Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dan Aplikasi Pola Hidup Bersih di SMK Negeri 4 Surabaya dalam Upaya Menyikapi Pandemi COVID-19 Agung Prasetyo Utomo; Widya Emilia Primaningtyas; Mahasin Maulana Ahmad; Imah Luluk Kusminah; Rocky Andiana; Ayu Nindyapuspa; Sri Tjahyonowatie; Dwi Setia Ningrum
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.461 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2941

Abstract

Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO pada tanggal 9 maret 2020 merupakan dorongan terkuat program pengabdian masyarakat ini dilakukan. Sektor ekonomi, sosial, dan pendidikan pun terdampak akibat pandemi Covid-19, khususnya di Indonesia. Sebelum vaksin atau terapi pengobatan ditemukan untuk melawan Covid-19, masyarakan hanya bisa melakukan pencegahan pemutusan rantai penyebaran virus dengan memahami dan melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Anjuran pemerintah untuk menerapkan pola hidup bersih dan tetap dirumah berdampak pada sebagian kelompok masyarakat untuk membeli bahan pokok dan alat kesehatan khususnya masker dan hand sanitizer dengan berlebihan. Pembelian dalam jumlah masif menyebabkan ketersediaan barang tersebut menjadi sedikit sehingga mengakibatkan harga jual menjadi mahal. Sesuai dengan permasalahan tersebut, “Tim Pengabdian Masyarakat PPNS” melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di lingkungan SMK Negeri 4 Surabaya dalam menyikapi Pandemi Covid-19 untuk sekolah berkelanjutan. Metode dalam penelitian ini dengan cara observasi dan sosialisasi tetang wabah pandemi Covid-19 terhadap Kepala Sekolah, Guru serta Karyawan SMK Negeri 4 Surabaya, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan secara offline dan daring. Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi kegiatan serta memberikan rekomendasi sarana sekolah untuk memutus penyebaran rantai Covid-19.  Pelatian ini berdampak positif terhadap lingkungan SMK Negeri 4 Surabaya, perubahan ini terlihat dari protokol kesehatan yang berlaku di sekolah, serta dari segi ekonomi dapat menekan alokasi dana untuk pembelian produk hand sanitizer.
Pelatihan Manufaktur Komposit sebagai Produk Kerajinan Tangan pada Industri Rumahan Anggara Trisna Nugraha; Widya Emilia Primaningtyas; Kharis Abdullah; Kiki Dwi Wulandari; Benedicta Dian Alfanda; Lely Pramesti; Luqman Cahyono; Dwi Sasmita Aji Pambudi; Sumardiono Sumardiono
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.25 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2943

Abstract

Berbagai kerajinan tangan dapat dikembangkan di masyarakat, salah satunya kerajinan tangan berbahan komposit yaitu menggunakan resin sebagai bahan utamanya. Metode pengecoran atau manufaktur bahan komposit ini memiliki variasi sesuai dengan resin yang digunakan atau peruntukkan komposit itu sendiri. Metode manufaktur ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat dengan mudah, sehingga komposit yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai tambah. Pelatihan metode manufaktur material komposit sebagai kerajinan tangan ini diberikan kepada Komunitas Riverside, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Pada prinsipnya pelatihan ini mengaplikasikan metode pengecoran sebagai dasar teknis aplikasi kerajinan tangan berbahan komposit. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan dasar tentang bahan resin dalam bentuk ceramah atau presentasi, kemudian dilakukan praktek metode manufaktur material komposit tersebut sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai tinggi. Hasil kerajinan tangan berbahan komposit yang dihasilkan antara lain adalah gantungan kunci, bros, dan magnet hiasan kulkas.
Studi Penambahan fly ash pada Komposit Natural Fiber Reinforced Boat Widya Emilia Primaningtyas; Benedicta Dian Alfanda; Kiki Dwi Wulandari; Budhi Santoso
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2886

Abstract

Kapal berpenguat serat kaca masih menjadi mayoritas produksi industri transportasi laut, akibat harga yang relatif murah dan proses produksi yang mudah. Resiko kesehatan kerja yang tinggi saat produksi, dihasilkan dari penggunaan serat kaca yang ringan, tipis, dan tajam mudah terhirup. Maka kebutuhan kapal yang kuat, murah, dengan resiko kesehatan kerja rendah serta ramah lingkungan menjadi tantangan bagi sektor material di industri transportasi laut. Daun nanas, merupakan salah satu limbah komoditas perkebunan Indonesia, yang jumlahnya melimpah dan pemanfaatannya yang belum optimal, berpotensi menggantikan serat kaca pada konstruksi Natural Fiber Reinforce Boat. fly ash, merupakan residu hasil pembakaran batubara,tercatat pemanfaatannya hanya berada maksimum pada 12% dari total pasokan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sintesis pembentukan komposit polyester berpenguat serat daun nanas yang ditambahkan fly ash sebagai filler. Kekuatan tarik dari spesimen komposit diuji mengacu pada ASTM D638-14. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dengan komposisi reinforce dan matriks dalam persen volume sebesar  30:70% dengan variasi penambahan fly ash sebesar 0, 5, 10, 15 % dari tiap-tiap porsi komposisi matriks. Serat daun nanas pendek berukuran 1 mm digunakan dan disusun dengan orientasi random sebagai reinforce. Nilai kekuatan tarik terbaik dihasilkan dari komposit tanpa penambahan filler fly ash senilai 45,060,87 MPa, yang melampaui kekuatan minimum sebagai papan serat densitas tinggi mengacu pada SNI 01-4449-2006 yang dapat digunakan sebagai bahan dinding ruang sekat akomodasi interior kapal. Penambahan sejumlah sedikit fly ash (5%) sebagai filler dalam komposit menurunkan 6,41% kekuatan tarik, namun seiring dengan meningkatnya jumlah filler fly ash yang ditambahkan cenderung meningkatkan kekuatan tarik walaupun belum melampaui kekuatan tarik komposit tanpa tambahan filler fly ash.
Characteristics of Silica Sand Shipyard Sandblasting Waste as Construction Materials Kiki Dwi Wulandari; Widya Emilia Primaningtyas; Benedicta Dian Alfanda; Wahyuniarsih Sutrisno
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2865

Abstract

Silica sand as by-product waste is a major contributor to the volume of waste generated by sandblasting activities in the shipping industry. Based on a survey conducted during 2020-2022, silica sand in the shipping industry in East Java is around 450 tons/year. Silica sand has potential utilization based on its material characteristics, similar to natural sand in construction materials. This research analyzed the characteristics of silica sand from sandblasting waste to develop as construction material. The tests carried out included physical properties (particle size and shape, specific gravity, moisture content, absorption, mud content, specific gravity, and organic content) and chemical properties (X-Ray Fluorescence (XRF) and Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray tests (SEM-EDX)). The results show that silica sand from sandblasting waste has 548.93 ± 6.46 m average particle size, 2.730 t/m3 specific gravity angular grain with medium sphericity, 0.06% water content, 3.381% absorption capacity, 1.22% mud content, 0.09 kg/liter bulk density, and a clear solution on the organic content test. As chemical content of sandblasting waste, the amount of SiO2, Al2O3, Fe2O3, and CaO are 93.02%, 1.02%, 2%, and 0.63%, respectively. This research concluded that shipyard sandblasting waste has characteristics that can be used as fine aggregate for sustainable building construction materials.
Study of Variation of Binder Materials On Permeability Of Foundry Green Sand Widya Emilia Primaningtyas; Farizi Rachman; Tisya P. Ramadhani; Aminatus Sa'diyah
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i2.16609

Abstract

The preparation of standards and procedures for the production process in the manufacturing industry plays an important role in achieving acceptable products and in accordance with the desired quality. Based on the data from the quality control report of a foundry company, casting defects slightly exceed the maximum reject rate. It was found that the moisture content in the molding sand produced according to the procedure exceeded the maximum water content in the molding sand. The research was conducted as an effort to improve the quality of the company's production in reducing reject products. Permeability values of molding sand and quantitative area of cast defects will be compared, as a variations of bentonite and molasses binders , in three variations of the percentage addition of binder, respectively: 1, 3, and 5%. The Anova Two Way approach was used to statistically assess the results of the permeability test of the test specimens to ensure the effect of the predictor variables on the response. The results indicated that the more molasses, 5% added to the molding sand, gave the highest permeability of 53.50 ± 0.50 cm3/minute and gave the lowest cast defect area of 11.97%. The addition of bentonite binder produces a phenomenon that is inversely proportional to the addition of molasses binder.