Ibnu Pratikto
Department Of Marine Science, Faculty Of Fisheries And Marine Science, Diponegoro University

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KESESUSIAN WISATA DI PANTAI SENDANG SIKUCING KABUPATEN KENDAL SEBAGAI OBJEK WISATA REKREASI PANTAI Prihantanto, Dimas Nugroho Ari; Pratikto, Ibnu; Irwani, Irwani
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.02 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6005

Abstract

Pantai Sendang Sikucing adalah pantai yang terdapat di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Pantai Sendang Sikucing dengan semua potensinya telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diatur dalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 14 tahun 2004 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan dengan pengembangan dan pengelolaan yang tepat Pantai Sendang Sikucing sebagai Daerah Tujuan Wisata mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan mensejahterakan masyarakat disekitarnya. Pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di lingkup Kabupaten Kendal sudah diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Pesisir. Salah satu pemanfaatannya adalah pengembangan wisata untuk kegiatan rekreasi pantai. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pengelolaan dan pengembangan kawasan Pantai Sendang Sikucing perlu diadakan studi kesesuaian wisata untuk pengembangan yang lebih tepat kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kesesuaian Wisata di Pantai Sendang Sikucing sebagai Obje wisata Rekreasi Pantai.Penelitian ini dilakuakan dengan observasi lapangan pada bulan November 2013 sampai dengan bulan Januari 2014 di Kawasan Pantai Sendang Sikucing, yang terbagi menjadi 4 stasiun sepanjang garis pantai. Pengumpulan data primer berupa data parameter fisika dan kimia perairan dan parameter kesesuaian wisata seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, kecerahan perairan, kedalaman perairan, material dasar perairan, penutupan lahan pantai, keberadaan biota berbahaya dan sampah, serta ketersediaan air tawar. Sedangkan metode yang digunakan untuk analisa hasil penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) yang menghasilkan nilai kesesuaian wisata. Berdasarkan hasil perhitungan dari Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan rekreasi pantai, bahwa kawasan Pantai Sendang Sikucing Kabupaten Kendal masih tergolong kategori Sangat Sesuai (S1) untuk stasiun 1, 2 dan 3 serta stasiun 4 masuk kategori Sesuai (S2) untuk kegiatan rekreasi pantai. Masyarakat menilai Pantai Sendang Sikucing masih dalam kondisi yang belum baik, sehingga diperlukan perbaikan sarana dan Prasarana.
Pemetaan Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Rumput Laut Di Perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Ferdiansyah, Hendra Irawan; Pratikto, Ibnu; Suryono, Suryono
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.244 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v8i1.24324

Abstract

Perairan Pulau Poteran merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Budidaya rumput laut di Pulau Poteran terdapat beberapa kendala dalam pengembangannya, yaitu dari sarana prasarana perikanan yang kurang memadai, keterbatasan pemahaman sumber daya manusia, modal, kelembagaan serta penentuan lokasi budidaya rumput laut. Penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang kelautan dapat memberikan gagasan yang baru dalam kesesuaian lahan untuk budidaya rumput laut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa lahan yang berpotensi untuk budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran dan mengetahui luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif dengan pendekatan analisa kuantitatif untuk mengetahui tingkatan dan luasan kesesuaian lahan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas untuk kategori sangat sesuai (S1) sebesar 7.335,59 ha, sedangkan untuk kategori sesuai (S2) memiliki luas sebesar 17.990,11 ha dan kategori tidak sesuai (S3) memiliki luas sebesar 24.665,28 ha. Luas lahan yang efektif untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Poteran sebesar 4.401,35 ha (60% dari luas sangat sesuai) dengan jumlah rakit yang dioperasikan sebesar 785.955 unit dengan ukuran rakit 7 x 8 m. The territorial waters of Poteran Island are one of the areas located in Sumenep Regency, East Java. There are some problems in seaweed cultivation of Poteran Island, which are facilities, fishery infrastructure, limited human resources, financial, and institutional and the determination of the location of seaweed cultivation. The use of Geographic Information System (GIS) technology in the marine field can give new idea in land suitability for seaweed cultivation. The purpose of this research is to analyze the potential for seaweed cultivation in the waters of Poteran Island and know the effective land area for the development of seaweed cultivation in the waters of Poteran Island. The research method used is an exploratory method with a quantitative analysis approach to determine the level and extent of the suitability of seaweed cultivation in Poteran island waters. The results showed that the area for the very suitable category (S1) amounted to 7,335.59 hectare, while the corresponding category (S2) has an area of 17,990.11 hectare and the unsuitable category (S3) has an area of 24,665.28 hectare. Effective land area for the development of seaweed cultivation in the territorial waters of Poteran Island amounted to 4,401.35 hectare (60% of the area is very suitable) with the number of rafts operated by 785,955 units with a raft size of 7 x 8 m.
ANALISA SPASIAL PADANG LAMUN DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH SATELIT GEOEYE-1 DI PERAIRAN PULAU PARANG DAN PULAU KUMBANG, KEPULAUAN KARIMUNJAWA Kurniawan, Andhika; Subardjo, Petrus; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.378 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6010

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pulau parang dan Pulau Kumbang, Kepulauan Karimunjawa. Sampai saat ini masih jarang penelitian yang membahas secara intensif ketersediaan informasi data kondisi padang lamun didaerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa spasial dan pemetaan padang lamun dengan menggunakan citra Satelit GeoEye-1, serta melakukan kajian kondisi padang lamun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan untuk cek lapangan menggunakan sampling purposif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa luas keseluruhan padang lamun diperairan pulau parang dan pulau kumbang mencapai 151,56 ha, yang terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas tutupan tinggi 13,21 ha, kelas tutupan sedang  75,11 ha, dan kelas tutupan rendah 63,23 ha. berdasarkan pengamatan dilapangan ditemukan 5 jenis spesies lamun yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, dan Halophila spinulosa. Hasil penghitungan persen penutupan padang lamun menunjukkan bahwa penutupan tertinggi terdapat pada stasiun 5 dengan penutupan rata-rata total dari setiap spesies lamun yaitu 4,74 %, sedangkan penutupan terendah terdapat pada stasiun 11 yang berjumlah 0,05%. Nilai indeks keanekaragamanragaman (H’) lamun adalah 1,25, indeks keseragaman (E) 1,14, dan indeks dominasi (C) 0,40.
Studi Kesesuaian Wisata Pantai Sadranan Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta Dan Potensi Pengembangannya Sebagai Kawasan Wisata Bahari Wibisono, Ganang; Pratikto, Ibnu; Koesoemadji, Koesoemadji
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.207 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v7i2.25903

Abstract

ABSTRAK : Pantai Sadranan memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan pantai selatan lainnya, yaitu ikan karang beragam, pasir putih, dan memiliki gelombang yang relatif kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesesuaian wisata pantai, wisata berenang, dan mengetahui daya dukung ekologis kawasan Pantai Sadranan. Menganalisis potensi aktivitas wisata yang cocok untuk Pantai Sadranan dan menyusun strategi pengembangan kawasan wisata bahari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2016 dengan metode deskriptif. Penentuan stasiun pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), Daya Dukung Lingkungan Wisata, dan untuk analisa potensi pengembangannya menggunakan Analisis SWOT. Kondisi kualitas air Pantai Sadranan berkualitas baik, salah satu fenomena alam khas Pantai Sadranan yaitu tebing batu dengan volume bongkah batu sebesar 16,83m3, kedalaman perairan berkisar 0,73m – 1,27m, tingkat kecerahan perairan mencapai 100%, kemiringan gisik pantai 8,80, tipe pantai berupa pasir putih, air tawar tersedia dalam radius 20m, tinggi gelombang tahun 2015 sebesar 0,271m, kecepatan arus tahun 2015 sebesar 0,055m/det, lebar pantai 10,317m, flora dan fauna yang beragam. Pantai ini  memiliki nilai IKW kategori rekreasi pantai sebesar 85,71 % sedangkan untuk kategori berenang sebesar 88,57 %, nilai ini termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk kegiatan wisata. Daya dukung lingkungan untuk rekreasi pantai adalah 34 orang dan untuk wisata berenang adalah 40 orang. Pantai Sadranan secara umum sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. ABSTRACT : Sadranan beach has unique characteristics and different from other south coast, that reef fish variety, white sand, and has a relatively small wave. This research aims to assess the suitability of the beach tourism, swimming tourism and know carrying capacity ecological of Sadranan Beach. Analyze the potential of tourism activity that is suitable for the beach Sadranan and strategy of marine tourism development.This research was carried out in April-May 2016 with descriptive method. The determination of the sampling station using a purposive sampling method. Data analysis using the index of suitability of Tourism (IKW), Carrying Capacity Tourism Ecological, and for its development potential analysis using SWOT analysis.Sadranan Beach water quality in good condition, one of the natural phenomena in Sadranan is rock cliff with the chunks of rock volume is 16, 83m3, the depth is 0,73m – 1,27m, brightness water level reaches 100%, the beach slope is 8,80, the beach type is white sand, fresh water is available within a radius of 20 m, wave height by 2015 is 0, 271 m, speed of current year 2015 is 0, 055m/sec, the width of the beach 10, 317m, diverse in flora and fauna. This beach has a beach recreation category of IKW 85.71% whereas for the category of swimming 88,57%, these values are included in the category of very fit. Sadranan beach can accommodate around 34 persons for beach recreational an 40 persons for swimming recreation. In General, the beach is very suitable to be developed as a marine tourism area. 
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI DI TELUK LOMBOK KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR Hendyanto, Rendha; Suryono, Chrisna Adhi; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.117 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.5992

Abstract

Pantai Teluk Lombok merupakan salah satu pantai yang terdapat di Kabupaten Kutai Timur tepatnya di Kota Sangatta. Pantai Teluk Lombok dengan segala kondisinya diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu obyek wisata pantai yang dapat diandalkan dalam meningkatkan pendapatan baik bagi pemerintah Kabupaten maupun masyarakat disekitar Teluk Lombok. Namun, dalam melakukan upaya pengembangan wisata pantai di Teluk Lombok perlu adanya identifikasi dan pendekatan permasalahan terlebih dulu. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi mengenai tingkat kesesuaian wisata pantai di Teluk Lombok. Penelitian dilakukan dengan survei lapangan (pengumpulan data primer dan data sekunder) selama 14 hari pada bulan Desember 2012, yang terbagi dalam tiga titik lokasi sampling. Pengumpulan data primer terdiri dari data parameter kesesuaian wisata pantai, seperti tipe pantai, lebar pantai, kemiringan pantai, kecerahan pantai, kecepatan arus, kedalaman perairan, substrat dasar perairan, penutupan lahan pantai, keberadaan biota berbahaya dan ketersediaan air tawar. Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian adalah metode deskriptif dengan bantuan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Berdasarkan hasil yang didapat dari perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata untuk kegiatan wisata pantai yaitu pada stasiun I 91%, stasiun II 85,4%, stasiun III 91%. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Pantai Teluk Lombok tergolong dalam kategori sangat sesuai (S1) untuk kegiatan wisata pantai.
Pemetaan Kerentanan Bencana Tsunami Di Pesisir Kecamatan Kretek Menggunakan Sistem Informasi Geografi, Kabupaten Bantul DIY Sinambela, Chandra; Pratikto, Ibnu; Subardjo, Petrus
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.531 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8362

Abstract

Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang senantiasa mengancam penduduk yang tinggal di daerah pesisir. Pesisir Kecamatan Kretek merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap tsunami. Bahaya tsunami ini akan diperburuk dengan keadaan pesisir Kecamatan Kretek yang memiliki tingkat kepadatan penduduk, kepadatan pemukiman, aktivitas pemerintahan dan aktivitas perekonomian yang cukup tinggi. Berdasarkan pada hal tersebut, maka perlu diketahui tingkat kerentanan tsunami agar dapat dimanfaatkan sebagai masukan data dalam upaya mitigasi untuk penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang berbasiskan  tingkat resiko tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun peta kerentanan wilayah terhadap tsunami di pesisir Kecamatan Kretek. Penelitian ini dilaksanakan pada 17 Desember 2013 sampai dengan 17 April 2014. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pengumpulan data baik itu data primer maupun sekunder, pengolahan data parameter-parameter yang mewakili tiap variabel kerentanan, pemberian bobot dan skor tiap variabel kerentanan, pengolahan data kerentanan wilayah terhadap tsunami untuk mendapatkan peta kerentanan wilayah terhadap tsunami dan survei lapangan.
Karakteristik Lahan terhadap Kerentanan Pesisir Pantai Kabupaten Rembang, Jawa Tengah Huda, Abiyani Choirul; Pratikto, Ibnu; Pribadi, Rudhi
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.012 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v8i3.25268

Abstract

Kerentanan pantai adalah kondisi yang menggambarkan keadaan mudah terkena dari suatu sistem alami serta keadaan sosial pantai. Kerentanan pantai yang diakibatkan erosi merupakan ancaman yang dapat menimbulkan kerugian yang besar bila tidak ditangani dengan tepat. Perlu dilakukan sebuah upaya mitigasi bencana erosi pantai berupa tahap awal dengan penilaian indeks kerentanan pantai. Upaya mitigasi bencana dapat dimulai dengan membuat pemetaan indeks kerentanan pantai yang berdasarkan penilaian lima variabel, yaitu:  geomorfologi pantai, tipologi pantai, kemiringan pantai, vegetasi mangrove, dan penggunaan lahan pesisir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spasial yang digunakan untuk menyusun peta tingkat kerentanan pantai yang diawali dengan input data ataupun peta berdasarkan pada variable yang ditentukan, dilanjutkan dengan metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisa data yang tersaji dalam bentuk angka dengan menggunakan sistem skoring, dilanjutkan dengan metode deskriptif yang digunakan dalam mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bula Mei-Agustus 2017, lokasi penelitian berada di kawasan pesisir pantai Kabupaten Rembang pada 6 Kecamatan Pesisir dan 40 desa. Hasil dari penelitian ini berdasarkan penilaian Indeks Kerentanan Pantai di Kabupaten Rembang didapatkan tingkat kerentanan sangat tinggi (400-450) berada di Kecamatan Kaliori, kerentanan tinggi (360-400) berada di Kecamatan Sarang, Kragan, dan Lasem, kerentanan sedang (290-360) berada di Kecamatan Sluke, dan kerentanan rendah (240-290) berada di Kecamatan Rembang. Dari lima variabel, yang sangat berpengaruh terhadap kerentanan bencana erosi pantai adalah tipologi pantai. Coastal vulnerability is a condition which describes the State of a system of easily affected by natural and social circumstances of the beach.Coastal vulnerability arising from erosion is a threat that can cause great harm if not handled appropriately.Need a coastal erosion hazard mitigation efforts in the form of an early stage with an assessment of the vulnerability index beach.Disaster mitigation efforts can be initiated by creating a mapping coastal vulnerability index based on the assessment of the five variables, namely: coastal geomorphology, typology, the slope of the Beach Coast, mangrove vegetation, and land use. The methods used in this research are spatial methods used to draw up a map of the level of vulnerability of beach, begins with the input data or map based on variable is specified, followed by a quantitative method used to analyze the data that is presented in the form of numbers by using the scoring system, followed by a descriptive method used in describing a number of variables related to the research.This research was conducted in  May-August 2017, the location of the research lies in the coast of Rembang in 6 sub-districts and 40 villager. The results of this research are based on the assessment of the vulnerability index Beach in Rembang in the level of very high vulnerability (400-450) is located in district kaliori, high vulnerability (360-400) is located in the subdistrict of Sarang, Kragan and Lasem, medium vulnerability (290-360) is located in district of Sluke, and low vulnerability (240-290) located in the subdistrict of Rembang. From the fifth of these variables, a very influential towards the erosion of coastal disaster vulnerability is the beach typology.
STUDI POTENSI PULAU PISANG BAGIAN UTARA UNTUK PERENCANAAN KAWASAN WISATA PANTAI, KABUPATEN LAMPUNG BARAT, PROVINSI LAMPUNG Sitompul, Putra Charisma Chryssa; Subardjo, Petrus; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.594 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i3.3142

Abstract

Faithful Cape Coast is one of Lampung destinations featured attraction and a tourist attraction in West Lampung regency which has considerable potential as a marine tourism area. This study aims to identify and assess physical potential of Pisang Island as coastal tourism area. The research was conducted in July-August 2011, this is because the month is a transitional season, when the season started, many people were coming to Pisang Island. The method used in this study is descriptive exploratory method. The analysis used in this study is the analysis of the suitability of tourism, namely by comparing the characteristics and quality of land to the land use requirements for specific tourism activities. The results of the study showed that the physical condition of the waters of North Pisang Island potential as marine tourism area, with some activity that is Coastal walk, Sun Bathing, and fishing. Based on the IKW for Coastal Walk into the category of class S1 (highly suitable) with IKW value by 93%, whereas for Sun Bathing in the category S1 (highly suitable) with IKW value by 94% and for Fishing in category S2 (Quite suitable) with IKW value by 70%.
Tinjauan Parameter Fisik Pantai Mangkang Kulon Untuk Kesesuaian Pariwisata Pantai Di Kota Semarang Yustishar, Maulana; Pratikto, Ibnu; Koesoemadji, Koesoemadji
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.623 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v1i2.2012

Abstract

Mangkang Kulon Coast has the potential to be developed to provide benefits to community. This research aimed to overview physic parameter for coastal tourism of Mangkang Kulon Coast, Mangkang Village, Tugu Distric, Semarang Regency. There are 2 beach of sampling, primary sampling on May-June 2009 and field sampling on February-March 2010. Field sampling includes measurements physic parameters and supported by secondary data. This research used descriptive and purposive sampling method. The results showed that the Coast Mangkang Kulon have the potential and suitability as a coastal tourism. The results of measurements in station I, II and III almost similar, it shows of water depth is ± 2.5 meters (< 5 meter maximum value of depth), slope coast about 3-6° so very easy to do tourism activity and oceanography aspect including waves, tides and currents available and support the marine tourism. Although there are several unfavorable parameters such as such turbidity, narrow coast, varies sands size and sand color. However, need strategy to show the better display its advantages such as convenience factor, supporting facilities to cover the shortage. In addition, the presence of mangrove can be an interesting icon visitor's attention so that the government is expected to wisely choose the concept of tourism development on the coast is the most appropriate.
KAJIAN STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI MANGROVE DI KAWASAN PESISIR DESA PASAR BANGGI, KABUPATEN REMBANG Saputro, Irawan; Pribadi, Rudhi; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.468 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i4.3690

Abstract

The condition of an ecosystem mangrove in the Pasar Banggi appertain one of the best in northern coast in central java. Management mangrove ecosystem there begin since the 1960s with conduct rehabilitation especially independently by the community. This condition, is perceived as a good condition and could be a good example to be applied in other areas. The purpose of this study is to know about the structure and composition of mangrove vegetation in Coastal Pasar Banggi Village, Rembang District. Vegetation data taking based on purposive sampling method and every transect made sampling plot. Each tree (plot 10 m x 10 m) and sapling (subplot 5 m x 5 m) identified and measured on diameter at breast height (± 1.3 m). Seedling calculated the amount of each species and the percentage of cover on subplot 1 m x 1 m. The result of research in Pasar Banggi Village was found 11 mangrove species. Generally, tree mangrove in Pasar Banggi Village have the range of density 100 ind/ha – 2533 ind/ha which dominated by Rhizophora mucronata. The Index of diversity (H’) and Eveness (J’) of mangrove vegetation in Coastal Pasar Banggi Village, Rembang District, were in low category.
Co-Authors A.B. Susanto A.B. Susanto Abdul Faqih Hanan Agus Indarjo Agus Indarjo Alin Maulani Ambariyanto Ambariyanto Ananta, Clarence Daffa Andhika Kurniawan Andhika Kurniawan Annisa, Amin Yunita Nur Baskoro Rochaddi Baskoro Rochaddi Bayu Kreshna Adhitya Sumarto Bonita Nindya Garini Chandra Sinambela Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adhi Suryono Clarence Daffa Ananta Dhanar Syahrizal Akhmad Diah Permata Wijayanti Dietta Suryani Dimas Nugroho Ari Prihantanto Dimas Nugroho Ari Prihantanto Emi Yati Erni Kusumastuti Erni Kusumastuti, Erni Fadhil Febyanto Ferdiansyah, Hendra Irawan Fitri Kurniawati Fitri Kurniawati Garini, Bonita Nindya Hadi Endrawati Hanan, Abdul Faqih Hanif, Kharisma Haidar Hariyadi Hariyadi Heryoso Setiyono Huda, Abiyani Choirul Ilham Kuncahyo Ilham Kuncahyo, Ilham Indriani Widhianingrum Irawan Saputro Irwani Irwani Irwani Irwani Justin Cullen Jusup Suprijanto Jusup Suprijanto Kharisma Haidar Hanif Koesoemadji Koesoemadji Koesoemadji Koesoemadji M. Andry Herdiatma M. Andry Herdiatma Maulana Yustishar Maulana Yustishar Maulani, Alin Muhamad Fatah Nashrullah Munasik Munasik Nashrullah, Muhamad Fatah Nathanael Ganang Anindityo Wibowo Nirwani Soenardjo Novitasari, Dyah Pitaloka Nur Taufiq-Spj Oscar Leonard J. Oscar Leonard J. Petrus Subardjo Putra Charisma Chryssa Sitompul Raden Ario Rendha Hendyanto Rendha Hendyanto Retno Hartati Ria Azizah Tri Nuraini Rina Shofiana Riter, Johannes Rudhi Pribadi Rudhi Pribadi Suryono Suryono Syahrial V. Canavaro Taufiq-Spj, Nur Tiara Anggita Wibisono, Ganang Wibowo, Nathanael Ganang Anindityo Widianingsih Widianingsih Widianto, Nur Cahyo Yati, Emi Zulkifli Aziz Zulkifli Aziz