This Author published in this journals
All Journal Media Pustakawan
Titiek Kismiyati
Perpustakaan Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesiapan Sertifikasi Pustakawan Titiek Kismiyati
Media Pustakawan Vol 18, No 3 (2011): September
Publisher : Perpustakaan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1827.391 KB) | DOI: 10.37014/medpus.v18i3.825

Abstract

Artikel ini membahas mengenai kesiapan penyelenggaraan dan pemberlakukan sertifikasi pada profesi pustakawan di Indonesia. Perpustakaan merupakan sebuah bisnis jasa yang dimotori oleh profesi bernama perpustakaan. Sebagai sebuah industri yang bergerak di bidang jasa sudah sewajarnya industri tersebut memberikan jaminan bahwa jasa yang diberikan merupakan yang baik dan benar. Salah satu yang perlu dijamin adalah person yang menjalankannya, yaitu pustakawan. Sertifikasi di kalangan pustakawan, khususnya pustakawan di instansi pemerintah dianggap sebagai upaya untuk lebih mensejahterakan pustakawan karena kebanyakan pustakawan melihat ketika sudah tersertifikasi maka akan mendapat tunjangan sertifikasi seperti profesi guru. Sertifikasi merupakan bentuk pengakuan bahwa seseorang mampu melakukan pekerjaan yang menjadi lingkup sertifikasi. Sertifikasi bagi pustakawan merupakan suatu keharusan karena pada UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan disebutkan bahwa Pustakawan harus memenuhi kualifikasi sesuai standar nasional perpustakaan, yang mencakup kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi. Proses sertifikasi itu sendiri ternyata memerlukan beberapa tahapan untuk mempersiapkan infrastrukturnya. Beberapa proses atau syarat untuk menyelenggarakan sebuah sertifikasi diantaranya adalah adanya standar kompetensi, ada Lembaga sertifikasi profesi yang menyelenggarakan, materi uji kompetensi, tempat uji kompetensi dan asesor. Dalam konteks globalisasi sertifikasi profesi menjadi penting untuk diselenggarakan karena sebagai acuan dalam bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.
REPOSITORI DATA NASIONAL: TANTANGAN BARU PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Titiek Kismiyati
Media Pustakawan Vol 27, No 3 (2020): Desember
Publisher : Perpustakaan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.756 KB) | DOI: 10.37014/medpus.v27i3.1024

Abstract

Data has become one of the important things in research. Data as a library collection will make the library more complete. That is why more and more institutions want research results not only in the form of research reports, but also in the form of usable datasets. Data that is managed by the library can be reused by other researchers to allow for further research.The various data that have been collected and processed will become a form of "collection" of the library and can be easily accessed by the users. Therefore, data as part of the library collection will be a challenge in collection development. The National Data Repository is a repository capable of managing various kinds of data, both hard data in the form of numbers or numeric, as well as soft data in the form of textual, audio, and visual. As a library that has both reference and research functions, the National Library of Indonesia is expected to build a national data repository as a reference for researchers in Indonesia.