Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBELAJARAN QTL BERBASIS PROYEK DALAM BENTUK WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR 4C Fitriana Eka Chandra; Fury Styo Siskawati
SIGMA Vol 7, No 1 (2021): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v7i1.1187

Abstract

The Covid-19 pandemic, which has swept the world for almost two, years has changed the implementation of education in Indonesia. Learning that was previously always done face-to-face has now been shifted to distance learning, which in its performance is a challenge, especially for mathematics teachers. So far, the problems faced by teachers are difficulties in making students more enthusiastic in learning during the online learning period and challenges in developing students' thinking skills. A learning model is needed that can train students so that during online learning, students can still practice improving their 4C thinking skills. This research is a descriptive study in the form of a literature review conducted by reviewing several literatures. Based on the literature review, it can be seen that one approach that can be used is a project-based Quantum Teaching and Learning (QTL) approach which can be presented in web form so that students are more motivated during the online learning period. Based on theoretical studies from several articles, it is known that learning QTL can increase students' learning motivation because QTL is taught according to students' thinking. Giving projects that are in accordance with students' interests can be added to QTL learning to train students to improve 4C thinking skills.
PENGEMBANGAN “PRISMA LEKER WAIZ” SEBAGAI BAHAN AJAR DI MASA PANDEMI Arinatul Aniza; Fury Styo Siskawati
THETA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : LPPM-Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimasa pandemi seperti sekarang ini, dunia pendidikan mulai beralih menggunakan pembelajaran berbasis online. Menurut pengalaman saya menjadi volunteer banyak peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, walaupun sudah diberi latihan soal mereka masih kebingungan. Berpandangan pada kondisi tersebut memunculkan ide bagaimana mengajar yang mudah dimengerti tanpa mengganggu kondisi psikologis peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan PRISMA LEKER WAIZ. Jenis penelitian ini adalah pengembangan dengan model ASSURE yang meliputi enam tahapan utama. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi, observasi, wawancara, angket, dan tes. Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan dapat dipaparkan bahwa telah berhasil dikembangkan PRISMA LEKER WAIZ yang melalui tahapan analisis peserta didik, analisis tujuan pembelajaran, analisis metode, media dan bahan, pemanfaatan media dan bahan, partisipasi peserta didik, evaluasi dan revisi. Kemudian juga dapat dikatakan bahwa PRISMA LEKER WAIZ yang telah dikembangkan layak digunakan dimasa pandemi. Hal tersebut diperkuat dengan nilai yang diberikan validator materi sebesar dan validator media sebesar . PRISMA LEKER WAIZ memiliki isi yang jelas dan mudah dipahami dengan beragam bentuk soal latihan yang disertai dengan kunci jawaban, serta mudah diakses peserta didik. Selain itu PRISMA LEKER WAIZ juga dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis online maupun offline
PENTINGNYA MENINGKATKAN HOTS DAN AQ SISWA GUNA MEMPERSIAPKAN SISWA MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI GURU SMKs AL-AKHYAR WONOKUSUMO BONDOWOSO Fitriana Eka Chandra; Fury Styo Siskawati; Hikmatul Lutfiah
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1440

Abstract

Mitra dalam kegiatan PKM ini adalah SMKs Al-Akhyar Wonokusumo Bondowoso. Permasalahan mitra diantaranya adalah 1) pembelajaran mata pelajaran teoristik yang kurang bermakna, 2) pembelajaran mata pelajaran teoristik yang hanya menekankan pada penyampaian kemampuan procedural, seperti penyampaian informasi, definisi, dan contoh soal beserta penyelesaiannya, 3) banyaknya siswa yang kurang perhatian dalam pembelajaran di kelas, 4)minimnya pengetahuan guru tentang pentingnya meningkatkan HOTS dan AQ siswa dalam menghadapi era REVOLUSI INDUSTRI 4.0, 5) rendahnya HOTS dan AQ siswa 6) kurangkan kemampuan guru dalam membuat soal kontekstual berbasis HOTS yan g menantang siswa. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM ini adalah pelatihan pentingnya meningkatkan HOTS dan AQ siswa dalam menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 bagi guru-guru SMKs Al-Akhyar Wonokusumo.Pelaksanaan kegiatan           pelatihan ini berjalan lancar dan tampak bahwa para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Semua guru SMKs Al-Akhyar yang berjumlah 25 orang hadir dalam acara ini, dan banyak melakukan tanya jawab selama kegiatan berlangsung. Hasil yang diperoleh adalah tambahan wawasan dan motivasi bagi para guru untuk dapat menaruh perhatian lebih pada HOTS dan AQ siswa dalam melaksanaan pembelajaran di kelas serta meningkatnya keterampilan guru dalam membuat soal kontekstual berbasis HOTS yang menantang siswa.
Peran Scaffolding pada Pembelajaran Matematika: Suatu Kajian Kepustakaan Fury Styo Siskawati; Erdawati Nurdin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.078 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i3.13840

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran harus dilakukan di rumah. Dalam situasi ini, siswa dituntut untuk belajar mandiri secara online (dalam jejaring/daring), namun demikian bantuan dan bimbingan guru masih dibutuhkan agar pembelajaran terarah dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Bantuan ini dikenal dengan scaffolding. Studi ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan peneliti sebagai instrumen utama. Data dan informasi yang dikumpulkan dianalisis secara deduktif. Pada artikel ini diuraikan bagaimana peran scaffolding dan  efektivitas scaffolding dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa scaffolding dapat menjadi alternatif pembelajaran matematika saat ini. Pengaruh scaffolding pada pembelajaran matematika online  perlu diteliti lebih lanjut
Analisis Kelayakan Butir Soal pada Media INTERMATHLY (Interesting Mathematic Monopoly) Fury Styo Siskawati; Angel Ardila Suci Qurrota A'yun; Tri Novita Irawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1181

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kelayakan butir soal pada media intermathly berbasis power point yang diterapkan di kelas VIII SMPN 6 Jember ditinjau dari validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Perangkat pendukung game ini menggunakan software Affinity Designer Versi 1.8.5.703. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 31 siswa dengan triangulasi yang berupa triangulasi sumber. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes dan metode analisis datanya menggunakan kolaborasi antara kualitatif yang meliputi reduksi, penyajian dan penarikan simpulan sedangkan kuantitatifnya menggunakan SPSS. Selanjutnya hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa soal yang digunakan pada media pembelajaran interaktif di kelas VIII SMPN 6 Jember termasuk dalam kategori validitas yang baik, reliabilitasnya sangat tinggi, dan memiliki daya pembeda yang baik namun belum memiliki tingkat kesukaran yang baik. Perlunya hasil penelitian ini agar media intermathly tetap memperhatikan kriteria soal yang baik dan menghasilkan soal yang berkualitas serta nantinya menjadi acuan dalam peningkatan kualitas soal mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kualitas terbaiknya bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya pada pembelajaran matematika.
Effectiveness of Using "PAKSOBRI" with Quiz Faber to Improve Students' Problem Solving Abilities at Islamic University of Jember Fury Styo Siskawati
Jurnal Axioma : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.133 KB) | DOI: 10.36835/axi.v4i1.339

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keefektifitasan penggunaan PAKSOBRI denga Quiz Faber untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Jenis dari penelitian ini PTK dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa di Universitas Islam Jember. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa metode dokumentasi, observasi, dan tes. Adapun indikator keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) Ketuntasan perorangan dapat dicapai  mahasiswa apabila seoarang mahasiswa mencapai skor ? 70 dari skor maksimal 100. (2) Mahasiswa meningkatkan kemampuan pemecahan masalahnya jika indikator kemampuan pemecahan masalah akhir lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah sebelumnya. (3) Siklus I dinyatakan berhasil jika ? 75% mahasiswa tuntas dalam pembelajaran dan Siklus II dinyatakan berhasil jika 85% mahasiswa tuntas dalam pembelajaran. Hasil yang diperoleh yaitu terjadi peningkatn kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa melalui penerapan PAKSOBRI dengan Quiz Faber.Kata kunci: PAKSOBRI, Quiz Faber, pemecahan masalah Abstrack The purpose of this study is to describe the effectiveness of using a PAKSOBRI with Quiz Faber to improve student problem solving skills. The type of the research is CAR with qualitative research. The subject of this study was students at Islamic University of Jember. With the data collection method used consists of methods of documentation, observation, and testing. (1) Individual completeness can be obtained by students agreeing that a student reaches a score of ? 70 from a maximum score of 100. (2) Students improve their problem solving ability if the indicator of the final problem solving ability is better than the previous problem solving ability. (3) Cycle I was declared successful if ? 75% of students completed learning and Cycle II was approved successfully if 85% of students completed learning. The results obtained about an increase in problem solving skills in students through the application of PAKSOBRI with Quiz Faber.Keywords: PAKSOBRI, Quiz Faber, problem solving
PENGEMBANGAN LEKER SITEKS GEODRAN DENGAN PENDEKATAN STEM EDUCATION UNTUK SISWA SMP Tri Novita Irawati; Nurus Suhliyatin; Fury Styo Siskawati
SIGMA Vol 8, No 1 (2022): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v8i1.1569

Abstract

Pengembangan Lembar Kerja Siswa konteks Geometri dan Pengukuran (Leker Siteks Geodran) dengan pendekatan Stem Education untuk siswa SMP menggunakan model ADDIE dengan beberapa tahapan, yaitu: analysis (analisis), design (perencanaan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Berdasarkan hasil validasi materi dan media menunjukkan hasil Skor 3.10 dan 2.7. artinya Leker Siteks Geodran ini dikategorikan “Layak”. Dalam hal ini peneliti perlu merevisi sebagian media pembelajaran, dan menurut angket respon siswa kepada 30 siswa diketahui bahwa 79% siswa menyatakan bahwa media ini praktis digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Pelajaran Matematika Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Kelas VII SMP Islam At Tanwir Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Yuni Verawati; Fury Styo Siskawati; Tri Susilaningtyas
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2023
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v3i01.422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata pelajaran matematika tahun Ajaran 2020/2021 kelas VII di SMP Islam At –Tanwir. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan teknik penelitian adalah observasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Berdasarkan kriteria validitas diperoleh soal valid yang berjumlah 19 butir (54%) dan 16 butir (46%) tidak valid. (2) Berdasarkan kriteria reliabilitas diperoleh nilai r sebesar 0,81 sehingga dikategorikan reliable. (3) Berdasarkan kriteria daya pembeda diperoleh soal tidak ada daya pembeda 1 butir (3%), kategori lemah 8 butir (23%), kategori cukup 3 butir (9%), 13 butir (37%) dan 10 butir (29%). (4) Berdasarkan kriteria tingkat keskaran diperoleh soal sukar 2 butir (6%), mudah 24 butir (69%) dan mudah 9 butir (26%).(5) Berdasarkan kriteria efektivitas pengecoh diperoleh soal sangat baik11 butir (31%), kategori 12 butir (34%), kategori kurang baik 7 butir (20%), buruk 9 butir (26%) dan 15 butir (43%).
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI TINGKATAN NILAI HASIL BELAJAR Muhammad Alvin Murtado; Fury Styo Siskawati; Sholahudin Al Ayubi
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v7i1.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik ditinjau dari tingkatan nilai hasil belajar. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 3 peserta didik. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 3 tingkatan nilai hasil belajar. Yaitu subjek dengan hasil belajar tinggi menguasai setidaknya 5 sampai 6 dari indikator yang digunakan. Sedangkan untuk subjek dengan hasil belajar sedang menguasai setidaknya 3 sampai 4 indikator yang digunakan. Serta untuk subjek rendah telah mampu menguasai beberapa indikator kemampuan pemahaman konsep yang digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dimana subjek telah menguasai setidaknya 1 sampai 2 indikator yang digunakan