Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI WILAYAH PEKANBARU Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah tekanan ketaatan dan pengetahuan audit berpengaruh terhadap audit judgment. Penelitian ini dilakukan pada 6 kantor akuntan publik (KAP) yang ada di pekanbaru, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Di dalam penelitian ini kuesioner yang disebarkan sebanyak 40 kuesioner namun data yang dapat diolah sebanyak 31 kuesioner dan 9 kuesioner sisanya merupakan kuesioner yang tidak kembali, hal ini disebabkan karena faktor kesibukan auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut. Jenis data yang dipakai adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada responden dan mengambilnya kembali setelah pengisian kuesioner selesai dikerjakan. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, dengan bantuan program SPSS V.19,0. Dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji realibilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan koefisien determinasi (R2). Statistik deskriptif digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan ketaatan dan pengetahuan audit memiliki pengaruh positif terhadap audit judgment. Nilai R2 atau koefisien determinasisebesar 0,765 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (audit judgment) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (tekanan ketaatan dan pengetahuan audit) sebesar 76,5% sedangkan sisanya sebesar 23,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
PENGARUH KESESUAIAN KOMPENSASI DAN MORALITAS TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTURDI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesesuaian kompensasi dan moralitas secara simultan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan industri manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir. Teknik analisa data menggunakan SPSS Versi 23.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas data, multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas.Pengujian hipotesa menggunakan uji t (parsial),uji simultan (uji F) dan uji koefisien determinasi (R2). Statistik deskriptif digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresiyaituY= 3,483 + 0,077X1 + 0,651X2 + ε. Hasil uji t (parsial) menunjukkan Kesesuaian Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Perusahaan Industri Manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir, dimana nilai thitung Kesesuaian Kompensasi sebesar 0,571 < ttabel sebesar 2,02108,sehingga thitung< ttabel dengan signifikan untuk variabel Kesesuaian Kompensasi sebesar 0,571 lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Maka H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial kesesuaian Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Perusahaan Industri Manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini menunjukkan adanya kompensasi yang diperoleh tidak mampu menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansi yang dilakukan. Sifat manusia yang oportunis menjadi alasan dari hal tersebut. Dengan melakukan kecurangan, jumlah keuntungan yang didapat akan jauh lebih besar dibanding jumlah kompensasi yang diterima sehingga kompensasi yang sesuai tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap terjadinya kecenderungan kecurangan akuntansi. Moralitas memiliki pengaruh secara parsial terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Industri Manufaktur Di Kabupaten Indragiri Hilir, dimana dapat dilihat nilai thitung3,607 sedangkan ttabel sebesar 2,02108 sehingga thitung> ttabel dengan signifikan untuk variabel Kesesuaian Kompensasi sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Maka H2 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial Moralitas berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Perusahaan Industri Manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini menunjukkan bahwa level penalaran moral individu akan mempengaruhi perilaku etis mereka. Orang dengan level penalaran moral yang rendah berperilaku berbeda dengan orang yang memiliki level penalaran moral yang tinggi ketika menghadapi dilema etika. Semakin tinggi moralitas individu, semakin ia akan berusaha untuk menghindarkan diri dari kecenderungan kecurangan akuntansi. Kesesuaian Kompensasi dan Moralitas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kencenderungan Kecurangan Akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung65,379 sedangkan Ftabel sebesar 3,24 dengan df pembilang= 2, df penyebut = 39 dan taraf signifikan α = 0,05 sehingga Fhitung > Ftabel dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa Kesesuaian Kompensasi dan Moralitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Industri Manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga H3 diterima. Dari uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 76,8% dari variable perubahan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi bisa dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable Kesesuaian Kompensasi dan Moralitas, sedangkan sisanya sebesar 23,2% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak diteliti. Hasil uji Fmemiliki nilai F hitung 65,379 >Ftabelsebesar 3,24 yang menjelaskan bahwa variable Kesesuaian Kompensasi dan Moralitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Industri Manufaktur di Kabupaten Indragiri Hilir
PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAANPROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIA Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah masa perikatan audit dan ukuran KAP berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013, jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling method, dengan sampel sebanyak 34 perusahaan, sehingga jumlah sampel total dengan periode penelitian 3 tahun adalah 102 perusahaan. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji laporan keuangan auditan dari perusahaan property dan real estate yang terdaftar dan dipulikasikan oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi http://www.idx.co.id/. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik (logistic regresion). Uji statistik deskriptif digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Sedangkan uji hipotesis yang digunakan adalah menilai kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model, menguji koefisien regresi, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masa perikatan audit dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.138 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (kualitas audit) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (masa perikatan audit dan ukuran KAP) sebesar 13.8% sedangkan sisanya sebesar 86.2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
PENGARUH KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMINGLOAN) TERHADAP RENTABILITAS BANK PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Terhadap Rentabilitas Bank PadaPerusaahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Sebanyak 17 perusahaan perbankan sebagai sampel. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil Uji t nilai kredit bermasalah (non performing loan) thitung -5,145 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,009. Karena thitung memiliki nilai negatif maka pengujian hipotesis dilakukan di sisi kiri sehingga ttabel menjadi -2,009 dengan kriteria jika -thitung > -ttabel maka Ha ditolak sebaliknya jika -thitung < -ttabel maka Ha diterima. Karena nilai thitung -5,145 < ttabel sebesar -2,009dan hasil signifikan sebesar 0,000 < dari yang ditetapkan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kredit bermasalah (non performing loan) berpengaruh negatif signifikan terhadap rentabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat suku bunga SBI dan inflasi berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini dilakukan pada 31 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Perusahaan yang memenuhi kriteria sampel sebanyak 12 perusahaan selama tiga tahun penelitian. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data sekunder berupa laporan tahunan yang diperoleh di Website BEI yaitu www.idx.co.id dengan periode 2011-2013. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, multikolinearitas, uji heterokedasitas dan uji autokorelasi. Uji hipotesis yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji t (uji parsial), uji F (uji simultan) dan uji determinasi. Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memberikan gambaran atau deskriptif suatu data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat suku bunga SBI memiliki pengaruh terhadap harga saham sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Nilai R2 atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,259 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (harga saham) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (tingkat suku bunga SBI dan inflasi) sebesar 25,9% sedangkan sisanya sebesar 74,1% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TEHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance yang terdiri dari ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan keberadaan komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian 2009 sampai 2011. Sampel penelitian berjumlah 12 perusahaan perbankan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel dengan periode penelitian tiga tahun yang menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA AUDITOR Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah pemahaman good governance berpengaruh terhadap kinerja auditor. Penelitian ini dilakukan pada 4 Kantor Akuntan Publik KAP) wilayah Pekanbaru. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kausal komparatif, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Jenis data yang dipakai adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada responden dan mengambilnya kembali paling lama jangka waktu 1 minggu. Model analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas data dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji-t dan koefisien determinasi (R2). Deskriptif statistik juga digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan pemahaman good governance memiliki pengaruh positif terhadap kinerja auditor. Nilai adjusted R square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,153 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (kinerja auditor) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (pemahaman good governance) sebesar 15,3% sedangkan sisanya sebesar 84,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILTAS TERHADAP LABA PADA PT.UNILEVER INDONESIA Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada PT. Unilever Indonesia yang berdomisili di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta 12930, Indonesia. Yang bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti nyata pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap laba perusahaan dan untuk mengetahui rasio mana yang dominan berpengaruhnya terhadap laba perusahaan PT. Unilever Indonesia, periode 2005-2009. Didalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif, dengan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yakni dengan cara dokumentasi dan kepustakaan. Variabel independent dalam penelitian ini adalah Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Total Asset Ratio) dan Rentabilitas (Earning Power of Investmen), sedangkan variabel dependent adalah laba yang dilihat melalui laporan laba/rugi. Untuk menganalisis data menggunakan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan: analisis regresi linier berganda. Dalam melakukan pengolahan data digunakan program SPSS 17 for windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Total Asset Ratio), dan Rentabilitas (Earning Power of Investmen) terhadap laba. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu r = 1.000 dengan nilai korelasi positif, artinya jika likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas meningkat maka laba akan meningkat dan sebaliknya. Secara parsial variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen adalah variabel Rentabilitas (Earning Power of Total Investmen) yang mempunyai nilai sig 0,002 dibawah nilai 5%. Jika diurutkan tingkat kemampuan mempengaruhi laba nilai absulut Beta dari variabel independen adalah sebagai berikut : Earning Power of Total Investmen, Current Ratio, Total Debt to Total Asset Ratio.
PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Yusriwarti Yusriwarti
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah audit internal berpengaruh terhadap Good Corporate Governance (GCG). Penelitian ini dilakukan pada 6 cabang bank konvensional yang ada di Tembilahan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kausal komparatif, dengan jumlah sampel 36 namun yang diolah hanya 30 ini disebabkan hanya 32 yang kembali dan 2 dinyatakan jatuh dikarenakan kuesioner tidak diisi secara lengkap. Jenis data yang dipakai adalah data primer.Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada responden dan mengambilnya kembali paling lama dalam jangka waktu 2 minggu. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas data dan uji heteroskedastoisitas.Pengujian hipotesis yang digunakan adalah Uji-t dan koefisien determinasi (R2).Deskriptif statistik juga digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang terkumpul. Hasil penelitian ini menunjukkan audit internal memiliki pengaruh positif terhadap GCG. Nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,345 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (GCG) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (audit internal) sebesar 34,5% sedangkan sisanya sebesar 65,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KEEFEKTIFAN PENERAPAN TEKNIK TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA KANTOR POS PUSAT DI PEKAN BARU Yusriwarti Yusriwarti; Sri Wahyuni
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Keefektifan Penerapan Teknik Total Quality Management (TQM) Pada Kantor Pos Di Pekanbaru.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen terbagi 2 (dua) yaitu Sistem Pengukuran Kinerja (X1), merupakangambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan. Variabel Sistem Penghargaan(X2) merupakan pemberian kompensasi baik financial maupun non financial kepada para karyawan dan manajer Sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen (Y) yaitu Teknik total quality management (TQM) merupakan kualitas, kerja sama, produktivitas serta kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer, dan yang menjadi sampel berjumlah 34 karyawan kantor Pos Pekanbaru beralamat Jl. Sudirman. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuensioner. Dalam teknik anlisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yaitu terbagi atas 3 (tiga) yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas, sebelum melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu melakukan uji instrumen data yang terbagi atas 2 (dua) yaitu uji validitas dan uji reabilitas, setelah itu dilanjutkan uji hipotesis terbagi atas 4 (empat) yaitu regresi liner berganda, uji t (uji persial), uji f (uji simultan) dan uji koefesien determinasi. Hasil uji f (uji simultan) yaitu berada dibawah 0,000 < 0,05. Yang artinya sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan secara simultanberpengaruh signifikan terhadap total quality management (TMQ), sedangkan hasil uji t (uji persial) bahwa variabel sistem pengukuran kinerja (X1) memiliki thitung sebesar 3.669 sedangkan ttabel sebesar 2.039 yang artinya sistem pengukuran kinerja (X1) secara persial berpengaruh secara signifikan terhadap total quality management TQM. sistem penghargaan (X2) memiliki thitungsebesar 4.337 sedangkan ttabelsebesar 2.039 artinya bahwa sistem penghargaan (X2) secara persial memiliki pengaruh signifikan terhadap total quality management TQM. Hal ini berarti 96,3% dari variabel total quality management (TQM) bisa dipengaruhi oleh variabel independen (sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan).