Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui tingkat keuntungan kombinasi usahatani penggemukan ternak sapi dan perkebunan Kakao di Desa Korololama Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang digunakan sebanyak 2 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara langsung dan pengisian kuesioner serta mengakses situs resmi dari instansi terkait.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai NPV untuk responden 1 sebesar yaitu Rp. 108.934.344 dan responden 2 sebesar Rp. 92.732.803. Dari hasil perhitungan nilai BCR untuk responden 1 sebesar 5,63 dan responden 2 sebesar 5,62. Berdasarkan perhitungan nilai IRR untuk responden 1 dan 2 masing-masing sebesar 17,91%. Dari usaha perkebunan kakao, di samping menghasilkan biji kakao yang dapat langsung dijual, usaha ini juga menghasilkan limbah yaitu kulit buah yang sangat banyak. Kulit buah kakao dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain untuk pakan ternak, juga dapat digunakan untuk menghangatkan ternak dan mengusir serangga dengan membakar kulit kakao yang sudah kering. Untuk usaha peternakan sapi potong, limbah yang belum dimanfaatkan oleh petani antara lain kotoran, tanduk dan kulit. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang bagi usaha tani padi sawah dan perkebunan kakao. Kotoran sapi juga, dengan bantuan teknologi dapat diolah menjadi gas bio yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar dan minyak untuk memasak bahkan dalam skala besar dapat digunakan sebagai pembangkit listrik untuk rumah tangga petani.