Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan terhadap Konsumsi Vitamin A pada Ibu Nifas di Wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2012 Lusiana - El Sinta B; Is - Susiloningtyas
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 52, No 133 (2014): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Mei - Agustus 2014
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedoman nasional yang ada saat ini merekomendasikan bahwa 100% ibu nifas menerima kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000 SI paling lambat 30 hari setelah melahirkan. Di Kabupaten Agam cakupan pemberian vitamin A tahun 2011 tercatat  82,51 % dan di wilayah kerja puskesmas IV Koto tercatat cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas adalah 78,47 %, sedangkan harapan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas adalah 100%. Survey awal yang dilakukan pada 5 orang ibu nifas, 2 orang tidak memahami manfaat kapsul vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu nifas tentang vitamin A dengan konsumsi vitamin A.Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crooss sectional, di wilayah puskesmas IV Koto, dilaksanakan  pada bulan Maret sampai Mei 2012. Populasi ibu nifas yang berjumlah 65 orang dengan sampel seluruh populasi (total sampling) Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner, dan pengolahan data dengan sistem  komputerisasi, analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan dari 16 ibu nifas yang memiliki pengetahuan kurang baik tentang vitamin A sebagian besar tidak lengkap mengkonsumsi vitamin A, yaitu 13 ibu nifas (81,3%). Sedangkan dari 49 ibu nifas yang memiliki pengetahuan baik tentang vitamin A hampir keseluruhannya lengkap mengkonsumsi vitamin A, yaitu sebanyak 47 ibu nifas (95,9%). Berdasarkan uji chi-square didapat p value 0,001 (p < 0,05)Agar konsumsi vitamin A pada ibu nifas terpenuhi secara lengkap diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat lebih memberikan informasi mengenai pentingnya mengkonsumsi Vitamin A. Kata kunci      : Vitamin A, ibu nifas, pengetahuan
CONTINUITY OF CARE PADA NEONATUS DAN BAYI DI ERA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT Lusiana El Sinta Bustami; Yulizawati Yulizawati; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni Fitrayeni; Rafika Oktova; Laila Rahmi; Ulfa Farrah Lisa; Aldina Ayunda Insani; Uliy Iffah; Feni Andriani; Miranie Safaringga
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.161-165.2021

Abstract

Bayi Baru Lahir dan neonatus memiliki resiko ganggguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat, akan memiliki dampak berbahaya pada bayi. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Kasus Covid-19 untuk wilayah Sumatera Barat yang masih meningkat dan kasus positif tidak hanya terjadi pada wanita yang sehat, namun juga ada yang tanpa gelaja, wanita hamil, menyusui, bayi baru lahir, anak dan dewasa. Agar ibu dan bayi tetap dapat selalu mendapatkan asuhan selama masa pandemi, maka sebagai bidan dapat dilakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) pada ibu dan keluarga dengan lebih inovatif dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada bayi, sehat fisik dan tumbuh serta berkembang secara normal di era pandemi covid-19. Metode yang dipakai dengan melakukan survey dan wawancara untuk pengumpulan data, analisis data, penyajian data, merumuskan pembahasan dan selanjutnya diberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dilakukan dengan metode daring dengan menggunakan aplikasi SMS,video conference, zoom,WA dan aplikasi lainnya. Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Neonatus, Covid-19, Continuity of Care ABSTRACT Newborn and neonatus have the highest risk of health problems, various health problems can arise. So that without proper handling, it will have a dangerous impact on the baby. Currently, Indonesia is facing a national non-natural disaster Covid-19 so that maternal and neonatal health services are among the services that are affected both in terms of access and quality. Covid-19 cases for the West Sumatra region are still increasing and positive cases do not only occur in healthy women, but also those who are uneasy, pregnant, breastfeeding, newborns, children and adults. So that mothers and babies can always receive care during the pandemic, as a midwife continuous midwifery care can be carried out for mothers and families more innovatively while still having to pay attention to health protocols in providing care to mothers and babies. The goals in this event that will be achieved are to increase the health status in babies, physically healthy and grow and develop normally in the era of the Covid-19 pandemic. The method used by conducting surveys and interviews for data collection, data analysis, data presentation, formulating discussions and give the education, information by online using SMS, video conferencing applications, zoom, WA and other video applications. Keywords: Newborns, Neonates, Covid-19, Continuity of Care
DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGAMBIRAN KOTA PADANG Aldina Ayunda Insani; Erda Mutiara; Fitrisia Amelin; Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta Bustami; Feni Andriani
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.176 KB) | DOI: 10.25077/bina.v2i4.129

Abstract

Puskesmas Pegambiran is located in Lubuk Begalung Sub-district, Padang City has five villages with a pregnancy complication rate of 19.9% and neonatal complications of 11.74% (2016). The general objective that will be achieved is to increase the number of better health degrees for pregnant women, infants, toddlers, and pre-school age children through promotive and preventive activities. The method used is by conducting surveys and interviews, conduct counseling, demonstrate clean and healthy living habits, anthropometric measurements of infants, toddlers, and pre-school children, observation, pregnancy checks, hemoglobin checks, and counseling. The results obtained were counseling and demonstrations on clean and healthy living behaviors in pre-school age children at Alya Zahira Kindergarten, which all students could participate in and run smoothly. 98% of kindergarten students demonstrated healthy hygiene habits, including washing hands, brushing teeth, and mentioning healthy snacks. Anthropometric measurements of infants and toddlers and pre-school age children showed that weight for age was within normal limits, height/length according to age, and expected limits. 3.7% thin and short toddlers and 1.2% of toddlers have speech delays, 1.2% children under five with a history of epilepsy, and need further treatment, so referrals are made. 1.2% of children under five were referred to because they did not recognize colors. All pregnant women (100%) have normal hemoglobin levels (10 g / dl), and pregnancy conditions are appropriate for their gestational age. It is hoped that further community service activities will be carried out by applying the partnership midwifery practice model (mentoring) to the above targets for several months. There are changes in behavior patterns for promotive and preventive actions that have been given.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI NAGARI LUMPO KABUPATEN PESISIR SELATAN Yusrawati Yusrawati; Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta Bustami; Aldina Ayunda Insani; Vaulinne Basyir; Hudila Rifa Karmila; Feni Andriani; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni Fitrayeni; Uliy Iffah; Miranie Safaringga; Laila Rahmi; Rafika Oktova; Ulfa Farah Lisa; Muhammad Iqbal; Rahmat Syawqi; Syandrez Prima Putra; Liganda Endo Mahata; Elfira Yusri
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.712 KB) | DOI: 10.25077/bina.v2i4.130

Abstract

Pesisir Selatan Regency is one of the districts with 15 sub-districts with the largest population in IV Jurai District. The number of deaths per year on the South Coast fluctuates. In 2015 the number of infant deaths increased from 6 to 42 people (male 29 and 13 female) from the previous year, AKABA of 47 from 18 in the previous year. There were 16 toddlers with herniated nutrition and many pregnant women, namely around 273 pregnant women. Based on a preliminary study conducted by the activity implementation team at the Lumpo Public Health Center, IV Jurai District, Pesisir Selatan Regency, it is known that there is no ultrasound examination facility in pregnancy and prenatal yoga facilities at the Lumpo Puskesmas, besides that there are no similar activities carried out at SD Negeri 016 and MTsN. Nagari Lumpo which is included in the work area of Lumpo Puskesmas. Several tests can be done during pregnancy as an effort to detect early and prevent complications and growth disorders in the fetus. Among others, by monitoring weight gain during pregnancy, conducting general examinations (vital signs), physical examinations that focus on the breasts, abdomen, genitalia with inspection, palpation, auscultation, and percussion, ultrasonography (USG) examinations, and performing supporting examinations in the form of laboratory examination (hemoglobin examination). The result of this activity is an increase in each target group's quality of life by the stages of life after this activity.
Peran bidan dalam upaya peningkatan penggunaan jamkesmas oleh masyarakat. Yulizawati Yulizawati; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni; lusiana Elsinta Bustami; Aldina Ayunda Insani; Ayu Nurdiyan
Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2016): Published on December 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.219 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.2.41-50.2016

Abstract

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang perannya sangat strategis karena melaksanakan pelayanan kepada setiap wanita dalam setiap tahapan kehidupannya serta penerapan konsep normal sehingga banyak program yang dapat dilaksanakan.Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan hasil sensus tahun 2010 menunjukkan hasil 238,5 juta jiwa. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 diproyeksikan menjadi 305,6 juta jiwa sedangkan Umur harapan hidup menjadi 72,2 pada tahun 2030.Kepesertaan penduduk Indonesia yang memiliki jaminan kesehatan adalah 131 juta jiwa pada tahun 2015 berarti sekitar 55 % dari total masyarakat Indonesia sementara dalam undang-undang republik indonesia nomor 40 tahun 2004 Tentang sistem jaminan sosial nasional dinyatakan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Dengan demikian perlu langkah strategis dalam upaya meningkatkan kepesertaan masyarakat karena dengan jumlah penduduk yang besar serta umur harapan hidup yang meningkat jika tidak diimbangi dengan kesiapan dalam menghadapi berbagai permasalahan pada masa lansia termasuk penyakit degeneratif akan menambah beban bagi negara serta bagi keluarganya jika mereka tidak produktif.
Implementation of Menstrual Cycle Counselling in Premarital Screening Yulizawati Yulizawati Yulizawati; Ayu Nurdiyan; fitrayeni fitrayeni; Detty Iryani; Lusiana Elsinta Bustami; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2016): Published on June 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.914 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.1.1-11.2016

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI ) di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN yaitu 359 per100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 35 per 1000 kelahiran hidup.(SDKI,2012). AKI dan AKB merupakan indikator utama derajat kesehatan masyarakat. Data  AKI dan AKB jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya memang telah mulai menurun, Masa remaja adalah masa dimana terjadi proses ke arah kematangan, baik kematangan fisik, sosial atau psikologisnya. Setelah berakhirnya masa remaja, seorang undividu akan memasuki masa dewasa awal.  Dewasa awal merupakan periode antara remaja akhir dan dewasa pertengahan yaitu pada rentang usia 20-40 tahun. Masa dewasa awal merupakan masa reproduksi. Pada masa dewasa awal merupakan masa permulaan dimana seseorang mulai menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya.. Masa dewasa awal akan membentuk individu dalam membangun karier dan memutuskan apakah akan menikah atau tidak.
Analisis Penggunaan OSCE Sebagai Metode Penilaian Kompetensi Klinis Mahasiswa Bidan Ayu Nurdiyan; Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Detty Iryani; fitrayeni fitrayeni; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2016): Published on December 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.801 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.2.1-10.2016

Abstract

Problem based learning sudah diimplementasikan di Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kebidanan Universitas Andalas sejak program ini berdiri. Evaluasi sumatif yang digunakan untuk menilai kompetensi klinis mahasiswa adalah dengan menggunakan metode OSCE.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan OSCE sebagai metode penilaian kompetensi klinis mahasiswa.Proses implementasi terdiri dari pendekatan dengan 12 tahapan. Pelajaran utama termasuk kebutuhan untuk persiapan yang cukup dari dosen dan mahasiswa, yang merupakan bahan dasar untuk menjamin reliabilitas dari OSCE, dan dalam meminimalkan stres dan kecemasan mahasiswa. Sebagai langkah terakhir, evaluasi dan analisis yang digunakan untuk nilaiOSCE sebagai output dari penelitian ini adalah analisis diagram pencar. Ada beberapa komponen pada rubrik penilaian yang diamati pada setiap station, seperti pengkajian data subjektif dan obyektif, interpretasi data, keterampilan prosedur klinis, perilaku profesional, dan pendidikan kesehatan, selain itu jugai ditambahkan satu komponen dalam pengamatan assesor yaitu global rating.Apa yang kami temukan melalui pengalaman kami adalah bahwa strategi menggunakan metode OSCE sebagai strategi evaluasi kompetensi klinis mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan klinis dan pengalaman keterampilan yang lebih nyata. Di sisi lain, ada kesulitan besar dalam pendekatan pengembangan fakultas berbasis tempat kerja, yaitu "waktu". Selain itu, program studi S1 kebidanan FK-Unand baru didirikan pada tahun 2013, dan masih kekurangan personil di laboratorium, kami mendapatkan bantuan dari program studi pendidikan kedokteran dari Fakultas Kedokteran. Tapi, hal ini juga masih menjadi hambatan karena tetap kurangnya laboran dan penguji dari fakultas. Dengan telah diimplementasikannya OSCE kami mengakui bahwa OSCE cocok untuk menguji keterampilan klinis, teknis dan praktis yang tidak dapat dinilai cukup melalui metode penilaian tradisional karena OSCE memiliki kemampuan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas penilaian. Namun demikian, penggunaan OSCE sebagai satu-satunya metode penilaian kompetensi klinis mahasiswa harus dipertimbangkan kembali mengingat masih adanya beberapa hambatan dalam proses pelaksanaan dan kurangnya kompetensi mahasiswa, walaupun hal ini dapat diatasi dengan perencanaan yang baik baik dari sisi prodi sebagai pelaksana OSCE maupun mahasiswa sebagai peserta OSCE.Kata Kunci: Implementasi, OSCE, kompetensi klini
FAMILY ASSISTANCE MODEL IN THE 1000 FIRST DAY OF LIFE USING PARTNERSHIP AND INTERPROFESIONAL EDUCATION APPROACH Yulizawati Yulizawati Yulizawati; Ayu Nurdiyan; fitrayeni fitrayeni; Detty Iryani; Lusiana Elsinta Bustami; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 1 (2016): Published on June 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.34 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.1.12-22.2016

Abstract

Persiapan generasi keluarga yang baik dan berkualitas tinggi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan salah satu tujuan generasi emas tahun 2045. Hal ini dapat dicapai dengan upaya layanan kesehatan yang tidak hanya berfokus pada penyembuhan dan rehabilitasi, tetapi juga dalam promosi dan pencegahan. Kegiatan promotif dan preventif dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan manusia karena jika periode ini memiliki kualitas tertentu, maka akan meningkatkan kualitas hidup, dan generasi yang sehat dan kuat, maka kita bisa mencapai tujuan program "Indonesia Prima".Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah melakukan analisis dan kajian pustaka terhadap beberapa referensi yang mendukung. Beberapa referensi dikutip dan dikaji kemudian dibuat analisisnya terkait dengan topik kajian ini.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Peer Education Mengenai Skrining Prakonsepsi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Di Wilayah Kabupaten Agam Tahun 2016 Yulizawati Yulizawati; lusiana Elsinta Bustami; Ayu Nurdiyan; Detty Iryani; Aldina Ayunda Insani
Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2016): Published on December 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.579 KB) | DOI: 10.25077/jom.1.2.11-20.2016

Abstract

Latar Belakang.Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan antara perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya yang berguna untuk mengurangi risiko dan mempromosikan gaya hidup sehat untuk mempersiapkan kehamilan sehat dan meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode peer education mengenai skrining prakonsepsi terhadap pengetahua dan sikap wanita usia subur.Penelitian ini merupakan studi quasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode peer group pada kelompok intervensi, dan pada kelompok kontrol tidak dilakukan. Data dianalisa menggunakan uji t-test, dan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik.Rerata pengetahuan posttest pada kelompok intervensi sebesar 6,61+1,59 dan pada kelompok kontrol  sebesar 6,23+1,31. Rerata sikap pada kelompok intervensi sebesar 26,71+ 4,81 dan pada kelompok kontrol sebesar 29,97+2,51. Terdapat perbedaan yang bermakna pada sikap WUS di kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,010 (<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan WUS pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol  dengan p value > 0,05.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan metode peer education berpengaruh terhadap peningkatan sikap WUS mengenai skrining pranikah. Perlu adanya sosialisasi berkelanjutan tentang pentingnya skrining pranikah pada calon pengantin.
The Relationship Of The Characteristics Of The Mother With The Type Of Delivery Laila Rahmi; Lusiana El Sinta Bustami
Journal of Midwifery Vol 6, No 2 (2021): Published on Desember 2021
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.6.2.37-44.2021

Abstract

The incidence of deliveries by cesarean section is reported to have increased worldwide and exceeded the range recommended by the World Health Organization (WHO) which is 10-15% as an effort to save the lives of mothers and babies. Latin America and the Caribbean region were the highest contributors at 40.5%. Riskesdas data in 2018 shows that the prevalence of delivery by caesarean section in Indonesia is 17.6%. This type of research is cross sectional with secondary data sources. The study was conducted from May to November 2021 at the Padang City Government and Private Hospital. The population was all mothers who gave birth during the survey period from January 1 to December 31, 2020 at hospitals in the city of Padang (dr. Reksodiwiryo Hospital, Andalas University Hospital, and Ibu Sina Islamic Hospital) with samples of all populations that met the inclusion and exclusion criteria. Data were collected in a data collection format, analyzed by univariate analysis and bivariate analysis. Most (82.7%) deliveries were performed by cesarean section, a small percentage (23.2%) were high risk mothers (< 20 years and > 35 years), a small percentage (37.9%) gave birth to their first child. and more than 4 children, a small percentage (18.6%) of maternity mothers had education at the middle school level and below, there was a relationship between maternal age and the type of delivery performed, and there was no relationship between parity and maternal education with the type of delivery performed. Health workers, especially midwives, are expected to further improve health promotion related to the impact and dangers of sectio caesarea with non-medical indications and increase the provision of midwifery care to pregnant women to optimize the position of the fetus so that mothers can give birth normally vaginally