Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MODELING DISPERSI EMISI BAU GAS SO2 DARI CEROBONG INDUSTRI TEKSTIL Prayudi, Teguh
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.723 KB)

Abstract

Textile Industry gives economic and fi nancial contribution to society, however it has negative impact to the environment, i.e. air pollution, bad smell and noise. For that reason, a study to evaluate exhaust gas emission of some industry textile was carried out from the stack. The aim of the study is to abtain SO2 gas concentration, which is emited from the stack A gas dispersion anlysis, it was indicated that SO2 gas concentration from the stack is still below the standard (1200 mg/m3). Thehighest SO2 concentration was 18 mg/m3 at about 200 meter away from the stack. It meant that SO2 concentration and SO2 odor from the textile industry did not give any impact to the environmentKey words: emission, textile industry,
PENGARUH UKURAN PARTIKEL CHITOSAN PADA PROSES DEGRADASI LIMBAH CAIR TEKSTIL Prayudi, Teguh; Susanto, Joko Prayitno
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 3 (2001): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.681 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v2i3.226

Abstract

Sebagai salah satu dampak dari perkembangan industri, khususnya industri tektil adalah timbulnya berbagai masalah lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri yang belum terolah secara optimal. Hal ini disebabkan karena masih sedikitnya teknologi pengolahan limbah yang mudah dan murah untuk di terapkan.Pada Penelitian terdahulu (1) telah dicoba mengkaji efektivitas penggunaan chitosan untuk mengikat partikel-partikel koloid pada proses pengolahan limbah industri dalam air limbah industri tekstil. Sebagai kelanjutan penelitian di atas, pada penelitian ini dilakukan optimalisasi ukuran (mesh) untuk mengetahui ukuran chitosan yang paling optimal pada proses degradasi bahan-bahan pencemar dalam limbah industri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel chitosan sangat berpengaruh terhadap daya adsorbsi polutan dan semakin kecil ukuran chitosan maka daya adsorpsi terhadap BOD5 dan COD semakin besar. Dari hasil penelitian diketahui pula bahwa kemampuan optimum chitosan mengadsorsi polutan dalam limbah cair adalah masing- masing 4,56% untuk BOD dan 4,49% untuk COD dari berat yang digunakan.
PENERAPAN METODE PASSIVE SAMPLER UNTUK ANALISA NO2 UDARA AMBIEN DI BEBERAPA LOKASI DI JAKARTA DAN SEKITARNYA Susanto, Joko Prayitno; Prayudi, Teguh
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 3 (2000): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.667 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v1i3.185

Abstract

Analisa polutan udara ambien seperti NO2, SO2, O3 dan lain-lain denganmenggunakan Metode Passive Sampler telah banyak digunakan di negara-negara maju seperti Jepang, Thailand, China, USA. Sedangkan di Indonesia, metode ini masih belum dikenal luas. Metode ini memiliki banyak kelebihan dibanding dengan metode lain, antara lain mudah dibawa dan mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi, dapat digunakan untuk menganalisa udara pada kondisi cuaca yang berbeda dll.Dalam paper ini, penulis bekerja sama dengan Universitas Tokushima, Jepang telah mencoba menerapkan metode Passive Sampler yang dikembangkan oleh Yanagisawa(1) untuk menganalisa konsentrasi NO2 dalam udara ambien di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya dari bulan Januari 1997 sampai Agustus 1997. Hasil analisa menunjukkan bahwa kandungan NO2 udara ambien di wilayah Jakarta dan sekitarnya belum melebihi nilai ambang batas yang ditentukan.
DAMPAK INDUSTRI PELEBURAN LOGAM Fe TERHADAP PENCEMARAN DEBU DI UDARA Prayudi, Teguh
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 2 (2005): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.596 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v6i2.342

Abstract

In this research have been done by the iron metal rate analysis (Fe) in air dirtambient industry area molding of metal in Dusun Batur, Kecamatan Ceper,Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Research result indicate that thedistribution contamination of metal Fe have extended with swampy forest[among/between] 0,02 ~ 15,71 ug/m3, and this rate enough significant with dirtcontent TSP which are research before all.
DAMPAK INDUSTRI PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS GAS NO2 DALAM UDARA AMBIEN DI DAERAH CEPER Prayudi, Teguh
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 4 No. 1 (2003): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.916 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v4i1.269

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak industri pengecoranlogam terhadap tingkat pencemaran udara di wilayah industri dan sekitarnya, khususnya terhadap penurunan kualitas gas NO2. Melalui penelitian ini diharapkan dapat dikaji kebijakan teknologi pengelolaan lingkungan yang terkait dengan proses industri pengecoran logam, sebagai upaya pencegahan dini tehadap timbulnya pencemaran udara dimasa depan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gas NO2 di wilayah inimasih dibawah nilai ambang batas yang diperbolehkan. Namun demikian,untuk mengantisipasi perkembangan industri dimasa depan, khususnyayang berkaitan dengan meningkatnya emisi gas NOx, direkomendasikanadanya modifikasi teknologi yang digunakan untuk menekan jumlah emisiNOX yang dihasilkan.
KUALITAS DEBU DALAM UDARA SEBAGAI DAMPAK INDUSTRI PENGECORAN LOGAM CEPER Prayudi, Teguh
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2001): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.802 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v2i2.210

Abstract

Dalam tulisan ini disampaikan hasil penelitian kandungan debu dalam udaraambient untuk daerah industri pengecoran logam Ceper yang terletak diKecamatan Ceper, Kabupaten Klaten-Jawa Tengah. Industri pengecoran logam ini merupakan industri yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam koperasi Batur Jaya. Mengingat sejarah pembentukannyasebagai industri rakyat yang telah berlangsung secara turun menurun sejak jaman kolonialisasi, maka masalah lingkungan belum pernah menjadi bagian dari proses pengembangan industri ini.Melalui penelitian ini dicoba mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang telah timbul di daerah industri ini, khususnya masalah pencemaran debu didalam udara ambient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi debu di wilayah ini telah melampaui nilai ambang batas yang diperbolehkan. Untuk itu perlu adanya usaha untuk menurunkan kadar tersebut melalui konsep pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.
PENGHEMATAN ENERGI PADA INDUSTRI SEMEN Studi Kasus : Pemasangan VSD’S pada Fan Prayudi, Teguh
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2009)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.262 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v10i1.1504

Abstract

Industri semen merupakan salah satu industri yang digolongkan sebagai industriyang boros mengkonsumsi energi, karena dalam proses produksi mengkonsumsienergi cukup besar setara dengan 25 s/d 35 % dari biaya total produksi. Sejalandengan semakin berkurangnya cadangan bahan bakar fosil yang tidak dapatdiperbaharui (non-renewable energy), penghematan energi melalui efisiensipenggunaan energi pada proses produksi menjadi suatu keharusan yang tidak dapatdihindari.Dalam penelitian sebelumnya[1], Penulis telah melakukan Feasibility Studyterhadap pemasangan VSD di Fan, yang menunjukkan kemungkinan penghematanenergi yang cukup besar. Dalam penelitian ini, unjuk kerja dilapangan secara nyatatelah didapatkan bahwa pemasangan inverter atau VSD’S pada Fan yang digunakandidalam proses produksi Industri Semen, mampu menghemat penggunaan energisebesar 499,0464 MWH pertahun, dan nilai ini setara dengan penurunan emisi gasCO2 sebesar 361.309,594 Ton CO2/Tahun.
CHITOSAN SEBAGAI BAHAN KOAGULAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL Prayudi, Teguh; Susanto, Joko Prayitno
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2000): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.589 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v1i2.171

Abstract

The industrial development for textile in Indonesia has created environmental problem caused by its untreated wastes due to limited inexpensive waste treatment technology available. Chitosan is a chemical compound that can be obtained easily from chitin made from crabs and shrimps shell with is abundantly available in Indonesia. One of its superiority characteristic of chitosan is its capability in bonding colloidal solution and heavy metals in textile waste. The aim of this research studies is assessing the capability of chitosan to bond the colloidal solution in industrial waste treatment process especially for textile industry.
MODELING DISPERSI EMISI BAU GAS SO2 DARI CEROBONG INDUSTRI TEKSTIL Prayudi, Teguh
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 4, No 3: Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.723 KB)

Abstract

Textile Industry gives economic and fi nancial contribution to society, however it has negative impact to the environment, i.e. air pollution, bad smell and noise. For that reason, a study to evaluate exhaust gas emission of some industry textile was carried out from the stack. The aim of the study is to abtain SO2 gas concentration, which is emited from the stack A gas dispersion anlysis, it was indicated that SO2 gas concentration from the stack is still below the standard (1200 mg/m3). Thehighest SO2 concentration was 18 mg/m3 at about 200 meter away from the stack. It meant that SO2 concentration and SO2 odor from the textile industry did not give any impact to the environmentKey words: emission, textile industry,
CHITOSAN SEBAGAI BAHAN KOAGULAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL Teguh Prayudi; Joko Prayitno Susanto
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2000): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.589 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v1i2.171

Abstract

The industrial development for textile in Indonesia has created environmental problem caused by its untreated wastes due to limited inexpensive waste treatment technology available. Chitosan is a chemical compound that can be obtained easily from chitin made from crabs and shrimps shell with is abundantly available in Indonesia. One of its superiority characteristic of chitosan is its capability in bonding colloidal solution and heavy metals in textile waste. The aim of this research studies is assessing the capability of chitosan to bond the colloidal solution in industrial waste treatment process especially for textile industry.