Barkah Waladani
Program Studi Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Gombong

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk Warga Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Barkah Waladani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.74

Abstract

Kabupaten kebumen merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana tanah longsor paling tinggi di Wilayah Jawa Tengah. Kecamatan Sempor, lebih tepatnya Desa Sampang adalah wilayah yang berpotensi paling tinggi mengalami bencana tangah longsor tersebut. Pada pertengahan Juni tahun 2016, terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan lima rumah warga dan enam korban jiwa. Program mitigasi bencana menjadi penting untuk meminimalisir dan mengurangi risiko korban bencana. Mitigasi bencana dilakukan sebagai pendekatan proaktif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat, sehingga mampu bertahan dan bangkit dari bencana. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, sebagai salah satu langkah awal yang bisa dilakukan dalam pengurangan risiko bencana. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi mitigasi bencana dan partisipatif masyarakat dalam mitigasi bencana. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi menggunakan pertanyaan, dengan nilai rata-rata 40 menjadi 85. Peserta sangat antusias dalam mengikuti program edukasi mitigasi bencana. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi mitigasi bencana menjadi bagian dari pra-bencana dalam pengurangan risiko bencana. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini yaitu membuat sistem peringatan dini dan alur evakuasi bencana tanah longsor Kata kunci: mitigasi bencana; tanah longsor LANDSOR LAND DISASTER MITIGATION FOR SAMPANG VILLAGE CITIZENS, SEMPOR DISTRICT, KEBUMEN CENTRAL JAVA DISTRICT ABSTRACT Kebumen Regency is one of the regions that has the highest potential for land disasters in the Central Java Region. Sempor Subdistrict, furthermore in Sampang Village is the most difficult area to be elevated. In mid-June 2016, there was a landslide disaster that occurred in five houses and six fatalities. Disaster mitigation programs are important to minimize and reduce the risk of disaster victims. Disaster mitigation is carried out as a proactive effort aimed at increasing the capacity of individuals and communities, so that they are able to survive and rise from disasters. The purpose of this community service is to provide education and make people aware of the importance of disaster mitigation, as one of the first steps that can be done in an effort to overcome disasters. This community service process consists of education and practice with disaster mitigation materials and community participation in disaster mitigation. Cognitive changes before and after education were evaluated using questions, with an average rating of 40 to 85. Participants were very enthusiastic in participating in the disaster mitigation education program. Community service through disaster mitigation education is part of the pre-disaster Follow-up of this community service is to create an early monitoring system and an evacuation path for landslides Keywords: disaster mitigation; landslide
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Bantuan Hidup Dasar pada Relawan Bencana Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Zulfa Nur Ganda Sari; Barkah Waladani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2019
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v1i1.86

Abstract

Korban henti jantung bisa dialami oleh siapapun dan kapanpun tanpa mengenal tempat kejadian. Salah satu faktor penyebab tingginnya kematian akibat henti jantung adalah terlambatnya pertolongan yang diberikan kepada korban segera setelah henti jantung. Mayoritas kasus henti jantung terjadi di pra-Rumah Sakit, mencapai 72%. Pengetahuan dan ketrampilan orang awam yang baik, meningkatkan angka kelangsungan hidup korban henti jantung sebelum mendapatkan penanganan lanjutan di Rumah Sakit. Relawan adalah orang atau tim yang paling sering menjumpai kejadian henti jantung dan korban tidak sadar ketika melakukan pencarian dan evakuasi korban. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan relawan bencana. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi bantuan hidup dasar. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi menggunakan pertanyaan, dengan nilai rata-rata 35 menjadi 85. Peserta sangat antusias dalam mengikuti program edukasi bantuan hidup dasar. Pengabdian masyarakat dengan memberikan pengetahuan untuk meningkatkan ketrampilan relawan dalam memberikan pertolongan kepada korban tidak sadar. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini yaitu membuat tim relawan kolaborasi dengan medis untuk menangani kasus medis diluar Rumah Sakit Kata kunci: bantuan hidup dasar; ketrampilan; pengetahuan; relawan bencana IMPROVEMENT OF KNOWLEDGE AND SKILLS BASIC LIFE ASSISTANCE IN DISASTER VOLUNTEERS ABSTRACT Victims of cardiac arrest can be experienced by anyone and at any time without knowing the scene. One of the factors causing the high death due to cardiac arrest is the late help given to victims immediately after cardiac arrest. The majority of cases of cardiac arrest occur in pre-hospital, reaching 72%. Good knowledge and skills of lay people, increase the survival rate of victims of cardiac arrest before getting further treatment at the Hospital. Volunteers are the people or teams that most often encounter cardiac arrest and the victim is unconscious when searching and evacuating victims. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of disaster volunteers. This community service process consists of education and practice with basic life support materials. Cognitive changes before and after education were evaluated using questions, with an average score of 35 to 85. Participants were very enthusiastic in participating in the basic life support education program. Community service by providing knowledge to improve volunteer skills in providing assistance to unconscious victims. Follow-up from this community service is to create a team of volunteers collaborating with the medical to handle medical cases outside the hospital. Keywords: basic life support; disaster volunteer; knowledge; skills
Mitigasi Bencana Tanah Longsor untuk Warga Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Barkah Waladani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.74

Abstract

Kabupaten kebumen merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana tanah longsor paling tinggi di Wilayah Jawa Tengah. Kecamatan Sempor, lebih tepatnya Desa Sampang adalah wilayah yang berpotensi paling tinggi mengalami bencana tangah longsor tersebut. Pada pertengahan Juni tahun 2016, terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan lima rumah warga dan enam korban jiwa. Program mitigasi bencana menjadi penting untuk meminimalisir dan mengurangi risiko korban bencana. Mitigasi bencana dilakukan sebagai pendekatan proaktif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat, sehingga mampu bertahan dan bangkit dari bencana. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, sebagai salah satu langkah awal yang bisa dilakukan dalam pengurangan risiko bencana. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi mitigasi bencana dan partisipatif masyarakat dalam mitigasi bencana. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi menggunakan pertanyaan, dengan nilai rata-rata 40 menjadi 85. Peserta sangat antusias dalam mengikuti program edukasi mitigasi bencana. Pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi mitigasi bencana menjadi bagian dari pra-bencana dalam pengurangan risiko bencana. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini yaitu membuat sistem peringatan dini dan alur evakuasi bencana tanah longsor Kata kunci: mitigasi bencana; tanah longsor LANDSOR LAND DISASTER MITIGATION FOR SAMPANG VILLAGE CITIZENS, SEMPOR DISTRICT, KEBUMEN CENTRAL JAVA DISTRICT ABSTRACT Kebumen Regency is one of the regions that has the highest potential for land disasters in the Central Java Region. Sempor Subdistrict, furthermore in Sampang Village is the most difficult area to be elevated. In mid-June 2016, there was a landslide disaster that occurred in five houses and six fatalities. Disaster mitigation programs are important to minimize and reduce the risk of disaster victims. Disaster mitigation is carried out as a proactive effort aimed at increasing the capacity of individuals and communities, so that they are able to survive and rise from disasters. The purpose of this community service is to provide education and make people aware of the importance of disaster mitigation, as one of the first steps that can be done in an effort to overcome disasters. This community service process consists of education and practice with disaster mitigation materials and community participation in disaster mitigation. Cognitive changes before and after education were evaluated using questions, with an average rating of 40 to 85. Participants were very enthusiastic in participating in the disaster mitigation education program. Community service through disaster mitigation education is part of the pre-disaster Follow-up of this community service is to create an early monitoring system and an evacuation path for landslides Keywords: disaster mitigation; landslide
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Bantuan Hidup Dasar pada Relawan Bencana Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Zulfa Nur Ganda Sari; Barkah Waladani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2019
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v1i1.86

Abstract

Korban henti jantung bisa dialami oleh siapapun dan kapanpun tanpa mengenal tempat kejadian. Salah satu faktor penyebab tingginnya kematian akibat henti jantung adalah terlambatnya pertolongan yang diberikan kepada korban segera setelah henti jantung. Mayoritas kasus henti jantung terjadi di pra-Rumah Sakit, mencapai 72%. Pengetahuan dan ketrampilan orang awam yang baik, meningkatkan angka kelangsungan hidup korban henti jantung sebelum mendapatkan penanganan lanjutan di Rumah Sakit. Relawan adalah orang atau tim yang paling sering menjumpai kejadian henti jantung dan korban tidak sadar ketika melakukan pencarian dan evakuasi korban. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan relawan bencana. Proses pengabdian masyarakat ini terdiri dari edukasi dan praktik dengan materi bantuan hidup dasar. Perubahan kognitif sebelum dan sesudah edukasi dievaluasi menggunakan pertanyaan, dengan nilai rata-rata 35 menjadi 85. Peserta sangat antusias dalam mengikuti program edukasi bantuan hidup dasar. Pengabdian masyarakat dengan memberikan pengetahuan untuk meningkatkan ketrampilan relawan dalam memberikan pertolongan kepada korban tidak sadar. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini yaitu membuat tim relawan kolaborasi dengan medis untuk menangani kasus medis diluar Rumah Sakit Kata kunci: bantuan hidup dasar; ketrampilan; pengetahuan; relawan bencana IMPROVEMENT OF KNOWLEDGE AND SKILLS BASIC LIFE ASSISTANCE IN DISASTER VOLUNTEERS ABSTRACT Victims of cardiac arrest can be experienced by anyone and at any time without knowing the scene. One of the factors causing the high death due to cardiac arrest is the late help given to victims immediately after cardiac arrest. The majority of cases of cardiac arrest occur in pre-hospital, reaching 72%. Good knowledge and skills of lay people, increase the survival rate of victims of cardiac arrest before getting further treatment at the Hospital. Volunteers are the people or teams that most often encounter cardiac arrest and the victim is unconscious when searching and evacuating victims. The purpose of this community service is to increase the knowledge and skills of disaster volunteers. This community service process consists of education and practice with basic life support materials. Cognitive changes before and after education were evaluated using questions, with an average score of 35 to 85. Participants were very enthusiastic in participating in the basic life support education program. Community service by providing knowledge to improve volunteer skills in providing assistance to unconscious victims. Follow-up from this community service is to create a team of volunteers collaborating with the medical to handle medical cases outside the hospital. Keywords: basic life support; disaster volunteer; knowledge; skills