Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

CSR EXXON MOBIL CEPU LIMITED DALAM PEMAHAMAN MASYARAKAT SEKITAR WILAYAH EKSPLORASI DI KABUPATEN BOJONEGORO Ifa Khoiria Ningrum, Ifa Khoiria Ningrum
issn 1978-6573
Publisher : Fakultas Ekonomi UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) memahami dan mendeskripsikan pemahaman masyarakat di sekitar wilayah eksplorasi migas tentang implementasi dan dampak CSR Exxon Mobil Cepu. Ltd. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (qualitative methods), dengan menggunakan pendekatan fenomenologi bertujuan mengungkap dan memahami makna (noumena) dibalik fenomena dari individu yang melakukan tindakan atas dasar presepsi sendiri serta aspek yang melatar belakangi tindakannya. Fenomenologi mengungkap tentang pemahaman makna atau refleksi makna pada tingkat mikro dan merupakan salah satu penelitian lapangan dengan strategi observasi partisipasi. Hasil temuan penelitian menurut pemahaman masyarakat adalah meningkatnya pendapatan masyarakat dengan menjadi tenaga kerja, dahulu sepi, terpencil, terisolir sekarang mulai berubah, menjadi ramai selain itu aspek jalan sering ada banyak perbaikan, banyak juga program yang dirasakan seperti kesehatan, pendidikan, penghijauan dan mengikuti pelatihan dan pemberdayaan ekonomi yang diadakan perusahaan. Program CSR yang tepat dan efektif untuk masyarakat adalah melalui pendekatan stakeholder, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa, misalkan ada program CSR fisik yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur, program CSR non fisik peningkatan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan dan melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Kata Kunci: corporate social responsibility, pemahaman, Bojonegoro
Sekolah Alam Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Rekreatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anak-Anak Desa Samberan Kanor Bojonegoro Purnama, Yuniarta Ita; Prastiwi, Chyntia Heru Woro; Ningrum, Ifa Khoiria
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 1 (2019): In Press
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v7i1.1155

Abstract

ABSTRAKArtikel ini memaparkan hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) yang dilaksanakan di Yayasan Semesta Kecil pada Program Taman Bacaan Masyarakat bidang pendidikan Bahasa Inggris, tepatnya di Desa Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Pengelolaan program Bahasa Inggris yang belum baik; belum mempunyai kurikulum tersendiri; kesulitan dalam menarik minat belajar siswa; dan rendahnya minat baca menjadi masalah dalam program pengajaran  Bahasa Inggris, hal ini mengindikasikan perlunya penerapan suatu metode pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan rekreatif. Artikel ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan Sekolah Alam pada anak-anak Desa Samberan. Sekolah alam dilaksanakan dengan memanfaat kan alam sebagai media pembelajaran, sumber belajar dan inspirasi dalalm membangkitkan semangat belajar. Wawancara dan test digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data. Hasil dari PKMS ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Bahasa Inggris melalui Sekolah Alam mempunyai dampak positif terhadap pengetahuan; meningkatkan keterampilan berfikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill); serta meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. Hal ini diketahui dari rata-rata perolehan nilai post-test peserta (79,70) lebih baik jika dibandingkan dengan nilai pre-test (59,81). Kata Kunci: Metode Aktif Kreatif Inovatif dan Rekreatif, Sekolah Alam, Taman Bacaan Masyarakat
Analisis Business Model Canvas (BMC) pada Perguruan Tinggi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Ali Mujahidin; Ifa Khoiria Ningrum; Nisa Romadhona
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 1 (2022): January 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i1.2260

Abstract

Abstract: This Research background is strategic plan how universities can survive in the economy global era  by improving academic and non-academic quality and improving the quality of graduates at XYZ college, so that a business model is needed, so we need the right business model, one of the business models is the Business Model Canvas (BMC) approach. The data of this research used primary and secondary data, while the data were collected through interviews and documentation. The results of this research, BMC at XYZ college is the customer segments are served by all people who have graduated from high school, vocational, or Aliyah and/or C package. The type of relationship built by XYZ college with its customers uses a relationship pattern based on human interaction. The resources owned by XYZ college are lecturers, education staff, and infrastructure. While the biggest costs are the costs of human and operational resources with the most income from students, the channel used as a means of information is the XYZ university website, to establish good customer relations by providing scholarships. The key activity is the existence of academic services with evidence of qualified teaching staff in their respective fields, and collaboration with superior private universities. Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah rencana strategi bagaimana perguruan tinggi tetap bertahan pada era ekonomi global dengan meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik dan peningkatan kualitas lulusan pada perguruan tinggi XYZ, sehingga dibutuhkan model bisnis yang tepat, salah satu model bisnis adalah pendekatan Business Model Canvas (BMC). Data penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, sedangkan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, BMC pada perguruan tinggi XYZ adalah customer segments yang dilayani semua masyarakat yang telah lulus dari sekolah menengah atas, kejuruan, atau Aliyah dan/atau paket kerja C. Adapun Jenis hubungan yang dibangun oleh perguruan tinggi XYZ dengan customernya menggunakan pola hubungan didasarkan pada interaksi manusia. Sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi XYZ yakni, dosen, tenaga kependidikan dan sarana prasarana. Sedangkan biaya yang paling besar adalah biaya sumber daya manusia dan operasional dengan pemasukan terbanyak dari mahasiswa, saluran yang digunakan sebagai sarana informasi adalah website perguruan tinggi XYZ, untuk menjalin hubungan pelanggan yang baik dengan memberikan  beasiswa. Adapun kunci aktifitas dengan adanya layanan akademik dengan bukti adanya tenaga pengajar yang mumpuni di bidangnya masing-masing, dan kerja sama dengan dengan perguruan tinggi  swasta yang lebih unggul.
Proses Koneksi Matematis secara Prosedural Materi Perbandingan ditinjau dari Asimilasi dan Akomodasi Istiqomah Istiqomah; Junarti Junarti; Ifa Khoiria Ningrum
Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/laplace.v4i2.548

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses koneksi matematis secara prosedural ditinjau dari asimilasi dan akomodasi pada materi perbandingan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk yang berjumlah 20 siswa, kemudian terpilih 6 siswa sebagai subjek penelitian yaitu 2 subjek terkategori asimilasi, 2 subjek terkategori akomodasi, dan 2 subjek terkategori asimilasi-akomodasi. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan wawancara. Untuk keabsahan data digunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses koneksi matematis secara prosedural pada subjek yang mempunyai kecenderungan asimilasi melalui tahapan dapat menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk memecahkan masalah. Selanjutnya, proses koneksi matematis secara prosedural pada subjek yang mempunyai kecenderungan akomodasi melalui tahapan dapat memodifikasi sendiri dalam memecahkan masalah. Namun, subjek akomodasi akan mengalami hambatan jika tidak dapat melakukan penyesuaian sehingga hasil pekerjaannya tidak tepat. Selain itu, ada juga proses koneksi matematis secara prosedural pada subjek yang mempunyai kecenderungan menggunakan gabungan antara asimilasi dan akomodasi melalui tahapan dapat menyesuiakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya serta dapat melakukan modifikasi untuk mempermudah dalam memecahkan masalah.
Pengolahan Umbi Gembili dalam Peningkatan Nilai Tambah di Desa Kasiman Kabupaten Bojonegoro Ayis Crusma Fradani; Ifa Khoiria Ningrum; Fruri Stevani; Abdul Ghoni Asror
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.475 KB) | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.296

Abstract

Saat ini di Desa Kasiman terdapat banyak tanaman umbi gembili yang tersebar di pekarangan warga dan ada juga dilahan persawahan. Permasalahannya adalah masyarakat belum mengetahui bagaimana cara mengolah umbi gembili dalam peningkatan nilai tambah untuk menambah pendapatan keluarga dan harga jual umbi gembili murah karena petani atau warga hanya menjual umbi gembili hasil pertanian secara langsung. Kegitan yang dilakukan adalah Penyuluhan tentang cara mengolah umbi gembili dan pendampingan pengolahan umbi gembili untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengolangan makanan berbahan dasar umbi gembili. Hasil dari kegitan ini adalah mitra mampu membuat tepung gembili secara mandiri alasan memilih dibuat tepung ini adalah agar awet, mudah menyimpan, menambah umur masa simpan dan lebih mudah dikreasikan menjadi olahan baru yang, selanjutnya peserta mengembangkan ide- ide mereka dengan bahan tepung ataupun umbi gembili untuk membuat kreasi olahan yang memiliki nilai tambah.
Workshop Labeling Dan Packaging Untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk Lokal Keripik Ketela Di Desa Semenpinggir Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Ifa Khoirianingrum; Sarjono Sarjono; Fruri Stevani; Ayis Crusma Fradani; Rika Pristian FA
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): November 2018
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.936 KB)

Abstract

The purpose of this community service program is to provide understanding to businesses about the importance of labels and packaging, provide training on good labels and packaging to business people and provide an understanding of how to increase the sale value of cassava chips. The method used in the community service program is to use the lecture method to provide an understanding of the management of small businesses, labels and appropriate tracking and label rules and regulations. Besides that, it uses a workshop method about design and packaging. The result of this community service program is that businesses know more about how to increase the selling value of products by labeling and packging. Key Words: Labels, Packaging, Local Chips Products
ANALISIS KEMAMPUAN STRUCTURE SENSE DALAM MATERI PEMANGKATAN BENTUK ALJABAR PADA SISWA MTs ASSALAM Siti Nafiah; Junarti Junarti; Ifa Khoiria Ningrum
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.396 KB) | DOI: 10.32665/james.v3i2.150

Abstract

This article aims to determine the extent to which the ability to structure sense in the form of material binding a^2-b^2=(a-b)(a+b). This type of research is qualitative research. The subjects of this study were students of class VII-B MTs ASSALAM Bangilan, amounting to 25 students. However, only six subjects were analyzed based on the ability indicators of structure sense in terms of the same answer patterns. The research instrument consisted of test questions and interview guidelines. Data analysis techniques used in the model of Miles and Huberman include data reduction, data presentation, and concluding. The study results showed that in question number 1, 40% of students could sense structure, and 60% are less familiar with the sense of structure due to each deployment's completion, not using the form a^2-b^2=(a-b)(a+b). In question number 2, 32% of students can structure sense, and 68% are less familiar with the sense of structure due to a^2-b^2=(a-b)(a+b) sensitivity is still low, and the answer pattern describes each appointment. Whereas in question number 3, only 28% can structure sense, and 72% lack familiarity with structure sense because they cannot manipulate structures properly. In conclusion, the ability to structure sense to form a^2-b^2=(a-b)(a+b) students is still low. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan structure sense pada materi pemangakatan bentuk a^2-b^2=(a-b)(a+b). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B MTs ASSALAM Bangilan yang berjumlah 25 siswa, akan tetapi hanya diambil 6 subyek yang dianalisis berdasarkan indikator kemampuan structure sense ditinjau dari pola jawaban yang sama. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada soal no. 1, 40% siswa memiliki kemampuan structure sense dan 60% kurang mengenal structure sense disebabkan dalam penyelsaiannya menjebarkan masing-masing pemangkatan, tidak menggunakan bentuk a^2-b^2=(a-b)(a+b). Pada soal no. 2, 32% siswa memiliki kemampuan structure sense dan 68% kurang mengenal structure sense disebabkan kepekaan struktur pemangkatan a^2-b^2=(a-b)(a+b) masih rendah, dan pola jawabannya menjabarkan masing-masing pemangkatan. Sedangkan pada soal no. 3 hanya 28% yang memiliki kemampuan structure sense dan 72% kurang mengenal structure sensedisebabkan tidak dapat memanipulasi struktur dengan tepat. Kesimpulannya kemampuan structure sense pemangakata bentuk a^2-b^2=(a-b)(a+b) siswa masih rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KONEKSI REPRESENTASI DAN KONEKSI PROSEDURAL Siti Dwi Ifa Rochmawati; Junarti Junarti; Ifa Khoiria Ningrum
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 3 No. 2 (2020): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.985 KB) | DOI: 10.32665/james.v3i2.158

Abstract

This article aims to determine the extent of the mathematical connection ability of the linear equations system of two variables in terms of the connection representation and procedural connections. This type of research uses a qualitative approach. This study's subjects were the students of class X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul, which numbered 24 students. However, only six subjects were taken based on the level of mathematical connection ability high, medium, and low that had been selected by mathematics subject teachers based on students' ability to solve math story problems. The research instrument consisted of tests and interview questions. Data analysis techniques using the model of Miles and Huberman include data reduction, data presentation, and concluding. The study results showed that in question no. 1, all research subjects can represent connections and procedural connections, students can write mathematical symbols and answer questions using formulas correctly. In problem no.2, only the subject of high mathematical connection ability can connect representation and procedural connections. The other subject is not quite right in writing mathematical symbols. In question no.3, only subjects with low mathematical connection ability do not have representation and procedural connection skills; students only write what is known but is incomplete. In conclusion, the two-variable linear equation system's mathematical connection ability in terms of the connection representation and procedural connections are not evenly distributed. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan koneksi matematis materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi prosedural. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi hanya diambil 6 subjek berdasarkan tingkat kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah yang telah dipilih oleh guru mata pelajaran matematika berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada soal no. 1 semua subjek penelitian mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, siswa mampu menuliskan simbol matematika dan menjawab soal menggunakan rumus dengan benar. Pada soal no.2 hanya subjek kemampuan koneksi matematis tinggi yang mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, subjek yang lain kurang tepat dalam menuliskan simbol matematika. Pada soal no.3 hanya subjek kemampuan koneksi matematis rendah yang belum mempunyai kemampuan koneksi representasi dan prosedural, siswa hanya menuliskan apa yang diketahui tetapi tidak lengkap. Kesimpulannya kemampuan koneksi matematis materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi prosedural belum merata.
STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS ANGGOTA BAITUL MAAL WAT TAMWIL AMANAH 99 BOJONEGORO fruri stevani; Ifa Khoiria Ningrum
Edunomic : Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan dan Sains Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret
Publisher : FKIP Unswagati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/ejpe.v6i1.927

Abstract

IMC merupakan bagian dari Marketing Departement yang secara umum bertugas untuk memasarkan produk, jasa dan fasilitas, memperoleh opini publik yang menguntungkan serta mempertahankan citra positif. Untuk mendukung berhasilnya tugas IMC dibutuhkan informasi dan komunikasi dua arah, serta hubungan baik dengan semua pihak, baik pihak internal maupun eksternal. Pengelolaan IMC yang baik, akan menghasilkan keuntungan bagi lembaga terutama dari sisi terjaganya citra baik performance. Oleh karena itulah dalam penelitian ini akan dianalisis Strategi Integrated Marketing Communication (IMC) manakah yang paling efektif  dalam meningkatkan loyalitas anggota BMT Amanah 99 Bojonegoro.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif, dengan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi terus terang atau tersamar, wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling digunakan untuk mencari data strategi pemasaran yang digunakan BMT, jadi yang paling mengerti tentang strategi pemasaran adalah pimpinan, manajer marketing dan anggota marketing.            Dari kelima elemen strategi IMC terdapat satu elemen yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan loyalitas nasabah yaitu strategi personal selling. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa personal selling menjadi sumber informasi yang paling banyak didapat oleh anggota BMT. Hal ini dibuktikan  dari sebesar 21 anggota atau 56,8 %. Sedangkan faktor lokasi menjadi sumber informasi yang paling sedikit yaitu dari 7 orang atau sebesar 18,9 %. Strategi personal selling dapat meningkatkan loyalitas anggota karena langsung berinteraksi dengan BMT. Marketing BMT langsung mendatangi anggota dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik dengan anggota. Hal ini dapat menjadi hubungan yang  erat antara anggota dan BMT sehingga akan menciptakan loyalitas. Dengan demikian strategi personal selling paling efektif untuk meningkatkan loyalitas anggota BMT.Kata kunci: Integrated, Marketing, Communication.
CSR EXXON MOBIL CEPU LIMITED DALAM PEMAHAMAN MASYARAKAT SEKITAR WILAYAH EKSPLORASI DI KABUPATEN BOJONEGORO Ifa Khoiria Ningrum Ifa Khoiria Ningrum
Derivatif : Jurnal Manajemen Vol 10, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jm.v10i1.85

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) memahami dan mendeskripsikan pemahaman masyarakat di sekitar wilayah eksplorasi migas tentang implementasi dan dampak CSR Exxon Mobil Cepu. Ltd. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (qualitative methods), dengan menggunakan pendekatan fenomenologi bertujuan mengungkap dan memahami makna (noumena) dibalik fenomena dari individu yang melakukan tindakan atas dasar presepsi sendiri serta aspek yang melatar belakangi tindakannya. Fenomenologi mengungkap tentang pemahaman makna atau refleksi makna pada tingkat mikro dan merupakan salah satu penelitian lapangan dengan strategi observasi partisipasi. Hasil temuan penelitian menurut pemahaman masyarakat adalah meningkatnya pendapatan masyarakat dengan menjadi tenaga kerja, dahulu sepi, terpencil, terisolir sekarang mulai berubah, menjadi ramai selain itu aspek jalan sering ada banyak perbaikan, banyak juga program yang dirasakan seperti kesehatan, pendidikan, penghijauan dan mengikuti pelatihan dan pemberdayaan ekonomi yang diadakan perusahaan. Program CSR yang tepat dan efektif untuk masyarakat adalah melalui pendekatan stakeholder, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa, misalkan ada program CSR fisik yang berkaitan dengan perbaikan infrastruktur, program CSR non fisik peningkatan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan dan melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Kata Kunci: corporate social responsibility, pemahaman, Bojonegoro