Thamrin Wikanta
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bioprospeksi Kapang yang Berasosiasi dengan Biota Laut Asal Kepulauan Seribu sebagai Antitumor T47D dan HepG2 Nurrahmi Dewi Fajarningsih; Asri Pratitis; Thamrin Wikanta; Ekowati Chasanah
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i1.251

Abstract

Kapang laut menjadi sumber yang menjanjikan dalam pencarian senyawa antitumor baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kapang yang berasosiasi dengan spons dan karang lunak asal Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dan menguji prospek isolat-isolat tersebut sebagai penghasil senyawa bioaktif antitumor payudara (T47D) dan antitumor liver (HepG2). Sejumlah 46 isolat kapang telah diisolasi dari 17 sampel spons dan karang lunak dengan menggunakan media isolasi Malt Extract Agar (MEA), Glucose Peptone Yeast (GPY) dan Minimal Fungal Medium (MFM). Masing-masing isolat kapang dikultur dalam media cair (100 mL) selama 4 minggu pada suhu ruang (27–28oC) dalam kondisi statis. Ekstrak kasar dari tiap isolat kapang selanjutnya diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel tumor payudara (T47D) dan sel tumor liver (HepG2) pada konsentrasi 30 µg/mL dengan metode uji MTT. Terdapat 6 isolat kapang yang aktif sebagai antitumor payudara (T47D), yaitu isolat MFP 42 (42,28%), MFP 48 (52,36%), MFP 49 (44,83%), MFP 59 (47,5%), MFP 60 (44,12%), MFP 65 (41,27%), MFP 70 (40,21%) dan terdapat 1 isolat kapang (MFP 64) yang selain aktif sebagai antitumor payudara/T47D (43,85%) juga aktif sebagai antitumor liver/HepG2 (40,22%).
Aktivitas Sitotoksik dan Induksi Apoptosis dari Ekstrak Etil Asetat Ulva fasciata Delile terhadap Sel CaSki dan Sel MCF-7 Thamrin Wikanta; Mahanie Rasyidin; Lestari Rahayu; Asri Pratitis
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i2.72

Abstract

Berbagai senyawa produk alam kelautan menunjukkan aktivitas farmakologi dan berguna sebagai senyawa panduan obat, terutama untuk melawan penyakit-penyakit seperti kanker, AIDS, arthritis, dan lainnya. Salah satu biota laut yang berpotensi sebagai antitumor adalah rumput laut Ulva fasciata Delile. Di Indonesia, ada dua jenis kanker yang paling banyak terjadi yaitu kankerpayudara dan kanker serviks. Telah dilakukan penelitian tentang uji apoptosis dari 9 fraksi ekstrak etil asetat Ulva fasciata Delile terhadap dua jenis sel lestari yaitu sel CaSki (sel kanker serviks) dan sel MCF-7 (sel kanker payudara). Uji sitotoksik menggunakan metode neutral red assay yang dilanjutkan dengan uji apoptosis masing-masing fraksi menggunakan Annexin V. Hasil uji sitotoksik terhadap sel CaSki menunjukkan nilai IC50 dari Fraksi F1-F9 berkisar antara 18,58–31,54 µg/ml. Persentase apoptosis terhadap sel CaSki oleh Fraksi F1-F9 berkisar antara 2,60–3,92%. Persentase apoptosis terhadap sel MCF-7 oleh Fraksi F1-F9 berkisar antara 4,43–12,93%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap fraksi etil asetat mampu menginduksi apoptosis terhadap sel CaSki dan MCF-7 dan bekerja lebih potensial terhadap sel MCF-7 daripada terhadap sel Caski.
Aktivitas Anti-Hiperglikemia Ekstrak Etanol Turbinaria decurrens Thamrin Wikanta; Dian Kristi; Lestari Rahayu; Nurrahmi Dewi Fajarningsih
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i2.407

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol Turbinaria decurrensterhadap penurunan kadar glukosa darah tikus hiperglikemik. Dibuat 6 kelompok perlakuan hewan percobaan, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Hewan percobaan (kecuali kontrol normal)  dibuat hiperglikemik dengan suntikan aloksan tetrahidrat secara intravena pada dosis 130 mg/kg BB. Kelompok I (kontrol normal) tidak diberi perlakuan; kelompok II (kontrol negatif) diberikan perlakuan air suling; kelompok III diberikan ekstrak T. decurrens dosis rendah 0,85 g/kg BB; kelompok IV diberikan ekstrak T. decurrensdosis sedang 1,70 g/kg BB; kelompok V diberikan ekstrak T. decurrensdosis tinggi 3,40 g/kg BB; kelompok VI kontrol positif diberikan glibenklamid 0,90 mg/kg BB. Ekstrak T. decurrensdan obat glibenklamid diberikan secara oral selama 20 hari. Pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 sejak kondisi awal hiperglikemik, s emua hewan perc obaan diambil sampel darahnya, dan diukur kadar glukosa darahnya. Di akhir masa percobaan, semua tikus dibedah dan diambil organ pankreasnya untuk dilakukan pengamatan histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol T. decurrens pada dosis 0,85 g/kg BB, dosis 1,70 g/kg BB, dan dosis 3,40 g/ kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang mengalami kondisi hiperglikemik. Ekstrak etanol T. decurrens dos is 3,40 g/kg BB mempunyai potens i yang lebih baik dibandingkan glibenklamid dosis 0,90 mg/kg BB sebagai control positif dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus. Analisis histopatologi menunjukkan bahwa ekstrak etanol T. decurrens dapat membantu pemulihan kondisi hiperglikemia tikus yang ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata diameter pulau Langerhans dan jumlah sel-b pankreas di dalam pulau Langerhans hingga kembali mendekati kondisi normal.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etil Asetat Ulva fasciatadelile dan Turbinaria decurrensbory terhadap Laju Pertumbuhan Tumor Kelenjar Susu Padamencit C3h Thamrin Wikanta; Vita Fitria Handayani; Lestari Rahayu; Asri Pratitis; Puspita Eka Wuyung
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i1.92

Abstract

ABSTRACTBreast cancer is the second mostly found disease after cervix cancer to Indonesian woman. Research on the effect of Ulva fasciata Delile and Turbinaria decurrensBory ethyl acetate extract feeding on the Adenocarcinoma mammaecell proliferation on C3H mice has beenconducted. Thirty experimental mice were devided into 6 treatment groups, i.e.: K-I, negative control; K-II, solvent control; K-III, given U. fasciata ethyl acetate extract dose of 41.32 mg/20 g BW (body weight); K-IV, given U. fasciataethyl acetate extract dose of 82.64 mg/20 g BW; K-V, given T. decurrensethyl acetate extract dose of 24.29 mg/20 g BW; and K-VI, given T. decurrens ethyl acetate extract dose of 48.59 mg/20 g BW. All treatments were given during 21 days. The mice body weight and tumor volume were measured and collected subsequently at every two days. Tumor doubling time was calculated at the end of research. Results showed that there wasa highly tumor growth inhibition on the K-IV shown by the high doubling time value. Tumor growth inhibition decreased according to the sequence as follows: K-IV (U. fasciata dose of 82.64 mg/20g BW), K-V (T. decurrensdose of 24.29 mg/20 g BW), K-VI (T. decurrensdose of 48.59 mg/20 g BW) which equal to K-II (solvent control), K-III (U. fasciatadose of 41.32 mg/20 g BW), K-I(negative control).
Kajian Awal Bioaktivitas Ekstrak Etanol dan Fraksinya dari Spons Callyspongia sp. terhadap Sel Lestari Tumor HeLa Thamrin Wikanta; Dewi Gusmita; Lestari Rahayu; Endar Marraskuranto
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i1.64

Abstract

Telah dilakukan kajian awal tentang potensi bioaktivitas ekstrak etanol dari spons Callyspongia sp. dan fraksinya terhadap sel lestari tumor HeLa. Spons dimaserasi dalam etanol, kemudian ekstrak diuji toksisitasnya tehadap Artemia salina menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil uji memberikan nilai LC50 sebesar 3,30 μg/mL. Selanjutnya ekstrak diuji sitotoksisitasnya terhadap sel lestari tumor HeLa dengan metoda MTT (3-(4,5-dimetiltiazolil-2)-2,5-difenil tetrazolium bromida), dan memberikan nilai IC50 sebesar 30,71 μg/mL. Ekstrak etanol lalu difraksinasi dengan pelarut heksan (non polar), etil asetat (semi polar), dan n-butanol (semi polar). Tiap ekstrak fraksi diuji sitotoksisitasnya terhadap sel lestari tumor HeLa. Hasil uji menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki nilai sitotoksisitas (IC50=6,06 μg/mL) paling tinggi terhadap sel lestari HeLa dibandingkan dengan fraksi heksan (IC50=50,06 μg/mL) dan fraksi nbutanol (IC50=43,75 μg/mL).