Wacana pencalonan Rhoma Irama menjadi presiden Republik Indonesia mengundangbanyak pro dan kontra pada kalangan politisi. KOMPAS sebagai salah satu media massanasional yang popular juga mempunyai peran dalam menyebarkan berita melalui tulisannya.Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui analisis framing pada KOMPASdalam melakukan penulisan berita.Analisis framing meliputi analisis yang dilakukan pada media massa meliputi analisissintaksis, skrip, tematik dan retorik; selanjutnya dikaitkan pula dengan berita yangdisampaikan pada pembaca apakah tergolong good news atau bad news. Penulisan inidilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan menguraikan berita berdasarkananalisisnya yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.Berdasarkan pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa KOMPAS melakukan analisismulai dari headline, gaya penulis dalam melakukan framing relatif konsisten dalammenguraikan berita Rhoma Irama yaitu dengan memberikan judul yang sesuai dengan isiberita, kemudian dalam paragraf awal memberikan penjelasan umum tentang berita tersebut,kemudian dilanjutkan dengan berota berikutnya yang berupa penjelasan paragraf sebelumnya.Kalimat dalam berita saling bertautan, dengan menggunakan majas, grafik, hasil survey danpemilihan kata yang berupa pengandaian untuk membangkitkan emosi pembaca. Analisisframing dalam media KOMPAS tidak mempunyai unsur berita yang lengkap denganmenguraikan seluruh unsur yang berupa 5W + 1 H, namun unsur berita dituliskan denganfleksibel sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Analisis framing yang dilakukan padaKOMPAS dengan cara melakukan kombinasi antara berita bagus (good news) dan beritaburuk (bad news).Kata kunci : analisis framing, wacana pencalonan presiden,