Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK PADI PORTABEL DENGAN PENGGERAK MESIN SEPEDA MOTOR Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.129 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.7

Abstract

Telah dilakukan penelitian berupa pembuatan alat perontok padi portable dengan penggerak mesin sepeda motor. Selama ini mayoritas petani tradisional di Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan, masih menggunakan cara manual untuk merontokkan padi ketika panen. Akibatnya hasil yang diperoleh tidak maksimal dan memerlukan tenaga yang banyak. Sementara mesin perontok padi (power threser) buatan pabrik harganya sangata mahal dan tidak terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah alat perontok padi portable yang ringkas, praktis dan murah dengan aplikasi teknologi sederhana sehingga bisa menjadi solusi tepat bagi petani dalam hal merontok padi. Metode penelitian ini berupa survei lapangan, wawancara, identifikasi permasalahan, studi literatur, redesign alat perontok padi, uji coba, penyempurnaan alat perontok padi. Hasil informasi baik mengenai permasalahan dalam hal merontok padi sampai keinginan petani dengan mesin perontok yang lebih murah, kemudian diwujudkan dengan “Pembuatan Alat Perontok Padi Portable dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor”. Alat ini memiliki beberapa keunggulan yaitu: lebih murah, bahkan sangat murah, ringan, ringkas, portable, hemat bahan bakar, kinerja cukup baik, tidak memerlukan tenaga operasional (pekerja) terlalu banyak dan  mudah dioperasikan.
ANALISIS PENGARUH VARIASI DIAMETER MAIN JET DAN PILOT JET PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI FU 150 Adhiela Noer Syaief; Anton Kuswoyo; Muhammad Azhar Amin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.164 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.75

Abstract

Dalam suatu kompetisi atau lomba balap sepeda motor diperlukan suatu sepeda motor yang memiliki tenaga besar guna dapat menjuarai perlombaan tersebut. Salah satunya dengan cara mengganti diameter pilot jet dan main jet pada karburator. Karburator berfungsi mengatur akselerasi (percepatan) pada kecepatan dan beban pada tingkat tertentu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perbedaan pergantian diameter pilot jet dan main jet karburator terhadap putaran mesin pada motor SUZUKI SATRIA FU 150 dan mengetahui pilot jet dan main jet berapa yang memiliki performa tinggi pada putaran mesin, setelah dilakukan pengujian didapatlah putaran mesin tertinggi = 12750 rpm pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125, putaran mesin terendah = 9000 rpm pada diameter pilot jet 12.5 dan main jet 110. Konsumsi bahan bakar paling hemat = 9,57 menit pada diameter pilot jet 12,5 dan main jet 110, Konsumsi bahan bakar paling boros 5,4 menit pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125.
MODIFIKASI KNALPOT MENGGUNAKAN KATALITIK KONVERTER DAN ARANG AKASIA GUNA MENGURANGI EMISI GAS BUANG KENDARAAN Gusti Muhammad Seprihadaniansyah; Anton Kuswoyo; Marlia Adriana
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.297 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.69

Abstract

Peningkatan kendaraan bermotor memberikan dampak pada peningkatan Polusi udara setiap tahun akibat dari gas buang kendaraan bermotor. Untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh gas buang tersebut maka perlu dilakukan modifikasi pada saluran buang atau knalpot, sehingga partikel-partikel gas buang yang mengakibatkan polusi udara dapat diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan katalitik konverter Yamaha V-ixion dan karbon aktip arang akasia dalam menurunkan emisi gas buang pada kendaraan. Hasil menunjukkan bahwa pengujian katalitik konverter Yamaha V-ixion dan karbon aktif arang akasia di knalpot dapat menurunkan kadar emisi CO pada posisi idle 0,982%, posisi middle 0,54%, posisi maximum 0,888% dan HC pada posisi idle 81,4 ppm, posisi middle 338,8 ppm, posisi maximum 82,4 ppm.
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PAKAN KAMBING FERMENTASI (I-GITA) Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.998 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.63

Abstract

Peternakan kambing di Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi cukup besar. Jumlah peternaknya tersebar hampir di seluruh kecamatan. Namun umumnya masih dikelola secara tradisional. Peternak hanya mampu memelihara belasan ekor kambing saja. Hal ini karena kemampuan mencari pakan kambing (rumput) terbatas. Umumnya peternak mencari pakan kambing menggunakan sabit, atau istilahnya ngarit. Ada beberapa sebagian yang memelihara kambing dalam jumlah besar, namun pakannya juga dicari dengan cara ngarit. Kekurangan mencari pakan dengan cara ngarit adalah memerlukan tenaga manusia, dan harus setiap hari ngarit, kerna rumput tidak bisa disimpan berhari-hari. Guna mengatasi hal tersebut, maka perlu teknologi pembuat pakan kambing yang menghasilkan pakan kambing dalam jumlah banyak dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama. I-GITA adalah mesin pembuat pakan kambing fermentasi otomatis. Mesin ini berfungsi untuk membuat pakan kambing melalui proses fermentasi, dilengkapi dengan pengatur putaran mixer yang dirancang otomatis. Pakan kambing fermentasi sangat cocok diberikan kepada ternak kambing skala besar. Disamping nilai gizinya tinggi, pakan kambing hasil fermentasi juga dapat disimpan dalam jumlah banyak selama berbulan-bulan. Sehingga peterkan kambing tidak perlu mencari rumput dengan sabit (ngarit) setiap hari. I-GITA menjadi solusi tepat bagi peternak kambing modern. Ternak kambing tanpa ngarit, dan bisa dilakukan secara besar-besaran. Keunggulan I-GITA adalah: Portabel, praktis, ekonomis, dan dapat diproduksi massal.
Penerapan Automatic Integrator Machine Untuk Mewujudkan Integrasi Sapi-Sawit Pada Kelompok Tani Desa Martadah Baru Kabupaten Tanah Laut Anton Kuswoyo; Nuryati Nuryati; Herpendi Herpendi
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani “RUKUN TANI” bergerak di bidang peternakan sapi. Mereka juga sebagian besar memiliki perkebunan sawit sendiri. Permasalahan utama yang dialami oleh peternak sapi adalah kendala pemenuhan kebutuhan pakan. Peternak sapi mencari rumput dengan menggunakan sabit (ngarit) setiap hari, bahkan sampai ke desa tetangga. Hal ini karena rumput liar mulai habis. Jika musim kemarau pakan sapi sangat sulit diperoleh. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui “Pengabdian Kepada Masyarakat Penerapan Automatic Integrator Machine untuk Mewujudkan Integrasi Sapi-Sawit pada Kelompok Tani Desa Martadah Baru Kabupaten Tanah Laut”. Automatic Integrator Machine merupakan mesin pengolah pelepah dan daun sawit menjadi pakan sapi (pakan fermentasi maupun silase), sekaligus pengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik, sehingga bisa mengintegrasikan antara peternakan sapi yang ada di Desa Martadah Baru dengan perkebunan sawit setempat. Hasil dari PKM ini ialah berhasil dibuat pakan fermentasi dari limbah kebun sawit dan cacahan rumput gajah yang dicampur bekatul serta probiotik (EM4) yang disimpan selama 21 hari ke depan untuk siap digunakan secara jangka panjang.
PENGARUH PROMOSI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BERBASIS SEMINAR MOTIVASI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU TAHUN 2016 Mufrida Zein; Anton Kuswoyo
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.7

Abstract

Jumlah lulusan SMA/Sederajat di Kabupaten Tanah Laut mencapai lebih dari2.500 setiap tahunnya. Namun dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil sajayang mau melanjutkan pendidikan tinggi. Faktornya bermacam-macam yaitukarena finansial, kurangnya pengetahuan tentang perguruan tinggi, danrendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sejalan dengan haltersebut, di Kabupaten Tanah Laut telah didirikan Politeknik Negeri TanahLaut (Politala). Kampus ini didirikan dengan tujuan agar lulusan SekolahMenengah Atas (SMA) dan sederajat bisa melanjutkan pendidikan tinggidengan biaya yang terjangkau dan dengan jarak yang tidak jauh dari tempattinggal. Guna meningkatkan jumlah mahasiswa baru, maka dilakukanPromosi Politeknik Negeri Tanah Laut Berbasis Seminar Motivasi bagi siswaSMA/Sederajat kelas 3. Kegiatan Promosi Politala berisi informasi kampusPolitala, jurusan, alur pendaftaran, biaya kuliah, suasan perkuliahan, danmotivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi. Hasilnya,pada tahun 2016 jumlah mahasiswa baru meningkat dibandingkan dua tahunsebelumnya. Jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir, tahun 2014,2015, dan 2016 secara berturut-turut adalah 139 orang, 211 orang, dan 281orang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Promosi BerbasisSeminar Motivasi, meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Politala.Kata kunci: Lulusan SMA/Sederajat, promosi, motivasi, Tanah Laut.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN DALAM PEMBUATAN IKAN ASAP DAN PEMANFAATAN LIMBAH PERIKANAN MENJADI PAKAN PUYUH DI DESA KUALA TAMBANGAN KABUPATEN TANAH LAUT Anton Kuswoyo; Mufrida Zein; Rusuminto Syahyuniar
Share : Journal of Service Learning Vol. 7 No. 1 (2021): FEBRUARY 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.45 KB) | DOI: 10.9744/share.7.1.56-61

Abstract

Kelompok nelayan “Mandiri Putra” Desa Kuala Tambangan Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut, merupakan sekumpulan nelayan yang setiap hari bekerja mencari ikan di laut. Terdiri dari 10 anggota. Mereka menangkap ikan menggunakan pukat, jaring, jala, dan pancing. Biasanya dalam satu perahu memuat 2-3 pekerja (awak perahu) yang membantu menangkap ikan. Para nelayan menghadapi tiga permasalahan yaitu: harga ikan hasil tangkapan naik turun dan bahkan cenderung murah sehingga penghasilan nelayan pas-pasan; sebagian hasil tangkapan (25%-30%) hanya menjadi limbah yang tidak laku dijual serta belum dimanfaatkan sehingga mengurangi pendapatan nelayan; dan selama ini mitra belum memiliki kemampuan mengolah hasil perikanan, belum memiliki keterampilan pemasaran produk (ikan hasil tangkapan), sehingga masih sangat tergantung pada tengkulak ikan. Maka solusi yang diterapkan pada kelompok nelayan tersebut adalah melatih pembuatan ikan asap dan mengolah limbah perikanan menjadi pakan puyuh sehingga meningkatkan harga jual ikan. Selain itu juga meningkatkan nilai guna limbah perikanan menjadi pakan puyuh. Nelayan juga dilatih memasarkan produk dan manajemen usaha. Hasilnya, nelayan telah mampu membuat ikan asap dan pakan puyuh dari limbah perikanan. Nelayan juga mulai mampu memasarkan produk sehingga menambah penghasilan.
PENGARUH PROMOSI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BERBASIS SEMINAR MOTIVASI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU TAHUN 2016 Mufrida Zein; Anton Kuswoyo
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.432 KB) | DOI: 10.34128/jht.v2i1.7

Abstract

Jumlah lulusan SMA/Sederajat di Kabupaten Tanah Laut mencapai lebih dari2.500 setiap tahunnya. Namun dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil sajayang mau melanjutkan pendidikan tinggi. Faktornya bermacam-macam yaitukarena finansial, kurangnya pengetahuan tentang perguruan tinggi, danrendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sejalan dengan haltersebut, di Kabupaten Tanah Laut telah didirikan Politeknik Negeri TanahLaut (Politala). Kampus ini didirikan dengan tujuan agar lulusan SekolahMenengah Atas (SMA) dan sederajat bisa melanjutkan pendidikan tinggidengan biaya yang terjangkau dan dengan jarak yang tidak jauh dari tempattinggal. Guna meningkatkan jumlah mahasiswa baru, maka dilakukanPromosi Politeknik Negeri Tanah Laut Berbasis Seminar Motivasi bagi siswaSMA/Sederajat kelas 3. Kegiatan Promosi Politala berisi informasi kampusPolitala, jurusan, alur pendaftaran, biaya kuliah, suasan perkuliahan, danmotivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi. Hasilnya,pada tahun 2016 jumlah mahasiswa baru meningkat dibandingkan dua tahunsebelumnya. Jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir, tahun 2014,2015, dan 2016 secara berturut-turut adalah 139 orang, 211 orang, dan 281orang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Promosi BerbasisSeminar Motivasi, meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Politala.Kata kunci: Lulusan SMA/Sederajat, promosi, motivasi, Tanah Laut.
PEMANFAATAN LIMBAH IKAN LAUT SEBAGAI PAKAN BURUNG PUYUH Anton Kuswoyo; Rida Aulia; Yuliana Ningsih
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Politala Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v1i1.4

Abstract

Limbah ikan laut merupakan salah satu permasalahan terbesar dalam industri pengolahan ikan. Limbah ikan laut dapat mencemari lingkungan baik didarat maupun diperairan, karena limbah ikan laut masih mengandung protein yang cukup tinggi. Limbah ikan laut semakin bertambah dan belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Limbah ikan laut dapat berupa ikan yang tidak layak dikonsumsi dan dibiarkan begitu saja, oleh karena itu dilakukan pembuatan tepung ikan sebagai bahan baku pembuatan pakan burung puyuh. Pakan khusus burung puyuh sampai sekarang belum ditemukan, sehingga pakan yang sering digunakan peternak adalah bama. Biaya pakan yang tinggi diiringi waktu pemeliharaan yang cukup lama adalah hambatan terbesar dalam budidaya burung puyuh. Sehingga upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu membuat pakan burung puyuh berbahan dasar tepung ikan dari limbah ikan laut. Adapun tujuan pada penelitian ini yaitu menjelaskan proses pengolahan limbah ikan laut menjadi pakan burung puyuh, menganalisa formulasi terbaik dan pengaplikasian pembuatan pakan untuk persentasi telur burung puyuh dan menganalisa hasil pengujian kadar air, kadar abu, dan uji kualitatif protein pakan burung puyuh dari limbah ikan laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3 perlakuan dan 1 kontrol, dimana setiap perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Pengujian yang dilakukan yaitu uji yang terdiri dari kadar air, kadar abu dan uji kualitatif protein. Hasil terbaik yang didapatkan pada perlakuan yang ketiga, dimana dapat dilihat dari hasil uji kadar air sebesar 7,27%, kadar abu 9,23% dan uji protein pada perlakuan ketiga memiliki kandungan protein lebih banyak, hal ini sesuai dengan pengaplikasian pakan terhadap burung puyuh pada perlakuan ketiga produktifitas telur mencapai 73-82%. Sehingga kesimpulan pada penelitian ini formulasi pakan terbaik terdapat pada perlakuan ketiga.
PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN TERNAK TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONSUMSI RANSUM AYAM PEDAGING Anton Kuswoyo; Rika Safitri; Mariatul Kiptiah
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Politala Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v1i1.6

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor penting untuk kebutuhan hidup ternak khususnya ayam pedaging. Produktivitas ternak ditentukan oleh faktor nutrisi dan pakan ternak. Pakan ternak dapat diolah menggunakan dedak fermentasi, tepung gaplek, tepung ikan dan tepung jagung. Pengolahan pakan yang baik yaitu dari dedak dan gaplek karena sangat cocok untuk tambahan makanan yang dikhususkan buat ayam ras pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan ternak terhadap pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum ayam pedaging. Penelitian ini diawali dengan pengolahan pakan ternak dengan formulasi bahan yang berbeda-beda pada setiap perlakuan yaitu P0 (pakan ternak asli buatan pabrik); P1 (pakan ternak dari dedak fermentasi dan tepung gaplek); P2 dan P3 (pakan ternak dari dedak fermentasi, tepung gaplek, tepung jagung dan tepung ikan) pakan ternak diberikan pada ayam pedaging dan diamati perubahan yang terjadi yaitu meliputi pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum ayam pedaging setiap harinya dan data yang telah didapatkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa masing-masing ayam mengalami kenaikan bobot badan selama 7 hari pengamatan yaitu ayam A sebesar 285 gram, ayam B sebesar 761 gram, ayam C sebesar 297 gram dan ayam D sebesar 377 gram. Dan untuk konsumsi ransum masing-masing ayam yaitu untuk ayam A sebanyak 860 gram, ayam B sebanyak 810 gram, ayam C sebanyak 777 gram dan ayam D sebanyak 721 gram. Jadi untuk pakan ternak buatan pabrik dan pakan ternak buatan sendiri sama-sama memberikan manfaat untuk pertambahan bobot badan dan konsumsi ransum ayam pedaging. Sehingga dengan pengolahan pakan ternak sendiri akan lebih menghemat biaya.