Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PROGNOSIS OF INHALATION INJURY IN SEVERE BURN PATIENTS ON EMERGENCY PHASE Laksmi, Ida Ayu Agung
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 3 (2018)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.264 KB)

Abstract

Background: Inhalation injury in severe burns is a serious problem cause mortality and morbidity. Survival prognosis of severe burn is most important for patients and family in the emergency phase. The purpose of this study is to analyze the impact of inhalation injury in severe burn patient during emergency phase in Sanglah Hospital, Bali, Indonesia. Methods: This study was a cohort retrospective design of the 78 samples of medical records at Sanglah Hospital in a period of 2 years, from March 2014 until March 2016. Results: The results of logistic regressions with mediation show that inhalation injury is a predictor factor of patient’s survival (p = 0.000) that mediated by respiratory rate. The equation obtained y” = -6.608 + (5.589) (Inhalation Injury) + (1.942) (RR). The probability for patient with severe burn to die in the first 48 hours if the patient has an inhalation injury and has a respiratory rate in the first 8 hours after fluid resuscitation of more than 24 x/m is 71.4%. Conclusions: Patient with inhalation injury on severe burn has better prognosis if respiratory rate on first 8 hours is less than 24 cycles per minute. 
Penerapan Pelatihan Siap Siaga Bencana (Sigana) Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Pecalang Laksmi, Ida Ayu Agung
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.64 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v2i1.308

Abstract

Setiap Desa di Bali, memiliki satuan penjaga keamaan yang disebut sebagai Pecalang. Sebagai penjaga keamanan masyarakat, Pecalang tentunya harus dibekali pelatihan siap siaga bencana sebagai upaya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu, perlu dilakukan Pelatihan Siap Siaga Bencana (SIGANA) pada pecalang Desa Selat Badung. Pelatihan ini merupakan jenis pengabdian masyarakat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur tingkat kesiapansiagaan peserta dalam menghadapi bencana di Badung dengan  menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yaitu One Groups Pretest-Posttest Design untuk mengukur keefektivanprogram pelatihan SIGANA. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji paired T-test dengan hasil didapatkan perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test kesiapsiagaan pada 25 orang peserta pelatihan SIGANA dengan nilai p < 0.001. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpuklan bahwa pelatihan SIGANA efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada pecalang Desa Selat, Badung. Oleh karena itu, untuk mendukung berdirinya Desa Tangguh Bencana, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan kebencanaan yang rutin pada seluruh lapisan masyarakat.
CORRELATION ANALYSIS BETWEEN NURSE PERFORMANCE AND SATISFACTION LEVEL OF TOURIST PATIENTS IN BIMC HOSPITAL Laksmi, Ida Ayu Agung
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 1 (2018): Journal of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.28 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i1.378

Abstract

AbstrakKualitas pelayanan keperawatan sangat tergantung dari kinerja perawat yang mencerminkan kemampuan seorang perawat dalam mengimplementasikan proses asuhan keperawatan. Selain dinilai dari tingkat akreditasi, kepuasan pasien juga sangat mempengaruhi citra dan kepercayaan masyarakat termasuk wisatawan asing. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dimensi kinerja perawat terhadap tingkat kepuasan pasien asing yang dirawat di UGD BIMC Hospital. Terdapat hubungan yang signifikan antara keenam domain kinerja perawat yaitu kepemimpinan, perawatan kritis, kemampuan kolaborasi dan pengajaran, kemampuan perencanan, kemampuan komunikasi dan profesionalitas perawat dengan kepuasan pasien wisatawan asing di UGD BIMC Hospital dengan nilai p α (0.05) melalui uji analisis spearman rho. Oleh karena itu, perawat perlu untuk terus mengupayakan dan selalu mengembangkan pelayanan keperawatan sesuai dengan program terstruktur sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat sehingga kualitas pelayanan juga meningkat. Kata kunci: kepuasan pasien, kinerja perawat
PENGARUH EDUKASI TERSTRUKTUR DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP KEPATUHAN ENAM LANGKAH MENCUCI TANGAN PADA KELUARGA PASIEN RUANG ICU Mayastuti, Ni Ketut; Putra, Putu Wira Kusuma; Laksmi, Ida Ayu Agung
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 15, No 2 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.61 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v15i2.295

Abstract

Ruang ICU merupakan ruang intensif dengan prinsip bersih, merawat pasien – pasien kritis yang rentan sekali mengalami infeksi nosokomial/HAIs. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi silang antara pasien ke keluarganya ataupun sebaliknya adalah dengan mencuci tangan. Untuk meningkatkan kepatuhan mencuci tangan, keluarga pasien perlu diberikan edukasi. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pengaruh edukasi terstruktur dengan media video terhadap kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien di ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain Quasi Experimental dengan rancangan Pre tes Post test with Control Group Design. Tehnik sampling yang digunakan yaitu Nonprobability sampling dengan sistem Consecutive sampling, jumlah sampel 32 orang pada keluarga pasien ruang ICU RSUD Kabupaten Klungkung yang terbagi atas 16 orang pada kelompok perlakuan dan 16 orang pada kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan secara observasi dengan alat ukur ceklist. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi terstruktur dengan media video terhadap kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien ruang ICU, Pvalue=0,0001 (P<0,05). Manajemen RSUD Kabupaten Klungkung dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan enam langkah mencuci tangan pada keluarga pasien dengan memberikan edukasi melalui media video. Kata kunci          : Edukasi, media video, kepatuhan, cuci tangan
Hubungan Hipertensi dan Aritmia Dengan Mortalitas Pasien Congestive Heart Failure Ayu Agung Laksmi, Ida; Yogi Triana, Komang; Putra, Putu Wira Kusuma
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 2 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i2.55

Abstract

Gagal jantung merupakan masalah kesehatan progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang. Selain usia dan jenis kelamin, faktor penting lainnya yang dapat memperberat kondisi pasien adalah adanya hipertensi dan aritmia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara hipertensi dan aritmia dengan mortalitas pasien CHF di RSUD Mangusada. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dan aritmia dengan mortalitas pasien CHF di RSUD Mangusada. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional study) menggunakan uji analisis korelasi Lambda. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pada variabel hipertensi adalah 0.847 dimana p > (0.05) sehingga Ho ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan mortalitas pasien CHF nilai p = 0.00 dimana p < (0.05) sehingga Ho gagal ditolak yang berarti bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Aritmia dengan mortalitas pasien CHF dengan nilai korelasi 0.498 yang berarti kekuatan korelasi sedang. Aritmia memiliki korelasi yang signifikan terhadap mortalitas pasien CHF, sedangkan hipertensi tidak.
Hubungan Durasi Kerja Dan Posisi Kerja Dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Petani Sutami, Ni Kadek Dian; Laksmi, Ida Ayu Agung
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i2.2028

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan tingkat nyeri yang dirasakan pada punggung bagian bawah. Petani dapat mengalami nyeri punggung bawah karena faktor posisi bekerja yang kurang ergonomis dan durasi bekerja yang berlebihan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan posisi kerja dengan kejadian nyeri punggung bawah pada petani di Subak Berawantangi Taman, Desa Tukadaya, Kec. Melaya. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu spearman rank.Hasil uji statistik korelasi spearman rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi kerja dengan kejadian nyeri punggung bawah (p=0.003) dan terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja dengan kejadian nyeri punggung bawah (p=0.002). Nilai korelasi antara durasi kerja dengan kejadian nyeri punggung bawah menunjukkan adanya hubungan positif dan cukup kuat (r=0.474) dan nilai korelasi antara posisi kerja dengan kejadian nyeri punggung bawah menunjukkan adanya hubungan positif dan cukup kuat (r=0.493). Dengan hasil penelitian ini akan disebarluaskan ke responden dan para petani di subak berawantangi taman, sehingga responden memiliki pemahaman bahwa nyeri punggung bawah ini disebabkan karena posisi kerja yang kurang ergonomis dan durasi kerja yang melampaui kerja maksimal tubuh.
The Effect of Foot Massage to The Ankle Brachial Index (ABI) in DM type 2 Patients in Primary Health Care II West Denpasar Laksmi Ida Ayu Agung
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 1 No 1 (2013): JURNAL EDISI JANUARI-JUNI 2013
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.827 KB)

Abstract

Abstract.Diabetic foot is one of the dangerous complications of diabetes mellitus patients. More than half of lower limb amputations nontraumatik associated with diabetes such as changes in sensory and autonomic neuropathy, peripheral vascular disease, increased risk and rate of infection and healing that is not good. Vascular control is done by non-invasive vascular examinations as examination ankle brachial index, leg practice and foot massage. This study aimed to assess the effect of foot massage to the ankle brachial index (ABI) in patients with type 2 diabetes. This study is a quasi-experimental studies (pretest-posttest design). Sample consisted of 28 respondents selected by purposive sampling, divided into two groups of intervention and control groups. The data was collected by measuring the ABI pre test and post test in each group. This experiment result average value of ABI after foot massage on intervention group is 0,9879 dan the avarage value of post test ABI on control group is 0.8921 Based on Independent t-Test obtained p value (0.000) < ? (0,05) then Ha is accepted, meaning that there is effect of foot massage on ABI’s patients with type 2 DM in Primary Health Care II West Denpasar. Based on the influence of foot massage on ABI’s patients of type 2 DM the authors suggest that nurses provide foot massage intervention for minimizing the risk of diabetic foot complications
PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEROKGAK I, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI Ni Kadek Dwi Ari Lestari; Putu Wira Kusuma Putra; Ida Ayu Agung Laksmi
Jurnal LINK Vol 15, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.588 KB) | DOI: 10.31983/link.v15i2.4487

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular seringkali dikaitkan dengan kemiskinan dan umumnya menyerang rentang usia produktif (15-59 tahun). Indonesia termasuk peringkat ke-5 dunia dengan kasus TB paru terutama masalah Multi Drug Resistent (MDR). Tujuan penelitian mengetahui bagaimana pengalaman hidup, makna hidup, hambatan serta harapan hidup penderita TB paru. Penelitian ini penelitian kualititatif fenomenologi, menggunakan desain deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui rekaman wawancara, catatan dan dokumentasi lapangan dianalisis dengan teknik Creswell empat strategi. Terdapat empat makna hasil penelitian yaitu pengalaman kehidupan penderita TB paru terindikasi buruk, makna hidup penderita TB paru adalah penderitaan, hambatan kehidupan yang dirasakan penderita TB paru berupa hambatan fisik (cepat lelah, nafsu makan menurun, batuk, lemas, dan sesak), hambatan psikologi (rasa bosan dalam mengonsumsi obat TB), hambatan sosial (berkurangnya interaksi sosial) hambatan finansial (tidak bekerja sama sekali dan berdiam diri di tempat tinggalnya), dan harapan kehidupan penderita TB paru menginginkan sembuh dari penyakitnya. Mengingat penyakit TB menyebabkan gangguan fisik, sosial, psikologi, finansial bagi penderitanya, dimana penderita akan merasa menderita, sedih tidak produktif, hidup bosan, maka sangat penting mengintensifkan pola penyuluhan agar masyarakat terhindar dari penyakit TB.
Penerapan Pelatihan Siap Siaga Bencana (Sigana) Dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Pecalang Ida Ayu Agung Laksmi
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v2i1.308

Abstract

Setiap Desa di Bali, memiliki satuan penjaga keamaan yang disebut sebagai Pecalang. Sebagai penjaga keamanan masyarakat, Pecalang tentunya harus dibekali pelatihan siap siaga bencana sebagai upaya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu, perlu dilakukan Pelatihan Siap Siaga Bencana (SIGANA) pada pecalang Desa Selat Badung. Pelatihan ini merupakan jenis pengabdian masyarakat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur tingkat kesiapansiagaan peserta dalam menghadapi bencana di Badung dengan  menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yaitu One Groups Pretest-Posttest Design untuk mengukur keefektivanprogram pelatihan SIGANA. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji paired T-test dengan hasil didapatkan perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test kesiapsiagaan pada 25 orang peserta pelatihan SIGANA dengan nilai p < 0.001. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpuklan bahwa pelatihan SIGANA efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada pecalang Desa Selat, Badung. Oleh karena itu, untuk mendukung berdirinya Desa Tangguh Bencana, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan kebencanaan yang rutin pada seluruh lapisan masyarakat.
Application of Levine’s Model in Nursing Care of Patient with Diabetic Foot: A Case Study Ida Ayu Agung Laksmi; Heri Kristianto; Tony Suharsono
Journal of A Sustainable Global South Vol 4 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.772 KB) | DOI: 10.24843/jsgs.2020.v04.i01.p02

Abstract

Diabetic foot is such a life threatening condition for people with Diabetes Mellitus which it can be result in hemodynamic instability and loss of consciousness. In order to improve quality of nursing care in patient with diabetic foot, nurses should apply a nursing model approach. Levine conservation theoretical model is one of comprehensive model theory that can be applied in patients with critical diabetic foot in Emergency Department (ED). This case study describes a nursing care using Levine's Conservation Model to care for a patient with diabetic foot. This study was a case study with a single case design. Data were collected using physical assessment, written communications with the patient, interviews patient family members, and observing the patient during intensive care in the ED of Lawang General Hospital on December 21th, 2015. Levine's Conservation Model used as the nursing guideline successfully identified patient issues including ineffective breathing pattern as a major priority of energy conservation problem and damage tissue integrity as a problem of structural conservation. Both of conservation problem were caused by patient's personal integrity conservation maladaptive that caused by ineffective therapeutic regimen management. Levine’s conservation model is useful to investigate nursing problem and applicable to solve the emergency condition of damage tissue integrity in patients with diabetic foot. Index Terms— diabetic foot, nursing care, levine’s conservation model.