Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK PADA DESAIN KAPAL WISATA DI KEPULAUAN RIAU Danang Ariyanto; Sapto Wiratno Satoto
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 13 No. 2 (2019)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v13i2.3866

Abstract

Energi terbarukan dan energi yang berkelanjutan adalah isu yang selalu dibahas dalam konferensi tingkat lokal dan dunia. Isu lingkungan tersebut diangkat guna tetap menjaga bumi sebagi tempat tinggal ini tetap terjaga dalam waktu yang lama. Pemanfaatan energi tersebut dalam banyak sektor menjadi semacam keharusan yang akan membawa dampak kepada kebaikan. Sektor wisata merupakan salah satu sektor yang dekat dan ungkin bisa berefek luas karena di sektor wisata tersebut orang akan datang dari berbagai tempat untuk kemudian menemukan sebuah hal baru di tempat yang mereka kunjungi. Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan luar negeri memiliki potensi yang besar untuk menjadi mengenalkan pemanfaatan teknologi terbarukan di sektor wisata salah satunya dengan membuat kapal wisata dengan suplai tenaga berasal dari energi terbarukan dan berkelanjutan tersebut tersebut
DESAIN RENCANA UMUM KLINIK APUNG GENERASI II SEBAGAI SARANA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT LINTAS HINTERLAND BATAM Sapto Wiratno Satoto; Naufal Abdurrahman Prasetyo; Nurul Ulfah; Muhammad Nurmansyah; Dwiky Pangestu; Muhammad Fauzan Nurja Hafizhsyach; Muslim Syaifullah Rifai; Danang Ariyanto; Eko Wahyu Haryanto; Lutfi Maulana
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v16i1.5375

Abstract

Kapal ambulan generasi kedua merupakan kapal yang dikembangkan dari desan model kapal generasi pertama. Pengembangan kapal ini bertujuan utuk memaksimalkan fungsi dan pelayan dari kapal ambulan generasi pertama. Area pelayanan kapal ambulan meliputi perairan Sekupang dan belakang Padang di Kota Batam. Dengan adanya pengembangan desain dan area pelayaran ini diharapkan akan meningkatnya taraf kesehatan masyarakat. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah membuat suatu desain baru kapal ambulan yang dituangakan dalam bentuk rencana umum kapal. Rencana umum kapal merupakan sebuah gambar yang menunjukkan gambaran kapal 2 dimensi yang meliputi pengaturan ruangan, penggambaran tangka-tangki dan peletakan perlengkapan kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah denga menggunakan metode kapal pembanding dan melakukan percobaan dengan menggunakan perangkat lunak. Dari penelitain yang dilakukan didapatkan sebuah rencana umum kapal dengan tipe lambung kapal dengan jumlah dua (katamaran) Beberapa pengembangan yang dilakukan terkait dengan penambahan jumlah pasien dan penunggu pasien, penambahan luas ruangan kapal dan kapasitas kapal serta perubahan lambung kapal
Studi Kelayakan Pemindahan Area Pelayaran Batam Marine Ambulance (BMA) dari Pelabuhan Tanjung Punggur ke Area Sekupang Kota Batam SAPTO WIRATNO SATOTO; Muhammad Zainuddin Lubis; Lalu Giat Juangsa Putra; Hanifah Widiastuti; Rahman Hakim; Benny Hadli Irawan; Ihsan Saputra; Naufal Abdurrahman; Budi Baharudin
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2585

Abstract

Pemindahan area pelayaran dilakukan guna memeperluas area pelayanan Batam Marine Ambulance (BMA). Kapal BMA merupakan kapal yang dibuat dengan kerjasama 3 instansi antara lain: Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam, Rumah Sakit Awal Bros Batam dan Politeknik Negeri Batam. Pemindahan area memerlukan kajian secara teknis baik terkait dengan kapal maupun tingkat kebutuhan transportasi yang digunakan. Lokasi pemindahan yang direncanakan adalah dari pelabuhan Tanjung Punggur menuju ke Pelabuhan Belakang Padang (Sekupang). Pemindahan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan kemanfaatan dari BMA. Dari hasil kajian awal dan literatur didatapkan data bahwa, banyak masyarakat yang masih membutuhkan adanya sarana taransportasi yang tidak berbayar untuk melayani kesehatan. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang enggan untuk memeriksakan kesehatan karena kendala pada pembiayaan transportasi. Dari segi teknis terkait dengan kondisi perairan, area pelayaran lama dan area pelayaran yang direncanakan tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga untuk dampak lingkungan terhadap gerakan kapal dirasa tidak akan begitu jauh dan masih memiliki performa yang sama.
Studi Penyebab Keterlambatan Proyek Reparasi AHTS 65,5 M Lisa Novianty; Naufal Abdurrahman Prasetyo; Sapto Wiratno Satoto; Nurman Pamungkas; Hendra Saputra
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ship repair involves repairing ship parts that are damaged and do not comply with class eligibilityrequirements. The completion of ship repair projects in shipyards often faces obstacles that cause delays in thecompletion of the project. The purpose of this research is to identify the factors causing delay in the repair ofAHTS 65.5 meters ship using the FTA method. It is expected that if the cause of the delay in the ship repairprocess is known, it will be used as a benchmark for predicting delays in future repairs. This research uses FaultTree Analysis (FTA) technique, which is an analytical method for identifying failures in a system. There are twotop events based on the FTA analysis, namely piping work with 13 basic events and engine room work with 14basic events. There is one basic event with a high probability value in piping work, namely the purchase ofimported materials. While the engine room work produces one basic event with a high probability value, namelythe purchase of imported materials. The purchase of imported materials are the predominant causes of delays inship repair projects, so mitigation measures should be taken to prevent future delays.
Stability Analysis of Double Axis Retractable Solar Panel Mechanism for Harbour Tug Application Danang Cahyagi; Sapto Wiratno Satoto; Ihsan Musyary; Haris Susmana; Ranjit Ranjit; Wanda Cantika Putri; Muhammad Regie
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i2.16802

Abstract

Due to the use of fossil fuels in recent decades, maritime researchers and stakeholders have started to become concerned about energy efficiency and environmental protection. The larger social and economic facets of society may suffer as a result of these problems. In an effort to offer a remedy, this research created the B-Solar Wings, the double axis retractable solar panel mechanism design concept for harbor tug applications. B-Solar Wings was created using a variety of strategies to make the most of harbour tugs' constrained space for solar energy absorption while taking into account challenging ergonomic and safety concepts. B-Solar Wings can assemble 7 solar panel units for a total power of 3150 based on the design results. In order to assess the viability of stability brought on by the installation and use of solar panels, this study also offers a modeling analysis. The B-Solar Wings are stable in terms of stability, according to the results of the modeling and validation with the guidelines stated in IMO A. 749 (18). The minimum required value for one of the categories, code 3.1.2.1: Area 0 to 30, is 3.15 m.deg, and the harbour tug's stability value is 17.11 m.deg in the folded position and 17.10 m.deg in the full-open position. Solar energy produced by solar panels can be stored in a battery and integrated into the main distribution panel through multiple stages of voltage conversion and stabilization in the power system for B-Solar Wings.
Uji Performa Model Batam Marine Ambulance Sebagai Armada Pendukung Medis dan Logistik Naufal Abdurrahman Prasetyo; Rahman Hakim; Sapto Wiratno Satoto; Muliawan Nur Abiyad; Yogantara
Infotekmesin Vol 14 No 2 (2023): Infotekmesin: Juli, 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v14i2.1922

Abstract

This study aims to test the performance of the Batam Marine Ambulance model as a medical and logistics support fleet using the comparison ship method. A series of stability and motion analysis processes were carried out, then the results were assessed to determine the best design among the proposed design options. Performance tests used three ship models (Model I, Model II, and Model III). It is known that in the stability test, the tilt angle of model III is 33.63° and the maximum GZ value is 4.673 cm. Then, in the resistance test, Model I has a lower resistance of 87.29 N and the required power is 1496.93 W compared to the other proposed models. In the seakeeping test, Model III was found to be more stable or less affected on all surface conditions because the RAO value was relatively lower, namely 90o in terms of heaving, rolling, and pitching at 135o and 180o then had lower additional resistance. The Model III design has good ship stability, drag, and seakeeping characteristics.