Chritina Manurung
Puskesmas Kota Bitung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Pekerja Seksual Komersial dan Kejadian Penyakit Menular Sesual Chritina Manurung; Martha Korompis; Iyam Manueke
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v3i1.354

Abstract

Latar Belakang : Karakteristik kepribadian pekerja seks komersial (PSK) memiliki cara berpikir yangtidak terorganisir dengan baik dan kurang realistis. Di Kota Bitung terjaring 625 PSK menjajakan diridilokasi tertentu dan tidak langsung seperti di café dan pub. Laporan pada tahun 2012 terdapat 523 kasumPMS yaitu rasio laki-laki 128 orang dan perempuan 395 orang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran karakteristik PSK dengan kejadian PMSMetodePenelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang bersifat deskriptifyaitu untuk melihat karakteristk PMS dengan kejadian PSK di Kota Bitung. Populasi penelitian ini adalahkeseluran PSK di Kta Bitung berjumlah 625 dan sampel cara pengambilan sampel dengan accidentalsamplingHasil Penelitian : Kejadian PMS dari PSK yang positif menurut umur terbanyak adalah 20-35 tahun(23%), responden yang positif PMS menurut pendidikan terbanyak pada SMA (16%) sedangkanresponden negative PMS terbanyak berpendidikan SMP (35%) dan SMA (37%), responden positif PMSmenurut pengetahuan yang baik (18 %) dan kurang (5 %) sedangkan yang negative PMS berpengetahuanbaik (77%) dan responden yang tingkat pendapatan tinggi yang terkena positif PMS pada tingkat yaitu 3responden (7%) tingkat pendapatan yang rendah yaitu 7 responden (16 %) dan responden yang negativePMS yang berdapatan tinggi yaitu 5 responden (7 %) dan rendah 28 responden (70%).Kesimpulan : Bagi PSK untuk selalu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan atau check up secara rutinpada fasilitas kesehatan agar terhindar dari PMS, bagi petugas kesehatan untuk dapat melakukanpemeriksaan continue untuk semua PSK sekaligus melakukan inspeksi mendadak pada tempat-tempatyang dicurigai adanya prostitusi yang terselubung dan perlu dilakukan komunikasi, informasi, danedukasi oleh berbagai pihak agar para PSK dapat kembali kejalan kehidupan yang normal.