Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MINAT TARI MELALUI EKSTRAKURIKULER SENI TARI DI SMPN 1 MOJOKERTO Ayu Riri Faradiningsih; Anik Juwariyah
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.523 KB) | DOI: 10.26740/jps.v10n1.p15-27

Abstract

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan diri di luar jam pembelajaran siswa sebagai upaya pembentukan karakter. Kegiatan ekstrakurikuler tari juga dilaksanakan sebagai wadah yang disediakan oleh SMP Negeri 1 Mojokerto untuk menyalurkan bakat, minat, hobi dan kreatifitas peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pengembangan minat seni tari melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Mojokerto. Dalam proses pembelajaran, salah satu hal yang penting adanya minat pada individu siswa. Dengan adanya minat, siswa akan tertarik terhadap segala bentuk yang ada di dalam proses pembelajaran itu sendiri, sehingga siswa mudah memahami apa yang sedang dipelajari. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner), observasi, wawancara serta dokumentasi dengan teknik analisis data melalui 3 tahapan yakni, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dalam penerapannya, peneliti menggunakan 4 indikator sebagai upaya mengukur tingkat minat siswa, diantaranya (1) Perhatian, (2) Perasaan Senang, (3) Kesadaran Belajar dan (4) Aktivitas Belajar. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa penerapan metode behavoristik sangatlah efektif. Hal tersebut didukung oleh kenyataan bahwa minat peserta didik mengalami peningkatan berkategori tinggi. Pernyataan tersebut berdasarkan perbandingan hasil angket (kuesioner) tahap pretest yang berkategori rendah, kemudian pada tahap postest berkategori tinggi. Dapat ditunjukkan bahwa pada postest siswa memperoleh skor rata-rata 84,2 berkategori tinggi. Kata Kunci: Ekstrakurikuler Tari, Pengembangan Minat Tari.
Musik Oklik Bojonegoro dalam Kajian Etnomusikologi sebagai Upaya Pelestarian Budaya Elva Rizki Anggraeni; Setyo Yanuartuti; Anik Juwariyah; Yoyok Yermiandhoko; I Nyoman Lodra
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v6i1.30685

Abstract

Oklik merupakan salah satu kesenian musik tradisi khas Bojonegoro. Alat musik dari bambu ini tercipta berdasarkan latar belakang fenomena sejarah di masa lalu. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan hasil kajian terhadap musik oklik menggunakan teori etnomusikologi serta upaya pelestarian musik oklik di masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yakni sumber primer dan sekunder. Sumber data primer didapatkan melalui penelitian lapangan. Data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan melalui tiga teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik oklik dapat memuat kajian etnomusikologi, mencakup unsur sejarah, tradisi ritual masyarakat, organologi dan musikalitas. upaya pelestarian oklik dilaksanakan oleh penggiat seni Bojonegoro dengan melakukan pengembangan unsur organologi, musikalitas, dan proses pementasannya. Upaya pelestarian lainnya ialah dukungan pemerintah daerah dan ketertarikan para akademisi mengenai penelitian dan kajian terhadap musik oklik Bojonegoro. Kata Kunci: Oklik, Etnomusikologi, Pelestarian Budaya
PERAN PENULISAN KARYA ILMIAH DAN PTK BAGI PROFESIONALISME GURU SENI BUDAYA Trisakti Trisakti; Anik Juwariyah; Setyo Yanuartuti; Warih Handayaningrum
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n1.p51-57

Abstract

The background for conducting the training comes from the teachers need in fulfilling the obligation tocompose scientific works for job promotion matters and teachers achievement documentation. Thisactivity is aimed at improving the understanding and the skills of Arts and Culture teachers in composingscientific works and Classroom Action Research through training. Furthermore, it was carried out throughlecture, discussion, task giving and guidance. The results of the questionnaire showed thatthe ability of theparticipants in composing the Classroom Action Research is 92% very good. Also, with regard tocomposing the Classroom Action Researchand scientific works, it was found that based on the aspect ofunderstanding the contents of the materials presented, the ability of the participants reaches 84,6%percentage. Besides, the easinessof generating ideas in writing Classroom Action Research achieves69%, while the ability of developing Classroom Action Research writing well obtains 69%. In addition, theresponse onthe Classroom Action Research aspect supporting the learning process is 61,5%. Meanwhile,opinion on the Classroom Action Research donethat can be applied gets 69% percentage. The averagescore of the participants in writing proposal is 78. In general, the average score is satisfactory, consideringthat there were some participants who previously did not understand aboutClassroom Action Researchbecause their specialty ispure art. Additionally, the percentage of the participants achieving score above70 is 69%, while the rest 30% got 60 and below. It indicates that the trainingonscientific works andClassroom Action Research writing has been successlly run and shown a noticable result.
Digitalisasi Pertunjukan Musik Dangdut Om Sagita Melalui Platform Online Di Masa Pandemi Djadmiko Hermanu; Anik Juwariyah; Warih Handayaningrum
DESKOVI : Art and Design Journal Vol 5, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v5i2.2080

Abstract

Artikel ini membahas mengenai bagamana proses survive para pekerja seni dimasa pandemi dalam merelokasi sebuah pertunjukan seni. Pertunjukan yang semula disajikan secara (offline) kemudian beralih menjadi pertunjukan (online) dalam jaringan. Penelitian ini ditulis untuk mengetahui bagaimana proses kebertahanan para pekerja seni terus berkreasi dengan cara merelokasi pertunjukan dimasa pandemi. Untuk mengupas fenomena ini secara lebih mendalam pada penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literasi, studi lapangan, observasi serta proses wawancara. Berdasarkan penelitian ini kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai temuan membuktikan pekerja seni dengan adanya pandemi dihadapkan kepada keadaan yang sulit. Disatu sisi peraturan membuat mereka tidak bisa berkarya, disisi lain mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keseharian keluarga mereka. Jalan keluar yang realistis yang dapat diambil oleh para pekerja seni ialah dengan merelokasi pertujukan seni mereka yang semula offline menjadi berbentuk online untuk tetap memperoleh penghasilan demi memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu sebagai kaum akademisi hendaknya juga memperhatikan keadaan para pekerja seni. Ibarat seni adalah sepasang kaki para akademisi seni adalah sebelah sisi kaki dan para pekerja seni ialah sepasang kaki yang bersebelahan, tanpa keduanya melangkah beriringan sebuah seni tidak bisa terpelajari, berarti, dan abadi.
Proses Kreatif Grup Musik Ruhui Rahayu dalam Penciptaan Karya untuk Mengenalkan Budaya Lokal M Fahrian Noor; Anik Juwariyah; Trisakti Trisakti; Muhammad Marwan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i2.1244

Abstract

The topic of this research is the creative process of the Ruhui Rahayu music group in creating songs because this group does not only play folk songs, but also creates folk songs such as Panting Songs and Banjar Songs which is very important to preserve the culture. The purpose of this research is to describe Ruhui Rahayu s creative process in creating songs. The research method used is descriptive qualitative data obtained from interviews and observations of Ruhui Rahayu s group and literacy studies on the theory of creativity. The results of the study found that in making his song works, Ruhui Rahayu went through 4 stages, namely having creative personal characteristics marked by the presence of an element of fluency or the ability to produce many songs quickly in a short time, then in the process of working he goes through the stages of preparation, incubation until the emergence of inspiration. or new ideas. Furthermore, through the Press stage or self-motivation to work. The fourth stage is the production of songs that can be enjoyed.
Digitalisasi Pertunjukan Musik Dangdut Om Sagita Melalui Platform Online Di Masa Pandemi Djadmiko Hermanu; Anik Juwariyah; Warih Handayaningrum
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 5 No. 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v5i2.2080

Abstract

Artikel ini membahas mengenai bagamana proses survive para pekerja seni dimasa pandemi dalam merelokasi sebuah pertunjukan seni. Pertunjukan yang semula disajikan secara (offline) kemudian beralih menjadi pertunjukan (online) dalam jaringan. Penelitian ini ditulis untuk mengetahui bagaimana proses kebertahanan para pekerja seni terus berkreasi dengan cara merelokasi pertunjukan dimasa pandemi. Untuk mengupas fenomena ini secara lebih mendalam pada penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi literasi, studi lapangan, observasi serta proses wawancara. Berdasarkan penelitian ini kesimpulan yang dapat diambil dari berbagai temuan membuktikan pekerja seni dengan adanya pandemi dihadapkan kepada keadaan yang sulit. Disatu sisi peraturan membuat mereka tidak bisa berkarya, disisi lain mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keseharian keluarga mereka. Jalan keluar yang realistis yang dapat diambil oleh para pekerja seni ialah dengan merelokasi pertujukan seni mereka yang semula offline menjadi berbentuk online untuk tetap memperoleh penghasilan demi memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu sebagai kaum akademisi hendaknya juga memperhatikan keadaan para pekerja seni. Ibarat seni adalah sepasang kaki para akademisi seni adalah sebelah sisi kaki dan para pekerja seni ialah sepasang kaki yang bersebelahan, tanpa keduanya melangkah beriringan sebuah seni tidak bisa terpelajari, berarti, dan abadi.