Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Pandemi tentang Serba – Serbi Permasalahan dan Pencegahan Penularan Covid-19 Nor Wijayanti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.421

Abstract

Protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 harus konsisten diterapkan. Edukasi kepada masyarakat pun perlu terus dilakukan. Banyak edukasi sudah dilakukan melalui konten-konten digital. Namun, di antara masyarakat masih ada yang belum memiliki akses digital. Edukasi ini penting dilakukan karena ini berkaitan dengan kesehatan secara umum dan menyangkut lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang permasalahan dan pencegahan penularan covid-19 di Desa Caturharjo Pandak Bantul. Metode kegiatan ini melalui penyampaian edukasi dengan menggunakan leaflet dan penyampaian materi melalui power point. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan peserta tentang covid-19 secara umum. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat Caturharjo Pandak Bantul Yogyakarta yang berjumalah 50 orang. Berdasarkan hasil pre-test dan post test kuesioner pengetahuan dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa peserta memahami 96% berdasarkan hasil arti pentingnya dari permasalahan covid-19 ini dan bagaimana cara pencegahannya. Kegiatan pengabdian ini penting dan mendesak dilakukan karena informasi terkait covid-19 yang cepat dan berubah – ubah variannya. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu masyarakat mulai memahami dan mengikuti arahan dengan baik juga mengerti bagaimana cara menangani dan mencegah penularan covid-19.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kabupaten Bantul Yogyakarta: Factors Related to the Occurrence of Pneumonia in Toddlers in Bantul Regency, Yogyakarta Nor Wijayanti
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.383 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i1.21

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyebab dari 4 juta kematian pada balita di negara berkembang, khususnya pada bayi. Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang menyerang bagian bawah paru-paru, yang ditandai dengan batuk dan disertai nafas cepat dan atau nafas sesak serta tarikan kedalam pada dinding dada bagian bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bantul. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol. Sampel untuk penelitian ini sebanyak 60 responden yaitu 30 responden kasus dan 30 responden kontrol. Metode analisis data dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. HasilPenelitian: Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempunyai hubungan dengan variabel terikat yaitu Lingkungan (p = 0,031), pengetahuan (p =0,002), dan perilaku (p =0,044). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara lingkungan pengetahuan dan perilaku ibu dengan kejadian pneumonia pada balita dan masih kurangnya pengetahuan dan perilaku ibu tentang pneumonia.  Pneumonia is one of the causes of 4 million deaths in children under five in developing countries, especially in infants. Pneumonia is a respiratory infection that attacks the lower part of the lungs, which is characterized by coughing and is accompanied by rapid breathing and / or shortness of breath and inward traction in the lower chest wall. This study aims to determine the factors associated with the incidence of pneumonia in children under five in the working area of ​​the Bantul Health Center. This type of research uses quantitative descriptive research with a case study control study design. The sample for this study were 60 respondents, 30 case respondents and 30 control respondents. Data analysis method with univariate and bivariate analysis with chi square test with 95% confidence level. Results: Based on bivariate analysis shows that the independent variables that have a relationship with the dependent variable namely the environment (p = 0.031), knowledge (p = 0.002), and behavior (p = 0.044). Conclusion: There is a significant relationship between the knowledge environment and behavior mothers with the incidence of pneumonia in infants and the lack of knowledge and behavior of mothers about pneumonia.
Bacteriological Quality of Foods for Sale in the Traditional Market Amyati Amyati; Nor Wijayanti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.046 KB)

Abstract

Food is the number one physiological need for humans so these needs must be met so that it does not have a negative impact on health. Health relationship with food is very close. One way to maintain food is by sanitation. Sanitation is an important part in the processing of food consumed. Bacterial contaminated food can cause health problems if consumed by the public. These health problems include food poisoning, diarrhea, gastroenteritis, and other digestive disorders, which can even cause death if bacterial contamination is very high. The purpose of this study was to determine the quality of the bacteria Eshericia coli, Staphylococus Aureus and Salmonella Thypi in food sold at the Beringharjo Market in Yogyakarta. This type of research used in this research is quantitative descriptive with experimental methods. This research examines food sold in the Beringharjo Market in Yogyakarta. The sampling technique uses purposive sampling. The sample used was 15 types of food sold in the Beringharjo market. Data analysis using laboratory tests. Laboratory test results related to E. Colli bacteria on 15 food samples sold in Yogyakarta Beringharjo Market showed positive results on 3 types of food and negative or 0 gr / colony on 12 types of food. While laboratory tests on the content of the bacteria Staphylococcus aureus and Salmonella Thypi on 15 food samples after laboratory testing showed that the results were negative or not contaminated.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI SUMBERAGUNG JETIS BANTUL DIY Nor Wijayanti; Arina Nuraliza Romas
Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.868 KB) | DOI: 10.12928/jkpl.v1i1.1637

Abstract

Latar Belakang: Sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga mengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.. Permasalahan yang terjadi di Sumberagung Jetis Bantul, berdasarkan informasi dari pengelola sampah, diperoleh hasil bahwa antusias dari masyarakat mengenai pengelolaan sampah tergolong rendah yaitu sekitar 30%, masyarakat tidak turut berpartisipasi dalam pemilahan sampah dan pendaur ulangan sampah.Tujuan:untuk mengetahui pengaruh motivasi, komunikasi, kooperasi dan mobilisasi terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu di Sumberagung, Jetis, Bantul, DIY.Metode:Desain penelitian ini adalah desain studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 59 masyarakat di Sumberagung Jetis Bantul dipilih menggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda.Hasil    :Terdapat pengaruh secara parsial antara komunikasi terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu yaitu nilai ρ = 0,021 < α = 0,05 dan terdapat pengaruh secara stimultan antara motivasi, komunikasi, kooperasi dan mobilisasi terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu yaitu nilai ρ = 0,000< α = 0,05.Kesimpulan: Ada pengaruh secara parsial antara komunikasi terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu dan ada pengaruh secara stimultan antara motivasi, komunikasi, kooperasi dan mobilisasi terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah terpadu. Kata Kunci: Motivasi, Komunikasi, Kooperasi, Mobilisasi, Partisipasi Pengelolaan Sampah, Masyarakat
Edukasi Pandemi tentang Serba – Serbi Permasalahan dan Pencegahan Penularan Covid-19 Nor Wijayanti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.421

Abstract

Protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 harus konsisten diterapkan. Edukasi kepada masyarakat pun perlu terus dilakukan. Banyak edukasi sudah dilakukan melalui konten-konten digital. Namun, di antara masyarakat masih ada yang belum memiliki akses digital. Edukasi ini penting dilakukan karena ini berkaitan dengan kesehatan secara umum dan menyangkut lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang permasalahan dan pencegahan penularan covid-19 di Desa Caturharjo Pandak Bantul. Metode kegiatan ini melalui penyampaian edukasi dengan menggunakan leaflet dan penyampaian materi melalui power point. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan peserta tentang covid-19 secara umum. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat Caturharjo Pandak Bantul Yogyakarta yang berjumalah 50 orang. Berdasarkan hasil pre-test dan post test kuesioner pengetahuan dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa peserta memahami 96% berdasarkan hasil arti pentingnya dari permasalahan covid-19 ini dan bagaimana cara pencegahannya. Kegiatan pengabdian ini penting dan mendesak dilakukan karena informasi terkait covid-19 yang cepat dan berubah – ubah variannya. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu masyarakat mulai memahami dan mengikuti arahan dengan baik juga mengerti bagaimana cara menangani dan mencegah penularan covid-19.