Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEADILAN GENDER DALAM ISLAM (Telaah Atas Diskursus Hak Rujuk Perempuan dalam Hukum Keluarga Islam) Muhammad Aziz; Ahmad Hanif Fahruddin
Akademika Vol 15, No 2 (2021): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/adk.v15i2.530

Abstract

Religius teachings that are considered to have long oppressed womenthe teachings that have been domination by men have been used as a justification for community perception that are very detrimental to women.however,this criticism of gender inequality in discusseions with human rights does not only return to the misperception of the people.feminists also maintain a great deal about the concept of humen rights it self.fundamental criticism by questioning the return of international law to its maker. The qur’an has the principle that men and women are the same as servants, because men and women are created from the same subtance (kholifatullah fiilardh),and the same obligations ( liya’budun) however,in the matter of reconciliation,the ulama’ agree that reconciliation is an absolute right of the husband. In the gender perspective if you see some possible understanding that women can submit referals as their right to their husband by conducting a new analysis of  the issue of referral rights’ which so far has been suggested to be dominated by men ( husband) by redeeming the rights of husband who was given to him. And with the khulu’ also the wife also has the right to the right of reconciliation to the husband who has dropped divorce on him.
Tradisi Pemberian Belehan Perspektif ‘Urf di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro Diana Nur Safitri; Fathonah K. Daud; Muhammad Aziz
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/al-fikrah.v4i1.111

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap tradisi belehan di desa Megale Kedungadem Bojonegoro. Metode penulisan ini berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field research) melalui metode wawancara mendalam terhadap subyek untuk mendapatkan informasi secara langsung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberian belehan di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro merupakan pemberian hewan ternak dari pihak laki-laki kepada perempuan asli Megale yang akan dinikahi. Hal ini bukan merupakan suatu kewajiban dalam pernikahan, tetapi sudah menjadi tradisi sehingga jika tradisi ini tidak dilaksanakan maka si pelaku akan dikenai sanksi sosial berupa gunjingan dari masyarakat sekitar. Hasil analisis menunjukkan bahwa tradisi belehan yang dilaksanakan di Desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro termasuk kategori ‘urf shahih sehingga tradisi ini boleh dilaksanakan karena tidak melanggar ajaran Islam. Jika dilihat dari segi bentuknya tradisi belehan di Desa Megale termasuk kategori ‘urf ‘amali, karena merupakan tradisi yang berupa perbuatan. Sedangkan jika ditinjau dari segi cakupannya tradisi belehan di Desa Megale termasuk kategori ‘urf khusus karena hanya berlaku di Desa Megale.