Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 3, No 1 (2016): DINAMIKA
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.719 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v3i1.2116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai
PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA KAWALIMUKTI KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS Wawan Risnawan; Andika Jamaludi; R. Didi Djadjuli; Ahmad Juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.7549

Abstract

Pelaksanaan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Kawalimukti Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sejauh ini belum berjalan dengan optimal. Dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan yaitu lemahnya manajerial skill dan rendahnya kompetensi SDM dalam mengelola BUMDes sesuai tugas yang diberikan, belum menetapkan strategi yang terarah untuk menggaet potensi desa lainnya, lemahnya sosialisasi keberadaan BUMDes kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 (orang). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan meliputi observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Kawalimukti Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis belum berjalan dengan efektif. Masih adanya dimensi yang belum sesuai dengan pelaksanaannya seperti belum tercapainya target yang maksimal terhadap penggalian potensi desa, rendahnya kopetensi pengelola terhadap penentuan kegiatan-kegiatan BUMDes, kemudian informasi mengenai BUMDes masih belum diterima secara secara luas sehingga berdampak terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 4 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i4.880

Abstract

AbstrakBagaimanapun keadaannya, kita tidak bisa bergeser dari kenyataan bahwa wajah kehidupan seperti sekarang ini, sebagian ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada. Sebab, sebagaimana kita  telah  tahu,  sebagian dari masa depan ditentukan oleh tindakan-tindakan manusia. Apa yang kita lakukan hari ini, secara signifikan mempengaruhi wajah esok hari. Terasa atau tidak sekarang ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah demikian pesat. Komunikasi informasi telah membawa kemajuan dan perubahan disegala bidang terutama kemajuan untuk menciptakan kualitas Sumberdaya Manusia yang berkeahlian, cakap, terampil berbudaya dan berbudi luhur dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu dalam kondisi saat ini, amat dan teramat penting untuk mengkonsentrasikan diri pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Adapun yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti. Penelitian kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannyaData yang telah dikumpulkan akan diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT. Analisis data internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunities) dan tantangan (Threaths). Memudahkan dalam melaksanakan analisis SWOT diperlukan analisis SWOT. Matriks SWOT akan mempermudah mengidentifikasi faktor secara sistematis  dalam  merumuskan  strategi yang perlu atau harus dijalankan dengan cara mengelompokkan  masing-masing  masalah unsur SWOT kedalam matriks. Hasil analisa Data melalui SWOT menghasilkan Kuadran I (agresif) atau merupakan situasi yang menguntungkan yang dinilai dari hasil perhitungan lingkungan internal (S – W) dan lingkungan eksternal (O – T) yang menghasilkan hasil bahwa  kekuatan  lebih  besar  dari kelemahan, dan peluang lebih besar dari ancaman. Penjelasannya yaitu  Jumlah bobot (S) 1,80 – (W) 0,70 = 1,1 dan jumlah bobot (O)  1,60  –  (T)  1,05  =  0,55.Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis  SWOT,  mendapatkan  empat strategi yang disusun melalui urutan prioritas. Berikut ini adalah hasil strateginya : 1.Mengupayakan perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan dan  pengembangan  produktifitas masyarakat.2.Peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan kualitas aparatur dan pelaksanaan pembangunan yang seimbang, 3.Mendorong peningkatan integrasi dan kepedulian masyarakat,  4. Eksploritasi  potensi  daerah  yang berbasis teknologi.Kata Kunci :  Strategi Pemerintah, kualitas SDM, SWOT
Pengaruh Kemampuan Kepala Desa Terhadap Efektivitas Kinerja Pegawai di Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 3, No 4 (2016): DINAMIKA
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.732 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v3i4.2117

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh suatu permasalahan yang menunjukan bahwa pegawai desa dalam mengerjakan pekerjaan kurang efektif,
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS CIPTA KARYA, KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 1 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i1.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja pegawai.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik survey. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 320 pegawai, namun karena luas cakupan wilayah penelitian dan keterbatasan waktu penelitian maka dilakukan penarikan sampling dengan teknik proportional random sampling sebanyak 100 orang pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field research) dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis regresi (regretion analysis).Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap  Produktivitas Kerja sebesar 30.61%  sedangkan pengaruh diluar variabel Budaya Organisasi adalah sebesar 69,39%. Disamping itu, dalam penelitian ini ditemukan permasalahan diantaranya Pertama,berkaitan dengan variabel Budaya Organisasi dalam dimensi Nilai Dominan dan Aturan yaitu mengenai kuantitas kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pegawai karena kurang memperhatikannya ketentuan penerimaan pegawai baru. Penting adanya bagi pembuat kebijakan untuk melaksanakan kegiatan evaluasi perencanaan, sehingga dapat mengetahui capaian dari rencana dan hambatan-hambatan atau dukungan atas pencapaian rencana yang tampak, baik dalam individu maupun sistem organisasi.Kedua, berkaitan dengan variabel Produktivitas Kerja dalam dimensi Efisiensi dan Efektivitas yaitu pegawai dalam hal menggunakan fasilitas kerja, perlu dioptimalkan. Hal ini antara lain diakibatkan pegawai memiliki keterbatasan dalam menggunakan fasilitas kerja yang merupakan hal penting untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaannya. Implikasi dari permasalahan tersebut adalah belum optimalnya penggunaan fasilitas kerja oleh pegawai sehingga hasil kerjanya tidak optimal. Hal ini antara lain disebabkan tidak adanya pelatihan bagi pegawai yang melaksanakan pekerjaan teknis dan kurang optimal dalam memanfaatkan fasilitas kerja.Mengingat berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan Kepala Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis melaksanakan kebijakannya dengan lebih jelas dan operasional agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai sasaran utama kebijakan secara optimal, yaitu melalui budaya organisasi yang baik diharapkan mampu untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan perekonomian daerah. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Produktifitas Kerja
MANAJEMEN STRATEGIK BIROKRASI DALAM ERA “DISRUPTION” Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 4 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.594 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v5i4.1748

Abstract

 Era disruption merupakan era babak baru dalam peradaban saat ini, teknologi informasi merupakan alasan terbentuknya era disruption karena akan mengarahkan seluruh sistem kehidupan pada era digitalisasi. Keperadaan sistem sosial yang terjadi saat ini sudah bergerak ke arah milenial yang berbasis teknologi internet dimana setiap indovidu, kelompok maupun organisasi secara bertahap akan terintegrasi dengan kondisi ini. Pemerintah sebagai organisasi yang berada di tengah-tengah masyarakat yang dilayaninya dipastikan akan tergeser dengan era disruption ini dan yang paling merasakan dampaknya adalah organ-organ birokrasi sebagai implementator kebijakan pemerintah. Dengan kondisi ini maka dalam konsep strategi manajemen, birokrasi harus mencoba mereformulasi manajemen strateginya dalam menghadapi era disrupsi ini dimana hal yang sangat perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan strategi manajemennya adalah dimana unsur-unsur birokrasi harus memahami dan mampu menjabarkan visi dan misi organisasi dalam pelaksanaan pekerjaannya sehingga akan berorientasi pada efisiensi dan efektivitas melalui Sumberdaya Manusia yang profesional serta pemimpin yang memiliki jiwa wirausaha atau selalu siap dengan tantangan dan perubahan-perubahan baik dalam internal organisasi maupun eksternal organisasi.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA KERTAMUKTI KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN cucu juliyanti; Ahmad Juliarso; R. Didi Djadjuli; Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v8i3.5757

Abstract

Beberapa permasalahan dalam hal Pelaksanaan Pembangunan Masyarakat Oleh Pemerintah Desa Di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran antara lain sebagai berikut bahwa kurang efektifnya pembangunan masyarakat, belum adanya lembaga secara institusional yang mengarah pada pengembangan kapasitas masyarakat, kurang adanya tenaga penggerak baik secara internal maupun eksternal dalam rangka pemanfaatan sumber daya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 (orang). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan Pembangunan Masyarakat Oleh Pemerintah Desa Di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran diketahui belum berjalan dengan efektif. Masih terdapat dimensi yang belum sesuai dalam pelaksanaannya seperti tidak terdapat kompetensi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal komitmen masyarakat dalam pembangunan tidak ada, kemudian cakupan program yang sudah dilaksanakan belum memberikan dampak perubahan pada kondisi masyarakat yang dianggap kurang menguntungkan.  Kata Kunci: Pelaksanaan, Pembangunan Masyarakat
TOTAL QUALITY SERVICE OLEH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PANJALU KABUPATEN CIAMIS Shela Novianti Gumilang; Wawan Risnawan; R. Didi Djadjuli
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 3 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i3.4414

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui Total Quality Service oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Panjalu, 2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam Total Quality Service oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Panjalu, 3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam Total Quality Service oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Panjalu. Adapun metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: melakukan studi kepustakaan serta studi lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Total Quality Service oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Panjalu dalam pelaksanaannya belum optimal. Hal itu terlihat dari masih adanya beberapa dimensi yang digunakan sebagai alat ukur belum berjalan secara optimal. Adapun yang menjadi hambatannya ialah karena terkadang persediaan oba-obatan di Apotek Puskesmas kosong atau sudah habis, sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti ruang tunggu keluarga bagi pasien yang di rawat inap serta masih ada beberapa petugas administrasi yang dirasa kurang bersahabat dalam memberikan pelayanan sehingga pasien atau masyarakat merasa kurang nyaman.  Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Total Quality Service, Pusat Kesehatan Masyarakat 
BUDAYA ORGANISASI DALAM PEMERINTAH DESA Wawan Risnawan; Ahmad Juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 2 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i2.3685

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui Budaya Organisasi dalam pemerintahan Desa dengan metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik studi literasi dan kepustakaan serta mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.Disamping itu, dalam kajian ini problem statmen yang disajikan adalah Proses kerja Pemerintah desa tidak akan berjalan optimal apabila tidak didukung budaya organisasi yang baik di dalamnyaDalam kajian ini dijelaskan tentang pentingnya kepala desa sebagai pemegang kebijakan puncak dari pemerintah desa untuk dapat lebih memperhatikan indikator-indikator budaya organisasi dalam pemerintahan desa sehingga tercipta kondusifitas kerja. Kata kunci : Budaya Organisasi, Pemerintah Desa
Fungsi Birokrasi dalam Efektivitas Pelayanan Publik Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 1 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.386 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v4i1.1951

Abstract

Pemerintah merupakan implementator kebijakan dalam melaksanakan setiap program yang telah ditetapkan, dalam lingkup pemerintahan secara integritas didalamnya terintegrasi sistem birokrasi yang sistematis dan terstruktur. Birokrasi pemerintah merupakan suatu sistem yang terstruktur dimana didalamnya merupakan cara atau strategi dalam mengimplementasikan kebijakanpemerintah terutama yang berorientasi pada pelayanan publik. Dengan adanya birokrasi yang baik maka dapat menciptakan pelayanan publik yang baik terhadap masyarakat. Namun demikian beberapa kendala yang terjadi saat ini adalah munculnya permasalahan dalam pelayanan publi, dimana banyak pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak birokrasi tidak maksimal, hal ini diakibatkan para birokrat dalam pelaksanaan kerjanya terintegrasi dengan keadaan politik di lingkungan kerjanya sehingga tidak tercipta profesionalisme pelayanan dan tidak terinformasikannya permasalahan pelayanan kepada masyarakat terhadap pemerintah, dimana keadaan ini adalah sebagai bahan evaluasi pemerintah atas kebijakan yang terimplementasi terutama dalam pelayanan publik. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan publik, pemerintah hendaknya lebih membangun pemahaman tentang fungsi birokrasi dalam pelayanan publik sehingga secara profesional sistem birokrasi berkembang dan terfokus pada pelayanan masyarakat (publik).