Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Upaya Mencegah Kekambuhan ODGJ melalui Peran Kader Kesehatan Jiwa di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Livana PH; Kandar Kandar; Slamet Sudiyanto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.78

Abstract

Orang dengan Gangguan Jiwa atau disebut ODGJ masih menjadi stigma di masyarakat, tentunya hal ini akan membuat ODGJ dan keluarga menjadi tidak nyaman, sehingga kekambuhan ODGJ tidak hanya karena putus obat namun karena perilaku masyarakat terhadap ODGJ. Upaya untuk mencegah kekambuhan ODGJ tidak hanya menjadi tugas keluarga tetapi juga masyarakat. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengevaluasi kemampuan kader kesehatan jiwa dalam mejalankan perannya di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Peserta dalam kegiatan ini adalah kader kesehatan jiwa yang berada di lingkungan RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 48 orang. Kegiatan dilaksanakan pada 30 Januari 2020. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader dalam mencegah kekambuhan ODGJ. Kata kunci: kekambuhan; ODGJ; kader kesehatan jiwa FORUM GROUP DISCUSSION AS AN EFFORT TO PREVENT ODGJ RECURRENCE THROUGH THE ROLE OF SOUL HEALTH CARE IN RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO CENTRAL JAVA PROVINCE ABSTRACT People with mental disorders or so-called ODGJ are still a stigma in the community, of course this will make ODGJ and family uncomfortable, so ODGJ recurrence is not only due to drug withdrawal but because of community behavior towards ODGJ. Efforts to prevent ODGJ recurrence are not only a duty of the family but also the community. The purpose of this community service is to evaluate the ability of mental health cadres in carrying out their role in the community. This activity was carried out at Dr Amino Gondohutomo Central Java Province, Central Java. Participants in this activity were mental health cadres who were in the environment of Dr. Amino Gondohutomo Central Java Province, totaling 48 people. The activity was carried out on 30 January 2020. The results of the activity showed an increase in cadre knowledge in preventing ODGJ recurrence. Keywords: recurrence; ODGJ; mental health cadre
Hubungan Paparan Game Online Berunsur Kekerasan terhadap Kejadian Perilaku Agresif pada Remaja Arentha Ayu Pitakasari1; Agung Pambudi; Kandar Kandar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 1 No 1 (2019): Desember 2019, Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Permainan pada game online kebanyakan menampilkan adegan agresif yang secara tanpa sadar perilaku agresif tersebut akan terekam dalam memori alam bawah sadar remaja sehingga sikap agresif pada remaja begitu mudah terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan game online berunsur kekerasan terhadap kejadian perilaku agresif pada remaja di Kelurahan Bulustalan Semarang. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan sampel diambil secara total dari populasi yang berjumlah 42 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Fisher. uji Fisher didapatkan nilai p = 0.733, p > 0.005 disimpulkan tidak ada hubungan paparan game online berunsur kekerasan terhadap kejadian perilaku agresif pada remaja di Kelurahan Bulustalan Semarang. Responden yang sering terpapar game online berunsur kekerasan berjumlah 31 responden (73,8%) dan yang jarang berjumlah 11 responden (26,2%). Responden yang berperilaku tidak agresif agresif berjumlah 25 responden (59,5%) dan responden yang berperilaku agresif berjumlah 17 responden (40,5%). Kata kunci: game online, perilaku agresif RELATIONSHIP EXPOSURE TO ONLINE GAMES EXPLAINING VIOLENCE AGAINST EVENTS AGGRESSIVE BEHAVIOR ABSTRACT Online games are a type of computer game that utilizes computer networks. Games in online games mostly display aggressive scenes that unconsciously aggressive behavior will be recorded in the subconscious memory of adolescents so that aggressive behavior in adolescents is so easily formed. This study aims to determine the relationship between exposure to violent online games to the incidence of aggressive behavior in adolescents in the Sub-district of Bulustalan Semarang. This research is a descriptive analytic with cross sectional approach and the sample is taken in total from a population of 42 respondents. Retrieval of data using a questionnaire and analyzed using Fisher statistical test. Fisher test found p = 0.733, p> 0.005 concluded that there was no relationship between exposure to violent online games to the incidence of aggressive behavior in adolescents in Bulustalan Village, Semarang. Respondents who are frequently exposed to violent online games numbered 31 respondents (73.8%) and those who rarely numbered 11 respondents (26.2%). Respondents who behaved in an aggressive manner were 25 respondents (59.5%) and respondents who behaved aggressively were 17 respondents (40.5%). Keywords: online game, aggressive behavior
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Kontrol Ulang pada Pasien Skizofrenia Paranoid Benediktus Beni Winarko Saputra; Kandar Kandar; Sesela Melin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 1 No 1 (2019): Desember 2019, Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepatuhan kontrol ulang adalah kepatuhan klien terhadap pengobatan, dilihat dari datang atau tidaknya klien yang sudah ditetapkan jadwal untuk kontrol yang ke 2 dan selanjutnya, bedasarkan kesepakatan waktu yang ditentukan oleh tenaga kesehatan setelah kontrol yang pertama. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan kontrol adalah dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol ulang pada pasien Skizofrenia Paranoid. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.dengan menggunakan metode consecutive sampling pada keluarga pasien Skizofrenia Paranoid (Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, Bibik, Kakak, Sepupu) di poliklinik anak remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo dengan jumlah sampel sebanyak 74 responden. Hubungan bivariat dianalisis dengan mengunakan uji Fisher. Pasien Skizofrenia Paranoid yang didukung oleh keluarga berjumlah 73 (98,6%) responden dan pasien Skizofrenia Paranoid yang tidak didukung oleh keluarga berjumlah 1 (1,4%) responden, pasien Skizofrenia Paranoid yang patuh kontrol ulang berjumlah 44 (59,5%) responden dan pasien Skizofrenia Paranoid yang tidak patuh kontrol ulang berjumlah 30 (40,5%) reponden. Analisis bivariat dengan uji fisher menunjukan p value sebesar 1,000. Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol ulang pada pasien Skizofrenia Paranoid dipoliklinik anak remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Kata kunci: dukungan keluarga, kepatuhan kontrol ulang, skizofrenia paranoid RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH COMPLIANCE WITH RE-CONTROL IN THE SCIZOFRENIA PARANOID PATIENT ABSTRACT Compliance re-control is the client's compliance with treatment, seen from whether or not the client has set a schedule for the second and subsequent control, based on the agreed time determined by the health worker after the first control. One of the factors that influence control compliance is family support. The purpose of this study was to determine the relationship of family support with adherence to re-control in Paranoid Schizophrenia patients. This study uses a descriptive analytic method with cross sectional design. By using consecutive sampling method in the families of Paranoid Schizophrenia patients (Father, Mother, Grandfather, Grandmother, Uncle, Bib, Brother, Cousin) in the polyclinic of teenagers, Dr.J. Amino Gondohutomo with a total sample of 74 respondents. Bivariate relationships were analyzed using Fisher's exact test. Paranoid Schizophrenia patients supported by families totaled 73 (98.6%) respondents and Paranoid Schizophrenia patients who were not supported by families numbered 1 (1.4%) respondents, Paranoid Schizophrenia patients who were adherent to re-control adherence numbered 44 (59.5%) Respondents and Paranoid Schizophrenia patients who were not compliant with back control were 30 (40.5%) respondents. Bivariate analysis with the fisher test showed a p value of 1,000. There is no relationship of family support with adherence to re-control in patients with Paranoid Scholophrenia in polyclinic in adolescent RSJD Dr. Amino Gondohutomo, Central Java Province. Keywords: family support, re-control adherence, paranoid schizophrenia
Gambaran Persepsi Perawat terhadap Spiritualitas dan Perawatan Spiritual Nur Chamidah; Safitri Eriva Minawati; Sabilla Sabilla Suprapto; Denny Safiudin; Kandar Kandar; Diyan Yuli Wijayanti; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO menyebutkan pemenuhan kebutuhan aspek spiritual pasien dinilai sebagai perawatan suportif pada pasien dengan gangguan jiwa. Perawatan spiritual memiliki keterkaitan dengan spiritualitas. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien akan mempertahankan dan mengembalikan keyakinan atau spiritualitasnya. Kemampuan perawat dalam memberikan perawatan spiritual yang baik dipengaruhi oleh persepsi perawat tentang spiritualitas dan perawatan spiritual. Mengidentifikasi persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan deskriptif survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan insidental sampling yaitu 90 perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Spirituality and Spiritual Care Rating Scale versi Bahasa Indonesia (SSCRS-BI) 17 item pernyataan. Analisa data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi perawat terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual yaitu (53.3%) perawat memiliki persepsi baik dan sisanya (46.7%) memiliki persepsi kurang baik, hasil tersebut sama dengan persepsi perawat berdasarkan aspek spiritualitas. Berbeda dengan hasil persepsi perawat terhadap aspek perawatan spiritual sebagian besar (74.4%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual baik dan sebagian kecil (25.6%) perawat memiliki persepsi terhadap aspek perawatan spiritual kurang baik. Kebanyakan perawat memiliki persepsi yang baik terhadap spiritualitas dan perawatan spiritual, namun berbeda sedikit dengan jumlah perawat yang memiliki persepsi kurang baik.
Efektivitas Terapi Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap Perubahan Skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) Pada Orang dengan Skizofrenia Lika Hanifa; Khoirul Bariyah; Dicky Zulfikar; Muhammad Yachub; Diyan Yuli Wijayanti; Kandar Kandar; Meidiana Dwidiyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kejadian skizofrenia di seluruh dunia pada tahun 2018 mencapai lebih dari 23 juta orang. Orang dengan skizofrenia sering menderita masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat dan risiko bunuh diri. Pendekatan untuk mencegah dampak lebih lanjut pada penderita skizofrenia, tidak hanya terapi medis tetapi juga psikoterapi, dapat berupa SQEFT (Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique). Terapi psikospiritual masih kurang dalam penerapannya di RSJD Dr. Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan pernyataan perawat, pasien belum pernah mendapatkan terapi SQEFT selama dirawat di rumah sakit Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas Spiritual Qur’anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terapi perubahan skor Brief Pshyciatric Rating Scale (BPRS) pada penderita skizofrenia di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah pemberian intervensi SQEFT pada kelompok intervensi dan kontrol pasien skizofrenia. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling, dengan menentukan jumlah sampel sebanyak 30 responden dari pasien skizofrenia berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan data demografi responden didapatkan bahwa 100% responden berjenis kelamin laki-laki, didominasi oleh usia dewasa awal (8-40 tahun) sebanyak 76,6%, belum menikah (60%), pendidikan rendah (60%). ). Hasil pengujian menggunakan Wilcoxon pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p-value 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terhadap perubahan Brief Psychiatric Rating Scale Skor (BPRS). Terapi Spiritual Qur'anic Emotional Freedom Technique (SQEFT) terbukti efektif dalam menurunkan skor Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) pada Penderita Skizofrenia.
Gambaran Kecemasan Mayarakat dalam Berkunjung ke Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19 Livana PH; Amalia Khoerina; Edi Sofiyan; Dewi Kurnia Ningsih; Kandar Kandar; Titik Suerni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 2 No 3 (2020): Desember 2020 : Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran COVID-19 berlangsung dengan cepat di Indonesia dan menyebabkan kekhawatiran sehingga menimbulkan perasaan cemas dan takut yang merupakan respon umum dari manusia dengan lingkungan yang tedampak. Kecemasan merupakan perasaan yang hampir sama dengan rasa takut, tetapi kecemasan cendurung kurang spesifik. penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan masyarakat ke pelayanan kesehatan dpada masa pandemi COVID-19 di desa Sendangdawung Kecamatan Kangung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif survey. Hasil penelitian terhadap 20 responden di ketahui bahwa 90,0% masyarakat merasa cemas untuk datang ke pelayanan kesehatan dan data terrendah masyarakat tidak memeriksakan diri selama paandemi COVID – 19 sebesar (45,0%).
Upaya Mencegah Kekambuhan ODGJ melalui Peran Kader Kesehatan Jiwa di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Livana PH; Kandar Kandar; Slamet Sudiyanto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i1.78

Abstract

Orang dengan Gangguan Jiwa atau disebut ODGJ masih menjadi stigma di masyarakat, tentunya hal ini akan membuat ODGJ dan keluarga menjadi tidak nyaman, sehingga kekambuhan ODGJ tidak hanya karena putus obat namun karena perilaku masyarakat terhadap ODGJ. Upaya untuk mencegah kekambuhan ODGJ tidak hanya menjadi tugas keluarga tetapi juga masyarakat. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengevaluasi kemampuan kader kesehatan jiwa dalam mejalankan perannya di masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Peserta dalam kegiatan ini adalah kader kesehatan jiwa yang berada di lingkungan RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 48 orang. Kegiatan dilaksanakan pada 30 Januari 2020. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader dalam mencegah kekambuhan ODGJ. Kata kunci: kekambuhan; ODGJ; kader kesehatan jiwa FORUM GROUP DISCUSSION AS AN EFFORT TO PREVENT ODGJ RECURRENCE THROUGH THE ROLE OF SOUL HEALTH CARE IN RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO CENTRAL JAVA PROVINCE ABSTRACT People with mental disorders or so-called ODGJ are still a stigma in the community, of course this will make ODGJ and family uncomfortable, so ODGJ recurrence is not only due to drug withdrawal but because of community behavior towards ODGJ. Efforts to prevent ODGJ recurrence are not only a duty of the family but also the community. The purpose of this community service is to evaluate the ability of mental health cadres in carrying out their role in the community. This activity was carried out at Dr Amino Gondohutomo Central Java Province, Central Java. Participants in this activity were mental health cadres who were in the environment of Dr. Amino Gondohutomo Central Java Province, totaling 48 people. The activity was carried out on 30 January 2020. The results of the activity showed an increase in cadre knowledge in preventing ODGJ recurrence. Keywords: recurrence; ODGJ; mental health cadre
Gambaran Kemandirian Pasien Skizofrenia dalam Mengendalikan Halusinasi Yulia Susanti; Livana PH; Titik Suerni; Kandar Kandar; Mohammad Fatkhul Mubin
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.1009-1014

Abstract

Halusinasi sebagai salah satu gejala yang paling sering muncul pada pasien skizofrenia sangat besar dampaknya bagi kehidupan pasien, sehingga pasien kehilangan control terhadap dirinya berakibat munculnya bunuh diri suicide, membunuh orang lain homicide bahkan merusak lingkungan. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran kemandirian pasien skinzofrenia dalam mengendalikan halusinasi di RSJD Amino Gondhohutomo. Desain penelitian cross sectional dengan populasi berjumlah 22 responden menjadi 10 responden dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuisioner kontrol halusinasi yang valid. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mampu mengontrol kemandirian halusinasi dengan baik.