Abdillah Shafrianto
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum Sakatiga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVASI KEMANDIRIAN SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN PAI DI KELAS VIII-A1 PUTRA SMP-IT RAUDHATUL ULUM SAKATIGA Abdillah Shafrianto
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 2 عدد 1 (2017): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v2i1.12

Abstract

Pembelajaran merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh seorang guru untuk membelajarkansiswa di dalam proses belajar atau secara sederhananya adalah guru mengajar dan siswa belajar.Dengan pembelajaran yang baik dan terarah akan menumbuhkan kemandirian siswa, akan tetapi saatini kemandirian siswa di VIII-A1 Putra SMP-IT Raudhatul Ulum Sakatiga masih dirasakan rendahsehingga model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang digunakan oleh guru PAI diharapkan dapatmenumbuhkan kemandirian (emosi, intelektual dan sosial) di kelas. Jenis penelitian bersifat kualitatifdengan pendekatan deskriptif. Unuk teknik pengumpulan data menggunakan: observasimenggunakan observasi partisipasi yang bersifat pasif, observasi Wawancara menggunakanwawancara tidak terstruktur kepada informan. Dokumentasi digunakan untuk menuliskan apa yangbenar-benar terjadi di lapangan dan mengabadikan proses kegiatan model pembelajaran kooperatiftipe jigsaw. Triangulasi digunakan sebagai pembanding antara data observasi terhadap datawawancara dan data dokumentasi yang berkaitan.Berdasarkan data yang diperoleh dan kemudian dianalisis, maka penelitian ini adalah: Padapelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas VIII-A1 adalah sangat baik dengandigunakannya jigsaw. Untuk kemandirian siswa berupa kemandirian emosi, intelektual dan sosialsiswa di kelas VIII-A1 sangat baik, dikarenakan siswa merasa senang, siswa juga mengerti denganmateri pembelajaran dan interaksi sosial juga terjalin dengan sangat baik. Faktor yang menjadipendukung berupa penghargaan, pujian, motivasi dan kontribusi anggota. Kemudian adalahpemberian informasi, arahan materi yang baik dan keakraban antara guru dengan siswa.Selanjutnyapersiapan materi pembelajaran oleh guru dengan baik, pengelompokan siswa yang bersifat heterogendan rasa empati terhadap sesama.