Dewi Handayani Harahap
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI MAKANAN OLAHAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANDUNG Cahyono, Muhammad Sigit; Harahap, Dewi Handayani; Sukrajap, Muhammad Ali
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.143 KB) | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.567

Abstract

Wisata kuliner merupakan hal yang menjanjikan saat ini sehingga pemerintah  mendorong peningkatan produksi makanan olahan  melalui pengembangan teknologi produksi makanan olahan. Kota Bandung terkenal dengan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Pentingnya teknologi tepat guna tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi makanan olahan. Program penerapan teknologi tepat guna diharapkan menghasilkan paket teknologi produksi makanan olahan tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh mitra UKM untuk meningkatkan kapastitas produksi dan pendapatan. Metode yang dilakukan adalah pengembangan teknologi produksi makanan olahan tepat guna mulai dari mengindentifikasi kebutuhan rill mitra terkait operasional produksinya, merancang dan membuat mesin, melakukan pengujian terhadap mesin yang dibuat, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UKM usaha produksi makanan olahan. Hasil kegiatan ini yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan produksi yang dihadapi UKM, meningkatkan jumlah produksi dan bekerja secara efektif dan efisien,  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Analisis Pengaruh Pelatihan Self-Leadership dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Kepala Desa di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Muhamad Ali Sukrajap; Dewi Handayani Harahap
Jurnal Maksipreneur Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1617.331 KB) | DOI: 10.30588/jmp.v7i1.325

Abstract

Ministry of Rural Regulation No. 6 Year 2014 about rural area said that the rural area has grown so it needs to be protected and empowered to be strong, advanced, independent, and democratic area, so as to create a strong foundation to implement governance and development towards a fair, affluent, and prosperous society. In fact, the equitable distribution of infrastructure and suprastructure is not evenly distributed in each village. This can be seen from the Rural Developing Index (IDM) stating the status of rural area development progress. Based on the IDM of Indonesia in 2015, that 45.57% (33,592 villages) were underdeveloped villages and 18.25% (13,453 villages) were very under-developed villages out of a total of 73,709 villages in Indonesia. The Village Head's job is to lead the administration of the Village Government. This study aims to determine the effect of Self-Leadership and Achievement Motivation Training on the Performance of Village Head in Gunung Kidul Regency of Yogyakarta Province. Based on the result of hypothesis testing by using Anova Repeated Measure, where the result shows that F = 11186,541 with significance level 0,000 (p <0,01), it proves that there is a very significant difference between pre-test, post-test, and follow-up.
Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung Muhammad Sigit Cahyono; Dewi Handayani Harahap; Muhammad Ali Sukrajap
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v3i1.567

Abstract

Wisata kuliner merupakan hal yang menjanjikan saat ini sehingga pemerintah  mendorong peningkatan produksi makanan olahan  melalui pengembangan teknologi produksi makanan olahan. Kota Bandung terkenal dengan sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Pentingnya teknologi tepat guna tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi makanan olahan. Program penerapan teknologi tepat guna diharapkan menghasilkan paket teknologi produksi makanan olahan tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh mitra UKM untuk meningkatkan kapastitas produksi dan pendapatan. Metode yang dilakukan adalah pengembangan teknologi produksi makanan olahan tepat guna mulai dari mengindentifikasi kebutuhan rill mitra terkait operasional produksinya, merancang dan membuat mesin, melakukan pengujian terhadap mesin yang dibuat, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UKM usaha produksi makanan olahan. Hasil kegiatan ini yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan produksi yang dihadapi UKM, meningkatkan jumlah produksi dan bekerja secara efektif dan efisien,  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
KREATIVITAS PADA KEGIATAN PEMANFAATAN KEMBALI SAMPAH (REUSE) Dewi Handayani Harahap; Elisa Elisa; Rio Wahyu Nugroho; Sri Sunu Widyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.733 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi penerapan konsep reuse dalam bidang pengelolaan sampah anorganik. Penelitian ini penting karena sampah anorganik lebih sulit terurai di alam daripada sampah organik. Penelitian ini menarik karena pengelolaan sampah berdasarkan konsep reuse jarang dilakukan. Hirarkhilimbah menyebutkan ada 6 tingkatan pengelolaan sampah yakni prevention, reduce, reuse, recycling, energy recovery dan disposal. Persoalan tentang konsep reuse adalah pada kreativitas dan penerapannya. Sangat sedikit orang yang kreatif dalam hal pengelolaan sampah dengan konsep reuse. Disain penelitian ini adalah kualitatif,dan informasinya diperoleh berdasarkan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mampu mengaplikasikan konsep reuse dalam pengelolaan sampah lingkungan. Subjek menggunakan kembali botol bekas sebagai pot tanaman hidroponik. Hal ini bisa berlangsung dengan baik karena ada mentor / guru yang memberi ide serta lingkungan mendukungnya. Bahkan lingkungan ikut mencontohnya sehingga kampungnya memenangkan lomba kampung. Ketika lingkungan sosial tidak mendukung, maka penerapan konsep reuse untuk pengelolaan sampah tidak terjadi. Pada situasi sosial yang kurang kondusif tersebut, perilaku yang muncul adalah disposal yaitu membuang sampah. Beberapa sampah akan dijual kepada pengepul.Aplikasi konsep hirarkhi limbah perlu keteladan dalam kehidupan sehari-hari.