Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDM 020 KUOK Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.448 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v2i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas IV SD Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IVa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design.Instrumen yang digunakan dalam penelitia ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa.Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. adi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa secara signifikan.
Analisis Buku Teks Pelajaran Bahasa Inggris SD Berdasarkan Karateristik Pembelajar Muda pada Kelas Rendah Vitri Angraini Hardi; Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.605

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan peneliti merupakan instrument kunci. Namun untuk mendukung proses penelitian, dilakukan triangulasi instrument penelitian. Penelitian ini diawali dengan wawancara lapangan kepada narasumber yaitu guru SD Pahlawan yang mengampu mata pelajaran bahasa inggris di kelas III SD Pahlawan. Kemudian, instrument lainnya yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar ceklis dan dokumentasi kegiatan untuk memperkuat temuan data. Selanjutnya peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa keabsahan data dengan melakukan wawancara ulang kepada narasumber sebanyak dua kali. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa buku teks sebagai bahan ajar dituntut untuk mampu mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, buku teks yang baik dalam pembuatannya melibatkan karakteristik siswa. Hal ini dikarenakan karakteristik mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Karakteristik berkaitan dengan kualitas diri yang dimiliki seorang individu. Memahami karakter berarti melakukan identifikasi terhadap individu. Hal ini penting dikarenakan ada hubungan yang kuat antara katrakter siswa dan proses pengembangan instruksional dan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) yang dihasilkan dari penelitian ini adalah berupa konsep terkait kesesuaian karakteristik siswa dan buku teks yang digunakan
Pengaruh Asupan Nutrisi Shake Kacang Kedelai terhadap Skala Lemak Perut Guru-guru Sekolah Dasar di Bangkinang Kota Kabupaten Kampar Ramdhan Witarsa; Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi; Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.506

Abstract

Permasalahan penelitian yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyaknya guru-guru sekolah dasar yang memiliki kelebihan berat badan dan perut yang buncit. Hal ini dikarenakan skala lemak perut tinggi yang dimiliki hampir sebagian besar guru-guru sekolah dasar di Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Tingginya skala lemak perut tersebut dikarenakan kurangnya berolahraga dan asupan nutrisi yang salah. Tujuan penelitian ini ingin melihat pengaruh asupan nutrisi shake kacang kedelai yang dipercaya sebagai rendah kalori namun berenergi tinggi terhadap skala lemak perut guru-guru. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Jumlah sampel sebanyak 20 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian asupan nutrisi shake kacang kedelai selama satu bulan secara signifikan menurunkan skala lemak perut dari kategori bahaya ke kategori tinggi (80%) dan semakin bugarnya fisik guru-guru yang diteliti. Kebaruan penelitian ini adalah adanya peningkatan skala kesehatan guru-guru serta cara dan gaya hidup sehat. Dampak dan impak dari hasil penelitian ini adalah cara dan gaya hidup sehat yang dijalanin selama program dilanjutkan oleh guru-guru tersebut di lingkungan kelas dan lingkungan keluarganya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN 020 KUOK Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.192 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPS.  Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas Va sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa. Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa secara signifikan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 004 BANGKINANG KOTA Zul Apriyanti; Muhammad Syahrul Rizal; Rusdial Marta
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 2 No. 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v2i2.456

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas III SDN 004 Bangkinang Kota Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan “model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share untuk meningkatkan aktivitas belajar IPA pada siswa kelas III SD”. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian ini laksanakan pada SDN 004 Bangkinang Kota dengan subjek penelitian adalah kelas III SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA dari sebelum tindakan dengan rata-rata persentase 27,77%, siklus I tergolong cukup dengan rata-rata persentase 47,77%. Pada siklus II tergolong aktif dengan rata-rata 75,83%. Jadi, pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA siswa kelas III SDN 004 Bangkinang Kota.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMHACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) TERHADAP SISWA KELAS I SDN 81 PEKANBARU Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 2 No. 2 (2019): Volume 2 Nomor 2 Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v2i2.462

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN 81 Pekanbaru. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan metode Struktural Analitik Sintetik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan terhadap siswa SDN 81 Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Waktu penenelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I tahun pelajaran 20l7 - 2018 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebelum tindakan siswa yang tuntas hanya15 orang siswa atau 60 %.Sedangkan pada siklus I meningka tmenjadi 18 orang siswa atau 72 %. Pada siklus II meningkat lagi hingga mencapai 23 orang siswa atau dengan persentase 92 %.Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan metode struktural analitik sintetik dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa SDN 81 Pekanbaru.
PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR NEGERI 018 LANGGINI BANGKINANG Muhammad Syahrul Rizal; Mufarizuddin Mufarizuddin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v4i1.1920

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan dalam memaparkan informasi terkait persepsi guru terhadap pembelajaran daring. Informasi didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan enam orang informan yakninya tiga orang wali kelas rendah dan tiga orang wali kelas tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa pembelajaran daring tidak cocok digunakan pada tingkat sekolah dasar. Karena pada dasarnya pembelajaran anak sekolah dasar masih berpusat kepada guru. Pembelajaran daring membuat tujuan pembelajaran tidak tersampaikan sepenuhnya kepada peserta didik. banyak Masih banyak guru yang kurang pemahaman dalam IPTEK apalagi guru lama, atau guru tradisional sehingga pembelajaran daring menjadi tidak menarik. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung seperti android dan kuota. Adapun dampak dan kendala yang dialami atau dirasakan oleh peserta didik kelas rendah dan kelas tinggi lebih kurang sama. Hal yang membedakannya di kelas rendah masih ada beberapa peserta didik yang masih belum bisa membaca dan menulis, sedangkan dikelas tinggi semua peserta didik sudah bisa membaca dan menulis
Autonomous Learning Capacity of University Students’ during the COVID-19 Pandemic Vitri Angraini Hardi; Muhammad Syahrul Rizal; Iska Noviardila
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.22 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1934

Abstract

The research aimed to describe the students’ autonomous learning capacity during the COVID-19 pandemic. Descriptive quantitative research was conducted with 269 students of Education faculty, the University of Pahlawan as the research sample that was selected through a simple random sampling technique. The questionnaire was used as a research instrument.   The questionnaire with four Likert scales was distributed to the sample with five indicators.  To analyze the data, the researcher used descriptive statistical analysis.  The findings of the research were as follows: 1). The students agreed that they could formulate their own learning objectives. In addition, several learning activities designed are prepared to help them to reach the learning objective. 2). They agreed that they adjusted the study plan by considering personal needs, including the time schedule as detailed as possible. 3). They claimed that they are acknowledged with learning strategy and implement it in the routine learning process intentionally. 4). The students reported that several changes were adapted in terms of learning strategy if it is necessary as well as considering personal capability. 5). They agreed that monitoring and evaluation of the whole learning process are necessary. This study concluded that the integration of technology in the learning process during the COVID-19 pandemic is a positive thing.
Persepsi Guru terhadap Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Negeri 013 Kumantan Sonia Anggianita; Yusnira Yusnira; Muhammad Syahrul Rizal
Journal of Education Research Vol. 1 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/joe.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untk memaparkan informasi terkait persepsi guru mengenai pembelajaran daring. Yang berisikan dampak dan kendala dari pembelajaran daring baik kelas rendah maupun kelas tinggi. Informasi didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan enam orang informan yakninya tiga orang wali kelas rendah dan tiga orang wali kelas tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa pembelajaran daring tidak cocok digunakan pada tingkat sekolah dasar. Karena pada dasarnya pembelajaran anak sekolah dasar masih berpusat kepada guru. Pembelajaran daring membuat tujuan pembelajaran tidak tersampaikan sepenuhnya kepada peserta didik. banyak Masih banyak guru yang kurang pemahaman dalam IPTEK apalagi guru lama, atau guru tradisional sehingga pembelajaran daring menjadi tidak menarik. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung seperti android dan kuota. Adapun dampak dan kendala yang dialami atau dirasakan oleh peserta didik kelas rendah dan kelas tinggi lebih kurang sama. Hal yang membedakannya di kelas rendah masih ada beberapa peserta didik yang masih belum bisa membaca dan menulis, sedangkan dikelas tinggi semua peserta didik sudah bisa membaca dan menulis
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDM 020 KUOK Muhammad Syahrul Rizal
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol. 4 No. 2 (2018): Vol. 4 No. 2 Mei 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v4n2.p741-751

Abstract

ABSTRACTThis research aims to analyze the influence of cooperative learning model types Think Talk Write (TTW) against the liveliness of the grade IV SD and to analyze the influence of cooperative learning model type TTW against student learning outcomes grade IV SD.This research was conducted at SDM 020 Kuok Kampar to the subject of research is the grade IVa as a class experiment and grade 1Vb as class control in learning 2016/2017. This type of research is research conducted experiments with design research on non equivalent control group design. The instruments used in the penelitia this is the observation sheet liveliness student learning and learning outcomes a matter of grain. Data research results shows thitung (21.179) > ttabel (1.682), this means there are differences the liveliness of students. After holding of treatment and done posttest, experimental class students may be higher compared to the control class. So, there's the influence of model learning TTW against liveliness student learning. As for the second hypothesis testing, data student learning outcomes (pretest) with a value of thitung (0.015) < ttabel (1.682), this shows the lack of difference in the ability of the student learning outcomes. After being given treatment and posttest, then the data research results the results of student learning (posttest) indicates the value of the thitung (4,200) > ttabel (1.682), this means that there is a difference in the ability of the student learning outcomes. After being given treatment and posttest results, student learning in the classroom experiment higher compared to the control class. So, there's the influence of model learning student learning outcomes against TTW. Based on the results of data analysis, It can be concluded that cooperative learning model type TTW influence on learning outcomes and student activity significantly. Keywords: Cooperative Learning Model Types Think Talk Write (TTW), Learning Results, Students May Be. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas IV SD dan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TTW terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IVa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitia ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa dan butir soal hasil belajar. Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua, data hasil belajar siswa (pretest) dengan nilai thitung (0,015) < ttabel (1.682), ini menunjukkan tidak adanya perbedaan kemampuan hasil belajar siswa. Setelah diberikan treatment dan dilaksanakan posttest, maka data hasil penelitian hasil belajar siswa (posttest) menunjukkan nilai thitung (4.200) > ttabel (1.682), hal ini mengartikan bahwa terdapat perbedaan kemampuan hasil belajar siswa. Setelah diberikan treatment dan dilaksanakan posttest, hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa dan hasil belajar secara signifikan. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW),                     Keaktifan Siswa, Hasil Belajar.