Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Pariwisata Desa Berbasis Masyarakat Muchamad Zaenuri; Atik Septi Winarsih; Muhammad Iqbal
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.695 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.398

Abstract

Dari hasil observasi dapat diidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain 1) masyarakat belummempunyai kemampuan untuk menjadi pelaku usaha wisata, 2) fasilitas obyek wisata yang belummemadai, 3) belum adanya pengelola yang mampu untuk menjadi motor penggerak kegiatan wisata, 4)belum berkembangnya atraksi wisata sebagai ciri khas dari dusun Wediutah, 5) masih terbatasnya anekamakanan kecil atau oleh-oleh untuk wisatawan, 6) belum dibuatnya paket wisata yang terhubung denganobyek lain di desa Ngeposari, 7) belum adanya promosi yang dilakukan secara luas, dan 8) belumterbentuknya jejaring yang luas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan melalui programpengabdian berbasis kemitraan desa (PPDM) dilakukan beberapa program antara lain: 1) pelatihantentang usaha wisata, 2) bantuan stimulan untuk fasilitas penunjang obyek wisata, 3) fasilitasipembentukan, pelatihan, dan pendampingan tata kelola organisasi untuk pengelola desa wisata, 4)inisiasi atraksi wisata berbasis potensi lokal, 5) pengembangan aneka makanan kecil untuk oleh-oleh, 6)pembuatan paket wisata yang terintegrasi dengan desa Ngeposari, 7) pembuatan media promosi danberbasis media sosial, dan 8) penyusunan jejaring pada seluruh stakeholder pariwisata, baik itupemerintah dan biro perjalanan wisata.
Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Peraga Edukasi Ramah Lingkungan Sekolah PAUD di Kota Yogyakarta Dewi Sekar Kencono; Atik Septi Winarsih
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 3 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i3.2082

Abstract

This paper has the aim of demonstrating the importance of environmentally friendly educational props by utilizing used goods. The implementation of teaching and learning activities at Pre-Kindergarten Kota Yogyakarta has problems with limited educational aids (APE). The existence of APE is one of the keys in carrying out the learning process. The low level of teacher creativity in making APE, in this case, becomes the anchor to provide APE for the learning process. This APE can be made by enhancing the creativity between teachers and parents of parents. During the Covid-19 pandemic, teaching and learning activities in Pre-Kindergarten were carried out in their respective homes. To support the use of APE, training on the use of used goods was conducted. Through training in the use of used goods, the aim is to utilize items around and be used as children's learning media for teachers and parents. In addition, to increase the creativity of teachers and parents. Used goods are recycled into useful items. The use of used goods reduces the increasing waste of waste. Through training on the use of used goods as educational props, it can facilitate learning methods both at home and school for early childhood and reduce waste of used goods.
Image Recovery Pariwisata-Bencana di Lereng Merapi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Tunjung Sulaksono; Atik Septi Winarsih
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 5, No 1 (2017): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.5117

Abstract

The image recovery on post-disaster tourism is an important activity to restore tourism business back to normal. Unfortunately tourism actors do not have appropriate capacity to deal with and strategy to implement to. Mount Merapi eruption in 2010 resulting lodging business-owners in its slope areas hit by the drastic decline of tourist arrivals rate. Despite the recovery image activities are still conducted by the local government but those have not penetrated all the affected areas. Lodging owners have created their own efforts by creating web blog and producing related printing materials, yet those have not resulted in satisfying results since the involved information technology was still modest and has not been designed in interactive format yet. Moreover, the design of printed materials was too common. Based on these issues it is necessary to conduct community service activities to accelerate the image recovery efforts based on information technology. Those activities succeeded in enabling the business owners to create more interactive internet domain and eye-catching sign boards. To improve the competence of the manager or owner of lodge business, training has also been carried out in order to take into account the tourism risk and hospitality issues. Keyword: disaster-tourism, recovery image, information technology
Inovasi Pelayanan KTP Elektronik Melalui Aplikasi Temanggung Gandem pada Masa Pandemi COVID-19 Muhammad Faris Aldiansyah; Atik Septi Winarsih
Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 21 No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/njip.v21i1.272

Abstract

The COVID-19 pandemic has forced the implementation of public services to be diverted online. The Temanggung Dindukcapil made the Temanggung Gandem Application as an online service innovation during the COVID-19 pandemic. This application has 13 types of services that can be accessed, one of which is the Electronic ID card service which is the focus of current research. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques were carried out through interviews and documentation. The results of the study indicate that there is a novelty in the Electronic ID card service in this application, namely in the service system, type of service, and queuing system. The Electronic ID card service in this application also shows usefulness, as can be seen from the significant increase in the use of services during the pandemic. The Electronic ID card service in this application does not show any problem-solving criteria because, from the existing reviews, as many as 61.45% think this application cannot be a solution during the pandemic. The Electronic ID card service in this application shows that it is continuous with the addition of 2 types of service innovations every year. The Electronic ID card service in this application shows compatibility criteria because the basis for making this application is guided by regulations and planning such as the Minister of Home Affairs Regulation 7/2019, Regional Regulation 9/2019, strategic planning of Temanggung Civil Registry Office 2019-2023, Civil Registry Office Go Digital program.
Analisis Pelayanan Publik Berbasis Media Sosial: Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah Mohamad Sukarno; Atik Septi Winarsih; Hacykal Huda Wijaya; Prihantika Septi Cahyani
Journal of Social Politics and Governance (JSPG) Vol. 3 No. 1 (2021): Journal of Social Politics and Governance (June)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/JSPG.2021v3i1.507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pelayanan publik pada Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui media sosial twitter. Fokus dalam penelitian ini adalah intensitas akun twitter mengenai pelayanan public dan sekaligus sentiment dari masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data menggunakan software Nvivo 12Plus dari media sosial twitter dengan cara Ncapture dan mengolah di software Nvivo 12Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya intensitas akun twitter  Gubernur Jawa Tengah pada pelayanan publik tiga bulan tahun 2021 mengalami presentase tertinggi pada bulan Februari yakni 12,44%. Intensitas twitter yang tinggi tersebut menunjukkan bahwasanya melalui Gubernur Jawa Tengah aktif dan intens memberikan informasi dan menerima keluh kesah masyarakat  mengenai pelayananan publik. Selain itu sentimen masyarakat dari aktivitas akun twitter Gubernur Jawa Tengah yakni diakumulasikan sebanyak 16 persen positif dan 28 persen negatif. Sentimen tersebut didasari atas respons masyarakat terkait dengan pelayanan publik di Jawa Tengah pada bulan Januari-Maret 2021.
Stimulasi Perekonomian Usaha Kecil Menengah Terdampak Pandemi Covid-19 Keripik Pelepah Pisang "Al-Barik" Dewi Sekar Kencono; Atik Septi Winarsih; Harini Sosiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.962

Abstract

Pandemi Covid-19 yang berkecamuk di Indonesia sejak Maret 2020 berdampak pada semua sektor. Sektor usaha perdagangan merupakan salah satu penopang perekonomian rakyat yang terkena dampak berat. Sektor perdagangan, dari kecil hingga besar, kelaparan. Pada tahun 2020, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan pendapatan sebesar 80% akibat Pandemi Covid-19. Saat ini industri rumahan mengalami permasalahan. Mereka yang dapat mengandalkan sirkulasi keuangan dari produksi rumah harus bangkrut atau berinovasi untuk bertahan hidup. Salah satu UMKM yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat adalah keripik batang pisang Al Barik yang terletak di Dusun Dawetan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Sebelum pandemi, UMKM ini menjadi tempat belajar dan toko oleh-oleh yang bahan bakunya menggunakan pohon pisang. Penggunaan pohon pisang dari tubulus hingga buah dan kulit. Hasil produksinya juga telah diundang ke pameran internasional seperti Malaysia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menggunakan alat pendukung proses produksi yang sudah lama digunakan dan tidak digunakan untuk mencegah terjadinya korosi. Kegiatan ini dapat membantu perekonomian bertahan dari Pandemi Covid-19 dengan mendukung proses produksi
Pendampingan Manajemen Pelayanan dan Promosi Usaha Kerajinan Gerabah Kasongan Melalui Media Sosial Atik Septi Winarsih; Dewi Sekar Kencono; Firly Annisa
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.974

Abstract

Asosiasi Kerajinan Tembikar Kasongan didirikan pada tahun 1984 sebagai Koperasi Setia Bawana, yang berarti pengrajin setia tanah. Koperasi ini berkembang pesat setelah gempa Yogyakarta 2006. Desa Wisata Kasongan berada di Kajen, Bangunjiwo, Kabupaten Bantul. Kasongan adalah pusat gerabah Yogyakarta. Banyak warga yang membuat piring, kuali, kendi, toples, pot berbingkai, mainan anak, dan patung. Kasongan, desa wisata yang berjarak 7 km dari pusat Kota Jogja, menawarkan kursus kerajinan tangan dan pembuatan gerabah. Sejak Perang Diponegoro, Kasongan telah membuat gerabah, menurut Isi.ac.id (1825-1830). Mereka membuat kuali, pengaron, anglo kecil, anak perempuan, dan tembikar lainnya untuk keperluan sehari-hari. Terakhir, gerabah diolah menjadi oleh-oleh wisata. Desain sederhana tembikar Kasongan menjadi ikon lokal. Desa menghasilkan gerabah berkualitas ekspor untuk maju. Sudah mencapai pasar Eropa dan Amerika. Pada tahun 2006, terdapat 584 pengrajin. Namun saat ini, anggota koperasi berjumlah 200 orang dan yang aktif hanya 30 orang. Di masa pandemi ini, hanya sedikit yang aktif karena gerabah Kasongan diekspor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain mempromosikan gerabah Kasongan melalui media sosial karena di masa pandemi Covid-19 sebaiknya menjual produk secara online atau melalui media sosial. Media sosial memungkinkan orang untuk membeli tembikar tanpa meninggalkan rumah. Orang perlu memeriksa status WhatsApp dan Instagram. Toko online semakin banyak di toko offline (toko online). Dengan bantuan ini, diharapkan semakin banyak pengrajin yang menjual dagangannya secara online. Konsumen senang karena tidak kehilangan uang transport dan barang sampai dengan selamat
Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan Dusun Sidakan Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo Suranto Suranto; Atik Septi Winarsih
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.1006

Abstract

Aktivitas pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyusun dan mengupdate data administrasi kependudukan di dusun Sidakan yang berbasis IT yang mudah diaplikasikan. Adapun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut melalui observasi, Wawancara, FGD dan pengumpulan data di tingkat Dusun. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa bahwa program berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu menghasilkan dokumen databse dusun Sidakan yang update dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan kependudukan bagi masyarakat. Adapun kendala yang muncul pada tahap awal kegiatan dapat diatasi dengan metode pendampingan intensif. Adapun saran yang diajukan dari hasil program PPM ini, hendaknya Pemerintah Desa bisa mengupdate perkembangan database secara rutin seiring dinamika data yang terjadi
Penerapan Jogja Smart Service dalam Pengaplikasian Pelayanan Publik Kepada Masyarakat Kota Yogyakarta Atik Septi Winarsih; Dewi Sekar Kencono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.1007

Abstract

Perjalanan perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Pemerintah menggunakan perkembangan teknologi untuk memberikan layanan kepada masayarakat. Pemerintah kota Yogyakarta telah meluncurkan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi ini telah berjalan kurang lebih dari tahun 2017. Masih banyaknya masyarakat yang belum paham terkait penggunaan aplikasi ini terutama dalam mendapatkan pelayanan pada masa pandemi Covid-19 menjadi sebuah permasalahan. Munculnya keengganan untuk melakukan adopsi penggunaan aplikasi membuat pengabdi tergerak untuk membantu dalam usaha penerapan aplikasi JSS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan guna mengedukasi masyarakat tentang kegunaan Jogja Smart Service (JSS). Seperti halnya luaran yang diinginkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Kota Yogyakarta mampu menggunakan aplikasi dan mendapat pelayanan prima melalui aplikasi JSS ini. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan bentuk sosialisasi atau penyuluhan terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan pendampingan yang diarahkan dalam bentuk praktik. Luaran serta manfaat yang akan didapatkan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini antara lain dapat mengedukasi penggunaan JSS dalam bentuk pelayanan terbarukan satu pintu di mana akan banyak akses penting untuk seluruh masyarakat, serta dapat membantu masyarakat untuk berpikir kreatif dan inovatif serta solutif.
PENDAMPINGAN PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI DI KAPANEWON BERBAH Ane Permatasari; Atik Septi Winarsih; Bhakti Gusti Walinegoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1089

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kapanewon Berbah ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketahanan keluarga di Kapanewon Berbah. Kapanewon Berbah memiliki tiga permasalahan utama yang berkaitan dengan ketahanan keluarga, yaitu berkurangnya tingkat ketahanan keluarga akibat pandemi, tidak adanya kegiatan untuk mendorong pembangunan ketahanan keluarga setelah masa kritis pandemi, dan kurangnya produktivitas orang tua dalam melakukan inovasi dalam menghadapi pandemi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian ini dilaksanakan melalui sosialisasi pentingnya ketahanan keluarga, pelatihan untuk meningkatkan ketahanan keluarga, dan pembentukan program untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan keluarga. Hasil dari pengabdian ini yaitu terlaksananya sosialisasi dan pelatihan tentang pentingnya menjaga ketahanan keluarga dan terbentuknya program berkelanjutan berupa konseling permasalahan keluarga serta rangkaian pelatihan untuk meningkatkan perekonomian keluarga