Ika Putri Ramadhani
akademi Kebidanan Alifah Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Minuman Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Trimester Pertama Ika Putri Ramadhani; Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.7 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.231

Abstract

Morning sickness atau emesis gravidarum adalah suatu kondisi yang terjadi  pada usia kehamilani 4 minggu  dan berakhir pada usia kehamilan 14 sampai 16 minggu . Untuk mengatasi mual muntah bisa secara non farmakologi. Minuman teh jahe, memakan permen jahe ataupun minum air rebusan jahe  merupakan salah satu  pengobatan tradisional untuk mengurangi mual muntah. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan two control group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil dengan emesis gravidarum dan diberi perlakukan minuman jahe, populasi kontrol yaitu ibu yang mengalami emesis gravidarum yang diberi air putih dan gula. Sampel  pada penelitian ini sebesar 34. Tekhnik analaisa data adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Tekhnik analisa data bivariat yang digunakan adalah independent t test dan paired t test. Hasil penelitian ini didapatkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan minuman jahe sebanyak 3,65 kali/hari dan sesudah diberikan minuman jahe menurun menjadi 2,18 kali/hari. Hasil analisis menggunakan paired t test dengan nilai hitung 8,452 dan p value = 0.000 (α = 0.05). ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan frekuensi emesis gravidarum sebelum dan sesudah diberikan minuman jahe.Kata kunci: Morning sickness, Jahe (Zingiber officinale)
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS EKONOMI DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI TAHUN 2017 ika putri ramadhani; fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.725 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i2.119

Abstract

ABSTRAKPemberian ASI secara eksklusif dapat mencegah kematian balita sebanyak 13%. Data Dinas Kesehatan Kota Padang tentang cakupan pemberian ASI tahun 2016 sebanyak 8.101 bayi (74,77 %), sedangkan cakupan pemberian ASI tahun 2017 yaitu 8.216 bayi (74,8 %). Data dari Puskesmas Andalas Padang  tahun 2016 yaitu 59,84%, sedangkan  tahun 2017 yaitu 59,8 %. Tujuan umum penelitian ini  untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan dan status pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Simpang Haru tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi ibu yang mempunyai bayi usia 6 – 12 bulan berjumlah 60 orang, sampel  diambil dengan cara simple random sampling sebanyak 38 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal  14 Mei -  25 Oktober 2017. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Pengolahan data dengan komputerisasi di analisis secara univariat dan bivariat uji hipotesis menggunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 21 orang (55,3%) ibu memiliki tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 13 orang (34,2%) ibu bekerja dan sebanyak 16 orang (42,1%) ibu tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan analisa bivariat  ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif  (p = 0,000) dan ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian  ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Kelurahan Simpang Haru tahun 2017( p = 0,036). Dapat disimpulkan ibu dengan pengetahuan rendah dan bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, status Pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif ABSTRACTExclusive breastfeeding can prevent under-five mortality by 13%. Data from the Padang City Health Office regarding the coverage ASI in 2016 were 8,101 babies (74.77%), while the coverage of breastfeeding in 2017 was 8,216 babies (74.8%). Data from Padang Andalas Health Center in 2016 was 59.84%, while in 2017 it was 59.8%. The general purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and employment status of breastfeeding mothers with exclusive breastfeeding in Simpang Haru Village 2017. The type of descriptive analytic study was cross sectional design with a population of mothers with infants aged 6-12 months. 60 people, the sample was taken by simple random sampling as many as 38 people. The study was conducted on 14 May - 25 October 2017. This data was obtained through a questionnaire that was filled directly by the respondent. Data processing with computerization was analyzed by univariate and bivariate hypothesis testing using the chi-square test (α = 0.05). The results showed that 21 people (55.3%) mothers had a low level of knowledge, as many as 13 people (34.2%) working mothers and as many as 16 people (42.1%) mothers did not give exclusive breastfeeding. Based on bivariate analysis there is a relationship between the level of knowledge with exclusive breastfeeding (p = 0.000) and there is a relationship between the work of mothers with exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers in Simpang Haru Village 2017 (p = 0.036). It can be concluded that mothers with low knowledge and work tend not to provide exclusive breastfeeding. It is expected that health workers continue to provide counseling about the benefits of exclusive breastfeeding. Keywords: Level of knowledge, employment status and exclusive breastfeeding
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 21-36 BULAN DI DESA BERINGIN DAN AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG PADANG ika putri ramadhani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.913 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.42

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2015, Puskesmas Air Dingin merupakan puskesmas yang pencapaian deteksi dini tumbuh kembang anak balita sangat rendah, yaitu pada tahun 2013 target (95,5%) hanya terdeteksi (92,6%) dan meningkat pada tahun 2015 target (95%) hanya terdeteksi (69,75%) dari total populasi balita sebanyak 1.838 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan di Desa Beringin dan Air Dingin Kelurahan Balai Gadang Padang tahun 2017.Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan ± 10 bulan. Populasi yaitu balita yang berusia 21-36 bulan, sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Total population dengan jumlah sampel 64 orang. Data dikumpulkan dengan penimbangan berat badan berdasarkan umur balita dan KPSP tumbuh kembang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (p=<0,05).Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil (34,4%) responden dengan tumbuh kembang meragukan, lebih dari separuh (76,6%) responden memiliki status gizi baik. Dari hasil uji statistik Chi-Square  ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 21-36 bulan, dengan nilai p value 0,038.Hasil penelitian diketahui ada hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita. Diharapkan pada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam bidang status gizi balita dan untuk selalu meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita secara berkesinambungan dan melakukan stimulasi berkelanjutan pada balita yang memiliki tumbuh kembang meragukan, dengan memberikan penyuluhan dan leaflet.Based on data obtained from Padang City Health Office 2015, Puskesmas Air Dingin is a health center that achieves early detection of low-growth children under five is very low, that is in the year 2013 target (95,5%) only detected (92,6%) and increase at By 2015 the target (95%) is only detected (69.75%) of the total population of toddlers as many as 1838 inhabitants. The purpose of this study to determine the relationship of nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months in the village of Beringin and Air Dingin Balai Gadang Padang Village in 2017. type of research is analytic with cross sectional design. This research was conducted in   ± 10 months. Population of children aged 21-36 months, the study sample was taken using the technique Total population with a sample size of 64 people. Data were collected by weight weighing by age and KPSP growth. Data were analyzed univariat and bivariate using Chi-Square test (p = <0,05). The result of the research showed that a small number (34,4%) of respondents with dubious growth, more than half (76,6%) of respondents have good nutritional status. From Chi-Square statistical test results there is a significant relationship between nutritional status with the growth of infants aged 21-36 months, with p value 0,038. The result of the research shows that there is a correlation of nutritional status with the growth of infants. It is expected that health workers can improve health services, especially in the field of nutritional status of children under five and to always improve the continuous growth monitoring of children under five and continuous stimulation of toddlers who have dubious growth, by providing counseling and leaflets. Keyword : Nutrition Status, Growing ToddlerLiteratur: 36 (1995 – 2016)
Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Dengan Pijat Endorphine Pada Mahasiswa STIKes Alifah yang Mengalami Dismenorea Ika Putri Ramadhani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 1 (2020): JIK-April Volume 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i1.253

Abstract

Menstruasi merupakan indikator kematangan seksual yang terjadi pada masa pubertas seorang wanita.Dismenorea atau istilah medisnya catmenial pelvic pain, adalah keadaan dimana seorang perempuan mengalami nyeri saat menstruasi yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui penurunan skala nyeri dismenorea dengan pijat endorphine pada mahasiswa yang mengalami dismenore. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan bentuk Non equivalent Control Group Design. Tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 24 responden yang terdiri dari 12 orang kelompok kontrol dan 12 orang kelompok intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah T-test dependent. Hasil penelitian didapatkan p= 0.000 (p < 0.05) dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara pijat endorphine terhadap skala nyeri dismenore. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pijat endorphine terhadap skala nyeri dismenore pada mahasiswa Stikes Alifah. Diharapkan bagi tenaga kesehatan hendaknya mulai menerapkan terapi pijat endorphine saat dismenorea daripada menggunakan obat-obatan penurun rasa nyeri.