Reza Sastra W
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMAMPAATAN LIMBAH KERTAS MENJADI KALIGRAFI HIASAN DINDING KAMPUNG JALIN KOTA JANTHO Anni Kholilah; Hatmi Negria Taruan; Reza Sastra W
DESKOVI : Art and Design Journal Vol 2, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v2i1.403

Abstract

Kampung jalin merupakan daerah yang berdekatan dengan kota Jantho. Jarak jalin dengan kota jantho dapat diakses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua selama ±30 menit perjalanan. Secara geografis jalin dikelilingi lahan subur sehingga sebagian besar masyarakat jalin kondisi tersebut mengindikasikan bahwa jalin didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan, sedangkan potensi kesenian masih sangat minim terutama di bidang seni rupa. hal tersebut menimbulkan pemikiran bahwa peluang seni rupa untuk berkembang masih sangat terbuka. Minimnya pengetahuan masyarakat akan keterampilan seni membutuhkan bimbingan dan pelatihan oleh tenaga ahli sehingga keterampilan seni ini sendiri dapat di konversi menjadi peluang usaha dan memiliki nilai ekonomis, salah satunya dengan memanfaatkan limbah kertas menjadi kaligrafi hias sebagai cendra mata. Kaligrafi hias merupakan cara sederhana mengolah bahan-bahan kertas tidak terpakai menjadi hiasan dengan memanfaatkan benda-benda sederhana yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi benda yang memiliki nilai seni dan memiliki nilai jual. Keutamaan kaligrafi hias ini sendiri yakni dari bahan-bahan baku yang mudah didapatkan dengan harga yang tergolong cukup murah dan memiliki nilai jual yang tinggi.Interlace village is an area adjacent to the city of Jantho. Distance intertwined with the city of Jakarta can be accessed by four-wheeled vehicles or two-wheeled vehicles for ± 30 minutes. Geographically intertwined surrounded by fertile land so that most people intertwine these conditions indicate that interbreeding is dominated by the agricultural and plantation sectors, while the potential of art is still very minimal, especially in the field of art. this raises the idea that the opportunities for art to develop are still very open. The lack of public knowledge of art skills requires guidance and training by experts so that the art skills themselves can be converted into business opportunities and have economic value, one of which is by utilizing paper waste into decorative calligraphy as eye cendra. Decorative calligraphy is a simple way to process unused paper materials into decorations by utilizing simple objects that are processed in such a way that they become objects that have artistic value and have selling points. The virtue of this decorative calligraphy is that it is from raw materials that are easily obtained with prices that are quite cheap and have a high selling value.