Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-faktor yang mempengaruhi petani kakao bermitra dengan pt mars (studi kasus di desa cendana hijau Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur) Dharma Fidyansari; Sri Hastuty; I Kadek Arianto
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v4i2.726

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani kakao bermitra dengan PT MARS di Desa Cendana Hijau, Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur. Penelitian dilakukan di PT MARS di Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan Juni hingga Juli 2016. Penentuan responden petani mitra dilakukan dengan menggunakan Purposive Sampling Method. Metode pengumpulan data dimulai dari penelusuran data sekunder. Data-data sekunder seperti nama-nama kelompok tani mitra, jumlah kelompok tani mitra, luas lahan, produktivitas usaha tani petani mitra dan lain-lain diperoleh dari perusahaan mitra, Petugas Penyuluh Lapang, dan Badan Pusat Statistik setempat. Data primer diperoleh melalui wawancara, diskusi dan pengisian kuesioner kepada responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi yaitu statistik yang memberikan gambaran atau makna dari variabel penelitian. Variabel-variabel penelitian berupa (1) Tingkat efesiensi; (2) Adanya jaminan harga; (3) Peningkatan pendapatan; dan (4) Jaminan pasar. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi petani kakao bermitra dengan PT MARS di Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur ada 4 faktor yaitu: (1). Efesiensi sebesar 100%; (2). Jaminan harga 73,4%; (3). Tingkat pendapatan sebesar 70% dan; (4). Jaminan pasar sebesar 100%. Faktor pendorong yang paling dominan dalam kemitraan antara petani kakao dengan PT MARS di Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur faktor efesiensi dan jaminan pasar. Kata-kata kunci: Kemitraan, Petani Kakao, PT MARS
Analisis dinamika kelompok tani kakao di desa Pengkendekan Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara Sumantri Sumantri; Sri Hastuty
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.397 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i2.1045

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kelompok tani di Desa Pengkendekan Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November s/d Desember 2017 dengan jumlah petani sampel sebanyak 36 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder merupakan data-data atau dokumen yang diperoleh dari kantor atau instansi yang terkait dengan penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kelompok tani kakao di Desa Pengkendekan Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara dikategorikan dinamis. Secara matematis perhitungan dinamika kelompok tani diperoleh total skor keseluruhan 6398 dengan persentase 74,05 % sehingga di kategorikan dinamis. Meskipun dinamika kelompok berjalan dengan baik tetapi masih terdapat unsur dinamika kelompok yang dikategorikan kurang dinamis. Kata kunci : Dinamika, Kelompok Tani, Desa Pengkendekan
Valuasi ekonomi ekosistem mangrove di desa Barowa Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Dharma Fidyansari; Sri Hastuty
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.838 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i3.593

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis valuasi ekonomi ekosistem mangrove di Desa Barowa Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Barowa Kecamatan Bua Kabupaten Luwu yang berlangsung Bulan Februari sampai dengan April 2016. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Pengukuran Variabel yang digunakan untuk analisis nilai manfaat ekonomi ekosistem mangrove yang mengacu pada Adrianto (2006) yaitu: (1) Nilai manfaat langsung, yaitu: potensi kayu (kayu bangunan dan kayu bakar) dan penangkapan ikan; (2) Nilai manfaat tidak langsung yaitu pemecah ombak (break water) (Rp/tahun); (3). Nilai manfaat pilihan: nilai Biodiversity (Rp/tahun); (4). Biaya yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pemanfaat hutan mangrove untuk mendapatkan komoditi dari hutan mangrove (Rp/tahun). Hasil penelitian yaitu Nilai ekonomi total manfaat langsung ekosistem mangrove meliputi nilai ekonomi kayu sebesar Rp1.325.000/Tahun, nilai ekonomi ikan sebesar Rp63.000.000/Tahun. Dengan Total nilai manfaat langsung ekosistem mangrove sebesar Rp64.325.000,-/Tahun. Manfaat tidak langsung hutan mangrove merupakan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Desa Barowa Kecamatan Bua secara tidak langsung. Manfaat hutan mangrove sebagai penahan abrasi tidak dapat dihitung secara lansung karena tidak memiliki nilai harga pasar, berdasarkan hasil valuasi apabila diadakan pembuatan bangunan pemecah ombak dengan ukuran yang ditetapkan maka akan membutuhkan biaya sebesar Rp2.784.931.510,-. Sehingga dengan asumsi daya tahan bangunan penahan ombak selama 10 tahun maka nilai manfaat langsung hutan mangrove sebagai penahan abrasi setiap tahun sebesar Rp2.784.931.510,-/tahun. Kata kunci: Valuasi Ekonomi, Mangrove
Penangan Pascapanen Kakao di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara Sumantri Sumantri; Sri Hastuty; Fitriani fitriani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.924 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i2.728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penanganan pascapanen kakao yang dilaksanakan oleh petani di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 dengan jumlah petani sampel sebanyak 16 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder merupakan data-data atau dokumen yang diperoleh dari kantor atau instansi yang terkait dengan penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan tabel frekuensi yang dianalisis secara dekriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemanenan, waktu pemanenan, sortasi/pemeraman, pemecahan, fermentasi, perendaman/pencucian, pengeringan dan penyimpanan menunjukkan bahwa angka rata-rata persentase 39,06 % sesuai dan 60,94 % tidak sesuai pelaksanaanya berdasarkan dengan pedoman penanganan pascapanen kakao. Rendahnya persentase kesesuaian ini diakibatkan karena tidak ada perbedaan harga kakao fermentasi dan non fermentasi relatif tidak terlalu tinggi, pada saat penjualan tidak ada pemisahan kakao berdasarkan kualitas di tingkat penjual, pengetahuan petani masih kurang tentang pentingnya menjaga kualitas biji kakao, serta proses penanganan biji kakao membutuhkan waktu lama sedangkan petani menginginkan biji kakao cepat terjual. Kata kunci : Kakao, pascapanen kakao, kualitas biji kakao
DESIGN SCENARIO AND ANALYSIS FOR PRELIMINARY SPECIFICATION OF STEAM GENERATOR IN THE PELUIT-40 Byan Wahyu Riyandwita; Muhammad Subhan; Topan Setiadipura; Almira Citra Amelia; Sri Hastuty; Purwo Kadarno; Farisy Yogatama Sulistyo
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR TRI DASA MEGA Vol 25, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/tdm.2023.6778

Abstract

The helical steam generator is connected to an HTGR-type nuclear reactor called PeLUIt-40 for steam production. Steam is used to generate electricity and hydrogen. A once-through helical tube bundle was employed because of its ability to endure mechanical stress due to thermal expansion, high resistance to flow-induced vibrations, and better thermal performance compared to a straight tube one. To produce the targeted steam, a design analysis of the once-through helical steam generator needs to be conducted. A quick evaluation method was used to predict the preliminary specifications required for steam production. Simple thermodynamic calculations combined with empirical heat transfer coefficients covering convective and boiling processes at constant pressure were used to carry out the analysis. Two scenarios were conducted to evaluate the design choice based on the previous design of RDE-10.