Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ASI EKSKLUSIF BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Lestari, Erika Fitria; Dwihestie, Luluk Khusnul
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 2 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.779 KB)

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi secara global terutama pada negara berkembang. Kejadian stunting di Yogyakarta khususnya kabupaten Sleman masih tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan masyarakat menganggap stunting adalah hal wajar, hanya sekedar kondisi tinggi badan anak yang kurang dari rata-rata normal. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting ialah pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Moyudan Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan metode case-control dengan populasi seluruh balita yang berada di Desa Sumberarum dan Sumbersari. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 70 balita. Pengumpulan data kejadian stunting didapatkan dari hasil rekapan Puskesmas Moyudan sedangkan data pemberian ASI Eksklusif menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting dibuktikan dengan hasil uji chi­ Square, dengan p-value<? yaitu 0,000 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,429. Kata kunci : ASI eksklusif, balita, stunting EXCLUSIVE BREASTFEEDING ASSOCIATED WITH STUNTING INCIDENCES IN CHILDREN   ABSTRACT Stunting is a global nutritional problem, especially in developing countries. The stunting incidences in Yogyakarta especially Sleman Regency is still relatively high. This is because the community considers stunting to be natural, only the condition of the child's height is less than the normal average. One of the factors that causes stunting is the exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship of exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in children under five in the Moyudan Public Health Center in Sleman. This study is a quantitative correlation study with a case-control method with a population of all childrens in the villages of Sumberarum and Sumbersari. Sampling using purposive sampling with a total of 70 childrens. Data collection of stunting events obtained from the results of the Rewhen Moyudan Public Health Center and exclusive BREAST-feeding data using questionnaires. Data analysis uses chi-square test. Based on the results of the study showed that the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting was evidenced by the results of the Chi Square Square test, with a p-value <? of 0,000 and a correlation coefficient of 0.429. Keywords: exclusive breastfeeding, children, stunting
AKTIFITAS FISIK,STATUS GIZI DAN POLA MAKAN PADA REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA Luluk Rosida; Luluk Khusnul Dwihesti
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 7, No 2 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v7i2.504

Abstract

Kejadian Anemia terutama  pada remaja masih sangat tinggi dan  dapat berakibat  terhadap menurunnya produktivitas remaja dan  kemampuan remaja dalam bidang akademis di sekolah, selain itu  juga anemia dapat mengganggu pertumbuhan fisik pada remaja  dimana tinggi dan berat badan menjadi tidak sempurna dan daya tahan tubuh akan menurun sehingga mudah terserang penyakit.  Banyak factor yang menyebabkan anemia pada remaja diantaranya adalah aktifitas fisik, status gizi dan pola makan pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan crosssectional, populasi sejumlah 425 siswi kelas X, jumlah sampel 40 siswi, teknik sampling purposive sampling, dengan memilih  siswi yang sudah dipastikan menderita anemia baik ringan maupun sedang, waktu penelitian tahun 2019 di madrasah muallimat Yogyakarta menggunakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, analisis statistik menggunakan perhitungan distribusi frekwensi. hasil penelitian didapatkan gambaran aktifitas fisik pada remaja putri di Madrasah muallimat Yogyakarta, menunjukan bahwa aktifitas  fisik paling banyak  pada kategori tidak ada aktifitas tambahan selain sekolah yaitu sebanyak  21 siswi (52,5%). Gambaran Status gizi pada remaja putri di Madrasah muallimat Yogyakarta menunjukan bahwa paling banyak adalah pada kategori normal yaitu 24 responden (60,0%). gambaran Pola makan pada remaja putri di Madrasah muallimat Yogyakarta, menunjukan bahwa pola makan paling banyak  pada kategori baik yaitu 23 siswi (57,5%). Kata Kunci: anemia, remaja, aktifitas fisik, pola makan, status gizi
Pengaruh penerapan metode role play dan gaya belajar terhadap keterampilan konseling mahasiswa tentang adaptasi psikologi pada kehamilan trisemester I (studi eksperimental di prodi DIII Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta) Luluk Khusnul Dwihestie; Bhisma Murti; Nunuk Suryani
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 9, No 2 (2016): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.258 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v9i2.12912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode role play dan gaya belajar terhadap keterampilan konseling mahasiswa tentang adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I. Desain penelitian yaitu studi eksperimental dengan Randomized Controlled Trial (RCT). Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa semester II Prodi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 45 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yaitu kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan uji regresi linier ganda dengan taraf signifikan 0.05. Hasil analisis regresi linier ganda, metode role play dan gaya belajar secara bersamaan mampu menjelaskan 28% dari variasi keterampilan konseling, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian membuktikan bahwa keterampilan konseling mahasiswa dapat ditingkatkan dengan penerapan metode role play dan identifikasi gaya belajar pada setiap mahasiswa.
THE ADOLESCENTS’ CHARACTERISTICS WITH ANEMIA IN SENIOR HIGH SCHOOL MUALLIMAT YOGYAKARTA Luluk Khusnul Dwihestie; Luluk Rosida
Jurnal Riset Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): MAY 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.471 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v9i1.5695

Abstract

Anaemia is a global health problem. Anemia many occurs in women and adolescents. This is due to menstruation experienced every month which causes low levels of hemoglobin. Adolescence is a period of growth that requires more nutritional intake. Anemia in adolescent impacts on decreased body immunity and the concentration is reduced. The purpose of this research was to find out the adolescents’ characteristics with anemia in Senior High School Muallimat Yogyakarta. This research is descriptive analytic research with cross sectional approach, a population of 425 of class X students, 40 sample students, purposive sampling technique. The results showed a description of the characteristics of adolescent in Senior High School Muallimat Yogyakarta, showed that the majority of respondents aged 16 years of the 22 respondents (63.0%). The majority of adolescents experienced menarche at age 12 as many as 12 respondents (30.0%). Adolescents having menstrual periods 1 time a month that a majority of 35 respondents (87.5%). In addition, long menstrual majority in the normal category is 3-7 days as many as 29 respondents (72.5%). It is expected that adolescents can consume vegetables and fruits containing iron, as well as Fe tablets during menstruation.
Optimalisasi Reproduksi Sehat bagi Remaja Luluk Khusnul Dwihestie; Menik Sri Daryanti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.570

Abstract

Remaja merupakan aset luar biasa untuk kemajuan negara. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada sebagian besar aktifitas di semua kalangan masyarakat, karena terjadinya perubahan kondisi dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga perlu adaptasi kebiasaan sehari-hari yang terarah. Perubahan aktifitas khususnya bagi remaja, tidak hanya berdampak pada aspek fisik, namun juga pada aspek kesehatan jiwa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan tepat bagi remaja, khususnya di bidang kesehatan. Metode yang digunakan yaitu tahap persiapan dan koordinasi, pelaksanaan edukasi kesehatan mengenai optimalisasi reproduksi sehat bagi remaja, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian ini dihadiri 30 remaja putri, diawali dengan pembagian masker dan booklet, dilanjutkan penyampaian materi reproduksi sehat bagi remaja, tanya jawab dan evaluasi. Monitoring dilaksanakan 1 minggu setelah penyampaian edukasi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa remaja putri di panti asuhan yatim ‘Aisyiyah mengalami peningkatan pengetahuan dan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri.
Gambaran Kejadian Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak Di Wilayah Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta luluk rosida; Luluk Khusnul Dwihestie; Nunung Ismiyatun
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence is not only physical, but also psychic, socioeconomic and sexual violence that often goes unnoticed. In 2000, cases of violence in the world reached 1.6 people with the death toll reaching 28.8% per 100,000 people. 49.1% were caused by suicide and 31.3% as a result of homicide. Deaths from violence occur in developing countries at twice as many as developed countries. This research aims to know the characteristics in victims of violence in Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. This type of research is quantitative with observational descriptive research design, retrospective approach. Sample technique is a total sampling of 32 respondents of victims of violence at Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Data collection using secondary data. Data analysis technique using univariate with frequency distribution. This study showed gender characteristics in victims of violence in Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Year 2020, showing that Women were the most victims of violence as many as 21 people (65.6%). The age characteristics of the most victims of violence in the 30-39 year old category were 12 people (37.5%). The most educational characteristics of victims of violence in the category of High School Education were 11 people (34.4%). The job characteristics of the victims of violence were 8 people or 25% students and Housewives and other services as many as 7 people or 21.9% each. The characteristics of the marital status of the victims of violence are the most married or married, as many as 17 people (53.1%). For Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta is expected to continue to improve efforts to deal with and mentor victims of violence in the local area.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT TENTANG PELATIHAN KADER POSYANDU LANSIA DI WILAYAH BETOKAN, TIRTOADI, GODEAN, SLEMAN Enny Fitriahadi; Luluk Khusnul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i2.4913

Abstract

Posyandu lansia merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia agar dapat membantu dan menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya. Posyandu lansia merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Posyandu lansia juga merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Sari,2011). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan kesehatan lansia. Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dilakukan adalah rekrutmen, pelatihan, pendampingan dan memberikan pendidikan untuk kader dan mitra. Dengan adanya edukasi dan pemberdayaan kepada kader posyandu lansia di wilayah Betokan Tirtoadi Godean tentang pemeriksaan kesehatan lansia sebagai upaya untuk meningkatkan ketrampilan kader posyandu lansia dalam hal pemeriksaan kesehatan lansia sehingga diharapkan dapat menghasilkan luaran yang positif. Hasil : kegiatan pelatihan kader lansia berjalan dengan lancar dan baik, evaluasi dan monitoring dilakukann 1 bulan setelah pelatihan dan hasilnya kegiatan posyandu lansia dilakukan secara rutin setiap bulan. Luaran tersebut berupa tekad yang kuat dan kesadaran dari kader posyandu lansia untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan lansia melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 1 bulan sekali. Sehingga terciptanya peningkatan derajat  kesehatan lansia, meningkatnya pengetahuan kader posyandu lansia, dan meminimalisir angka kejadian kesakitan dan kematian pada lansia.
The Effect of Health Counseling on Handwashing Technique in Primary Schools Ane Marantika; Luluk Khusnul Dwihestie
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 3 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.658 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i3.172

Abstract

Hand hygiene must be considered because 98% of the spread of germs comes from hands. One easy way to sanitize your hands from spreading germs is through the habit of washing hands properly. Primary School (PS) students aged 6-12 years, where the school is a place for students to gain main experiences. Health services and counseling for primary school age students aim to make every child has the awareness to have a clean and healthy lifestyle. The purpose of this research is to determine the effect of health education on hand washing techniques in primary school students. This type of research is pre-experiment with a one group pretest-posttest design. The study population was all students in grade IV and V State Primary School Gombang, Mlati, Sleman, Yogyakarta, with total sampling technique obtained 42 respondents. Test data analysis using the Wilcoxon test results obtained p-value 0.001, which means that there is an effect of health education on hand washing techniques in students of State Primary School Gombang Mlati Sleman, Yogyakarta. It is hoped that primary students can apply the habit of washing hands properly, namely washing hands in 6 steps with soap and running water in their daily activities.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA Luluk Khusnul Dwihestie; Hanifa Andisetyana Putri
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2016): Vol. 3. No. 2 Juli 2016
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan  antara  tingkat pendidikan  formal  ibu  dengan  perkembangan  anak  balita.  Penelitian  ini menggunakan  metode observasional  analitik  dengan  desain  cross  sectional. Pengambilan  sampel  dengan teknik non-probability  sampling dengan  cara quota sampling didapatkan jumlah sampel 31 anak balita. Hasil analisis dengan uji fisher’s exact test menunjukkan tidak ada  hubungan antara  tingkat  pendidikan  formal  ibu dengan  perkembangan  anak  balita yang  ditunjukkan  oleh  nilai exact  sig  (2-sided) sebesar 1,000 (> 0,05).   Kata Kunci  : tingkat pendidikan formal ibu, perkembangan anak balita
TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Luluk Khusnul Dwihestie
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2018): Vol 6. No.2 Juli 2018
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posisi kota Yogyakarta untuk masalah gizi yaitu anemia pada remaja putri berada dalamkategori sedang (35%) (Dinkes, 2012). Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus,dikarenakan anemia dapat berdampak terhadappenurunan daya tahan tubuh, mudahterserang penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar remaja.Tujuan penelitianyaituuntuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan orangtuadengan kejadian anemia pada remaja putri.Metode yang digunakan adalahanalitikkorelationaldengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu mahasiswa semesterIII Prodi Kebidanan Jenjang DIV Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 149mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan cara quotasamplingdidapatkan sampel 33 responden. Alat pengumpulan data menggunakan angketdan cek Hb digital. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitianmenunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibudengan kejadian anemiapada remaja putri dengannilai p-value=0,251(α>0,05), serta tidak ada hubungan antaratingkat pendapatan orangtuadengan kejadian anemia pada remaja putri dengannilai pvalue=0,351(α>0,05). Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu danpendapatan orangtua dengan kejadian anemia pada remaja putri.Kata Kunci:pendidikan ibu, pendapatan orangtua, anemia