Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

BAKAT OLAH RAGA SUKU MELAYU DI KALIMANTAN BARAT (Deskripsi tentang potensi bakat olahraga usia 11 - 14 tahun suku Melayu di Kalimantan Barat) Permana, Adiyudha
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.536 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v2i2.182

Abstract

Bakat olahraga anak - anak berdasarkan kesukuan di Kalimantan Barat belum pernah teridentifikasi secara terperinci. Pemanduan bakat (sport search) sebagai satu alternatif yang dapat ditawarkan pada pusat pendidikan, pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar berbakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bakat olahraga dari suku melayu di Kalimantan Barat.Penelitian yang dilakukan pada 30 siswa anak berusia 11 sampai dengan 14 tahun pada murid Sekolah Menengah Pertama yang memiliki nilai mata pelajaran penjaskes diatas 7 di Kabupaten Sambas dengan teknik purposive random sampling.Penelitian ini menunjukan bahwa (1) Hasil identifikasi bakat olahraga yang dimiliki melayu di Kalimantan Barat adalah olahraga loncat indah (Diving) suku dayak melayu memiliki 64% dari sampel yang diteliti. Bakat olahraga Atletik lompat tinggi (Atletics High Jump) suku melayu memiliki 30% dari sampel. Bakat olahraga Angkat beban (Powerlifting) suku melayu memiliki 3% dari sampel yang diteliti.  Bakat olahraga Atletik tolak peluru dan lempar cakram (Atletics shot put and discus) suku melayu memiliki hasil 3% dari sampel yang diteliti. (2) Bakat olahraga suku melayu di Kalimantan Barat yakni loncat indah (diving) dengan persentasi bakat diatas 50 % dari sampel yang diteliti. Sehingga rekomendasi dalam pemilihan bibit atlet cabang olahraga loncat indah (diving) adalah suku melayu. Kata Kunci: Bakat Olahraga, melayu di Kalimantan Barat.
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bola Voli Dengan Penguasaan Spesialisasi Teknik Dasar Smash dan Kerjasama Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak Permana, Adiyudha
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.558 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v2i1.184

Abstract

Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis / ukuran, lapangan, angka  kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakekatnya permainan bola voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang meminatinya. Tujuan dari permainan adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola (di luar perkenaan blok).Salah satu teknik dasar bermain bola voli adalah smash. Smash ini sangat menarik perhatian penulis untuk diteliti. Pada saat melakukan smash, sering terlihat seorang pemain melakukannya dengan pukulan yang keras dan tajam, padahal dilihat secara teknis, hal tersebut tidak harus melulu dilakukan. Smash merupakan taktik menyerang yang paling efektif untuk dilakukan karena dapat mematahkan perlawanan, dan yang paling penting adalah serangan (smash) merupakan pertahanan yang paling baik bagi setiap regu. Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai teknik dasar smash dalam permainan bola voli pun bermunculan, mulai dari alur bola dari seorang tosser, kurve bola, dan lain sebagainya.Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar bola voli melalui pendekatan spesialisasi teknik dasar smash dan kerjasama pada Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak.    KATA KUNCI : Peningkatan Prestasi Belajar Bola Voli Dengan Pendekatan Spesialisasi Teknik Dasar Smash dan Kerjasama Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, KEAHLIAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP MENTAL PEMBINA DAN PELATIH MELALUI BIMBINGAN TEKNIS EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA Permana, Adiyudha
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.532 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v4i2.80

Abstract

Tujuan umum pelaksanaan Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah Dasar tingkat Provinsi tahun 2014 adalah menyediakan wahana bagi pembina/pelatih Klub Olahraga SD untuk menambah wawasan dan informasi tentang pembinaan Klub Olaharaga SD, serta memotivasi pembina/pengelola klub olahraga sebagai pusat klub olahraga usia dini, agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual untuk memacu kemampuan membina /melatih Klub Olahraga SD. Penelitian ini dilakukan di Hotel Kapuas Palace di kota Pontianak Kalimantan Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 14 sampai 17 Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 orang dari 14 kabupaten dengan rincian sebagai berikut:  Tiap provinsi terdiri dari 7 orang yaitu  1 orang dari unsur dinas pendidikan kabupaten/kota, 3 orang dari kepala sekolah inti, dan 3 orang pelatih olahraga/guru olahraga.  Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh tersebut dapat diartikan bahwa nilai t-value sebesar -12.44 atau p value 0,000 lebih kacil dari 0,05 dengan hasil ini menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dalam intermiten pelaksanaan dengan hasil yang dicapai bervariasi pada saat tes akhir sesudah mendapatkan perlakuan sehingga hasil yang dicapai terjadi peningkatan. Kata kunci: Bimbingan Teknis, Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah Dasar.
West Kalimantan Recreational Sports Policy Evaluation Adiyudha Permana; Achmad Sofyan Hanif; Yusmawati Yusmawati; Whalsen Duli Agus Lauh
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 6 No 1 (2022): MARET (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v6i1.20181

Abstract

Recreational sports policy is a product of efforts made by sports organizations to meet the needs of community sports activists. Policies in each regional sport vary according to the region. This research aims towork programs, human resources, availability of facilities, and technical assistance in recreational sports in West Kalimantan Province. This research was carried out at the center of the West Kalimantan Province government in the field of sports, namely the Youth Sports and Tourism Office of West Kalimantan Province and the secretariat of the Indonesian Community Recreational Sports Committee (KORMI) West Kalimantan Province.. The method used ismixed methods research (MMR). The type of research isCIPP model evaluation model (Stufebeam's). Sampling technique with purposive sampling. The number of samples is 48 respondents. Data collection techniques are indirect communication, direct communication, and documentary study techniques. The analytical techniques used in qualitative research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Analysis on the quantitative approach is the percentage and interval values. The results showed that the work program of the West Kalimantan Recreational Sports Organization had an average percentage value of 83.1% in the Very High category. The human resources of the West Kalimantan Recreational Sports Organization have an average percentage value of 83.9% in the Very High category. West Kalimantan Recreational Sports facilities have an average percentage value of 76.7% in the High category.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN, KEAHLIAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP MENTAL PEMBINA DAN PELATIH MELALUI BIMBINGAN TEKNIS EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA Adiyudha Permana
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v4i2.80

Abstract

Tujuan umum pelaksanaan Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah Dasar tingkat Provinsi tahun 2014 adalah menyediakan wahana bagi pembina/pelatih Klub Olahraga SD untuk menambah wawasan dan informasi tentang pembinaan Klub Olaharaga SD, serta memotivasi pembina/pengelola klub olahraga sebagai pusat klub olahraga usia dini, agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual untuk memacu kemampuan membina /melatih Klub Olahraga SD. Penelitian ini dilakukan di Hotel Kapuas Palace di kota Pontianak Kalimantan Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 14 sampai 17 Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 98 orang dari 14 kabupaten dengan rincian sebagai berikut:  Tiap provinsi terdiri dari 7 orang yaitu  1 orang dari unsur dinas pendidikan kabupaten/kota, 3 orang dari kepala sekolah inti, dan 3 orang pelatih olahraga/guru olahraga.  Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh tersebut dapat diartikan bahwa nilai t-value sebesar -12.44 atau p value 0,000 lebih kacil dari 0,05 dengan hasil ini menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dalam intermiten pelaksanaan dengan hasil yang dicapai bervariasi pada saat tes akhir sesudah mendapatkan perlakuan sehingga hasil yang dicapai terjadi peningkatan. Kata kunci: Bimbingan Teknis, Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah Dasar.
BAKAT OLAH RAGA SUKU MELAYU DI KALIMANTAN BARAT (Deskripsi tentang potensi bakat olahraga usia 11 - 14 tahun suku Melayu di Kalimantan Barat) Adiyudha Permana
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v2i2.182

Abstract

Bakat olahraga anak - anak berdasarkan kesukuan di Kalimantan Barat belum pernah teridentifikasi secara terperinci. Pemanduan bakat (sport search) sebagai satu alternatif yang dapat ditawarkan pada pusat pendidikan, pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar berbakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bakat olahraga dari suku melayu di Kalimantan Barat.Penelitian yang dilakukan pada 30 siswa anak berusia 11 sampai dengan 14 tahun pada murid Sekolah Menengah Pertama yang memiliki nilai mata pelajaran penjaskes diatas 7 di Kabupaten Sambas dengan teknik purposive random sampling.Penelitian ini menunjukan bahwa (1) Hasil identifikasi bakat olahraga yang dimiliki melayu di Kalimantan Barat adalah olahraga loncat indah (Diving) suku dayak melayu memiliki 64% dari sampel yang diteliti. Bakat olahraga Atletik lompat tinggi (Atletics High Jump) suku melayu memiliki 30% dari sampel. Bakat olahraga Angkat beban (Powerlifting) suku melayu memiliki 3% dari sampel yang diteliti.  Bakat olahraga Atletik tolak peluru dan lempar cakram (Atletics shot put and discus) suku melayu memiliki hasil 3% dari sampel yang diteliti. (2) Bakat olahraga suku melayu di Kalimantan Barat yakni loncat indah (diving) dengan persentasi bakat diatas 50 % dari sampel yang diteliti. Sehingga rekomendasi dalam pemilihan bibit atlet cabang olahraga loncat indah (diving) adalah suku melayu. Kata Kunci: Bakat Olahraga, melayu di Kalimantan Barat.
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bola Voli Dengan Penguasaan Spesialisasi Teknik Dasar Smash dan Kerjasama Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak Adiyudha Permana
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan Olah Raga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v2i1.184

Abstract

Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis / ukuran, lapangan, angka  kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakekatnya permainan bola voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang meminatinya. Tujuan dari permainan adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola (di luar perkenaan blok).Salah satu teknik dasar bermain bola voli adalah smash. Smash ini sangat menarik perhatian penulis untuk diteliti. Pada saat melakukan smash, sering terlihat seorang pemain melakukannya dengan pukulan yang keras dan tajam, padahal dilihat secara teknis, hal tersebut tidak harus melulu dilakukan. Smash merupakan taktik menyerang yang paling efektif untuk dilakukan karena dapat mematahkan perlawanan, dan yang paling penting adalah serangan (smash) merupakan pertahanan yang paling baik bagi setiap regu. Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai teknik dasar smash dalam permainan bola voli pun bermunculan, mulai dari alur bola dari seorang tosser, kurve bola, dan lain sebagainya.Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar bola voli melalui pendekatan spesialisasi teknik dasar smash dan kerjasama pada Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak.    KATA KUNCI : Peningkatan Prestasi Belajar Bola Voli Dengan Pendekatan Spesialisasi Teknik Dasar Smash dan Kerjasama Mahasiswa Penjaskes Semester III STKIP- PGRI Pontianak
Pelatihan Pelatih Indoor dan Field Permainan Hockey Tingkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Suriani Sari; Ilham Surya Fallo; Anang Qosim; Mira Fuzita; Heri Rustanto; Stephani Yane; Walsen Duli Agus Lauh; Abdillah Abdillah; Ashadi Cahyadi; Ade Rahmat; Rusdi Rusdi; Adiyudha Permana; Asmutiar Asmutiar; Muhammad Sabransyah; Rio Wardhani
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i2.3286

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya untuk peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini pelatih yang berstandar memiliki lisensi. Adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) tersebut maka cabang olahraga hockey akan semakin bermasyarakat di Kalimantan Barat. Program pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan melalui kerjasama mitra dengan induk pengurus Provinsi olah raga hockey Kalimantan Barat yaitu Federasi Hockey Indonesia (FHI) Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode drill. Evaluasi keberhasilan latihan dilakukan guna mendapatkan informasi tentang sejumlah SDM yang telah mengikuti kegiatan pelatihan wasit tingkat daerah Provinsi Kalimantan Barat, melalui penjelasan, demonstrasi, praktik dan pengulangan gerakan teknik dasar permainan Hockey. Hasil pengabdian yang dicapai adalah meningkatnya pemahaman insan penggiat olahraga Hockey tentang program latihan hockey.
Development of Learning Media Video Interactive Basic Motion Volleyball Game by Edpuzzle Nevi Hardika; Muhammad Suhairi; Henry Maksum; Suhartini Suhartini; Adiyudha Permana
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.4782

Abstract

The quality of education is significantly influenced by the implementation of high-quality learning processes by teachers, supported by technology, to prepare an advanced and excellent younger generation towards the Golden Years. Integrating technology-based media, such as Edpuzzle, into educational materials can enhance the learning experience. This study explores the application of Edpuzzle in teaching volleyball to improve educational outcomes. The research employs the Research and Development (RD) ADDIE model, which encompasses five phases: analysis, design, development, implementation, and evaluation. This comprehensive approach involves collaboration with media experts and subject matter experts to ensure the quality and relevance of the developed educational media. The study resulted in the creation of an interactive multimedia learning product using the EdPuzzle application for volleyball materials. This product incorporates various multimedia elements, including videos, sound, text, images, and questions, structured in a way that follows educational syntax such as material concepts and activity phases. The effectiveness of this product was assessed through user reviews from students, who gave it an average score of 93.8%, categorizing it as excellent. The findings indicate that the EdPuzzle-based interactive multimedia learning product is highly effective in teaching volleyball. The high user review score suggests that students find this method of learning enjoyable and beneficial. The multimedia elements and interactive features likely contribute to a more engaging and efficient learning experience. The research concludes that the EdPuzzle-based interactive multimedia learning product is feasible and effective as a learning resource for volleyball materials. This technology-enhanced approach not only improves the quality of education but also makes the learning process more enjoyable and efficient. Therefore, it can be recommended for broader use in educational settings to support the development of an advanced and excellent younger generation.