Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium Sekolah bagi Guru Muhammadiyah di Jakarta Timur Susilo, Susilo; Amirullah, Gufron
Jurnal SOLMA Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Solma
Publisher : LPPM UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi guru Biologi SMA khususnya dan guru MIPA pada umumnya di sekolah swasta Muhammadiyah wilayah Jakarta Timur. Mitra dari kegiatan ini adalah guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam Dikdasmen Jakarta Timur. Materi yang diberikan antara lain pengelolaan laboratorium, praktik tekanan osmosis eritrosit, pengenalan alat lab dan maintenance mikroskop. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian materi secara klasikal dan penyampaian materi dengan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan skill para peserta. Para peserta merasa senang sekali menerima materi dan sangat antusias dengan adanya praktik secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium bagi guru biologi tingkat SMA ini sangat bermanfaat.
Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium Sekolah bagi Guru Muhammadiyah di Jakarta Timur Susilo, Susilo; Amirullah, Gufron
Jurnal SOLMA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i1.2380

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi guru Biologi SMA khususnya dan guru MIPA pada umumnya di sekolah swasta Muhammadiyah wilayah Jakarta Timur. Mitra dari kegiatan ini adalah guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam Dikdasmen Jakarta Timur. Materi yang diberikan antara lain pengelolaan laboratorium, praktik tekanan osmosis eritrosit, pengenalan alat lab dan maintenance mikroskop. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian materi secara klasikal dan penyampaian materi dengan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan skill para peserta. Para peserta merasa senang sekali menerima materi dan sangat antusias dengan adanya praktik secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium bagi guru biologi tingkat SMA ini sangat bermanfaat.
Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan Think Pair Share (TPS) Wardhany, Annisa Restu; Amirullah, Gufron
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2017): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write dan Think Pair Share. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan partisipan berjumlah 34 siswa untuk eksperimen 1 yaitu kelas V A dan 28 siswa untuk eksperimen 2 yaitu kelas V B dan diambil dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berjumlah 30 soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Data postest dilakukan uji normalitas menggunakan uji Liliefors diperoleh hasil kedua kelas eksperimen terditsribusi normal dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh hasil bahwa kedua kelas memiliki varians yang sama. Berdasarkan analisis uji , diperoleh tobs = 3,46 dan ttabel = 2,00 dengan dk = 60 dan alpha = 0,05 maka H0 ditolak. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dan Think Pair Share.
Meningkatkan Pemahaman Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Literasi, 4C, PPK dan Hots Handayani, Sri Lestari; Amirullah, Gufron
Jurnal SOLMA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal SOLMA
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2218.178 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.2949

Abstract

One of the problem was experienced by teachers in SDN Kebon Pala 12 and 13 Pagi is the ability of teachers in preparing lesson plan based on literacy, 4C, PPK and HOTS is still lacking. The target of this activity was the implementation of training activity of lesson plan preparation based on literacy, 4C, PPK, and HOTS for teacher of 1st and 4th grade in Gugus Agus Salim. This method was in the form of training that is intended for elementary school teachers. Data collection techniques in this activity were documentation, interviews, and tests. The data were analyzed using t test and normalized gain test. Based on the results of the two-tail t test and the gain test were indicate that the implementation of this training has an effect in improving the knowledge of the teachers understanding about K13 and how to set up the learning tool, especially the preparation of lesson plan based on literacy, 4C, PPK, and HOTS.
Pengembangan Media Pembelajaran Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android Pada Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam Khairunisa, Suwar Dini; Amirullah, Gufron; Ninawati, Mimin
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2019): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jipd.v4i2.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 materi Fotosintesis pada tumbuhan dalam bentuk m-learning berbasis Android untuk mahasiswa PGSD, serta mengetahui kualitas produk ini yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran mata kuliah Konsep Dasar IPA 1. Metode penelitian dilakukan dengan dua tahap, yaitu observasi dan metode Research and Development (R&D). Metode observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran di dalam kelas dan penggunaan smartphone mahasiswa saat di dalam kelas. Metode (R&D) atau penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE digunakan untuk mengembangkan aplikasi m-learning. Aplikasi ini diujicobakan kepada 71 mahasiswa PGSD semester II FKIP UHAMKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar Fotosintesis dalam bentuk m-learning berbasis Android yang telah dikembangakan berdasarkan ahli materi didapatkan skor persentasi sebesar 80,95% dengan kategori baik, selanjutnya hasil validasi oleh ahli media didapatkan skor persentase sebesar 77,94% dengan kategori baik. Uji coba dilakukan pada mahasiswa PGSD UHAMKA yang pertama pada kelas 2D didapatkan hasil kualitas media pembelajaran sebesar 90,54% dengan kategori sangat baik. Selanjutnya di kelas 2E didapatkan hasil kualitas media pembelajaran sebesar 94,73% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar Fotosintesis dalam bentuk m-learning berbasis Android layak digunakan sebagai sumber belajar mahasiswa PGSD.
Pengembangan Mobile Learning Sistem Koordinasi Berbasis Android Hardinata, Restu; Murwitaningsih, Susanti; Amirullah, Gufron
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 1 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.534 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/2153-581334

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran mobile learning berbasis Android untuk siswa Kelas XI SMA/MA, serta mengetahui kualitas produk media pembelajaran mobile learning yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Tahapannya ada 5 tahap yaitu: 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi), namun hanya dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu Implementasi. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan diujicobakan kepada 75 siswa kelas XI IPA SMAN 6 Jakarta dan 55 siswa kelas XI IPA SMAN 3 Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran mobile learning sistem koordinasi berbasis Android yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media sebesar 89,71% dengan kategori Sangat Baik dan penilaian ahli materi sebesar 95,83% dengan kategori Sangat Baik. Uji coba pada siswa di sekolah SMAN 6 Jakarta didapatkan hasil kualitas media pembelajaran dengan persentase 85,13% dengan kategori Baik. Uji coba yang kedua dilakukan pada siswa di sekolah SMAN 3 Bekasi didapatkan hasil kualitas media pembelajaran dengan persentase 86,91% dengan kategori Sangat Baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa media pembelajaran mobile learning berbasis Android materi sistem koordinasi pada manusia layak digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas XI SMA.
Pelatihan Pembelajaran Biologi Berbasis ICT bagi Guru Muhammadiyah DKI Jakarta Maesaroh maesaroh; Gufron Amirullah; Eka Kartikawati; Mega Elvianasti
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v9i2.4897

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau Information and Communication of Technology (ICT) tidak dipungkiri telah memasuki berbagai lini kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sistem teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan hampir pada semua sektor manajemnen pendidikan. Meluasnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada karakter peserta didik. Hal ini menjadikan proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran yang up to date atau berbasis ICT. Perbedaan generasi antara pendidik atau guru dan peserta didik dapat menghasilkan sebuah gap dalam komunikasi belajar atau penyampaian materi yang efektif dan efisien. Dalam hal ini akan lebih baik jika guru dapat mengimbangi atau menyamakan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ICT guna pencapaian tujuan pembelajaran dengan baik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode pelatihan yang bekerjasama dengan majlis Dikdasmen PWM Muhammadiyah DKI Jakarta. Diketahui bahwa 1) penggunaan perangkat pembelajaran berbasis ICT diantaranya yang berupa personal Computer, Proyektor, Compact Disc, Internet dan Software dalam pembelajaran rutin oleh guru Biologi peserta pelatihan sebanyak 47 %; 2) seluruh peserta pelatihan pembelajaran biologi berbasis ICT menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk mereka sebagai guru biologi dengan persentase jawaban sebanyak 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa guru bersemangat dan memiliki kemauan untuk belajar meningkatkan kompetensi terkait dengan pembelajaran berbasis ICT.
Profil Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kartikawati, Eka; Cahyani, Astri Fajar; Amirullah, Gufron
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.449 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1065

Abstract

Kemampuan berpikir analisis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki oleh siswa. Melalui berpikir analisis siswa dapat melihat suatu permasalahan secara menyeluruh untuk menemukan inti permasalahan yang terjadi dikehidupan sehari-hari serta mencari cara penyelesaiannya. Studi ini meyelidiki tentang kemampuan berpikir analisis siswa pada materi pencemaran lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sebanyak 101 siswa kelas XI MIPA yang digunakan sebagai sampel penelitian, sampel diambil dengan cara Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan soal tes kemampuan berpikir analisis, kuesioner dan wawancara guru. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase (NP). Berdasarkan hasil analisis data dapat deskripsikan bahwa kemampuan berpikir analisis siswa pada tiga indikator, yaitu mengorganisasi sebesar 73,49% (baik), membedakan sebesar 66,90% (baik) dan mengatribusi sebesar 76,57% (baik). Faktor pendukung dari faktor internal dan eksternal berupa sumber referensi (82,89%), metode pembelajaran (84,86%) dan evaluasi pembelajaran (87,06%). Faktor penghambat dari faktor internal dan eksternal berupa Intelegensi (47,76%), minat siswa (60,20%) dan lingkungan (52,82%). Kemampuan berpikir analisis siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 4 Kota Bekasi termasuk kedalam kategori baik. Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhinya. Kata kunci: Berpikir Analisis, Pencemaran Lingkungan
Fostering aspects of religion, education, and skills for adolescents in Tebas Sungai Sambas Regency Mushoddik, M.; Amirullah, Gufron; Susilo, S.
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v2i1.16054

Abstract

Youth development is seen as a form of skill to improve the quality of youth or youth groups which is most appropriate because apart from opening the knowledge and abilities of talents that must be known as the next generation to build urban areas so they know very well the problems they are facing and the conditions to be achieved. The community service program aims to build capacity in 3 groups for aspects of Religion, Education and Skills. The training material prepared is based on an analysis of the participants' needs which is carried out through socialization and training with the attendance of 30 participants. Participants consisted of various hamlet heads, youth and youth organizations around the hamlet. The approach method used in community service is training and socialization. Community service activities (Thematic KKN) have been carried out well. Activities began with data collection and mapping, drafting a work program, and implementing activities in Tebas Sungai Village. The core activities that will be carried out include (1) religious guidance; (2) education fostering; and (3) Skills development. To ensure the sustainability of the activity, suggestions, involvement and enthusiasm of the residents of Tebas Sungai Village are highly expected so that this village becomes a Pilot village for the surrounding villages.
Improvement Teacher Skills in through Mentoring Virtual Reality Learning Media Trisni Handayani; Gufron Amirullah; M. Jamil
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPMM.004.2.04

Abstract

The industrial revolution era 4.0. technological developments in the world of education are increasingly rapid. Teachers as one of the determinants of the quality of graduate students are required to master technology for a smooth and innovative learning process. Millennial generation students are happy with the world of technology, one of which teachers can use to motivate students is to use virtual reality media. The development of making virtual reality-based learning media is one of the programs to improve teacher competence in teaching. The method used is the delivery of material by brainstorming then discussion and the latest games are problem-based solving and evaluation. This activity has a positive impact and provides new experiences for teachers to be implemented in the classroom because virtual reality engages several senses and memorable learning for students. So this training is needed by the teacher