Claim Missing Document
Check
Articles

Rancangan Welding Fixture Pembuatan Produk Front Engine Mounting Mobil Suzuki Baleno Prassetiyo, Hendro; Rispianda, ~; Dewi, Puspita
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.286 KB)

Abstract

Manufacture industry develops very rapidly, it could be seen from the various technology that is used inthe process of the production. This developments causes the increasing of consumers needs, so the businessmenof manufacture have to be able to increase the quality and quantity of the products that are produced. Oneof the way to increase it that is by using aids of productions which are Jig and Fixture. This paper is talkingabout the design of Welding Fixture which this kind of fixture is always used for welding processes. Theseaids are used for the welding process of front engine mounting cars products of Suzuki Baleno. The design ofwelding fixture is done to decrease the defects of the products caused by the less precise components placementwhen the welding process is underway. Moreover, the design is done to hasten the processes of loading andunloading (setup).
Rancangan Welding Fixture Pembuatan Produk Front Engine Mounting Mobil Suzuki Baleno Prassetiyo, Hendro; Rispianda, ~; Dewi, Puspita
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.286 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v4i2.1631.97-105

Abstract

Manufacture industry develops very rapidly, it could be seen from the various technology that is used inthe process of the production. This developments causes the increasing of consumers needs, so the businessmenof manufacture have to be able to increase the quality and quantity of the products that are produced. Oneof the way to increase it that is by using aids of productions which are Jig and Fixture. This paper is talkingabout the design of Welding Fixture which this kind of fixture is always used for welding processes. Theseaids are used for the welding process of front engine mounting cars products of Suzuki Baleno. The design ofwelding fixture is done to decrease the defects of the products caused by the less precise components placementwhen the welding process is underway. Moreover, the design is done to hasten the processes of loading andunloading (setup).
Optimisasi Nilai Nominal Laju Pemakaian untuk Produk yang Dijual dengan Garansi Dua Dimensi Prassetiyo, Hendro
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 16, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.309 KB)

Abstract

ABSTRAKMenjual produk dengan garansi berarti ada ongkos tambahan yang dikeluarkan produsen untuk perbaikan produk rusak selama masa garansi. Untuk masa garansi tertentu ongkos ini tergantung dari banyaknya jumlah klaim selama masa garansi yang dipengaruhi oleh karakteristik laju kerusakan produk. Ongkos ini dapat diminimasi dengan cara meningkatkan keandalan (reliability improvement) produk/sistem, karena produk dengan reliabilitas yang tinggi dapat mengurangi jumlah kerusakan. Pada penelitian ini dikembangkan model untuk meningkatkan reliabilitas produk yang dijual dengan garansi. Produk yang dipertimbangkan adalah produk yang terdiri dari beberapa komponen yang disusun dengan rangkaian seri. Kerusakan produk dapat disebabkan oleh kerusakan dari salah satu komponen atau lebih, sehingga untuk meningkatkan keandalan produk dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keandalan dari komponen-komponennya. Pola kerusakan produk dimodelkan oleh fungsi laju kerusakan, yang merupakan fungsi dari waktu, pemakaian serta parameter desain yang direpresentasikan oleh nilai nominal laju pemakaian. Untuk mengurangi ongkos garansi, produk yang dibuat harus memiliki keandalan yang tinggi. Peningkatkan keandalan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan nilai nominal laju pemakaian. Peningkatan keandalan menyebabkan tambahan ongkos bagi pihak produsen berupa ongkos investasi dan ongkos produksi, yang diimbangi juga dengan berkurangnya ongkos garansi. Adanya trade off antara penambahan ongkos Peningkatan keandalan dan penghematan ongkos garansi, memberikan peluang untuk menentukan nilai nominal laju pemakaian yang optimal.Kata kunci: garansi, nilai nominal laju pemakaian, reliability improvement, rangkaian seri. ABSTRACTSelling products with warranty results in additional cost to the manufacturer due to the servicing for product failures during the warranty period. For a given warranty term the warranty cost per unit depends on the number of warranty claims that influences by the failure rate function of the product. This cost can be reduced by improving product reliability, as the higher product reliability can decrease the expected number of failures. In this paper, we developed a model for improving product reliability for the product sold with warranty. The product can be viewed as a system consists of several components with series structure. The product failure can be caused by failure of one component or more. In this research, the product reliability is improved trough the improvement of reliability of its components. Modeling product failures involves not only age and usage of the product but also a design parameter, representing by a nominal usage rate. To reduce warranty cost, products manufactured should have a high reliability. Achieving this one can improve the reliability through increasing the nominal usage value. The reliability improvement results in additional costs to the manufacturer in the form of investment cost and production cost, but it can lower the warranty cost. Trade off between the reliability improvement cost and the reduction in the expected warranty cost, determines the optimal nominal usage rate.Keywords: warranty, nominal usage rate, reliability improvement, serial system.
Model Perencanaan Pemotongan untuk Meminimumkan Jumlah Pemotongan dan Pemakaian Kain Zaini, Emsosfi; Prassetiyo, Hendro; Saleh, Alex; -, Yanti
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 16, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.518 KB)

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas perencanaan pemotongan pada industri garment. Industri garment yang diamati adalah CV. Foggy, yaitu suatu perusahaan yang memproduksi celana panjang dari bahan denim. Perencanaan pemotongan pada penelitian ini disusun dalam bentuk algoritma perencanaan pemotongan kain, dan algoritma untuk penempatan panel dan trim. Algoritma penempatan panel dan trim menghasilkan jumlah kain yang terpakai minimum sedangkan algoritma perencanaan pemotongan kain dapat meminimumkan jumlah pemotongan dengan memperhatikan kombinasi dari seri pesanan. Algoritma yang dikembangkan, mampu menghasilkan penghematan pemakaian kain sebesar 18,772% dan pengurangan jumlah pemotongan sebesar 33% dibandingkan dengan perencanaan pemotongan yang dilakukan perusahaan.Kata kunci: perencanaan pemotongan, panel, trim, minimum, jumlah pemakaian kain, jumlah pemotongan.ABSTRACTThis article discusses the planning cuts in the garment industry. Garment industry is the observed CV. Foggy, which is a company that manufactures denim pants. Planning cuts in this study are arranged in the form of fabric cutting planning algorithms, and algorithms for the placement of panels and trim. Panels and trim placement algorithm produces the minimum amount of unused fabrics while cutting the fabric planning algorithm to minimize the number of cuts by taking into account a combination of serial order. The algorithm was developed, capable of generating efficient use of cloth by 18.772% and reduction in the number of cuts by 33% compared with the company plans.Keywords: planning cuts, panels, trim, minimum, amount of usage cloth, the number of cutsLoading...>>
USULAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS: FTI ITENAS) Azizah, Tria Nur; Prassetiyo, Hendro; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.174 KB)

Abstract

PK merupakan salah satu ukuran prestasi akademik. Kini banyak perusahaan yang menetapkan standar IPK untuk pelamar pekerjaan dengan batasan IPK tertentu. Untuk itu, Itenas perlu upaya agar dapat meningkatkan IPK dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik. Faktor-faktor yang diteliti hanya faktor pra perkuliahan saja. Penentuan faktor-faktor tersebut menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Metode SEM dilakukan dengan bantuan program Lisrel 8.80. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya tersebut dihasilkan usulan untuk peningkatan IPK. Kata kunci: faktor pra perkuliahan, IPK, Structural Equational Modeling   ABSTRACT GPA is one measure of academic achievement. Now many companies that set the standard for the job applicants with limitations certain GPA. Itenas needs to be an effort to improve GPA by considering the factors which affected it. There are many factors that affect academic achievement. Factors examined only the pre factors of lectures only. The determination of these factors using Structural Equation Modeling (SEM). The SEM method is carried out with the help of program LISREL 8.80. Based on the factors that influenced the resulting proposal for increase in GPA. Keywords: factors pre-lecture, GPA, Structural Equational Modeling
RANCANGAN SISTEM BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK UNTUK MENGOPERASIKAN MESIN BRICKET BIOMASSA Fadli, Taziri Noor; Prassetiyo, Hendro; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya energi listrik yang terpasang pada Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan sekitar 3,85 MW, sedangkan daya yang dibutuhkan sekitar 3,92 MW. Kekurangan pasokan energi listrik pada daerah tersebut menjadi sebuah kendala dalam mengoperasikan mesin briket biomassa, kebutuhan energi listriknya mencapai 20.000 watt/jam. Upaya-upaya pencairan sumber energi alternatif harus dilakukan guna mememuhi kebutuhan energi listrik mesin briket biomassa. Alternatif energi diarahkan pada pemanfaatan energi biogas dengan kotoran sapi sebagai bahan bakunya. Rancangan sistem biogas bertujuan menjadi sumber listrik guna memenuhi kebutuhan energi listrik mesin briket biomassa. Membangkitkan listrik menggunakan energi biogas tidak perlu mengubah sedikitpun komponen pada mesin briket biomassa, namun perlu adanya penambahan digester dan generator biogas. Mengganti sumber listrik dengan sistem biogas memberikan manfaat yaitu mengurangi pengeluaran biaya, zero waste, dan bahan baku yang tersedia dalam jumlah yang besar sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama. Kata Kunci: Energi Listrik, Mesin Bricket Biomassa, Energi Biogas   ABSTRACT Electrical energy that is attached to the District Tanjungsari, South Lampung regency approximately 3.85 MW, while the power needed approximately 3.92 MW. Shortage of electricity supply in the area became an obstacle in operating a biomass briquette machine, the electric energy needs of 20,000 watts / hour. Efforts thawing alternative energy sources must be done to meet the electricity needs of biomass briquette machine. Alternative energy is directed at the utilization of biogas energy with cow dung as raw material. The design of the biogas system aims to be a source of electricity to meet the electricity needs of biomass briquette machine. Generating electricity using biogas energy does not need to change at all components in biomass briquette machine, but the need for the addition of a biogas digester and generator. Replacing a power source with biogas systems provide benefits that reduce expenses, zero waste, and raw material available in large quantities so it can be used in a very long time. Keywords: Electric Energy, Briquette Machine Biomass, Biogas Energy
RANCANGAN SISTEM PEGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KUE KERING MENGGUNAKAN METODE SINGLE ITEM SINGLE SUPPLIER DAN MULTI ITEM SINGLE SUPPLIER (Studi Kasus di PT Bonli Cipta Sejahtera/ J&C Cookies Bandung) Ellhasya, Wisw; Prassetiyo, Hendro; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.998 KB)

Abstract

Masalah utama yang terdapat pada sistem persediaan adalah berapa dan kapan  pemesanan yang harus dilakukan pada saat yang tepat. Economic Order Quantity (EOQ) adalah ukuran pemesanan yang dapat meminimasi total biaya persediaan. Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem pengendalian persediaan di PT. Bonli Cipta Sejahtera/J&C Cookies dengan permintaan yang bersifat deterministik. Model yang digunakan adalah Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) dan Multi Item Single Supplier. Kedua model tersebut dikhususkan untuk kriteria biaya minimum. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, total biaya persediaan perusahaan dapat diminimisasi dengan model Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) dan Multi Item Single Supplier.   Kata kunci: sistem persediaan, EOQ, single item single supplier, multi item single supplier ABSTRACT The  major problem in inventory system  is how many and when to order that have to do in the right time. Economic Order Quantity (EOQ) is the size of the order that minimizes the total inventory cost. This research explains the design of inventory system control for deterministic demand in PT. Bonli Cipta Sejahtera/J&C Cookies. The inventory model which used to solve this problem is Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) and Multi Item Single Supplier.  Both of them are focus on minimum cost criteria. By the result of this research, company’s total inventory cost is minimized by Single Item Single Supplier (EOQ-Single Item) and Multi Item Single Supplier model. Keywords: inventory system, EOQ, single item single supplier, multi item single supplier
RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KAPAS DENGAN KRITERIA MINIMASI TOTAL BIAYA DI PT. WORLD YAMATEX SPINNING MILLS BANDUNG Pratiwi, Yulia Indah; Mustofa, Fifi Herni; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.334 KB)

Abstract

PT. World Yamatex Spinning Mills merupakan perusahaan penghasil benang yang berada di Kota Bandung. Saat ini, perusahaan tidak mengetahui berapa jumlah bahan baku yang dipesan dalam sekali pemesanan dan tidak memperhatikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan saat pemesanan dilakukan secara terus menerus. Penelitian ini membahas sistem pengendalian persediaan Kapas Pima dan Kapas Andy. Kapas Pima dan Kapas Andy dipesan dari supplier yang berbeda, Kapas Pima dipesan dari Amerika sedangkan Kapas Andy dipesan dari Australia. Model yang digunakan adalah EOQ dan EOI. Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, interval pemesanan berdasarkan total biaya persediaan pertahun. Berdasarkan hasil penelitian, model yang menghasilkan total biaya persediaan terkecil adalah EOQ. Kata Kunci: Sistem Persediaan, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI. ABSTRACT PT. World Yamatex Spinning Mills is a thread company in Bandung. Currently, the company doesn’t notice the quantity of the raw material in once reservation and the cost which will be issued when orders continuously. This research discusses the cotton control system of Pima Cotton and Andy Cotton. The cotton booked from different supplier, Pima Cotton booked from America whilst Andy Cotton booked from Australia. The models that will be used are EOQ and EOI. The method determines the quantity of cotton booked, booking frequency, and booking intervals based on total cost/years. The research shows that the smallest supply total cost is based on EOQ Model. Keywords: Inventory System, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI.
RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK BAJU DAN CELANA MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN Q PROBABILISTIK DENGAN KENDALA LUAS GUDANG Wibisono, Ari Bagus; Prassetiyo, Hendro; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.108 KB)

Abstract

PT. Cipta Gemilang Sentosa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garmen, yang memproduksi baju dan celana yang dikhususkan untuk olah raga. Perusahaan memesan bahan baku kepada beberapa supplier berdasarkan intuisi berdasarkan data masa lalu. Kadang-kadang jumlah bahan baku melebihi  kapasitas gudang, sehingga kelebihan bahan baku disimpan di area kantor dan produksi. Model persediaan yang diusulkan dalam permasalahan ini adalah Model persediaan Q dengan kendala luas gudang. Model Q dengan kendala luas gudang lebih baik dari sistem perusahaan saat ini karena tidak ada bahan baku yang melebihi kapasitas gudang ataupun kekurangan persediaan dan total ongkos persediaannya lebih murah, sehingga terjadi penurunan total biaya persediaan. Kata Kunci: persediaan bahan baku, kendala luas gudang, Model Q ABSTRACT PT Cipta Gemilang Sentosa is a company engaged in garment, which manufactures shirts and pants that are devoted to sports. The company ordering raw materials to some of the supplier based on the intuition is still in the company's estimates. Sometimes the number of raw materials beyond capacity warehouse, so excess raw material deposited in area the office and production. The inventory model used in this research is a Q Model supplies by constraint broad warehouse. Q Model supplies by constraint broad warehouse better than enterprise systems nowadays because there are no raw materials that exceed the capacity of the warehouse or a shortage of supplies and the total fare of the build-up is cheaper, so decline in total inventory cost. Keywords: inventory of raw materials, constraint broad warehouse, Q Model
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Praharsa, Erlangga; Bakar, Abu; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.693 KB)

Abstract

Kurangnya supply daging sapi dalam segi kualitas dan kuantitas di Indonesia menjadi sebuah peluang untuk mendirikan peternakan sapi potong. Dilihat dari besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan dan keterbatasan lahan dalam pembangunan peternakan sapi potong, maka dibutuhkan sebuah studi mengenai analisis kelayakan bisnis. Dalam melakukan analisis kelayakan bisnis, perlu dilakukan analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek sumber daya manusia, serta aspek finansial. Berdasarkan hasil analisis kelima aspek tersebut, peternakan sapi potong di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung layak untuk diimplementasikan. Payback Period selama 5 tahun 2 bulan, Net Present Value  sebesar Rp 14.178.415.428,-, dan Internal Rate of Return sebesar 24,61%. Kata Kunci: Peternakan Sapi Potong, Analisis Kelayakan, Investasi Abstract Lack of supply beef in terms of quality and quantity in Indonesia become an opportunity to construct a beef cattle farm. Judging from the magnitude of the investment costs to be incurred in the construction and land constraints beef cattle, it takes a study on the feasibility analysis. In conducting business feasibility analysis, it is necessary to analyze aspects of the market, technical, legal and environmental aspects, aspects of human resources, as well as financial aspects. Based on the analysis of the fifth aspect, beef cattle farms in the Subdistrict Cikancung, Bandung District feasible to implement. 5-year payback period for 2 months, the Net Present Value of Rp 14,178,415,428,-, and Internal Rate of Return of 24.61%. Keywords: Livestock Beef Cattle, Feasibility Analysis, Investment
Co-Authors Adhisty Damayantie, Adhisty Adik Satria Permadi, Adik Satria Afif Yunaldi Alex Saleh Ali Djamhuri Alrizka Valent R. Putra, Alrizka Valent R. Anisa Renggayanti Ari Bagus Wibisono ARI KURNIAWAN Ari Wibowo Arie Desrianty Arie Desrianty Arie Desrianty Arif Imran Azka Nur Aufar Berliana Annisa Dery Cahyadi Nugraha Cepty Nur Falah, Cepty Nur Dianra Alvira, Dianra DICKY IRAWAN Dini Maisarah, Dini Dwi Kurniawan, Dwi DZIKRI ARBAWAN RAHMATULLAH Edo Prasetyo Eflin Oktavia Rusli Egi Febriansyah Emsosfi Zaini Erlangga Praharsa Fadhli Nishfi Fajar Fitra Syahda Ferdi Prabowo Fifi Herni Mustofa Fithri Hidayani Megantari, Fithri Hidayani GEA WINNA DWI AYUNINGTYAS Hari Adianto Haris Adanda Hariz Fauzan Indri Prastiani Irma Yolanda Irwan Yulianto Kusmaningrum Leksananto Ladzwina Mahardini Lakrisman S Mardika, Lakrisman S Lauditta Irianti Lisye Fitria Lisye Fitria Luthfi Abdul Aziz, Luthfi Abdul Meisya Nur Iryanti Muhamad Gilang Saputra, Muhamad Gilang Muhammad Abell Amanda Muhammad Atras Paradhyo MUHAMMAD BARIED YULIAR Muhammad Ryan Wirakusuma, Muhammad Ryan NISSA MARDIANI Pagitha Permatasari, Pagitha Puspita Dewi Puspita Dewi, Puspita Rispianda Rispianda Rispianda Rispianda Rizal Wahyu Fadlilah Rommy Hudallah Ramadlan, Rommy Hudallah Rr Anisha E. Fitriani, Rr Anisha E. SASHA AZIZA SATRIA MEGANTARA ROHANDI SILMA BUDIAWATI Sugih Arijanto Susy Susanty Taziri Noor Fadli, Taziri Noor Tria Nur Azizah Ulfi Nurfaizah Wisw Ellhasya Yanti - Yanti Helianty Yudhistira Yudhistira Yulia Indah Pratiwi, Yulia Indah Yuniar Yuniar ~ Rispianda ~ Rispianda, ~