Endar Marraskuranto
Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antitumor (Hela dan T47d) dan Antioksidan Ekstrak Makroalga Hijau Ulva fasciata Endar Marraskuranto; Nurrahmi Dewi Fajarningsih; Hedi Indra Januar; Thamrin Wikanta
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 2 (2008): Desember 2008
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v3i2.21

Abstract

ABSTRAKRiset untuk mempelajari bioaktivitas ekstrak makroalga hijau Ulva fasciata sebagai antitumor (HeLa dan T47D) dan antioksidan telah dilakukan. Uji toksisitas dilakukan denganmetode BSLT, uji sitotoksisitas terhadap sel tumor HeLa dan T47D dilakukan dengan metode uji MTT, sedangkan uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl pikryl hidrazil). Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa fraksi heksan U. fasciata memiliki toksisitas tertinggi dengan LC50 sebesar 19,12 ppm sehingga tergolong sangat toksik. Sementara itu, fraksi heksan makroalga U. fasciata menunjukkan aktivitas sitotoksik yang baik terhadap sel tumor HeLa (IC50 = 25,6 ppm) dan terhadap sel tumor T47D (IC50 = 28,7 ppm). Akan tetapi, ekstrak kasar, fraksi metanol dan fraksi heksan makroalga U. fasciata tidak menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yang masih jauh di atas standar vitamin C.
Aktivitas Sitotoksik, Induksi Apoptosis dan Ekspresi Gen P53 Fraksi Metanol Spons Petrosia cf nigricans Terhadap Sel Tumor Hela Muhammad Nursid; Thamrin Wikanta; Nurrahmi Dewi Fajarningsih; Endar Marraskuranto
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 1, No 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v1i2.392

Abstract

Spons merupakan hewan invertebrata laut yang kaya akan kandungan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif dari spons banyak dieksplorasi sebagai bahan obat antitumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik, induksi apoptosis dan ekspresi gen p53 fraksi metanol spons Petrosia cf. nigricans terhadap sel tumor HeLa. Uji aktivitas pendahuluan dan sitotoksik masing‑masing dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan MTT ([3‑(4,5‑dimethylthiazol‑2yl)‑2,5‑diphenyltetrazolium bromide]) assay. Induksi apoptosis dilakukan dengan metode pengecatan menggunakan akridin oranye dan etidium bromida. Analisis PCR menggunakan primer p53 dilakukan untuk mengetahui ekspresi gen p53. Hasil uji BSLT memperlihatkan bahwa ekstrak kasar P. cf nigricans memiliki aktivitas tahap awal yang sangat baik dengan LC50 = 23,4 µg/mL. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa fraksi metanol memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa dengan nilai LC50 sebesar 11,9 µg/mL. Berdasarkan uji induksi apoptosis metode pengecatan dapat dinyatakan bahwa fraksi metanol mampu menginduksi peristiwa apoptosis pada sel HeLa. Fraksi metanol juga mampu meningkatkan ekspresi gen p53.
Bioaktivitas Ekstrak Turbinaria decurrens Sebagai Antitumor (Hela Dan T47d) Serta Efeknya Terhadap Proliferasi Limfosit Nurrahmi Dewi Fajarningsih; Muhammad Nursid; Thamrin Wikanta; Endar Marraskuranto
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 3, No 1 (2008): Juni 2008
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v3i1.6

Abstract

ABSTRAKRiset mengenai bioaktivitas ekstrak makroalga Turbinaria decurrens terhadap proliferasi sel limfosit dan sitotoksisitas terhadap sel lestari tumor HeLa dan T47D telah dilakukan. Uji toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), sedangkan uji sitotoksisitas terhadap sel tumor HeLa dan T47D dilakukan dengan metode 3-(4,5-dimethylthiazol-2yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide]) assay (metode MTT), uji proliferasi limfosit juga dilakukan dengan metode MTT. Hasil uji BSLT menunjukkan bahwa fraksi n-heksana T. decurrens memiliki toksisitas tertinggi dengan LC50 sebesar 672,59 ppm sehingga tergolong toksik. Sementara itu, ekstrak T. decurrens mempunyai aktivitas sitotoksisitas terhadap sel tumor HeLa (LC50 ekstrak kasar = 29,9 ppm), namun tidak efektif terhadap sel T47D (LC50 ekstrak kasar >1.000 ppm). Fraksi n-heksana T. decurrens merupakan fraksi yang menunjukkan aktivitas sitotoksisitas terbaik terhadap sel tumor HeLa dengan LC50 sebesar 15,1 ppm. Ekstrak kasar, fraksi metanol, fraksi etilasetat, dan fraksi n-heksana dari makroalga T. decurrens mampu meningkatkan proliferasi sel limfosit manusia. Metabolit sekunder dari fraksi n-heksana T. decurrens sangat prospektif dikembangkan sebagai senyawa antitumor.