Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pengawas Minum Obat Tablet Fe Pada Ibu Hamil Yang Anemia Terhadap Kenaikan Hb di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Luar Kab. Agam Wedya Wahyu; Tut Wuri Handayani
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.466 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.169-179.2012

Abstract

Anemia  masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil di Indonesia. Penyebab paling umum dari anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi,dampak kekurangan zat besi pada wanita hamil dapat diamati dari angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan lahir rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengawas minum obat tablet Fe pada ibu hamil yang anemia  terhadap kenaikan Hb di Wilayah kerja Puskesmas Padang Luar Kabupaten Agam Tahun 2012. Penelitian ini mengunakan desain quasi – eksprimen dengan mengunakan pendekatan “Non –randomized control group pretest – postest design”. Teknik pengambilan sampel total sampling yaitu dengan jumlah sampel 50  orang yang dibagi dua kelompok, 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi melibatkan keluarga sebagai pengawas minum obat tablet Fe sedang pada kelompok kontrol tanpa  pengawas minum obat tablet Fe. Teknik analisa yang digunakan untuk kelompok intervensi dan kontrol yaitu mengunakan uji Wilkolson.Hasil uji stasistk kelompok intervensi dan kontrol didapatkan nilai p= 0,00 (<0,05). Maka dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh pengawas minum obat pada ibu hamil yang anemia terhadap kenaikan Hb. Maka dapat disimpulkan kerterlibatan keluarga dalam pengawas minum obat tablet Fe dapat meningkatkan kepatuhaan ibu dalam mengkonsumsinya sehingga dapat menaikan Hb dan menurunkan angka kejadian anemia
Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Wedya Wahyu; Eliza Anas
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.862 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.129-137.2012

Abstract

Prematuritas merupakan penyumbang angka kematian bayi yang cukup tinggi. Prematuritas adalah bayi lahir dengan masa kehamilan < 37 minggu dan berat badan sesuai dengan masa gestasi tersebut atau disebut juga neonatus kurang bulan. Bayi prematur sering mengalami masalah akibat berat badan rendah. Diperlukan stimulasi yang dapat membantu dalam meningkatkan berat badan bayi prematur.  Salah satu tindakan non invansif yang menyokong peningkatan berat badan adalah terapi pijat. Pijat atau massage menurut  American Association of Massage Therapy (AMTA)  didefinisikan  sebagai manipulasi pada jaringan lunak yang dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan atau tubuh untuk memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap kenaikan  berat badan bayi prematur di RSUP dr. M. Djamil Padang.  Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai April 2012 terhadap 18 bayi prematur stabil. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental one group pretest-posttest. Pengukuran ini dilakukan dengan mencatat berat badan bayi sebelum dilakukan terapi pijat dan berat badan setelah 5 hari berturut-turut dilakukan terapi pijat. Hasil uji statistik yang digunakan adalah T-Test dependent (paired t-test). Hasil uji statistik dengan analisa bivariat menunjukkan terdapat perubahan berat badan yang bermakna (p=0,000). Hal ini berarti bahwa terapi pijat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi prematur
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Senam Nifas Terhadap Pengetahuan Primipara Tentang Senam Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Vetty Priscilla; Wedya Wahyu
Ners Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.723 KB) | DOI: 10.25077/njk.9.2.197-202.2013

Abstract

: Senam nifas merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan setelah persalinan, Salah satu tujuannya untuk mencegah komplikasi pada waktu nifas. Untuk meningkatkan pengetahuan ibu setelah persalinan terutama primipara tentang senam nifas adalah melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan senam nifas terhadap pengetahuan primipara tentang senam nifas di wilayah kerja Puskesmas Lubuk buaya padang tahun 2013. Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan pre-posttest design, dengan jumlah sampel 19 orang primipara. Pengambilan data dimulai dari 23 Februari sampai 22 Maret dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan instrument kuosioner.Analisa data menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa  primipara yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak (10,5%) sebelum diberikan pendidikan kesehatan, setelah diberikan pendidikan kesehatan senam nifas primipara yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak (84,2%), hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan senam nifas terhadap pengetahuan (p=0,000). Saran bagi puskesmas untuk dapat menjadikan senam nifas sebagai program rutin sebagai upaya pemulihan kesehatan ibu pasca persalinan
Pembentukan Kader Anti Bullying pada Kelompok Anak Usia Sekolah di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Meri Neherta; Agus Sri Banowo; Ira Mulya sari; Arif Rohman Mansur; Deswita Deswita; Wedya Wahyu; Mutia Farlina
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 4 (2022): Published in December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.4.459-466.2022

Abstract

The phenomenon of bullying that often occurs in elementary school-age children is a severe problem that has an impact both physically and psychologically. Bullying in elementary school must be prevented immediately so that it does not become a habit that will be carried into adulthood. The purpose was to increase knowledge and assertive behaviour and the formation of anti-bullying cadres. The method used was health education and cadre training by providing a pretest and posttest. A knowledge questionnaire on bullying prevention was given to 60 elementary school students from 3 elementary schools in Pasie Nan Tigo Village, Lubuk Buaya Health Center, Koto Tangah District, Padang City. The results of this training found that students' average knowledge increased after being given health education. This training can increase students' knowledge and assertive behaviour about bullying prevention. Cadres are expected to prevent bullying in elementary school-age children so that life in the neighbourhood and school can run in peace and safety.