Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KESALAHAN EJAAN DALAM SURAT DINAS KELUAR DI KANTOR CAMAT SINGKAWANG BARAT PERIODE JULI-DESEMBER 2017 Iqbal Aidipta; Mardian Mardian; Heru susanto
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2063

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan dalam surat dinas keluar di Kantor Camat Singkawang Barat. (1) Penulisan ejaan; (2) Penulisan struktur bentuk surat; (3) Penulisan singkatan; (4) Implementasi hasil penelitian dalam perencanaan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Kantor Camat Singkawang Barat. Data dalam penelitian ini adalah surat dinas keluar. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik catat, studi dokumenter, dan alat pengumpul data berupa sampel surat dinas keluar. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kartu pencatat data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa (1) Terdapat 167 kesalahan ejaan meliputi 62 kesalahan pemakaian huruf, 40 kesalahan penulisan kata, dan 65 kesalahan pemakaian tanda baca; (2) terdapat 3 kesalahan bentuk surat meliputi tidak ada salam pembuka, tidak terdapat tembusan, dan struktur yang terbalik; (3) terdapat 113 kesalahan singkatan; (4) dan implementasi kesalahan dalam penulisan dapat diterapkan dikurikulum 2013 khususnya Kompetensi Dasar 3.14 menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar, serta Kompetensi Dasar 4.14 menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekola.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolahan Hasil Pertanian Jagung Sebagai Hasil Olahan Masayarakat Kreatif Di Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Sumarli Sumarli; Nurhayati Nurhayati; Emi Sulistri; Lili Yanti; Sri Mulyani; Heru Susanto; Rini Setyowati; Rika Wahyuni; Erdi Guna Utama
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i2.1847

Abstract

Pengabdian ini mengkaji tentang kendala yang dihadapi petani dalam upaya pengembangan hasil pertanian jagung yang disebabkan oleh masyarakat yang belum mengenal teknologi pengolahan produk olahan jagung. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dalam mengolah jagung menjadi produk olahan baru yang berdaya jual tinggi dan bernilai ekonomis. Metode yang dilakukan yaitu tahap persiapan dan pembekalan, pelaksanaan, dan rencana keberlanjutkan program. Observasi serta wawancara dilakukan guna pengumpulan informasi yang lebih konkrit. Hasil yang diperoleh yaitu terlaksananya kegiatan pengolahan jagung (Nguping) sehingga menambah pengetahuan warga akan olahan lain dari hasil pertanian jagung di Desa Kumba, Kecamatan Jagoi Babang.
The Use of Gamification in Teaching and Learning during Covid-19 Pandemic Mertika Mertika; Slamat Fitriyadi; Dewi Mariana; Evinna Cinda Hendriana; Wanda Giovani; Rien Anitra; Citra Utami; Rini Setyowati; Heru Susanto
International Journal of Public Devotion Vol 5, No 1 (2022): January - July 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v5i1.2384

Abstract

This service activity aims to increase the understanding and knowledge of lecturers about the use of gamification in learning during the Covid-19 pandemic. In addition, this program also provides socialization of what game models can be used to support e-learning lectures on campus, for example using learning applications such as Quiziz and Kahoot or by implementing game learning models such as role playing, NGT and others. The specific target to be achieved is to increase the creativity of lecturers in designing and using gamification in learning during the Covid-19 pandemic so that online learning becomes more fun. The method used in the implementation of this service is in the form of counseling methods, and question and answer.
Socialization Awarness of Healty Living and Mentoring the Making of Creative Products Using Domestic Waste in Mayasopa, Singkawang in 2017 Wahyuni Oktavia; Fajar Wulandari; Rini Setyowati; Safrihady Safrihady; Heru Susanto
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i1.555

Abstract

Service activities in the community in the form of socialization awareness of healthy living and advocacy make creative products using domestic waste aims to provide skills to the public regarding the management of household waste into environmentally damaging waste and can be used to make a variety of creative products of high value. Besides these activities also aim to provide an understanding and knowledge of the importance of raising the awareness of health and living a healthy lifestyle, create and encourage people to adopt healthy life. The target audience for the activities of PKK PPM is Mayasopa villages totaling 26 people. Socialization and mentoring are done by lectures, demonstrations, discussions, and exercises with frequently asked questions. The availability of sufficient expertise in mentoring and socialization creative product making healthy lifestyle, the enthusiasm of the participants, the support of the Village, RT, and RW to the implementation and support of STKIP Singkawang fund is supporting the implementation of this PPM activities. The constraints faced by the participants are yet to have prior knowledge about the making of the product and determine the implementation schedule of activities because trainees have busy each of them work in the fields, gardens and more. The benefits can be obtained by the participants of this PPM among others, can .memahamipentingnya health and a healthy lifestyle at the same time adopting a healthy lifestyle. Moreover, this activity provides awareness on the PKK in the Village Mayasopa how to take advantage of used goods into a product that can improve the economics of the family.
Wujud Peralihan Kode dalam Peristiwa Tutur Informal Masyarakat Multietnis di STKIP Singkawang Kalimantan Barat Heru Susanto; B. Wahyudi Joko Santoso
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.978 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v2i1.235

Abstract

Keberagaman etnis pada masyarakat multilingual di STKIP Singkawang dapat mengakibatkan adanya kontak bahasa. Masing-masing etnis yang berada di lingkungan sekolah tinggi tersebut memiliki kode tutur yang berbeda-beda. Perbedaan kode tutur tersebut akan dapat memengaruhi jalannya proses pertuturan. Hal inilah yang terjadi pada masyarakat multilingual di STKIP Singkawang Kalimantan Barat. Masyarakat multilingual di STKIP Singkawang terdiri dari dua etnis besar, yaitu etnis Melayu Sambas dan etis Dayak Kanayatn dan dua etnis kecil, yaitu etnis Jawa dan Madura. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan menjelaskan wujud alih kode dan menemukan dan menjelaskan faktor-faktor alih kode. Data dalam penelitian ini adalah penggalan tuturan pada tuturan informal masyarakat multilingual di STKIP Singkawang. Data dikumpulkan melalui dua metode yaitu, metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik dasar yaitu teknik sadap. Teknik lanjutan dari metode simak dalam penelitian ini adalah simak bebas libat cakap, teknik rekan dan teknik catat. Selanjutnya, untuk metode cakap menggunakan teknik dasar yaitu teknik pancing. Teknik lanjutan dari metode cakap yaitu, teknik cakap semuka, teknik rekam dan teknik catat. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan dengan alat penentu adalah bahasa lain. Simpulan dari penelitian mengenai alih kode dan campur kode pada tuturan informal masyarakat multilingual di STKIP Singkawang adalah sebagai berikut. Wujud alih kode yaitu alih kode internal. Alih kode internal yang terjadi adalah alih kode dari kode tutur Melayu Sambas ke kode tutur Indonesia, alih kode dari kode tutur Dayak Kanayatn ke kode tutur Indonesia, dari kode tutur Indonesia ke kode tutur Melayu Sambas, dan dari kode tutur Indonesia ke kode tutur Dayak Kanayatn. Kemudian untuk faktor-faktor penyebab alih kode terdiri dari lima faktor yang menjadi penyebab timbulya alih kode. Adapun kelima faktor tersebut meliputi (1) penutur, (2) mitra tutur, (3) hadirnya orang ketiga dalam pertuturan, (4) pokok pembicaraan, dan (5) untuk membangkitkan rasa humor.
KAJIAN STILISTIKA DALAM PUISI “TRAGEDI WINKA & SIHKA” KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI Nurhannah Widianti; Abdul Mukhlis; Heru Susanto; Sacandra Aji Rivaldi
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Number 2 December 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v3i2.2251

Abstract

Puisi merupakan bentuk imajinatif penyair yang mencerminkan perasaan, pengalaman, gagasan, dan lainnya. Puisi disajikan dalam bahasa yang indah, memiliki kedalaman makna, dan tipografi unik. Hal inilah yang tampak dalam puisi “Tragedi Winka dan Sihka” karya Sutardji Calzoum Bachri. Penelitian ini bertujuan mengkaji makna denotasi, konotasi, dan tipografi dengan menggunakan kajian Stilistika. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari segi judul hingga akhir puisi memuat kata “tragedi” dan “kawin”. Di sisi lain, penyair melakukan pemenggalan kata dan pembolak-balikan suku kata. Jika ditafsirkan, ketika sebuah kata utuh (normatif), maka maknanya pun sempurna. Bila kata-kata dibalik, maka maknanya pun terbalik atau berlawanan dengan arti kata aslinya. Berdasarkan penjelasan itu, maka puisi tersebut memuat makna denotasi (tragedi, kawin, ku) dan konotasi (winka, simbol &, sihka). Sementara itu, tipografi disusun secara zig-zag. Tujuannya, yaitu menciptakan makna ikonik atau indeksis. Tipografi semacam gelombang itu memberikan kesan khas bahwa kehidupan rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut.
ASPEK SEMANTIK PADA GRAFITI BAK TRUK DI REST AREA PENGGUNG KOTA CIREBON SERTA IMPLIKASINYA BAGI PERKULIAHAN Veni Nurpadillah; Heru Susanto; Dian Aristia
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Number 1 July 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v4i1.2289

Abstract

This study examines the semantic meaning of truck bed graffiti on. This research uses descriptive qualitative analysis method. Based on the type of semantic meaning, the graffiti on the back of the truck is dominated by lexical meanings. Based on the presence or absence of referentials, the graffiti on the back of the truck is dominated by referential meanings. Based on the absence of taste values, the graffiti on the back of the truck is dominated by the type of denotative meaning. Based on the determination of the meaning, the graffiti on the back of the truck in the Penggung Rest Area in Cirebon City is dominated by the type of meaning of the word. Based on the relationship between the meaning of one word and another, the graffiti on the back of the truck is dominated by the type of conceptual meaning.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng Dengan Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Pada Siswa Kelas VII B SMP N 1 Monterado Heru Susanto
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v1i1.548

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi menyimak dongeng dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative tipe Script. Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran, dan bagaiamana hasil pembelajaran keterampilan menyimak dongeng dengan penerapan model pembelajaran Cooperative tipe Script pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Monterado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan  metode deskriptif kualitatif yakni bermaksud untuk menyelidiki tentang keadaan objek penelitian yang diteliti. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah panduan observasi, panduan wawancara, tes dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Hasil dari keseluruhan penelitian dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan kegiatan dalam partisipasi siswa mengikuti proses pembelajaran. Kinerja  guru dalam mengelola pembelajaran pun terus meningkat dari 46,1 % pada siklus I menjadi 84,7% pada siklus II. Nilai kegiatan aktifitas siswa di kelas mengikuti proses pembelajaran pada siklus I mencapai 64,7% meningkat menjadi 88,2% pada siklus II. Hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative tipe Script. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui setelah membandingkan hasil pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada pra tindakan adalah 65,9 berada dalam kategori kurang, pada siklus I  rata-rata nilai 73,6 berada dalam kategori cukup, dan pada siklus II 88,0 berada dalam kategori baik dan mencapai pada peningkatan yang diharapkan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Cooperative tipe Script dalam penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menyimak dongeng.
KOSAKATA PERALATAN RUMAH TANGGA DALAM BAHASA BATAK TOBA MARGA MARPAUNG DI KOTA SINGKAWANG Andri Faisal Marpaung; Heru Susanto; Mardian Mardian
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Number 1 July 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v3i1.1938

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba marga Marpaung di Kota Singkawang sebagai berikut, (1) Komponen makna kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba; (2) Jenis makna kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba; (3) Fungsi kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba; serta (4) Implementasi hasil penelitian dalam perencanaan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah tuturan bahasa Batak Toba yang dituturkan oleh penutur masyarakat minoritas Batak Toba di Kota Singkawang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa (1) Komponen makna kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba Marga Marpaung di Kota Singkawang terdapat 40 leksem dikategorikan sebagai nomina, terdapat 8 alat rumah tangga terbuat dari kayu, 6 dari logam, 8 dari anyaman, 9 dari stainless, 7 dari plastik, dan 2 dari batu; (2) Jenis makna kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba Marga Marpaung di Kota Singkawng terdapat 40 makna leksikal, dan 5 makna kolokatif; (3) Fungsi semantis kosakata peralatan rumah tangga dalam Bahasa Batak Toba Marga Marpaung di Kota Singkawang terdapat 40 peran semantik, (4) Implementasi penelitian iniditerapkan pada jenjang SMA kelas XI semester 1 pada kompetensi dasar (KD) 3.1 Menganalisis makna dan relasi makna antarkata bahasa Indonesia dan kompetensi dasar (KD) 4.1Mengevaluasi hasil analisis makna dan relasi makna antarkata bahasa Indonesia.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRCUIT LEARNING UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI PADA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SELAKAU TIMUR Zulfahita Zulfahita; Heru Susanto; Rimawati Rimawati; Nurhannah Widianti
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 31, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.472 KB) | DOI: 10.24235/ath.v31i1.8397

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis teks narasi siswa pada kelas VII A SMP Negeri 1 Selakau Timur menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circuit learning. Upaya tersebut dilakukan karena pembelajaran yang cenderung teoretis. Hal itu menyebabkan siswa kesulitan dalam mengonstruksikan antara pengetahuan dan pengalamannya ke dalam bentuk teks narasi. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan menjelaskan proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Alat pengumpul data yang digunakan, yaitu APKG 1, APKG 2, dan nilai siswa. Penelitian menunjukkan 3 hasil, yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran keterampilan menulis teks narasi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circuit learning mencapai nilai 46,43% pada siklus I dan 78,57% pada siklus II, dan peningkatan yang dialami sebesar 32,14%. (2) Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis teks narasi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circuit learning mencapai nilai 78,75% pada siklus I, 100% pada siklus II, dan mengalami peningkatan sebesar 21,25%. (3) Hasil pembelajaran keterampilan menulis teks narasi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe circuit learning menghasilkan nilai individu dan nilai kelompok. Pada siklus I diperoleh nilai 71, siklus II 85 untuk nilai individu. Sementara itu, nilai kelompok pada siklus I, yaitu nilai 75, siklus II 82. Adapun peningkatan nilai individu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,04%, sedangkan peningkatan nilai kelompok dari siklus I ke siklus II sebesar 7%.Kata kunci: circuit learning, menulis, narasi, penelitian tindakan kelas AbstractThis study aimed to improve students' narrative text writing skills in class VII A of SMP Negeri 1 Selakau Timur by using a circuit learning type of cooperative learning model. This effort was made because the learning tended to be theoretical. It led students to have difficulties in constructing their knowledge and experience into narrative texts. This research used Classroom Action Research (CAR) which explained the learning process from planning, implementation, to evaluation. The data collection tools used were APKG 1, APKG 2, and students’ scores. The research shows three main results, namely: (1) the planning of learning narrative text writing skills using the circuit learning type of cooperative learning model reached a value of 46.43% in the first cycle and 78.57% in the second cycle, and the increase experienced was 32.14%; (2) the learning implementation of narrative text writing skills using the circuit learning type of cooperative learning model reached a value of 78.75% in cycle I, 100% in cycle II, and the increase experienced was 21.25%; and (3) the results of learning narrative text writing skills using the circuit learning type of the cooperative learning model produce individual and group scores. In the first cycle, the individual scores were 71 in the first cycle and 85 in the second cycle. Meanwhile, the group scores in the first and second cycle were 75 and 82 respectively. The increase in individual scores from cycle I to cycle II is 14.04%, while the increase in group scores from cycle I to cycle II is 7%.Keywords: circuit learning, classroom action research, narrative, writing