muhammad roihan alhaddad
STIT Raudhatul Ulum Sakatiga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

konsep pendidikan multikulturan dan pendidikan inklusif muhammad roihan alhaddad
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 5 عدد 1 (2020): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v5i1.57

Abstract

Education is one of the most decisive fields in the progress of a country. Indonesia is a unitary state consisting of various tribes, customs, religions, languages, and others. This unity will become a pluralistic form of the State through education. These differences can be united so that there is no corner discrimination in one of the groups so that Indonesia's development is delayed. In principle, multicultural education is education that respects differences. Multicultural education always creates structures and processes through which every culture can express. Of course, to design multicultural education in practice, it is not easy. But, at least we try to do ijtihad to design according to the principles of multicultural education. There are at least two things if we will realize multiculturalism education that is able to provide space for freedom for all cultures to express themselves.
konsep pendidikan Islam dalam alquran MUHAMMAD ROIHAN ALHADDAD; MOH FUADI; AHMAD SOPIAN
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 6 عدد 1 (2021): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v6i1.104

Abstract

Dalam bahasa Arab istilah pendidikan yang sering dipergunakan adalah dengan menggunakan beberapa istilah at-ta’lim, tarbiyah, ta’dib. Berbicara tentang manusia, langkah awal yang dilakukan adalah mencari kata kunci tentang manusia. Dalam hal ini ada tiga kunci yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk manusia Dengan Menggunakan Kata Insan, Menggunakan kata basyar, Menggunakan Kata An-Nas. Sedangkan Metode Pendidikan dalam Al-Qur’an yaitu menggunakan Metode teladan, Metode Pembiasaan, Metode Nasehat, Metode Perhatian, Metode Hukuman
Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan) Mahdayeni Mahdayeni; Muhammad Roihan Alhaddad; Ahmad Syukri Saleh
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v7i2.1125

Abstract

Keragaman dalam masyarakat majemuk merupakan sesuatu yang alami yang harus dipandang sebagai suatu fitrah. Hal tersebut dapat dianalogikan seperti halnya jari tangan manusia yang terdiri atas lima jari yang berbeda, akan tetapi kesemuanya memiliki fungsi dan maksud tersendiri, sehingga jika semuanya disatukan akan mampu mengerjakan tugas seberat apapun. Untuk menyadari hal tersebut, Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran yang sangat penting. Pengembangan multikulturalisme mutlak harus dibentuk dan ditanamkan dalam suatu kehidupan masyarakat yang majemuk. Jika hal tersebut tidak ditanamkan dalam suatu masyarakat yang majemuk, agar kemajemukan tidak membawa pada perpecahan dan konflik. Indonesia sebagai bangsa yang multikultural harus mengembangkan wawasan multikultural tersebut dalam semua tatanan kehidupan yang bernafaskan nilai- nilaikebhinekaan. Membangun masyarakat multikultur Indonesia harus diawali dengan keyakinan bahwa dengan bersatu kita memiliki kekuatan yang lebih besar.