Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) APPROACH ASSISTED BY VISUAL MEDIA ON CRITICAL THINKING ABILITY AND STUDENTS' SCIENTIFIC ATTITUDES IN THE MATERIAL OF LIVING CREATOR CLASSIFICATION Maya Astuti; Binari Manurung; Juriani Juriani
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 1, No 1 (2019): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.433 KB) | DOI: 10.24114/iser.v1i1.15497

Abstract

This study aims to determine the effect of the Science, Environment, Technology, and Society (SETS) approach assisted by visual media on critical thinking abilities and scientific attitudes of students on biology subjects on the classification of living things. The research method used a quasi-experimental research sample of 2 classes determined by random sampling. Class VII1 as many as 32 students were taught with the approach of Science, Environment, Technology, and Society (SETS) assisted by visual media and class VII2 as many as 32 students were taught with conventional learning. The research instrument tests the form of critical thinking Cornell X which is based on Ennis and was independently developed by researchers and scientific attitude observation sheets. The data analysis technique used partial hypothesis testing at a significant level ∝ = 0.05. The results showed 1) There was a significant influence of the approach of Science, Environment, Technology, and Society (SETS) assisted by visual media on students' critical thinking skills (tcount = 2.37; ttable (0.05.62) = 1.66). 2) There is a significant influence of the Science, Environment, Technology, and Society (SETS) approach assisted by visual media on scientific attitudes (tcount = 3.88; table (0.05.62) = 1.66). The results showed that the level of thinking ability using the SETS approach assisted by visual media ((X) ̅ = 82.38) was higher than conventional learning ((X) 49 = 49.00). The results of the study also showed better scientific attitudes in the classroom the SETS approach assisted by visual media ((X) ̅ = 74.63) is better than conventional learning ((X) ̅ = 43.02). Thus, learning science with the SETS approach must continue to be developed because implementing SETS learning can improve students' critical thinking skills and scientific attitudes. Keywords: guided inquiry, dynamic fluid, learning outcomes
TINGKAT KESUKARAN SOAL TES BERPIKIR TINGKAT TINGGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA khairil Hadi; Dazrullisa Dazrullisa; Binari Manurung; Hasruddin Hasruddin
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v6i2.3565

Abstract

Soal tes merupakan alat yang diperuntukkan untuk mengukur dan atau mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. Soal yang baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang tepat dan sebaliknya soal yang tidak baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang kurang tepat dari tujuan yang telah ditentukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesukaran soal tes berpikir tingkat tinggi berbasis kearifan lokal pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dari 5 sekolah menengah atas di kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 284 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 111 yang berasal dari kelas X sains. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tingkat kesukaran soal. Setelah dilakukan analisis data, kemudian data di intepretasikan dalam bentuk kata-kata, yaitu sukar (P < 0,3), Sedang (0,3 ≤ p ≤ 0,7), dan mudah (P > 0,7). Hasil analisis data menunjukkan bahwa soal yang berkriteri sukar 5 soal, berkriteria sedang 10 soal, dan berkriteria mudah 5 soal dengan perbandingan persentase 25:50:25. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa level taksonomi bloom tidak berpengaruh terhadap kategori soal tersebut mudah, sukar, dan sedang