Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AKSES KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TERHADAP PENGGUNAAN DANA DESA: Studi di Desa Wawotimu Tomia Timur Kabupaten Wakatobi La Ode Muhaimin; Nasrin Nasrin; Sitti Aisyah; Ririn Ririn
Jurnal Ilmu Hukum Kanturuna Wolio Volume 3, Issue 1, Januari 2022
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jkw.v3i1.558

Abstract

In accordance with the problems studied, the research conducted is a qualitative research which aims to determine the access to public information disclosure on the use of Wawotimu Village funds and the inhibiting factors for accessing public information openness to the use of Wawotimu Village funds. This study took 5 (five) respondents consisting of the Village Government and the Wawotimu Village community. Methods of data collection using in-depth interview techniques, documentation, and literature study. The results of this study indicate that access to public information disclosure on the use of Wawotimu Village funds has not been maximally managed properly by the Village Government, in terms of providing information on the use of Village funds, the Village Government only presents information in the form of APBDesa information which is displayed using a baleho on the Village information board. Meanwhile, the statement of the accountability report which is the most important thing for the public to know is not carried out as stated in the Minister of Home Affairs Regulation Number 20 of 2018 concerning Village financial management.
Menakar Model Pemakzulan Kepala Daerah di Era Orde Lama dan Kaitannya dengan Karakter Negara Kesatuan La Ode Muhaimin
Perspektif Hukum VOLUME 21 ISSUE 1
Publisher : Faculty of Law Hang Tuah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/ph.v21i1.87

Abstract

The design of impeachment for a regional head in the Old Order era has similarities in terms of assigning authority to the central government and having a single model. However, it differs in terms of giving roles to the Regional People's Representative Council (DPRD). The difference in the aspect of DPRD involvement is linear with the procedure for filling the position of Regional Head. This study aims to describe the impeachment pattern of Regional Heads in the Old Order era in the perspective of a unitary state and to find the relationship between the impeachment patterns of Regional Heads with the Government's objective of cementing central and regional relations. This research is a normative and literary legal research conducted by examining library materials or secondary data. The material of this research is primary legal materials, namely laws and regulations concerning the impeachment of regional heads issued during the Old Order period. The impeachment pattern of regional heads in the Old Order era experienced a shift, from a decentralized pattern to a centralized pattern after entering the Guided Democracy era. The design of impeachment with a centralized pattern and continued until the end of President Soekarno's rule. The pattern of impeachment which was characterized by centralization during the Old Order era was one of the factors causing the impeachment pattern of Regional Heads to rest in the hands of the Central Government.
The Urgence of Establishing Southeast Sulawesi Regional Regulations in The Management And Conservation of Cultural Heritage Amrun Kahar; La Ode Muhaimin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 3 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.802 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i3.2484

Abstract

The purpose of this study is to serve as a reference for the discussion of the Draft Regional Regulation of the Province of Southeast Sulawesi on the Preservation and Management of Cultural Conservation, either by institutions or officials authorized to formulate and form regional regulations, or by the community in order to participate in the discussion of a regional regulation. This research employs normative legal research and library research to collect legal resources (primary, secondary) and pertinent non-legal materials. Theoretically and empirically, the preservation and management of cultural heritage is an obligation for all parties, including the Provincial Government of Southeast Sulawesi and the City Regency Government, so that cultural heritage does not experience extinction due to natural factors or theft and damage at the hands of humans.
PENERAPAN MODEL BISNIS E-COMMERCE DALAM BIDANG PERIKANAN DI BUTON SELATAN. Deki Pardana; Husni; Juamdan Zamha Zamihu; La Ode Muhaimin; Ahmad Daholu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 04 Agustus (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model bisnis e-commerce dalam bidang perikanan memiliki ruang lingkup yang luas dan dapat mencakup berbagai aspek dalam industri perikanan. Beberapa ruang lingkup utama yang dapat pertimbangkan dalam menerapkan model bisnis e-commerce di bidang perikanan, mulai dari persediaan produksi, iklan, jaminan kualitas hingga pemasaran yang menggunakan platform digital. Ruang lingkup penerapan model bisnis e-commerce dalam bidang perikanan di Kecamatan Batauga sangat bervariasi, dan pelaku bisnis dapat memilih aspek-aspek mana yang paling relevan sesuai dengan tujuan dan sumber daya mereka. Hal ini penting untuk merencanakan dengan baik, menjaga kualitas produk, dan menjalankan operasi yang efisien untuk kesuksesan jangka panjang dalam industri perikanan di Kabupaten Buton Selatan.
Mewujudkan Karakteristik Arsitektur Buton Melalui Pembentukan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung La Ode Muhaimin; Juamdan Zamha Zamihu; Amrun Kahar; Helson Hamid; Deki Perdana
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.389

Abstract

Karakteristik arsitektur Buton yang berbentuk susunan atap Malige dan miniatur Naga dan Nenas yang ditampilkan pertama kali pada kediaman resmi Sultan Buton memiliki makna filosofis yang mencerminkan karakter dan peradaban masyarakat Buton. Karena itu, kegiatan penyusunan Naskah Akademis Rancangan Peraturan Daerah sebagai sarana yang melegitimasi pemerintah Kota Baubau mewajibkan setiap pemilik bangunan gedung menampilkan karakteristik arsitektur Buton menjadi relevan untuk memelihara dan melestarikan karakteristik arsitektur Buton. Tujuan diadakannya kegiatan penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung agar karakteristik arsitektur Buton mendapatkan pengakuan secara hukum sehingga pemilik bangunan gedung wajib menampilkan karakteristik arsitektur Buton. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan perundang-undangan yakni mengkaji peraturan perundang-undangan yang terkait dengan bangunan gedung. Hasil kegiatan menunjukan bahwa sangat dibutuhkan peraturan daerah sebagai dasar bagi pemerintah Kota Baubau mewajibkan kepada pemilik bangunan gedung menampilkan karakteristik Buton. Selain itu, memampilkan karakteristik Buton pada setiap bangunan gedung membangkitkan kepedulian masyarakat Buton terhadap karya-karya leluhurnya yang sangat bernilai tinggi dan monumental sebagai manifestasi dari karakter masyarakat Buton dan peradabannya.