Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK Sari, Deasy Pamungkas; Pohan, Vivi Yosafianti; -, Shobirun
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan suatu idividu yang unik, mempunyai ciri khas tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai akhir remaja. Anak berkembang dalam keluarga sehingga dalam keluarga banyak didominasi hubungan antara orang tua dan anak. Komunikasi dalam keluarga menjadi faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak, salah saatu perkembangan anak yang diukur adalah perkembangan bahasa.komunikasi keluarga yang adekuat memungkinkan keluarga mensosialisasi anak dengan baik, dengan kata lain stimulasi keluarga yang baik dan lingkungan mendukung akan mempercepat perkembangan bahasa anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara komunikasi dalam keluarga dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah di TK Tunas Rimba Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Metode penelitian ini adalah observasi dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 72 orang dengan sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara komunikasi dalam keluarga dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah. Hal ini terlihat dari hasil penelitian dengan menggunakan uji hubungan chi square (X2) antara variabel komunikasi dalam keluarga dengan variabel perkembangan bahasa p-value 0,000 (p<0,05), kesimpulan ada hubungan antara komunikasi dalam keluarga dengan perkembangan bahasa anak prasekolah di TK Tunas Rimba Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Saran: diharapkan keluarga mampu meningkatkan kualitas komunikasi yang baik terhadap anak sehingga nilai pendidikan dan pengajaran yang positif akan terbentuk dalam diri anak. Kata kunci: komunikasi dalam keluarga, perkembangan bahasa.
DUKUNGAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA PASIEN ACUTE LIMPOBLASTIK LEUKEMIA Mulyani, Sri; Mariyam, Mariyam; Alfiyanti, Dera; Pohan, Vivi Yosafianti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.191 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.225-232

Abstract

Kondisi tidak menentu yang dialami anak dengan Acute Limpoblastik Leukemia (ALL) setelah kemoterapi sering membuat orang tua cemas, bahkan sampai panik saat kondisi anak semakin menurun akibat efek obat kemoterapi. Kecemasan orangtua yang berlebihan, akan membuat anak ikut cemas. Peran perawat dalam mengendalikan kondisi psikologis orangtua, supaya anak tidak ikut cemas sangat diperlukan. Salah satu upaya tersebut adalah dukungan sosial yang diberikan oleh perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan perawat dengan tingkat kecemasan orang tua pasien Acute Limpoblastik Leukimia di Ruang Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jenis penelitian yang digunakan discriptive correlation, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini 44 orang tua pasien dengan anak ALL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dukungan perawat kurang baik sebanyak 52,3% dan mayoritas tingkat kecemasan orang tua pasien adalah kategori cemas ringan sebanyak 40,9%. Hasil Uji bivariate menunjukkan ada hubungan antara dukungan perawat dengan tingkat kecemasan orang tua pasien anak dengan Acute Limpoblastik Leukimia (ALL) di Ruang Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan nilai p-value = 0,007 dan r = -0,401.   Kata kunci : dukungan perawat, tingkat kecemasan, kemoterapi   THE EFFECT OF THE APPLICATION OF ENERGY CONSERVATION TECHNIQUES WITH SELF-EMPOWERMENT TO THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH CHRONIC RENAL FAILURE   ABSTRACT The unstable condition in children with acute lymphoblastic leukemia (ALL) after the chemotherapy often leads the parents into anxiety, and even panicking when the children condition drops as the effect of the chemotherapy medication. However, the hyper anxiety may affect the children. In this case, the role of nurse to manage parents? psychological state is significantly needed. One of the efforts to maintain parents? psychological state is by nurses? social support. This research was aimed to find out if there was correlation between nurses? support with the anxiety level among parents of acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients at pediatric clinic of RSUP Dr. Kariadi Semarang. It was a descriptive correlative research with cross sectional approach. The study sample was elderly patient with ALL. The research result showed that nurses? support was mostly inadequate which was at 52.3% and parents? anxiety   level was considered to be mild anxiety with 40.9%. The bivariate test result show there was correlation between nurses? support  with anxiety level of parents of acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients at pediatric clinic of RSUP Dr. Kariadi Semarang  with p-value = 0.007 and r = -0.401.   Keywords: nurses? support, anxiety level, chemotherapy
Handover Nurse Monitoring and Evaluation In Meeting The SNARS Accreditation Standards 1.1 Yuliastanti, Kurnia; Pohan, Vivi Yosafianti; Hartiti, Tri
South East Asia Nursing Research Vol 2, No 4 (2020)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.2.4.2020.43-47

Abstract

Sultan Agung Islamic Hospital Semarang as one of the providers of health, education and research services must be supported by a strong organization and good management. The nurse plays an important role regarding the clinical outcome of the client, especially during the handover the process which has an impact on patient safety and the quality of the hospital. The implementation of monitoring and evaluation of handover in this hospital has never been implemented because there are no working tools and regulations that regulate it as a reference for implementation. This study uses the interviews and observations with the approach carried out on 7 - 19 December 2020. Participants consisted of the Responsible Person / Head of the Room, the Responsible Nurse (PPJA) and the Implementing Nurse (PP) in the Baitul Izzah 2 room of the Sultan Agung Islamic Hospital Semarang. This study found 3 themes were found, namely the absence of monitoring and evaluation of handover nurses, lack of understanding of nurses regarding the implementation of handover monitoring and evaluation, the absence of regulations and work tools regarding the handover monitoring and evaluation. Work tools and regulations are very helpful in the implementation of monitoring and evaluation of handover in providing nursing care in the inpatient room. As well as fulfilling SNARS 1.1 Accreditation standards.
Analysis of The Study of The Supervision of Nursing Room In The Implementation of Nursing Supervision Kustiati, Etik; Pohan, Vivi Yosafianti; Hartiti, Tri
South East Asia Nursing Research Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.2.3.2020.123-131

Abstract

Preparaing rooms for covid 19 patients must be supported by the availability of superior human resources and good nursing management functions. Nursing care given to Covid 19 patients must be complete and well documented. The quality of service needs to be monitored on an ongoing basis by optimizing the supervisory function of the head of the room and the orphans by means of nursing supervision. The purpose of this analysis is to determine the usefulness of the nursing room supervision function in this case by implementing nursing supervision. The use of the action method in this analysis aims to develop new skills or new approaches and be applied directly and studied the results. The assessment using eight nursing management functions carried out in Sulaiman 4 room Roemani Muhammadiyah Semarang Hospital found that the most priority problems were not optimal in the implementation of the supervisory activities of the head of the room and head of the team. The supervision activities in the Sulaiman 4 room have actually been carried out but have not been scheduled and well documented. Actions taken by refreshing the nursing supervision through Small Group Discus activities, preparation of supervision schedules and making supervision formats. Evaluation of the actions taken, SGD was attended by 19 participants consisting of 15 nurses Sulaiman 4 and four other inpatient heads, the supervision schedule was made according to the agreement of the Head of the Room and the Head of the Team. The direct supervision format was used in Sulaiman 4 room according to the predetermined schedule, namely on December 11, 2020. The results achieved from the supervision obtained a significant increase in the number of completeness of nursing documentation from 48.24% to 82.98%.
Pengalaman Perawat Kepala Ruang Tentang Pelaksanaan Model Delegasi Keperawatan ’Relactor’ (MDK’R’) Vivi Yosafianti Pohan; Dewi Gayatri; Eni Hidayati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21, No 3 (2018): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i3.669

Abstract

Perawat kepala ruang melakukan pendelegasian keperawatan sebagai salah satu kegiatan dalam melaksanakan fungsi manajemen keperawatan. Tujuan penelitian adalah menggali pengalaman perawat kepala ruang tentang pelaksanaan Model Delegasi Keperawatan ’Relactor’ (MDK’R’), serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan MDK’R’ di Rumah Sakit (RS) Roemani Semarang. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian dan peneliti sendiri. Partisipan dalam penelitian adalah 3 orang perawat kepala ruang. Penelitian dilakukan di RS Roemani Semarang, di ruang rawat anak, ruang rawat penyakit dalam, dan Intensive Care Unit (ICU). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa dalam pelaksanaan MDK’R’ terdapat pengisian formulir yang belum optimal, penundaan pengisian formulir, dan ketidakpahaman cara pengisian formulir akibat belum adanya standardisasi dan kurangnya kontrol dari atasan. Kendala dalam pelaksanaan MDK’R’ pada penelitian ini akibat banyaknya pekerjaan perawat kepala ruang, kurangnya kedisiplinan, kesadaran diri rendah, dan kurangnya manajemen waktu dan prioritas pekerjaan. Kata Kunci: Model Delegasi Keperawatan Relactor, pelaksanaan MDK’R’, pengalaman, perawat kepala ruang Abstract The experience of head nurses in the implementation of the relactor nursing delegation model at roemani hospital. The head of the nursing room delegates nursing as one of the activities in carrying out the nursing management function. The purpose of this study was to explore the experiences of the head nurses about the implementation of Relactor Nursing Delegation Model (RNDM) and the constraints faced in implementing RNDM at Roemani Hospital Semarang. In this study, the qualitative research design was conducted with a descriptive phenomenological approach. Data collection was done by interviewing and using interview guidelines as an instrument of research and the researcher itself. Participants in this study were three head nurses. The study was conducted in Roemani Hospital Semarang in the children ward, internal medicine ward, and ICU. The results of this study showed that in the implementation of RNDM there is not optimal and delay in filling out forms, lack of understanding about filling out forms because there is no standardization and lack of control from superiors. The constraints in the implementation of RNDM in this study were affected by many worloads of the head nurses, lack of discipline, low self-awareness, and lack of time management and work priorities. Keyword: Relactor Nursing Delegation Model, MDK’R’ Implementation, experience, head of the nursing room.
OPTIMALISASI KUALITAS BALITA MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER BKB DALAM DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN BALITA Mariyam Mariyam; Vivi Yosafianti Pohan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.244 KB)

Abstract

RW VI Tembalang Tandang is one of the areas in Semarang City. The efforts to improve the quality of infants in RW VI had been done with the formation of Posyandu, PAUD and  Bina Keluarga Balita (BKB). Posyandu had provided services with average growth per month, but not yet developed.Monitoring the development of toddler is expected to be implemented by BKB by using Kartu Kembang Anak (KKA). BKB in RW VI has been doing activities by providing counseling and consultation to parents of children related to growth and development, but the development of toddlers up has not been done. The current Kader BKB also do not understand how to make progress in toddlers. Therefore it isnecessary tips in improving the knowledge, skills and assistance on kader BKB to perform observations of developments in order to adjust the development of toddler in RW VI for optimal quality of toddlers.The purpose of this community service activity is increase the knowledge and ability of Kader BKB in the message of child development. Awareness raising activities of toddler and mentoring in development by using Kartu Kembang Anak (KKA). Approach method was done by lecture, discussion, simulation /game, and role play. The kader are involved in the number of 8 Kader, before the extension activity is done 100% Kader do not know how to fill the KKA, after the implementation of the counseling 100% Kader have known how to fill KKA and know how to interpret the development of children.  Keywords: kader BKD, development, toddler
HUBUNGAN POLA PERAWATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MANGUNHARJO KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG SELATAN Fatikhin -; Vivi Yosafianti Pohan; Sri Darmawati
FIKkeS Vol 5, No 1 (2012): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.688 KB)

Abstract

Pola perawatan gigi yang baik, diantaranya adalah pemeriksaan gigi secara teratur, menyikat gigi (hygiene mulut), pemberian flourida, menggurangi makanan dan minuman manis. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari DINKES kota Semarang tahun 2009 didapatkan data bahwa penyakit karies gigi sejumlah 14,88% atau 1060 orang dari 7123 orang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada 102 murid di Madrasah Ibtidaiyah Mangunharjo didapatkan data murid yang memiliki gigi berlubang yaitu 84 anak atau 82,3%. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan pola perawatan gigi dengan terjadinya karies gigi pada anak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Mangunharjo Kecamatan Tembalang Semarang Selatan.Metode penelitianini menggunakan metode cross-sectional dengan pemberian kuesioner serta observasi. Sampel pada penelitian ini diambil secara total sampling dengan cara mengambil seluruh anggota populasi anak sekolah yang berada di Madrasah Ibtidaiyah Mangunharjo Kecamatan Tembalang Semarang Selatan. Uji statistik yang digunakan chi-squart bila memenuh syarat dan uji alternatifnya uji Kolmogorov-Smirno. Hasil penelitian sebagian besar ada pada pola perawatan gigi sedang sebesar 70 responden (61,9%), sedangkan kejadian karies gigi sebesar 96 responden (85%) terdapat karies gigi. Hasil analisis data hubungan pola perawatan gigi dengan kajadian karies gigi terdapat hubungan yang signifikan ditunjukkan dengan hasil nilai p-Value = 0,000<0,05.Kata kunci: karies gigi, pola perawatan gigiPustaka:27 (1992-2010)
STUDI DESKRIPTIF DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DI SD MUHAMMADIYAH 10 SEMARANG UTAR Haris Susena; Vivi Yosafianti Pohan; Sri Darmawati
FIKkeS Vol 5, No 2 (2012): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.019 KB)

Abstract

Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Di Negara-negara maju prevalensi karies gigi terus menurun sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia ada kecenderungan kenaikan prevalensi penyakit tersebut. Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Anak masih sangat tergantung pada orang dewasa dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan gigi karena kurangnya pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dibanding orang dewasa. Anak usia antara 6-12 tahun atau anak usia sekolah masih kurang mengetahui dan mengerti memelihara kebersihan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dukungan orangtua terhadap kebersihan gigi pada anak di Sekolah Dasar Muhammadiyah 10 Semarang Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi survey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SD Muhammadiyah 10 Semarang Utara yang berjumlah 117 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua responden memberikan dukungan dalam bentuk informasional sebagai upaya kebersihan gigi anak yaitu 52,1%, dukungan penilaian keluarga responden berimbang antara yang tidak mendukung dan yang mendukung yaitu 49,6% dan 50,4%, dukungan instrumental keluarga responden yang terbesar adalah kategori mendukung yaitu sebanyak 55,6%, dukungan emosional keluarga responden yang terbesar adalah kategori tidak mendukung yaitu sebanyak 53,8%. Berdasarkan hasil tersebut maka diharapkan Siswa SD hendaknya dapat menjaga kebersihan giginya sendiri dengan cara menggosok gigi sedikitnya dua kali sehari, serta mengurangi makan makanan yang manis yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.Kata Kunci : Dukungan keluarga, kebersihan gigi, anak SD
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PERAWAT DALAM MENERAPKAN PROSEDUR TINDAKAN PENCEGAHAN UNIVERSAL DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUP DR. KARIADI SEMARANG Afip Khoidrudin; Vivi Yosafianti Pohan; Riwayati -
FIKkeS Vol 4, No 1 (2011): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.795 KB)

Abstract

Latar Belakang : Bulan November 2008 November 2009 Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP Dr. Kariadi Semarang telah 12 kali melakukan operasi infeksius, 8 pasien dengan HBsAg (+) dan 4 pasien dengan HIV (+). Hal ini menunjukkan bahwa resiko tertular Hepatitis dan HIV juga terjadi pada perawat IBS. Hal ini membutuhkan suatu tindakan pencegahan universal bagi petugas yang bekerja di kamar operasi. Menurut Tim Pengendali Mutu Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2005, nilai pencapaian standar prosedur tindakan pencegahan universal di kamar operasi baru mencapai angka 70% dari standar yang ditetapkan Depkes yaitu sebesar 80%.Jenis Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh perawat Instalasi Bedah Sentral berjumlah 60 orang. Sampel penelitian yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi sebanyak 40 orang.Kesimpulan : Hasil Penelitian adalah pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup baik sebanyak 17 orang (42,5%). Sikap perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup baik sebanyak 18 orang (45,0%). Ketersediaan sarana alat pelindung pribadi selama melakukan tindakan pembedahan sebagian besar mendukung, yaitu memiliki 8 macam alat pelindung pribadi (3 macam alat pelindung pribadi standar dan 5 macam alat pelindung pribadi khusus) sebanyak 25 orang (62,5%). Motivasi perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar cukup sebanyak 18 orang (45,0%). Perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal sebagian besar tidak baik sebanyak 24 orang (60%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,004) < 0,05). Ada hubungan antara sikap perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,003) < 0,05). Ada hubungan antara ketersediaan sarana alat pelindung pribadi selama melakukan tindakan pembedahan dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang (p value (0,020) < 0,05). Ada hubungan antara motivasi perawat terhadap penerapan prosedur tindakan pencegahan universal dengan perilaku perawat dalam menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang ( p value (0,003) < dari 0,05).Saran : Perlu adanya pelatihan secara berkala yang diberikan kepada perawat di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr.Kariadi Semarang tentang materi tindakan pencegahan universal agar perawat dapat menjalankan prosedur tindakan pencegahan universal dengan baik.Kata kunci: Perilaku perawat, Tindakan pencegahan universal
DUKUNGAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA PASIEN ACUTE LIMPOBLASTIK LEUKEMIA Sri Mulyani; Mariyam Mariyam; Dera Alfiyanti; Vivi Yosafianti Pohan
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.193 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.225-232

Abstract

The unstable condition in children with acute lymphoblastic leukemia (ALL) after the chemotherapy often leads the parents into anxiety, and even panicking when the children condition drops as the effect of the chemotherapy medication. However, the hyper anxiety may affect the children. In this case, the role of nurse to manage parents’ psychological state is significantly needed. One of the efforts to maintain parents’ psychological state is by nurses’ social support. This research was aimed to find out if there was correlation between nurses’ support with the anxiety level among parents of acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients at pediatric clinic of RSUP Dr. Kariadi Semarang. It was a descriptive correlative research with cross sectional approach. The study sample was elderly patient with ALL. The research result showed that nurses’ support was mostly inadequate which was at 52.3% and parents’ anxiety level was considered to be mild anxiety with 40.9%. based on Pearson Product Moment correlation, The research can be concluded that there was correlation between nurses’ support with anxiety level of parents of acute lymphoblastic leukemia (ALL) patients at pediatric clinic of RSUP Dr. Kariadi Semarang (p-value = 0.007, r = -0.401). Based on the research, it is suggested for the pediatric nurses to improve caring behavior during the nursing care.