Yusro Nuri Fawzya
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aktivitas Inhibitor Enzim Pengubah Angiotensin (ACE) dan Antioksidan Peptida Kolagen dari Teripang Gama (Stichopus variegatus) M. Habbib Khirzin; Sukarno Sukarno; N.D. Yuliana; Yusro Nuri Fawzya; Ekowati Chasanah
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v10i1.242

Abstract

Teripang merupakan salah satu echinodermata yang memiliki kandungan protein tinggi dan sekitar 70% dari proteinnya merupakan kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) dan antioksidan dari peptida kolagen teripang Gama (Stichopus variegatus). Ekstraksi kolagen dilakukan menggunakan asam asetat 0,5 M. Peptida kolagen diperoleh melalui hidrolisis kolagen menggunakan enzim pepsin dengan konsentrasi 0,1 U/g kolagen, selama 0; 30; 60; 90; 120; 180; dan 240 menit. Aktivitas inhibitor ACE dan antioksidan peptida kolagen diuji dengan metode spektroskopi. Kolagen yang dihasilkan memiliki rendemen 16,40% dengan berat molekul 130,33 kDa. Aktivitas inhibitor ACE tertinggi dihasilkan dari proses hidrolisis selama 180 menit dengan penghambatan sebesar 82,31%, sedangkan aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh peptida kolagen dari hidrolisis kolagen selama 120 menit dengan nilai IC50 1,9 mg/ml.
Karakterisasi dan Aplikasi Enzim Transglutaminase dari Streptoverticillium ladakanum pada Daging Lumat IKan Mata Goyang Yusro Nuri Fawzya; Dewi Seswita Zilda; Achmad Poernomo; Indra Kristiana; Happy Nursyam
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i2.408

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi enzim transglutaminase mikroba (MTGase) yang diproduksi dari Streptoverticillium ladakanumdengan menggunakan media yang mengandung limbah cair tahu dan hidrolisat tepung tapioka. Enzim MTGase yang dikarakteris as i merupakan enzim kasar yang telah dipekatkan menggunakan ultrafiltrasi dan dikeringbekukan. Enzim ini kemudian diaplikasikan pada daging lumat ikan mata goyang (Priacanthus macracanthus) lalu diamati sifat fisik (tekstur) produk restrukturisasi yang dihasilkan. Sebagai pembanding,  dilakukan aplikasi TGase komersial (KTGase) pada daging lumat yang sama. Penambahan TGase dilakukan dengan 2 cara, yaitu:  (1) bersama-sama dengan garam NaCl 1%, (2) bersama-sama dengan garam NaCl 1% dan sodium kaseinat 1%. Sebagai control adalah daging lumat ditambah garam N aCl 1% (tanpa penambahan enzim TGase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTGase dari S. ladakanumbekerja optimum pada pH 8 dan suhu 55°C. Aktivitas enzim ini relatif tidak terpengaruh oleh adanya ion logam Ca2+,Mg2+, Na+, dan K+maupun inhibitor seperti ethylenediaminetetraacetic acid(EDTA), dan phenylmethyl-sulfonylfluoride(PMSF). Enzim MTGase tanpa penambahan sodium kaseinat menunjukkan kemampuan membentuk gel yang tidak berbeda dengan TGase komersial, menghasilkan kekuatan gel 16848 g mm dan nilai kekenyalan 0,97. Enzim ini juga terbukti dapat meningkatkan kekuatan gel, kekenyalan, dan kepadatan produk restrukturisasi daging lumat ikan yang hanya ditambah garam NaCl saja atau yang ditambah garam NaCl dan sodium kaseinat.
KARAKTERISASI ENZIM KITOSANASE DAR] ISOLAT BAKTERI KPU 2123 DAN APLIKASINYA UNTUK PRODUKS1 OLIGOMER KITOSAN Yusro Nuri Fawzya; Asri Pratitis; Ekowati Chasanah
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2009): Juni 2009
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v4i1.438

Abstract

Penelitian ini merupakan sebagian dari rangkaian penelitian mengenai eksplorasi enzim kitinolitik dari mikroba lingkungan laut, khususnya dari limbah udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isolat bakteri KPU 2123 dari limbah udang, mengkarakterisasi dan mengaplikasikan enzim kitosanase yang dihasilkan oleh bakteri tersebut untuk produksi oligomer kitosan dan menguji bioaktivitas oligomer kitosan tersebut sebagai antitumor dan antibakteri. Karakterisasi enzim dilakukan dengan menguji aktivitas enzim pada berbagai suhu dan pH. Selain itu juga ditentukan besarnya aktivitas yang tersisa setelah enzim diinkubasi pada suhu dan lama waktu tertentu. Pengaruh ion logam terhadap aktivitas enzim juga dilihat dengan mereaksikan enzim dengan 1 mM ion logam dalam bentuk larutan khlorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis gen 16S-rRNA, isolat bakteri KPU 2123 memiliki kemiripan 95% dengan Stanotrophomonas maltophilia. Enzim kitosanase dari isolat ini bekerja optimal pada suhu 50 ºC dan pH 6. Enzim ini cukup stabil pada suhu 37 ºC selama 120 menit. Penambahan ion logam berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Ion logam Zn²+ (sebagai garam klorida 1 mM) menghambat 100% aktivitas enzim tersebut. Penggunaan enzim kitosanase dalam menghidrolisis substrat kitosan, menghasilkan oligomer kitosan yang mengandung tetramer, pentamer dan heksamer Oligor kitosan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,06% dan dapat menyebabkan kematian sel HeLa dengan LC50 pada dosis 120 ppm.
Biopreservative nisin: its application to fishery products Yusro Nuri Fawzya
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 5, No 3 (2010): December 2010
Publisher : Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.v5i3.50

Abstract

The need for safe food products amid increasingly perceived widespread use of various foodadditives which are sometimes hazardous to health. Preservative is one of food additives intendedto extend the shelf life of food products. The preservative produced by lactic acid bacteria isbacteriocin. Nisin, one of bacteriocin produced by LAB Lactococcus lactis,is considered safeand allowed its use in many countries, including Indonesia. This preservative is widely used forfood products due to its ability in inhibiting bacteria, especially Gram-positive bacteria such asClostridium botulinum, Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolyticus, Listeriamonocytogenes, Bacillus stearothermophilus, and Bacillus subtilis.Nisin works actively at lowpH and can be used singly or in combination with other preservation treatments. Based on itsphysico chemical properties and bioactivity, the use of nisin in fishery products is more suitable infermentation process as well as fish canned in acidic medium such as tomato sauce.