Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh pemberian pupuk organik cair (poc) batang pisang (musa sp.) Terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Rahman Hairuddin; Ni Putu Ariani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.254 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v5i3.745

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian POC batang pisang terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang merah dan untuk mengetahui konsentrasi POC batang pisang yang efektif terhadap pertumbuhan dan produktivitas bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopoyang berlangsung dari bulan Maret sampai Juli 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 konsentrasi 15 ml/200ml air, P2 konsentrasi 30 ml/200 ml air, P3 konsentrasi 45 ml/200 ml air, P4 konsentrasi 60 ml/200 ml air dan P5 konsentrasi 75 ml/200 ml air yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terbentuk 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata dari setiap parameter pengamatan. Data menunjukkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah umbi yang paling tinggiterdapat pada perlakuan P4 pada parameter tinggi tanaman dengan tinggi mencapai rata-rata 23,22 cm, jumlah daun mencapai rata-rata 96,58 helai dan jumlah umbi mencapai rata-rata 19,5 umbi. Selanjutnya untuk berat umbi basah tertinggi terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata 101,75 gr, sedangkan untuk berat umbi kering tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata 47,75. Kata kunci: batang pisang, bawang merah, pertumbuhan, Pupuk Organik Cair.
Latihan Kesadaran Diri dan Terapi Kognitif dapat Meningkatkan Harga Diri Remaja Ni Putu Ariani; Nyoman Sudja
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6144.171 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v6i2.712

Abstract

ABSTRAK :Pada masa remaja harga diri merupakan salah satu kunci dalam kesuksesan hidup karena harga diri yang positif dapat membangkitkan rasa percaya diri. Harga diri sangat rentan terganggu pada masa remaja, sehingga remaja beresiko terjadi harga diri rendah. Hasil penelitian di sekolah MAN I Bogor Barat 61,53% remaja memiliki Harga diri rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan kesadaran diri dan terapi kognitif terhadap harga diri remaja. Manfaat penelitian untuk pengembangan program keperawatan kesehatan sekolah khususnya dalam intervensi latihan kesadaran diri dan terapi kognitif dalam meningkatkan harga diri remaja. Desain penelitian adalah Quasi Eksperimen pre post test with control group dengan jumlah sample 148 yang terdiri dari 74 remaja pada kelompok intervensi dan 74 remaja pada kelompok kontrol. Cara pengambilan sample adalah dengan multi stage random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang sangat bermakna antara harga diri remaja sebelum mendapatkan intervensi dengan harga diri remaja setelah mendapatkan latihan kesadaran diri dan terapi kognitif. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan harga diri remaja. Terdapat perbedaan harga diri remaja pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada post test. Sebagai kesimpulan, hasil penelitian adalah, pelatihan kesadaran diri dan terapi kognitif dapat meningkatkan harga diri remaja.
Konseling Berhenti Merokok dan Grup Terapi Dapat Menurunkan Perilaku Merokok pada Remaja di Kecamatan Bogor Barat Ni Putu Ariani; Ati Nuraeni
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 5 No 4 (2012): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5744.298 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v5i4.713

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood.During this period, adolescents are at risk of smoking behavior problems.Problems also occurred in the city of Bogor.ln 2006, the number of students as smokersin West Bogor as much as 36.9 percent.ln 2008 the proportion had increased to 55 percent.This study aimed to know the difference of effectiveness between smoking cessation counseling and group therapy to the smoking behavior.This study used a quasi-experimental design with two treatment groups which were a group therapy group and individual smoking cessation counseling.Number of samples was 18 respondents in counseling group and 18 respondents in the therapy group. The results showed that in counseling group decline in the number of cigarettes smoked per day from an average of 6.11 to 3.50 cigarettes/day. In group therapy group there was also reduction in the number of cigarettes smoked per day from an average of 4.82 to 3.28 cigarettes/day. There was no difference between the effectiveness of smoking cessation counseling to group therapy. However, there was a significant effect of smoking cessation counseling and group therapy for adolescent smoking behavior.Thus, smoking cessation counseling and group therapy was effective to reduce smokingbehavior in adolescent.
Peer Group Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Lansia Hipertensi Ida Farida; Ni Putu Ariani
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 5 No 4 (2012): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5442.997 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v5i4.714

Abstract

Estimated that in 2020 the number of elderly in Indonesia around 30 million. Approximately 30-60 percent of the elderly may have hypertension.In elderly, hypertension is a major risk factor for the occurrence of complications of a heart attack, stroke, and kidney failure.To avoid the complications required compliance of elderly to modify lifestyle, such as anti-hypetensive medication, exercise, and regular blood pressure control.One of methods to facilitate the compliance of treatment of client was peer group. This study aimed to examine the influence of the peer group to compliance of treatment hypetension in elderly. This study used a quasi-experimental design with an intervention group and a control group. Respondents in the intervention group were divided into two small groups of 9-11 people. Peer group activities carried out once a week, for 6 weeks.The control group was given treatment in generally health education on treatment compliance of service standards of Posbindu.Treatment compliance was measured by attendance at posbindu, reducing salt, and regular exercise.The results showed that the intervention of peer group were significantly influence to comply hypertension treatment on elderly.Elderly hypertension followed peer group activities to comply with its management program so that the blood pressure of them could be lowered close to normal values (140/90 mmHg)