Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai – Nilai Pendidikan Karakter dalam Al-Qur’an Surat Yusuf Abdul Rozak
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2020): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.062 KB) | DOI: 10.47453/permata.v1i2.150

Abstract

Character education is an effort to build character with the aim that humans have good qualities as exemplified by Rasullah PBUH. While the guidance of Muslims is the Qur'an in which many stories of the Apostle or the nature of the Apostle which explains the Character Education. Based on the background of the above problems the authors conducted research with the aim of: a. know the concept of character education contained in the letter Yusuf, b. the verses contained in the Qur'an letter about character education, c) know the implications in character education. This research uses the Library Research Method (library research) with Qualitative Descriptive Analysis Techniques. As primary data taken from the Qur'an, the interpretation of Al-Misbah, Al-Maraghi and Dr. Tafsir said Ahmad Hatta. Secondary data supporting material for the discussion of this thesis is the literature on moral education and character education related to the contents of the Qur'an letter of Yusuf. The conclusion of the concept of moral education in the Qur'an, the Letter of Joseph is very good to be delivered as a science of character education and practiced in education as an applied science that can be realized in everyday life. So that the purpose of education will be realized and can create genarasi virtuous and good morals. Abstrak Pendidikan karakter merupakan satu upaya pembentukan karakter dengan tujuan agar manusia memiliki sifat yang baik seperti yang telah dicontohkan oleh Rasullah saw. Sedangkan pedoman umat Islam yaitu Al-Qur’an didalamnya banyak kisah-kisah Rasul atau sifat Rasul yang menerangkan Pendidikan Karakter. Berdasarkan latarbelakang masalah diatas penulis melakukan penelitian dengan tujuan: a. mengetahui konsep pendidikan karakter yang terkandung dalam surat yusuf, b. ayat-ayat yang terkandung dalam qur’an surat yusuf mengenai pendidikan karakter, c) mengetahui implikasinya dalam pendidikan karakter Penelitian ini menggunakan Metode Riset Perpustakaan (library reseach) dengan Tehnik Analisis Deskriptif Kualitatif. Sebagai data primer diambil dari Al-Qur’an tafsir Al-Misbah, Al-Maraghi dan Tafsir perkata Dr. Ahmad Hatta. Data skunder bahan pendukung pembahasan skripsi ini yaitu literatur tentang ilmu pendidikan akhlak dan ilmu pendidikan karakter yang berkaitan didalam isi kandungan AlQur’an surat yusuf. Kesimpulan dari konsep pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an Surat Yusuf sangat baik untuk disampaikan sebagai ilmu pendidikan karakter dan dipraktikan dalam pendidikan sebagai ilmu terapan yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tujuan pendidikan akan terwujud dan dapat menciptakan genarasi yang berbudi dan berakhlak yang baik.
Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Multikultural Suryawan Bagus Handoko; Cecep Sumarna; Abdul Rozak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10233

Abstract

Berbicara mengenai pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam konteks Pendidikan multikultural dipandang sangat penting memberikan porsi Pendidikan multikultural sebagai wacana dalam sistem pendidikan di Indonesia terutama agar peserta didik memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalah sosial yang berakar pada perbedaan karena suku, ras, strata sosial, agama dan tata nilai yang terjadi pada lingkungan masyarakatnya. Hal ini dapat diimplementasikan baik pada substansi maupun model pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya. Dalam penelitian ini, melalui kajian pustaka/library research penulis akan mengeksplorasi bagaimana orientasi pembelajaran PAI dalam pendidikan yang multikultural dan bagaimana kajian serta pengembangan pembelajaran PAI berbasis multikultur. Studi ini memberikan kontribusi terhadap diskusi mengenai bagaimana seharusnya pendidikan Islam memposisikan diri dalam perubahan zaman termasuk dalam menghadapi problem yang terdiri atas keberagaman individu dari berbagai macam suku, bangsa, budaya, agama, dan ras. Adanya artikel ini diharapkan dapat menjadi kajian mendasar lebih mudah dipahami sebagai cara pandang atas perbedaan yang dijumpai di masyarakat. Oleh karenanya, guru sebagai mitra dalam belajar harus mampu mendesain dan mengembangkan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memperoleh informasi lebih banyak dibanding waktu yang disediakan.
Reasoning Adaptive Ability in Solving Questions Mathematics Logic Based on Learning Creativity Annis Sholiha Suhanda; Triana Citra Lestari; Abdul Rozak
International Journal of Smart Systems Vol. 1 No. 1 (2023): February
Publisher : Etunas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the adaptive reasoning skills by students' creativity in solving mathematical logic. This study uses a qualitative descriptive research method. The subject of the research was a 3rd grade student of IAIN Syekh Nurjati who was chosen by one of the students with high learning creativity, medium learning creativity, and low learning creativity. Use sampling techniques aimed at selecting subjects. The data collection techniques used were written tests, indirect communication techniques and interviews, while the tools in this study were adaptive reasoning tests, learning creativity questionnaires and interview guidelines. Use triangulation techniques to test the validity of the data. Data analysis was carried out through data simplification, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students with high learning creativity met four indicators, namely, guessing, giving reasons for the truth of the statement, drawing conclusions from the statement, and testing the validity of the argument but did not meet the indicators of getting a model from mathematical symptoms, students with moderate learning creativity only met two indicators, namely submitting allegations and verifying the validity of arguments; students with low learning creativity only meet one indicator, namely providing reasons or evidence for statements.