Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Antara Kadar Fraksi Pasir, Fraksi Klei, Bahan Organik dan Berat Volume Terhadap Kadar Air Tersedia Pada Tanah Sawah Di Kabupaten Poso Kamelia Dwi Jayanti; Ita Mowidu
Agropet Vol 12, No 1 (2015): Volume 12 No 01 Tahun 2015
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.88 KB)

Abstract

Penelitian hubungan antara kadar fraksi pasir, fraksi klei, bahan organik dan berat volume telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 hingga April 2015. Sampel tanah diambil dari 6 kecamatan di Kabupaten Poso pada ketinggian rendah hingga menengah dengan regim curah hujan rendah. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium IAD UNSIMAR Poso dan Balai Penelitian Tanah Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan kadar fraksi pasir (21% - 43%) dan kadar fraksi klei (22% - 33%) menyebabkan kenaikan kadar air tersedia, namun hubungannya berdasarkan korelasi Pearson tidak nyata. Kenaikan kadar bahan organik (3,03% - 5,30%) menyebabkan peningkatan kadar air tersedia, dan hubungan antara kedua faktor tersebut nyata. Makin tinggi nilai berat volume tanah menyebabkan menurunnya kadar air tersedia secara sangat nyata. Dari keempat faktor independent di atas, berat volume (BV) merupakan faktor yang sangat nyata mempengaruhi kadar air tersedia.
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus spinosus L) Pada Berbagai Jenis Media Tanam Kamelia Dwi Jayanti; Erycx Stheven Ponggele
Agropet Vol 12, No 2 (2015): Volume 12 No 02 Tahun 2015
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.024 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2015 di Desa Tinompo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu tanah (M1), tanah + pupuk kandang ayam (M2), tanah + pecahan batu bata (M3), serta tanah + pupuk kandang + pecahan batu bata (M4). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M4 (tanah + pupuk kandang + pecahan batu bata) merupakan perlakuan terbaik pada semua parameter amatan.
Pengaruh Lama Pembenaman Pupuk Hijau Chromolaena odorata L. Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Pulut Kamelia Dwi Jayanti; Novianti Novianti
Agropet Vol 13, No 2 (2016): Volume 13 No 02 Tahun 2016
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.754 KB)

Abstract

Penelitian pengaruh lama pembenaman pupuk hijau Chromolaena odorata L. terhadap pertumbuhan dan produksi jagung pulut telah dilaksanakan di Desa Lape pada bulan April hingga Juli 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan, yaitu tanpa pupuk (P0), lama pembenaman 1 minggu sebelum tanam (P1), lama pembenaman 2 minggu sebelum tanam (P2), lama pembenaman 3 minggu sebelum tanam (P3), dan lama pembenaman 4 minggu sebelum tanam (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pembenaman 3 minggu sebelum tanam merupakan perlakuan terbaik dan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi jagung pulut.
The Effect of Liquid Organic Fertilizer From Coconut Husk And Dolomite On Shallot (Allium Cepa L.) Growth And Yield Kamelia Dwi Jayanti; Yulinda Tanari
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Indonesian Society for Horticulture (Perhimpunan Hortikultura Indonesia Komisariat Aceh)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i2.63

Abstract

Shallot is the most produced vegetable in Indonesia. The consumption of shallot per kg/capita/year is continuously increasing, therefore there is a need to ensure enough supply. The lack of nutrients in the soil is a problem in shallot production. Shallot needs macronutrients such as Nitrogen (N), Phosphorus (P), Potassium (K), and Calcium (Ca) to improve its yield and quality. The application of liquid organic fertilizer from coconut husk and dolomite can be the solution. This study was conducted using Factorial Randomized Block Design consisting of two factors, concentration of liquid organic fertilizer (0%, 10%, 20%, and 30%) and dolomite (with dolomite or without). The results showed that the application of 20% liquid organic fertilizer, the application of dolomite, and the combination of both (P2D1) had the highest value on fresh shallot bulbs weight per clumps and bulb weight after storage parameters, and had the lowest value on weight loss percentage parameter.
RESPON PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA NILAM AKIBAT PERBEDAAN TINGKAT NAUNGAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI Kamelia Dwi Djayanti; Yulinda Tanari
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.82

Abstract

Pertumbuhan setek tanaman nilam dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah kesesuaian lingkungan tumbuh dan kecukupan terhadap hara tanaman. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pertumbuhan setek nilam dibutuhkan kondisi lingkungan yang sesuai serta zat pengatur tumbuh yang dapat memicu pertumbuhannya. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso pada bulan Juni hingga November 2021, menggunakan rancangan petak terpisah. dengan pemberian naungan sebagai petak utama dan ZPT alami sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setek nilam dengan tingkat naungan 55% nyata lebih baik dalam meningkatkan jumlah dan panjang tunas, tinggi tanaman serta biomassa tanaman. Jenis ZPT alami kelapa hijau berpengaruh terhadap jumlah dan panjang tunas, dan jumlah daun nilam. Tidak ada interaksi antara pemberian naungan dengan ZPT alami pada pertumbuhan tanaman nilam.
PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TERUNG UNGU Kamelia Dwi Jayantia; Ridwan Ridwan; Sudirman Sudirman
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal BioIndustri: VOL. 1 NO. 1 (2018)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v1i1.96

Abstract

Terung merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan mengandung gizi yang cukup tinggi. Pertumbuhan dan produksi terung selain dipengaruhi oleh varietas, keadaan iklim dan cara budidaya, juga dipengaruhi oleh ketersediaan hara di dalam tanah. Unsur hara dapat diperoleh dari pupuk organik, seperti bokashi batang pisang. Pemanfaatan batang pisang sebagai bahan baku pembuatan bokashi dapat mengurangi limbah hasil pertanian sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi batang pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu serta dosis pupuk bokashi yang menghasilkan respon terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayamanya, Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok 5 x 5. Perlakuan terdiri dari 5 taraf dosis bokashi (P0 = tanpa; P1 = 5 ton/ha, P2 = 10 ton/ha; P3 = 15 ton/ha; P4 = 20 ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi batang pisang berpengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap parameter pertumbuhan dan produksi, kecuali pada parameter bobot buah.Kata kunci: Bokashi, pertumbuhan dan produksi terung ungu
RESPON TANAMAN CABAI RAWIT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR REBUNG BAMBU Anastesia Mebinta; Yulinda Tanari; Kamelia Dwi Jayanti
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: VOL. 3 NO. 1 (2020)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v3i1.840

Abstract

Cayenne pepper is a vegetable plant that has great potential to be developed in Indonesia because it can meet the needs of households, domestic industries, exports, and raw materials in the pharmaceutical industry. One way to increase the yield of cayenne pepper is by giving liquid organic fertilizer (POC) for bamboo shoots. This study aims to determine the response of cayenne pepper toward the application of POC and gets the best POC concentration to support the growth and production of cayenne pepper. This study used a randomized block design with treatment in the form of POC concentrations consisting of 5 levels (0; 25 ml / L water; 50 ml / L water; 75 ml / L water; 100 ml / L water). Each treatment consisted of 4 replications so that there were 20 experimental units. The results show that the application of POC had a very significant effect on the number of flowers, fresh weight of fruit, and growth rate of cayenne pepper with the best treatment was 75 ml / L of water.
Pelatihan Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Pupuk Organik Cair Kepada Petani Nilam Di Desa Nggawia Kabupaten Tojo Una-una Kamelia Dwi Jayanti; Yulinda Tanari
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 3, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.009 KB) | DOI: 10.33394/jpu.v3i2.5451

Abstract

This activity aims to develop partners' knowledge and skills regarding liquid organic fertilizers (LOF) and growth regulators (GR) through counseling and training in the form of technical assistance and guidance. Implementation methods included extension, manufacture of LOF and GR, application to plants, and evaluation. The target of the implementation of this service was patchouli farmers in Nggawia Village. The initial evaluation instrument was in the form of a questionnaire, while the final evaluation was only in the form of questions and answers during the implementation of the activity. In addition, a simple experiment was carried out on patchouli plants to determine the effectiveness of LOF and GR. The questionnaire, discussion, and experiment results were described based on the data obtained and the experimental parameters. This activity showed that the training on making LOF and GR has succeeded in increasing the knowledge and skills of farmers in Nggawia Village, West Tojo District, Tojo Una-Una Regency. The average plant height and number of shoots applied by POC and POC coconut water was higher than control, and only POC or ZPT was used singly.