Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemberian Terapi Thought Stoping untuk Mengatasi Kecemasan Akibat Penyakit Fisik pada Lansia Ulfa Suryani; Guslinda Guslinda; Nova Fridalni; Alex Kontesa
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.404

Abstract

Penyakit fisik berkaitan erat dengan masalah psikososial, dimana salah satunya dapat menyebabkan ansietas. Ansietas ini patut menjadi perhatian agar tidak membuat penyakit lansia semakin parah. Sehingga hal ini dapat dicegah dengan memberikan edukasi tentang kecemasan dan pemberian terapi thought stoping pada lansia untuk mengatasi cemasnya.. Ini bertujuan untuk mengatasai kecemasan akibat penyakit fisik dengan pemberian thought stopping pada lansia.dan dampaknya terhadap penurunan imunitas fisik lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mercubaktijaya Padang bulan November 2020, dimana diawali dengan melakukan skrining pada lansia. Selanjutnya memberikan edukasi tentang kecemasan, dan latihan thought stopping. Hasil pre test pengetahuan menunjukkan rata-rata dibawah 56 point atau kategori rendah. Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan lansia meningkat menjadi diatas 80 %. sedangkan hasil ukur kecemasan lansia yang diukur dengan Hamilton Ansiety Rating Scale (HARS) didapatkan bahwa sebelum diberikan terapi thought stopping rata-rata mengalami cemas sedang, setelah dilakukan tindakan thought stopping terjadi penurunan hasil ukur HARS lansia menjadi cemas ringan. Sehingga didapatkan bahwa pengetahuan lansia tentang kecemasan semakin meningkat dan kecemasan semaki menurun setelah diberikan edukasi tentang kecemasan dan thought stopping pada lansia.
Cara Mengendalikan Stres dan Tetap Produktif pada Dewasa Muda dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 Yola Yolanda; Ulfa Suryani; Yaumil Refti; Annisha Allama Noptikha
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.498

Abstract

Covid-19 adalah penyakit virus corona yang ditemukan pada tahun 2019 dan dilaporkan ke WHO. Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merebaknya wabah ini pun meningkatkan jumlah kasus positif terjangkit Covid-19.Virus ini dapat menyerang semua kalangan usia, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Vibriyanti, 2020) Kondisi pandemic ini penuh ketidakpastian, dewasa muda sangat mudah dihinggapi perasaan cemas yang berlebihan kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik. Situasi demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari dewasa muda membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak membuat menjadi stres. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pandemi di Indonesia.Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dewasa muda dalam mengendalikan stres dan tetap produktif selama masa pendemi di indoneia. Peserta dari penyuluhan merupakan dewasa muda yang berjumlah 8 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Hasil dari penyuluhan ini adalah Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 ini serta bagaimana cara masyarakat mengendalikan stres dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
EFFECTIVENESS OF PARENTAL HOLDING TERAPHY AND MUSICAL TERAPHY TO REDUCE PAIN SCALES IN INFANT DURING MEASLES IMMUNIZATION Fitri Wahyuni; Ulfa Suryani
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.322 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v9i1.154

Abstract

Background: Cases of measles in Indonesia are among the 10 biggest diseases that occur in children aged 29 days - 4 years. At the age of 9 months the infant must get immunizations that can be given by subcutaneous which can give the baby pain experience.Objectives: The purpose of this study was to determine the effectiveness of parental holding therapy and music therapy to reduce pain scales in the infants during measles immunization.Methods: This type of research is quasy experiment with the pretest and posttest approach without control of the design group. The sampling technique in this study used a "purposive sampling" technique with a total sample of 24 respondents and research instruments using the FLACC scale observation sheet. The data were analyzed using computerization with an independent paired t-test with a confidence level of 95%, α < 0.05.Results: The results of this study indicate that the average reduction in pain scale before and after parental holding therapy is 4.2 while music therapy is 2.7. It was concluded that parental holding therapy more effectively to reducing the scale of pain in infants during measles immunization in Kubu Dalam Parak Karakah Village, Working Area of Public Health Center of Andalas, Padang City in 2019 with p-value = 0.017 (p <0.05).Conclusion: It is recommended that health workers be able to apply and find out the benefits and effects that are felt from parental holding therapies and music therapy so that parents do not feel afraid in giving therapy. Keywords: Measles Immunization, Music Therapy, Pain, Parental Holding Therapy
HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN PADANG PARIAMAN TAHUN 2016 Ulfa Suryani
Menara Ilmu Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 2 No.78 November 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i78.594

Abstract

Currently worldwide the number of elderly is estimated there are 500 million with an average age of 60 years and is expected in 2025 will reach 1.2 billion. Life expectancy is increasing is not always accompanied by good health always.. The purpose of this study was to determine the relationship of psychosocial factors with incidence of depression in the elderly in the elderly social institution Sabai Nan Aluih SicincinPariaman.            This research is using the design of Cross Sectional Study with a sample of 86 respondents. Sampling was conducted with a total sampling technique.Were collected a file using a questionnaire. Processed file in a computerized and analyzed with univariate and bivariate analysis. To determine the relationship of two variables tested chi-sqare statistic.In this study was found (38.4%) older adults experiencing severe grief, (43.0%) older adults experiencing severe loneliness, (37.2%) elderly are not good social interaction, (41.9%) older adults in conflict with a friend not good, (37.2%) older adults experiencing grief all the time, (47.7%). There is a relationship of factors of grief, loneliness, social interaction, conflict with friends, and death with the incidence of depression in the elderly in the elderly social institution Sabai Nan Aluih Sicincin Pariaman.            Can be concluded that almost half (47.7%) in severely depressed elderly PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Pariaman, there is a relationship between psychosocial factors with incidence of depression. Keywords:Psychosocial factors, elderly,incidence of depression
HUBUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN PADANG PARIAMAN TAHUN 2016 Ulfa Suryani
Menara Ilmu Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i80.633

Abstract

Currently worldwide the number of elderly is estimated there are 500 million with an average age of 60 years and is expected in 2025 will reach 1.2 billion. Life expectancy is increasing is not always accompanied by good health always.. The purpose of this study was to determine the relationship of psychosocial factors with incidence of depression in the elderly in the elderly social institution Sabai Nan Aluih SicincinPariaman.This research is using the design of Cross Sectional Study with a sample of 86 respondents. Sampling was conducted with a total sampling technique.Were collected a file using a questionnaire. Processed file in a computerized and analyzed with univariate and bivariate analysis. To determine the relationship of two variables tested chi-sqare statistic.In this study was found (38.4%) older adults experiencing severe grief, (43.0%) older adults experiencing severe loneliness, (37.2%) elderly are not good social interaction, (41.9%) older adults in conflict with a friend not good, (37.2%) older adults experiencing grief all the time, (47.7%). There is a relationship of factors of grief, loneliness, social interaction, conflict with friends, and death with the incidence of depression in the elderly in the elderly social institution Sabai Nan Aluih Sicincin Pariaman.Can be concluded that almost half (47.7%) in severely depressed elderly PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Pariaman, there is a relationship between psychosocial factors with incidence of depression.Keywords:Psychosocial factors, elderly,incidence of depression
EDUKASI DUKUNGAN KESEHATAN PSIKOSOSIAL PADA SISWA AKIBAT PEMBELAJARAN DARING DI SAAT PANDEMI COVID-19 Ulfa Suryani; Yola Yolanda; Velga Yazia; Nurleny Nurleny
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1241

Abstract

Belakangan ini diketahui bahwa munculnya suatu penyakit dengan indikasi umum pada penderitanyayaitu kesulitan bernafas, penyakit ini dikenal sebagai COVID-19 yang ditemukan pertamakali padaNovember 2019. Penyakit ini punya karakter sangat cepat penyebarannya, dengan berinteraksi jarakdekat serta bersentuhan dengan penderita, maka sudah bisa mengantarkan seorang terjangkit penyakitini. Sehingga para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan social distancing, physicaldistancing dan stay at home. Terus merebaknya penyakit ini ke berbagai tempat di berbagai Negara,mengantarkan kita harus bisa beradaptasi dengan situasi ini. Hal ini meyebabkan banyak pemerintahdi berbagai negara melakukan tidakan seperti melakukan karantina, isolasi sosial, penutupanperkantoran, penutupan lembaga pendidikan. Terkait dengan kebijakan untuk melakukan aktivitas dirumah. Kemendikbud telah mengeluarkan edaran tentang pelaksanaan pembelajaran daring sebagaiupaya pencegahan penyebaran covid-19. Sistem pembelajaran yang sebelumnya tatap mukamemberikan beberapa dampak terhadap siswa yang menjalani pembelajaran sistem daring pada saatpandemi covid19 ini. Karena daring menyebabkan siswa beradaptasi dengan cara pembelajaran barusehingga dapat mengganggu pada psikologis serta berdampak pada sosial siswa akibat belajar darirumah. Situasi dan dampak dari daring yang dirasakan siswa membutuhkan perhatian dan penangananyang segera sehingga tidak menjadi gangguan jiwa maupun psikososial yang lebih serius. Tujuan darikegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa dalam mengantisipasi dan menjaga kesehatanpsikososial akibat pembelajaran daring di saat pandemi-covid-19.Kata kunci : Covid-19; Daring; Psikososial; Siswa
TERAPI HIPNOTIS LIMA JARI UPAYA MENGELOLA KECEMASAN DI MASA PANDEMI VARIAN OMICRON Yola Yolanda; Ulfa Suryani; Rizka Ausrianti; Velga Yazia; Nur Gusti Adia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1401

Abstract

Faktor penyebab terjadinya kecemasan dimasa pandemi Covid-19 diantaranya, tidak ingin berkontak fisik dengan orang lain, takut akan di vaksin, dan takut kematian, serta selalu menerapkan 5M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (Wahyudi, 2020). Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi (perubahan) permasalahan dengan segera, seseorang melakukan evaluative situation yaitu menilai ancaman virus covid-19 berdasarkan sikap, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman masa lalu yang dimiliki. Jika stressor dinilai berbahaya maka reaksi kecemasan akan timbul. Reaksi kecemasan ini ada yang bersifat sesaat (sesaat anxiety) da nada yang bersifat permanen, beradaptasi dengan kondisi pandemi, mengatasi kecemasan di masa pandemi varian omicron dengan terapi hipnotis lima jari. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi dan diskusi. Hasil dari penyuluhan ini adalah responden mampu mengatasi kecemasan dengan cara terapi hipnotis lima jari.Kata Kunci : Terapi Hipnotis Lima Jari, Kecemasan, Pandemi Varian Omicron
MELATIH KOGNITIF MELALUI TERAPI PUZZLE TERHADAP TINGKAT DEMENSIALANSIA DIPANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) SABAI NAN ALUIH SICINCIN PADANG PARIAMANTAHUN 2021 Nurleny Nurleny; Hidayatul Hasni; Velga Yazia; Meria Kontesa; Ulfa Suryani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1239

Abstract

Demensia merupakan keadaan dimana seseorang mengalami penurunan daya ingat dan dayapikir dan penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupansehari-hari, Indonesia diperkirakan terdapat 1,33 juta orang dengan demensia pada tahun 2016,meningkat pada tahun 2030 menjadi 1,894 juta orang dengan demensia, dan tahun 2050menjadi 3,979 juta orang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Terapi PuzzleTerhadap Tingkat Demensia Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan AluihSicincin.Dampak dari kejadian demensia ini jika tidak ditangani yaitu terjadi perubahanprilaku pada lansia seperti daya ingat menurun, melupakan dirinya sendiri, ada kecendrunganpenurunan merawat diri, memusuhi orang-orang disekitarnya, timbulnya kecemasan karenadirinya sudah tidak menarik lagi, dan sering berkeluyuran pada malam hari sehingga mudahhilang. Dampak demensia juga menyebabkan hilangnya kemampuan lansia untuk mengatasikehidupan sehari-hari.Demensia juga berdampak pada pengiriman dan penerimaan pesan.Dampak pada penerimaan pesan, antara lain : lansia mudah lupa terhadap pesan yang barusaja diterimanya kurang mampu membuat koordinasi dan mengaitkan pesan dengan konteksyang menyertai salah menangkap pesan sulit membuat kesimpulan. Dampak pada pengirimanpesan, antara lain: lansia kurang mampu membuat pesan yang bersifat kompleks, bingungpada saat mengirim pesan, sering terjadi gangguan bicara, pesan yang disampaikan salahKata Kunci :Demensia, Terapi Puzzle, Lansia
MENGATASI DAMPAK KECEMASAN DENGAN PROGRESIVE MUSCLE RELAKSATION (PMR) PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT FISIK DI KLINIK MERCUBAKTIJAYA PADANG Guslinda; Ulfa Suryani; Nova Fridalni
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal ABDI MERCUSUAR
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.389 KB) | DOI: 10.36984/jam.v1i2.195

Abstract

Pandemi covid 19 memberi dampak kecemasan yang dapat memperburuk imunitas fisik pada lansia. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan edukasi tentang kecemasan dan Progressive Muscle Relactation(PMR) kepada lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasai kecemasan dan dampaknya terhadap penurunan imunitas fisik lansia. Metode : Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik mercubaktijaya Padang bulan November 2020, Yang diawali dengan skrining Lansia. Kemudian Edukasi tentang kecemasan, dan latihan Progresive Muscle Relactation. Hasil: Hasil kegiatan Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan lansia meningkat menjadi diatas 75 %. sedangkan hasil ukur kecemasan lansia yang diukur dengan Hamilton Ansiety Rating Scale (HARS) didapatkan hasil sebelum diberikan terapi PMR rata-rata mengalami cemas sedang, setelah diberikan terapi PMR terjadi penurunan hasil ukur HARS lansia menjadi cemas ringan . Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan lansia tentang kecemasan dan penurunan kecemasan pada lansia yang telah di edukasi dan diberi PMR.
Pemberian Terapi Thought Stoping untuk Mengatasi Kecemasan Akibat Penyakit Fisik pada Lansia Ulfa Suryani; Guslinda Guslinda; Nova Fridalni; Alex Kontesa
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.404

Abstract

Penyakit fisik berkaitan erat dengan masalah psikososial, dimana salah satunya dapat menyebabkan ansietas. Ansietas ini patut menjadi perhatian agar tidak membuat penyakit lansia semakin parah. Sehingga hal ini dapat dicegah dengan memberikan edukasi tentang kecemasan dan pemberian terapi thought stoping pada lansia untuk mengatasi cemasnya.. Ini bertujuan untuk mengatasai kecemasan akibat penyakit fisik dengan pemberian thought stopping pada lansia.dan dampaknya terhadap penurunan imunitas fisik lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Mercubaktijaya Padang bulan November 2020, dimana diawali dengan melakukan skrining pada lansia. Selanjutnya memberikan edukasi tentang kecemasan, dan latihan thought stopping. Hasil pre test pengetahuan menunjukkan rata-rata dibawah 56 point atau kategori rendah. Setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan lansia meningkat menjadi diatas 80 %. sedangkan hasil ukur kecemasan lansia yang diukur dengan Hamilton Ansiety Rating Scale (HARS) didapatkan bahwa sebelum diberikan terapi thought stopping rata-rata mengalami cemas sedang, setelah dilakukan tindakan thought stopping terjadi penurunan hasil ukur HARS lansia menjadi cemas ringan. Sehingga didapatkan bahwa pengetahuan lansia tentang kecemasan semakin meningkat dan kecemasan semaki menurun setelah diberikan edukasi tentang kecemasan dan thought stopping pada lansia.