Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG MELALUI PERMAINAN Priyanto, Aris
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 8, No 2 (2011): November
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.472 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v8i2.3487

Abstract

AbstractThe study aims to improve the learning outcome of Long Jump Hanging Technique through the game approach among the students of SMAN (State High School) 1 Yogyakarta.This is a classroom action research, consisting of two cycles. The subjects of the research were 25 students of class XI IPS in SMAN 1 Yogyakarta. The research was conducted in the even semester of the 2009-2010 school year, starting from November up to December 2009, in SMAN 1 Yogyakarta. The data collection techniques were: (1) class observation on students’ learning in Long Jump Hanging Technique, (2) the achievement tests of Long Jump Hanging Technique, (3) class observation on teacher, (4) observation on class situation, (5) test on knowledge.The results of the study indicated that the game approach could improve the learning outcome of Long Jump Hanging Technique among the students of Class XI IPS in SMAN 1 Yogyakarta. Based on the achievement test of the first cycle, the average was 73.4. It increased compared to the achievement test before the treatment, 70.4. In the second cycle, the average of the students’ marks was 78.8, which increased compared to that of the first cycle. In the second cycle, 100% of the students reached 75, which is the minimum mastery criterion of Long Jump Hanging Technique in Penjasorkes subject in SMAN 1 Yogyakarta.Keywords: long-jump, learning game approachAbstrakPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS SMAN 1 Yogyakarta berjumlah 25 siswa. Penelitian berlangsung dari bulan Nopember sampai Desember 2010, pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) obsevasi hasil belajar keterampilan lompat jauh gaya menggantung, (2) tes hasil prestasi lompat jauh gaya menggantung, (3) observasi kelas terhadap guru, (4) observasi terhadap situasi kelas, (5) tes pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan permainan dapat meningkatkan hasil pembelajaran lompat jauh gaya menggantung pada siswa kelas X1 IPS SMAN 1 Yogyakarta. Berdasarkan data hasil tes pada siklus I rata-rata nilai siswa 73,4 meningkat dibandingkan sebelum diberikan tindakan yaitu 70,4. Pada siklus kedua rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 78,8. Pada siklus kedua 100 % siswa dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75 untuk nilai keterampilan lompat jauh gaya menggantung Penjasorkes di SMAN 1 Yogyakarta.Kata kunci: lompat jauh, pembelajaran pendekatan permainan
PENGEMBANGAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS BERMAIN Aris Priyanto
Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif 2014: COPE, No.2, Tahun XVIII, November 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.968 KB) | DOI: 10.21831/jig cope.v0i2.2913

Abstract

Kreativitas merupakan salah satu potensi anak yang harus dikembangkansejak dini. Setiap anak memiliki bakat kreatif, bila ditinjau dari segi pendidikan,bakat kreatif dapat dikembangkan, oleh karena itu perlu dipupuk sejak usia dini.Melalui aktivitas bermain yang sistematis dan disesuaikan dengan kelompok usiapertumbuhan dan perkembangan maka potensi kreativitas anak akan berkembangsecara optimal. Bermain sangat penting bagi anak. Penting bagi pertumbuhan danperkembangannya. Herbert Spencer (Catron Allen, 1999) menyatakan bahwaanak bermain karena mereka punya energi berlebih. Anak bermain karena merekaberinteraksi guna belajar mengkreasikan pengetahuan. Jadi bermain sangat besarsumbangannya terhadap daya kreativitas anak usia dini.Kata kunci: Anak usia dini, kreativitas, aktivitas bermain
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR GERAK DASAR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SISWA KELAS V SD I DONOTIRTO KRETEK BANTUL Aris Priyanto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 9, No 1 (2013): April
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.516 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v9i1.3056

Abstract

This study aims to improve the learning motivation for the basic running movements in the learning of physicaleducation through the game approach. This was a classroom action research study involving Grade V students ofSD I Donotirto. The study was conducted in cycles, each of which consisted of 1 meeting. The data on motivationwere collected through interviews, observations, and documentation. They were analyzed by means of the qualitativedescriptive technique. The results of the study showed that the learning through the game approach improved thestudents’ learning motivation for the basic running movements so that they were capable of improving the average50-meter-running speed by 9.75 (in the good category) in Cycle I and 9.46 (in the good category) in Cycle II. Thenumber of the students who attained the mastery in Cycle I was 23 students (67.65%) and that in Cycle II was 29students (85.29%); this was above the individual mastery with the good category and the classical mastery of 75%.Keywords: learning motivation, game approach, basic running movements
Penerapan Mekanisasi Pertanian Aris Priyanto
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 1 (1997): Buletin Ketenikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.1.%p

Abstract

Dengan isu-isu globalisasi, akhir-akhir ini semakin sering terdengar pendapat sejumlah petinggi negara yang menyatakan perlunya modernisasi sektor pertanian, baik melalui ceramah, seminar maupun perbincangan dan wawancara di layar televisi. Tujuanya adalah untuk meningkatkan status petani ke jenjang yang lebih baik, dalam waktu yang lebih singkat guna meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Salah satu sarana yang sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penerapan mekanisasi pertanian. Hal ini antara lain di dorong oleh kenyataan adanya (a) kecenderungan semakin berkurannya tenaga kerja (manusia maupun ternak) di pedesaan, terutama di daerah pedesaan yang letaknya berdekatan dengan kota-kota pusat pertumbuhan ekonomi da (b) kurang produktifnya lahan-lahan pertanian yang sudah disediakan oleh Pemerintah untuk transmigran di luar Jawa, karena tidak tetgarap oleh keterbatasan tenaga keluarga transmigran. Keadaan ini juga dikhaewatirkan akan mengganggu program pemetintahan untuk mempertahankan swasembada pangan, pengembangan produk komodfiti lainnya dan meluasnya lahan tidur (tidak tergarap/tidak produktif).
Penyuluhan dan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram secara Terpadu Khusnul; Lusi Nurdianti; Aris Priyanto
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1586

Abstract

Pengembangan budidaya jamur akan terus memberikan sumbangan bagi pembangunan nasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya budidaya jamur di Indonesia antara lain adalah potensi sumber daya alamnya yang besar dan beragam, besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini dan budidaya jamur menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Tasikmalaya memiliki iklim tropis, dengan curah hujan yang signifikan dan suhu rata-rata 25.2 °C. Hal ini sangat mendukung untuk budidaya jamur tiram. Masyarakat Tasikmalaya belum banyak yang melakukan budidaya jamur, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melalukan budidaya tersebut, petani yang sudah menjalankannyapun masih diperlukan pengetahuan tambahan untuk meningkatkan produksi jamurnya.Tujuan dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan budidaya jamur tiram secara terpadu baik untuk petani maupun selain petani. Metode yang digunakan yaitu dengan ceramah dan praktik langsung membuat bibit dan media tanam jamur di laboratorium parasitologi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 120 peserta yang berasal dari beberapa daerah di Tasikmalaya maupun di luar Kota Tasikmalaya. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
PERAN PENTING AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN DARING Aris Priyanto
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.874 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2089

Abstract

Akhlak menjadi salah satu hal yang penting dalam masa pembelajaran daring. Pendidikan dengan metode pembelajaran daring ini apabila tidak dibarengi dengan peran akhlak akan membuat nilai-nilai pendidikan tidak bisa membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Apalagi pembelajaran daring tidak bisa secara langsung terjadinya komunikasi tatap muka antara pendidik dengan siswa. Hal itu tentu mengurangi dari makna hubungan kedekatan antara pendidik dan siswa.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data berupa studi literatur dari berbagai refrensi yang relevan melalui pengamatan peran akhlak bagi siswa MA selama pembelajaran daring. Penelitian ini berusaha mengkaji terhadap peran penting akhlak dalam masa pembelajaran daring. Melalui penelitian ini juga, penulis mampu mengetahui tentang beberapa alasan pentingnya peranan akhlak selama pembelajaran daring. Karena pembelajaran daring ini sangat jauh dari nilai-nilai pendidikan yang sesungguhnya yaitu terwujudnya sebuah pendidikan yang mampu membentuk karakter dan kepribadian siswa.
Peran Istighosah Guna Menumbuhkan Nilai-Nilai Spritualitas Diri dalam Menghadapi Problematika Kehidupan Faliqul Isbah; Aris Priyanto
Jurnal Spiritual Healing Vol 2 No 1 (2021): Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi
Publisher : Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.154 KB) | DOI: 10.19109/sh.v1i2.8086

Abstract

ABSTRACT The human tendency is to always want to get maximum results in everything he tries to do. However, it seems that humans should always be able to position themselves as actors in which God is always the determinant. Not everything that humans want can be achieved according to what they expect. When the outer efforts that have been carried out are maximized, it is very necessary to have a strong spiritual awareness so that humans can accept whatever the results of their endeavors. To be able to increase the spiritual in humans, it is necessary to do inner efforts so that the spirituality in humans can grow properly. However, as social beings, humans must not be ignorant of what is happening around them. There are many efforts that can be done to improve the spiritual, one of which is by carrying out Istighotsah. Istighotsah has its own privileges because Istighotsah aims to ask Allah's help not only for oneself but also for believers in general. The research method in this study uses descriptive qualitative research methods, analyzing the benefits of Istighotsah's role in improving human spiritual behavior. Where researchers obtain and process data in the form of information and documentation to achieve the objectives of the study. This study aims to provide a contribution of thought for all especially those who observe Sufism so that it can become a new reference for people in facing the problems of life in this modern era. The results of this study indicate that Istighotsah apart from being a medium for getting closer to Allah can also provide benefits for believers as a whole, where Istighotsah is carried out on the basis of the same feelings between one another about the problems of life and the lack of spirituality for all of us in general.