Nilamsari Kusumawati Putri
IAI Bunga Bangsa Cirebon

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi TK Baitul Makmur dalam Masa Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Kelompok B Melalui Media Balok Omah Rochmah; Nilamsari Kusumawati Putri
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 2 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.17 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i2.437

Abstract

This study aims to look at educators' strategies which are ideally in distance learning (online), because when the Covid-19 pandemic appeared everything had changed, educators made new strategies in improving early childhood numeracy skills during the pandemic that hit the whole world, or what is called with Covid-19. This research was conducted with a qualitative approach in the form of a case study method to gain knowledge about educators' strategies in improving numeracy skills in early childhood. Subject selection. Data collection was carried out by using an interactive model with data analysis, namely data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results showed that first, during the Covid-19 pandemic children studied at home using distance learning (online) and home visits, secondly, distance learning (online) and home visits could hamper children's limitations in improving their numeracy skills through block media, third, there is a strategy from kindergarten educators in improving children's numeracy skills through block media as long as children learn via distance (online). that is, children are invited to continue to play while learning even at home, providing an understanding that children are required to wear masks when outside the home, children must use hand sanitizers or wash their hands while playing and after playing. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi pendidik yang idealnya dalam pembelajaran jarak jauh (daring), dikarenakan disaat pandemic Covid-19 muncul semuanya telah berubah, pendidik membuat strategi baru dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini di saat pandemi yang melanda seluruh dunia, atau yang disebut dengan Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode studi kasus untuk memperoleh pengetahuan tentang strategi pendidik dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia dini. Pemilihan subjek. pengumpulan data dilakukan dengan penggunaan model interaktif dengan analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, selama pandemic Covid-19 anak belajar di rumah dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh (daring) dan home visit, kedua, Pembelajaran jarak jauh(Daring) dan home visit dapat menghambat keterbatasan anak dalam meningkatkan kemampuan berhitung melalui media balok, ketiga, adanya strategi dari pendidik TK dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media balok selama anak belajar melalui jarak jauh (Daring). yaitu anak diajak untuk tetap bermain sambil belajar meskipun di rumah, memberikan pemahaman bahwa anak wajib memakai masker jika berada di luar rumah, anak harus menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan disaat bermain dan setelah bermain.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak Kelompok B TK Mutiara Bunda Kabupaten Cirebon Nilamsari Kusumawati Putri; Dwi Uni Haryanti; Jolaekha Jolaekha; Hartono Hartono
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.164 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.706

Abstract

Many efforts to improve study outcome in cognitive, affective and psikomotorik development. So as protege in Mutiara Bunda Kindergarten which is in the prime state so that it can be said that they have not gone to the optimum level in the result acquiring process. The Class Action Research is using spiral model from Kemmis and Mc.Taggart which has plot planning – action – observation and reflection as much as two cycles. This research is done towards 19 pupils in group B TK Mutiara Bunda Plumbon by scoring six indicators which contain in three parts of study outcome with the score in cycle I 48,52% where this state can be categorized as sufficient, and still has to do cycle II for see the to see the difference. And at Cycle II, it has been acquired 82,27% of the result is in a good state. Thus, it can be condcluded that the application model of this Problem Based Learning can improve the study outcome of the pupils in Group B. Aside from that, with the application of the Problem Based Learning model, it can encourage the children to be actively involved in the study activity which is done by the teacher. Abstrak Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar anak didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Begitupula dengan anak didik di TK Mutiara Bunda yang dalam kondisi cukup sehingga dapat dikatakan masih belum mencapai titik optimal dalam pemerolehan hasil belajarnya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Spiral dari Kemmis & Mc.Taggart yang memiliki alur perencanaan-pelaksanaan-pengamatan dan refleksi sebanyak dua siklus. Penelitian dilakukan terhadap 19 anak didik kelompok B di TK Mutiara Bunda Plumbon dengan menilai enam indikator yang terdapat dalam tiga ranah hasil belajar anak dengan hasil pada siklus I diperoleh presentase skor 48,52% dimana keadaan ini berada pada kategori Cukup, dan masih harus dilakukan lagi siklus II untuk melihat perubahannya. Dan pada siklus II diperoleh hasil 82,27% masuk kedalam kategori Baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar anak didik di kelompok B. selain itu, dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga membuat anak menjadi terlibat lebih aktif dalam aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik
Pengaruh Permainan Kooperatif dan Self-Regulation Terhadap Kecerdasan Interpersonal Anak Kelompok B di TK Mutiara Bunda Plumbon Kabupaten Cirebon Nilamsari Kusumawati Putri; Omah Rochmah
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 2 No 1 (2021): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.552 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v2i1.189

Abstract

With IT increasingly rapid, playing for early childhood is increasingly diverse. There are games that use "gadgets" and traditional games that use existing tools in the child's environment. And the content of development generated in traditional games is better than modern games. The characteristic of traditional games is that the majority is done with more than one number of children. The traditional games are carried out cooperatively by playing together with a relatively large number of children. When early interpersonal abilities are raised in children, this character will be carried to the next age level. And one example of cooperative traditional games is the bentengan game, where the process of this bentengan game requires good teamwork to win. Where this bentengan game can develop self-regulation that is in early childhood. Self-regulation is the main driving force in controlling, organizing, planning, directing and monitoring behavior to achieve certain goals by using certain strategies and involving elements of cognitive, emotional, and behavioral areas. This research method used a quasi-experimental where after using cooperative games and self-regulation, children's interpersonal abilities experienced a significant increase. This analysis provides an explanation that cooperative play and self-regulation can indeed improve children's interpersonal intelligence. Abstrak Dengan IT yang semakin pesat, bermain bagi anak usia dini makin beragam. Ada permainan yang menggunakan “gadget” dan permainan tradisional yang menggunakan alat yang ada dilingkungan sekitar anak. Dan conten of development yang dihasilkan dalam permainan tradisional lebih bagus dibandingkan dengan permainan modern. Ciri khas dari permainan tradisional yang mayoritas dilakukan dengan jumlah anak yang lebih dari satu. Permainan tradisional itu dilakukan secara kooperatif dengan kegiatan bermain bersama dan dilakukan dengan jumlah anak yang relatif banyak. Ketika sejak dini kemampuan interpersonal dimunculkan dalam diri anak, maka karakter ini akan dibawa sampai pada jenjang usia selanjutnya. Dan salah satu contoh permainan tradisional kooperatif adalah permainan bentengan, dimana prosesnya permainan bentengan ini membutuhkan kerja sama tim yang baik untuk mendapatkan kemenangan. Dimana permainan bentengan ini bisa mengembangkan regulasi diri yang ada didalam diri anak usia dini. Regulasi diri adalah penggerak utama dalam mengontrol, mengatur, merencanakan, mengarahkan dan memonitor prilaku untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan strategi tertentu dan melibatkan unsur daerah kognitif, emosional, dan prilaku. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dimana setelah menggunakan permainan kooperatif dan self-regulation, kemampuan interpersonal anak mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Analisis ini memberi penjelasan bahwa permainan kooperatif dan self-regulation memang dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak. (Times New Roman 12, reguler, spasi 1, spacing before 6 pt, after 6 pt)
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak Kelompok B TK Mutiara Bunda Kabupaten Cirebon Nilamsari Kusumawati Putri; Dwi Uni Haryanti; Jolaekha Jolaekha; Hartono Hartono
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar anak didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Begitupula dengan anak didik di TK Mutiara Bunda yang dalam kondisi cukup sehingga dapat dikatakan masih belum mencapai titik optimal dalam pemerolehan hasil belajarnya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Spiral dari Kemmis & Mc.Taggart yang memiliki alur perencanaan-pelaksanaan-pengamatan dan refleksi sebanyak dua siklus. Penelitian dilakukan terhadap 19 anak didik kelompok B di TK Mutiara Bunda Plumbon dengan menilai enam indikator yang terdapat dalam tiga ranah hasil belajar anak dengan hasil pada siklus I diperoleh presentase skor 48,52% dimana keadaan ini berada pada kategori Cukup, dan masih harus dilakukan lagi siklus II untuk melihat perubahannya. Dan pada siklus II diperoleh hasil 82,27% masuk kedalam kategori Baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar anak didik di kelompok B. selain itu, dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga membuat anak menjadi terlibat lebih aktif dalam aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik
Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Kelompok B di PAUD Darussalam Gempol Melalui Media Buku Cerita Bergambar Nilamsari Kusumawati Putri; Omah Rochmah
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak didik kelompok B di PAUD Darussalam Gempol dengan menggunakan buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) model Kemmis & Taggart dengan menggunakan siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah anak kelompok B PAUD Darusslama Gempol yang berjumlah 15 anak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dilakukan teknik analisis penarikan kesimpulan dari data yang didapat. Hasil penelitian menujukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku cerita bergambar ini meningkatkan kemampuan menyimak anak didik dalam memahami alur cerita, dapat menjawab tokoh-tokoh yang ada didalam cerita dan menjawab pertanyaan guru seputar cerita.