Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Correlation of Knowledge With The Attitude of Head Family About Clean And Healthy Behaviour (Phbs) In Cilembang Cihideung Tasikmalaya Erinda Nur Pratiwi; Iis Sopiah Suryani; Lina Marlina; Risma Fitria
Journal of Midwifery Vol 3, No 2 (2018): Published on December 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.225 KB) | DOI: 10.25077/jom.3.2.37-44.2018

Abstract

Families can implement healthy ways of life by maintaining, and improving their health by providing learning experiences, opening communication, providing information and education so that Clean and Healthy behaviour (PHBS) can be achieved. This study aims to determine the relationship of knowledge with the attitude of the head of the family about Clean and Healthy Life Behavior in Cilembang, Cihideung District, Tasikmalaya City. The method used in this study is an analytical survey using a cross sectional approach. The population in this study were all family heads totaling 232 families. The sampling technique in this study uses cluster random sampling technique, which is as many as 70 family heads. The type of data used in this study is primary data. The instrument used was a questionnaire which was made by the author and tested for validity and reliability. Data analysis techniques using univariate (Frequency Distribution) and bivariate (chi-square) techniques. From the results of the study that most respondents have a good level of knowledge about Clean and Healthy Life Behavior, which is 69 people (98.6%). And the attitude of respondents towards Clean and Healthy Life Behaviors mostly have good attitude, that is 69 people (98.6%), with the results of x2 shows Pvalue = 0.903> 0.05. The conclusion of this study is that there is no significant relationship between knowledge with the attitude of the head of the family about Clean and Healthy Life Behavior. The results of this study are expected to improve the knowledge and attitudes of family heads regarding Clean and Healthy Life Behavior.
HUBUNGAN USIA PERNIKAHAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DENGAN POLA ASUH ANAK DI DESA KARANGRESIK KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA Lina Marlina
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 5 No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.08 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v5i2.43

Abstract

ABSTRAK Usia menikah yang terlalu muda mengakibatkan ibu belum siap dalam mengasuh balita karena kurangnya kematangan ibu dalam mengasuh balita, sehingga pola asuh anak juga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Dampak dari pola asuh otoriter terhadap anak adalah anak menjadi penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, keperbadian yang lemah, cemas dan menarik diri. Dampak dari pola asuh permisif membuat anak-anak yang agresif tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, serta kurang percaya diri. Desa Karangresik merupakan desa yang paling tinggi angka kejadian pernikahan dini dari Desa yang lainnya di Kecamatan Jamanis. Hasil studi pendahuluan terhadap 5 ibu yang menikah muda di Desa Karangresik, terdapat 2 orang dengan pola asuh otoriter dan 3 orang menggunakan pola asuh permisif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pernikahan dini pada ibu yang mempunyai balita dengan pola asuh anak di Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode case control dan menggunakan pendekatan “retrospektif”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Mei tahun 2016 sebanyak 45 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian pernikahan usia muda di Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya sebagian besar berada pada kategori tidak menikah di usia dini sebanyak 35 orang (77,8%). Dan pola asuh anak sebagian besar menggunakan pola asuh demokratis sebanyak 27 orang (60%). Analisis bivariat diolah menggunakan Uji Chi Square dengan nilai p = 0,004 (p < 0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pernikahan dini pada ibu yang mempunyai balita dengan pola asuh anak di Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu diadakannya penyuluhan kepada setiap para remaja agar tidak menikah di usia muda. Kata Kunci : Pernikahan Dini, Pola Asuh Anak