Okta Hadi Nurcahyono
Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kapasitas Komunitas Lokal dalam Pengembangan Pariwisata Pedesaan Okta Hadi Nurcahyono
Habitus : Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi Vol 1, No 1 (2017): HABITUS:JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, DAN ANTROPOLOGI
Publisher : Program Studi Pendidikan Soiologi Antropologi, FKIP-UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/habitus.v1i1.18854

Abstract

AbstrakArtikel ini adalah hasil dari penelitian lapangan mengenai komunitas desa wisata yang terbentuk atas dasar strategi pembangunan kepariwisataan Indonesia. Salah satu startegi pembangunan pariwisata Indonesia adalah pariwisata berbasis komunitas. DI Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis kominitas. Penelitian ini mengambil sampel di salah satu desa wisata yang dikembangkan di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Hubberman. Desa wisata adalah satu perwujudan dari pariwisata berbasis komunitas. Proses terbentukannya ada yang bersifat bottom up (inisiatif dan partisipatif masyarakat) dan top down (dibentuk oleh pemerintah). Komunitas Desa Wisata Grogol sebagai sebuah komunitas yang terbentuk dari strategi pengembangan pariwisata berbasis komunitas di pedesaan. Komunitas Desa Wisata Grogol sebagai sebuah komuntas memiliki modal apa yang disebut Chaskin (2001) sebagai kapasitas komunitas. Kapasitas komunitas pada desa wisata ini bermanfaat untuk mengembangkan pariwisata khususnya pariwisata pedesaan di Indonesia.  Kata Kunci: Pariwisata Pedesaan, komunitas, kapasitas komunitas  AbstractThis article is the result of field research on tourism village communities formed on the basis of Indonesia's tourism development strategy. One of Indonesia tourism development strategy is community-based tourism. In Yogyakarta is one of the provinces that successfully develop comminity-based tourism. This study took samples in one of the tourist villages developed in Sleman, Yogyakarta. This research is a qualitative research with case study research approach. The sampling technique used was snowball sampling. Data analysis used in this research use interactive analysis model from Miles and Hubberman. The tourist village is an embodiment of community-based tourism. The establishment process is bottom up (initiative and participative community) and top down (formed by the government). Grogol Village Community Community as a community formed from a community-based tourism development strategy in the countryside. Grogol Village Village Community as a community has what capital is called Chaskin (2001) as community capacity. Community capacity in this tourist village is useful to develop tourism especially rural tourism in Indonesia.  Keyword: village tourism, community, capacity community