Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MASUKAN ENERGI JUMLAH PANAS (MEJP) DAN DOSIS PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) Ningsih Riani Kurnia; Jon yawahar; Dwi fitriani; suryadi suryadi; Fiana Podesta
Agriculture Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.485 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v14i2.1035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masukan energi jumlah panas dengan dosis pupuk fosfor terhadap hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini telah laksanakan pada bulan Juli-Oktober 2019 di Jl. Danau Raya No.59, Panorama, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu dengan ketinggian + 24 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap disusun dengan factorial(RAL-F) dengan dua faktor, dimana faktor 1 adalah masukan energi jumlah panas (E) E1= 1030-1050 SP, E2 = 1130-1150 SP, E3= 1230-1250 SP, E3= 1330-1350 SP. Faktor 2 adalah dosis pupuk fosfor (P)   P1= 75 kg/ha, P2= 150 kg/ha, P3= 225 kg/ha masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 0,5%. Hasil perlakuan masukan energi jumlah panas menunjukan berbeda sangat nyata terhadap peubah berat basah tanaman, berat biji, dan menunjukan berbeda nyata terhadap peubah berat kering tanaman, berat polong. Sedangkan perlakuan masukan energi jumlah panas dan dosis pupuk fosfor terjadi interaksi pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun dan berat biji. Kata kunci : Masukan Energi Jumlah Panas, Dosis Pupuk Fosfor.
PEMBUATAN COCOPEAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH SABUT KELAPA Anton Feriady; Edi Efrita; Jon Yawahar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 3 No. 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i3.1062

Abstract

Sabut kelapa sudah lama dimanfaatkan masyarakat untuk kerajinan tangan seperti keset, tali, sikat, sapu dan alat rumah tangga lainnya.  Akan tetapi produk dari sabut tersebut sudah kurang diminati mayarakat karena ada produk sejenis yang terbuat dari plastik yang lebih tahan dan ekonomis.  Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai tambah sabut menjadi produk yang lebih menguntungkan Salah satu produk sabut kelapa yang sekarang ini prospektif dan menguntungkan untuk diusahakan adalah cocopeat. Cocopeat sering pula disebut coco fiber (serat sabut) atau coco coir (serbuk sabut).  Cocopeat dapat dimanfaatkan di sektor pertanian sebagai kompos atau media tanam untuk tanaman hortikultura seperti sayur, bunga atau buah-buahan dalam pot atau sebagai media tanam hidroponik sebagai pengganti media tanah.  Di bidang industri, cocopeat dapat dimanfaatkan sebagai absorben (Wiryanta, 2007., Dianawati, 2014. dan Pratiwi dkk., 2017).  Harga cocopeat berkisar Rp. 2.000 sampai dengan 4.000/kg tergantung kualitasnya. Untuk membuat cocopeat adalah dengan mendekortasikan atau memisahkan sabut menjadi serat dan cocopeat.  Untuk itu diperlukan mesin decorticating, akan tetapi harga mesin tersebut cukup mahal.  Untuk itu diperlukan metode dekortasi yang lebih murah, ekonomis, praktis dan menguntungkan.Dengan melihat sumber bahan baku yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal tersebut, hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan dan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani “Rafflesia” di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek langsung, sehingga peserta dapat menerima dan memahami tentang materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyrakat.
PEMUPUKAN KELAPA SAWIT DENGAN METODE INJEKSI BATANG YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DI DESA KUNGKAI BARU KECAMATAN AIR PERIUKAN Jon Yawahar; Anton Feriady; Maheran Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode pemupukan kelapa sawit salah satunya adalah menggunakan media lewat batang.kelapa sawit. Metode pupuk injeksi ini dirancang lewat batang khusus tanaman kelapa sawit, cara ini digunakan untuk penghematan biaya, yaitu biaya pemupukan dan biaya perawatan tanaman, serta dimaksudkan peningkatan hasil panen agar optimal. Sasaran dan tempat sosialiasi ini pada Kelompok Wanita Tani “Segara Tani” di Desa Kungkai.Baru Kecamatan,Air Periukan Kabupaten Seluma. Sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan dengan cara atau metode ceramah dan praktek langsung, dengan harapan peserta dapat dengan mudah menerima materi dan memahaminya temtang apa yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Semua kegiatan, yang telah dilaksanakan mempunyai  manfaat yang diperoleh, para peserta yaitu, peserta dalam hal ini kelompok wanita tani memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemupukan batang dan menggantikan metode manual dengan metode injeksi yang efektif dan efisien. Kata Kunci: pemupukan, kelapa sawit, injeksi
The Effect Of Kind Of Manure With Stale Rice and Onion Extra Biovactors on Growth And Production Of Waxy Purple Corn (Zea mays var. ceratina Kulesh) Wempy Nugroho; Fiana Podesta; Suryadi Suryadi; Dwi Fitriani; Jon Yawahar
Nabatia Vol 10 No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/nabatia.v10i2.1616

Abstract

This study aimed to find out the interaction and effect of various kinds of manure with stale rice bioactivator and red onion extract. This study was conducted in Tanjung Perdana Village, Pondok Kubang District, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province. The design used was Completely Randomized Design (RAK) treatment 1, which was manure with stale rice bioactivator A0 (Control), A1 (Chicken Manure), A2 (Goat Manure), A3 (Cow Manure). The second treatment was red onion extract B0 (Control), B1 (0.75 ml/l), B2 (1.5 ml/l), B3 (2.25 ml/l). Each treatment was repeated 3 times in order to obtain 48 experimental units with 3 plants in each experimental unit so that 144 plants were obtained. The result indicated that various types of manure treatment with stale rice bioactivator had no significant effect of all abserved parameters. The treatment red onion extract had a very significant effect on cob length and significantly effected stem diameter 56 DAP, plant wet weight, and plant dry weight. Meanwhile, in this study, there was no interaction between various types of manure treatment with stale rice bioactivator and red onion extract on all observed parameters.
Kajian agro sosiologi dan potensi metabolit sekunder bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai peningkat imunitas tubuh Anita Hazimah Putri; Jon Yawahar
Journal of Agrosociology and Sustainability Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jassu.v1i1.2023.57

Abstract

In the context of agro-sociology, butterfly pea (Clitoria ternatea) is studied as one of the plants with high economic, health, and environmental value. Flower can be used as a raw material of herbal medicines that can improve human health, primarily in terms of immunity. The processing of secondary metabolites can help increase the added value of the pond farm itself. Some of the secondary metabolite compounds in strawberries that potentially boost the immune system among others are flavonoids, alkaloids and polyphenols. Flavonoid compounds including anthocyanins can help protect body cells from free radical damage and increase the production of white blood cells. Gulf flowers also contain alkaloids such as clitorine and cyanidine that have antimicrobial and antioxidant properties, thus helping inhibit the growth of bacteria and viruses that cause infections and diseases. Gulf flowers also contain polyphenols such as caffeic acid and chlorogenic acid that have anti-inflammatory and anti-cancer properties. With the potential of this secondary metabolite, the sustainable farming of strawflower continues to float in Indonesia, along with the awareness of a healthy lifestyle and back to nature of society.