M. Rizki Syahrul Ramadhan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

METODE KRITIK HADIS ALI MUSTAFA YAQUB; ANTARA TEORI DAN APLIKASI M. Rizki Syahrul Ramadhan
Nabawi: Journal of Hadith Studies Vol 1, No 1 (2020): Nabawi Journal of Hadith Studies
Publisher : LP2M Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.169 KB) | DOI: 10.55987/njhs.v1i1.5

Abstract

Artikel ini membahas aplikasi kritik hadis Ali Mustafa Yaqub dalam karyanya yang berjudul Hadis-hadis Bermasalah. Bahasan ini dipandang penting karena Ali Mustafa Yaqub memiliki peran besar dalam dinamika kajian hadis kontemporer di Indonesia dan Hadis-hadis Bermasalah adalah karya yang mendokumentasikan peran tersebut. Pembahasan dalam penelitian pustaka ini akan penulis lakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisis yang akan memunculkan dua aspek aplikasi metode kritik hadis, yaitu alur dan kecenderungan rujukan. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa alur kritik hadis Ali Mustafa Yaqub dalam Hadis-hadis Bermasalah adalah: a) Memaparkan pertanyaan; b) Menulis redaksi hadis beserta uraian rawi dan sanadnya; c) Mendeskripsikan kualitas sanad beserta penyimpulan kualitas hadis; d) Mengajukan padanan hadis lain untuk kemungkinan mengangkat kualitas hadis yang diteliti; e) Mendeskripsikan kritik matan beserta penyimpulan kualitas hadis; dan f) Mengemukakan refleksi sebagai bentuk tawaran pemahaman kepada masyarakat. Di beberapa jenis hadis, Ali Mustafa Yaqub tidak hanya melakukan analisis kualitas dengan kritik sanad, melainkan juga dengan kritik matan dengan parameter keselarasan dengan kaidah bahasa, Al-Qur’an atau hadis sahih, fakta historis dalam sirah nabawi, dan akal sehat atau sunnatullah. Adapun kecenderungan referensi yang dirujuk Ali Mustafa Yaqub adalah kitab-kitab yang berisi komentar tentang hadis problematis, dengan contoh nama pengarang: Al-Albani, Ibn Hibban, Al-Suyuthi, Al-Sakhawi, Ibn Hibban, dan Al-Minawi.